PRAJA
Oleh: H. Suprawito
ABSTRAK
Boarding school learning system is basically very good to instill patterns of learning,
discipline menanmkan some time and certainly a strong personality traits that are ready to
excel in all conditions. There are so many forms of education units ranging from elementary
school level to university has tried to apply this learning system. However, if the investigation
still leaves some key requirements that are not yet fulfilled in its implementation. Negative
impacts were sometimes still be found from the output of even the process itself. As an
example in environmental education and education professional service, this still needs to be
improved. There are several main components, namely the development of boarding school,
in class learning system, system of care, guidance systems, and components of personality
assessment. From analysis of these support components, the implementation should be strictly
controlled. For that the author felt the need memeparkan bebeapa phenomenon and solving
solutions in impplementasi Boarding School is a learning system, so it can be a joint study
materials especially for experts and educational experts. So the next system of professional
learning, service and the like who want to apply this learning system.
Makna yang bisa diambil dan diadaptasikan dengan sistem pembinaan dan pengasuhan
untuk IPDN dari pokok temuan perilaku komunikasi intra dan antarbudaya ini diantaranya
bisa dijadikan sebagai filter atau prinsip dalam segala tindakan dan aktivitas semua
komponen IPDN, bukan hanya antara Senior dan Yunior tetapi antar pejabat, dosen,
karyawan bahkan dengan masyarakat dimana seorang praja berada. Sebagai misal jika
dalam bentuk komunikasi yang sifatnya persentuhan fisik yang dilakukan selama
pengasuhan maka prinsip kesamaan budaya dan harga-menghargai budaya yang berbeda
akan mengingatkan senior dan yunior tentang sikap dan tindakan seperti apa yang pantas
dilakukan. Lebih jauh lagi jika komunikasi dalam bentuk kontak fisik seperti memukul,
menempeleng yang tidak terkontrol oleh perasaan akan pentinya budaya antar senior dan
yunior maka hal itu diharapkan tidak keluar dari koridor pelaksanaan nation and character
building berbasis budaya dan perilaku komunikasinya.
Supervisi dan
1. Teaching- Pendampinga
Learning
2. Pengasuha
n
Dari ketiga temuan riset serta analisa gambar di atas, maka yang penulis
tawarkan ini maka kebangkitan atas prestasi dari semua sistem pendidikan yang menganut
pola boarding school , seperti halnya IPDN sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas
demi keberhasilan sistem pendidikan dan kemajuan bangsa ini, agar para pemimpin yang
KESIMPULAN
Boarding School merupakan sistem pembelajaran yang sangat relevan untuk lembaga
pendidikan yang bertujuan mencetak para pemimpinan serta mencetak aspek kemandirian dan
kepribadian yang utuh sesuai dengan visi dan misi dari lembaga yang bersangkutan. Dalam
perencanaan dan implementasinya, maka aspek akademis yang terdiri atas kurikulum dan pola
pembelajaran yang dilakasanakan harus didukung oleh para instruktur, dosen atau guru yang
memiliki tauladan serta kemampuan dala mengasuh dan membina peserta didiknya dalam
jangka waktu yang cukup. Mengingat masih banyaknya kelemahan yang biasanya muncul
dari dalam diri lembega aitu sendiri, maka untuk ke depan penerapan sistem Barding School
ini memerlukan suau kerjasama dengan LPTK atau lembaga pendidikan lain yang menurut
hemat penulis memiliki kapabilitas dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
Demikian juga dengan sistem pengasuhan, pengontrolan serta evaluasi harus bisa
dilakukan secara optimal, kalau bisa setiap hari ada implementasi diantara ketiganya tehadap
siswa atau peserta didik yang ada di lingkungan pendidikan dengan borading school ini,
seperti halnya di lingkungan IPDN, AAL, atau lembaga pendidikan serupa.
DAFTAR PUSTAKA
Bender, Urs Peter, (2001). Leadership from within Canada. Stoddert Publishing Co.
Bennis Warren, (1997). “The Secrets of The Great Groups”, Journal of Leader to Leader,
No. 3 Winter 1997.
Cascio, Wayne F., (1995) .Managing Human Resources : Productivity,
Hays. Wayne K & Miskel. Cacil G., 1978. Educational Administration: Teheory Research
and Practice. New York: Random House
Lashway, Larry, (1996). “Ethical Leadership”, dalam ERIC Digest 107.
S. Jack Odell (1993). Philoshofis of Education Theory. New Jersey: Prentice-Hal Company.
Dokumen Rujukan
Rektor IPDN dalam Pikiran Rakyat kolom-2 edisi Sabtu 7 April 2007
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Kurikulum Program Pembinaan Akademi angkatan Laut (2005).
BIODATA SINGKAT
Penulis adalah Dosen Universitas Pancasila Jakarta, saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas
Komunikasi di Universitas yang bersangkutan.