Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan

atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah ((((Notoatmodjo,

2016).

Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan

penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses

penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan

penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian

((((Sugiyono, 2016).

Dalam penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan menggunakan

pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab akibat yang terjadi pada obyek penelitian

diukur dan dikumpulkan pada waktu tertentu yang bersamaan ((((Notoatmodjo, 2016).

Pada penelitian ini menganalisis hubungan resiliensi pada tingkat stress keluarga

sebagai caregiver pasien stroke yang mengalami hemiplegi.


Populasi, Sampling, dan Sampel

Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang di pilih menyangkut masalah yang

di teliti ((((Nursalam, 2016a). Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien stroke

yang mengalami hemiplegi di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Sampling

Teknik sampling merupakan proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian,

sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasi yang ada. Dalam penelitian ini pengambilan

sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik yang tidak memberikan

peluang yang sama bagi anggota populasi untuk di pilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini

pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling tipe purposive sampling

yaitu adalah cara pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti

(((((Nursalam, 2016).

Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa

mewakili populasi ((((Nursalam, 2016a). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagian keluarga pasien stroke yang mengalami hemiplegi di RSUD Prof. Dr. Soekandar

Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria penelitian sebagai berikut:Kriteria

inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

Keluarga pasien stroke yang mengalami hemiplegia yang sedang kontrol saat penelitian

dilakukan
Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

Pasien stroke yang masih bisa melakukan segala aktivitas sehari-hari secara mandiri

Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.

Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimilki atau

didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian dan berdasarkan hubungan

fungsional antara variabel independent (bebas) dan variabel dependent (tergantung)

((((Notoatmodjo, 2016).

Variabel independent

Variabel independent merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependent (((((Hidayat, 2012). Dalam penelitian ini variabel independent adalah

resiliensi.

Variabel dependent

Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat variabel

independent (((((Hidayat, 2012). Dalam penelitian ini variabel dependent adalah tingkat stress

keluarga sebagai caregiver pasien stroke yang mengalami hemiplegi.

Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan

karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (((((Hidayat, 2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Peran Resiliensi Pada Tingkat Stress Keluarga Sebagai
Caregiver Pasien Stroke Yang Mengalami Hemiplegi Di RSUD Prof. Dr.
Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto
Definisi Skala
No Variabel Indikator Alat ukur Kriteria
operasional data
1 Resiliensi Kemampuan Kompetensi RSA Ordinal Tinggi: X≥
keluarga pribadi (Resilience (μ+ 1,0 s)
menyesuaikan Kemampuan Scale for Sedang : (μ -
diri dan bertahan sosial Adults) 1,0 s) ≤ X <
dengan situasi Koherensi (μ+ 1,0 s)
sulit selama keluarga Rendah : X <
merawat anggota Dukungan Sosial (μ - 1,0 s)
keluarganya Struktur pribadi
yang mengalami
stroke dengan
hemiplegi
2 Tingkat Tekanan, Kesulitan santai Kuisioner Ordinal Tidak stress (0-
stress ketegangan, Gairah saraf DASS 14)
keluarga gangguan yang Mudah marah/ Ringan (15-18)
sebagai tidak gelisah, Sedang (19-25)
caregiver menyenangkan Mudah Berat (26-33)
pasien yang berasal dari tersinggung/ Sangat Berat
stroke perasaaan selama Over-reaktif (≥34)
yang merawat anggota Tidak sabar
mengalami keluarganya
hemiplegi yang mengalami
stroke dengan
hemiplegi

Prosedur Penelitian

Prosedur pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam

langkah-langkah:

Penelitian dimulai dari peneliti mengajukan fenomena ke pembimbing dan mendapat

persetujuan untuk melanjutkan penelitian.

Setelah mendapat persetujuan oleh pembimbing, peneliti meminta surat studi pendahuluan

dan penelitian pada Program Studi S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

sesuai prosedur.

Peneliti meminta data keluarga pasien stroke yang mengalami hemiplegi di RSUD Prof. Dr

Soekandar Mojosari.

Peneliti menunggu jadwal kontrol pasien stroke di Poli Syaraf RSUD Prof Dr Soekandar

Mojosari. Peneliti memberikan informed consent kepada calon responden, setelah


ditandatangani, peneliti memberikan kuesioner resiliensi dan tingkat stress keluarga sebagai

caregiver pasien stroke yang mengalami hemiplegi serta menjelaskan cara pengisiannya.

Selanjutnya peneliti meminta responden mengisi kuesioner dengan alokasi waktu 30 menit.

Setelah diisi lalu dikumpulkan kembali, setelah data terkumpul dan diberikan ke peneliti lalu

dilakukan pengolahan data.


Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Tentang Peran Resiliensi Pada Tingkat Stress Keluarga
Sebagai Caregiver Pasien Stroke Yang Mengalami Hemiplegi Di RSUD Prof.
Dr. Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto
Pengumpulan Data

Instrumen

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data

(((Arikunto, 2016). Dalam penelitian ini instrumen berupa kuesioner:

Kuesioner RSA (Resilience Scales for Adults) untuk mengukur resiliensi sejumlah 43 pernyataan

Kuisioner DASS (Depresi Anxiety Stress Scale) skala stress untuk mengukur tingkat stress

keluarga sebagai caregiver pasien stroke yang mengalami hemiplegi sejumlah 14 pernyataan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari Kabupaten

Mojokerto. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2020 sampai dengan Mei 2021.

Analisis Data

Langkah-langkah Analisa Data

Editing

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk meneliti kembali apakah isian pada lembar pada

pengumpulan data (kuisioner) sudah cukup baik sebagai upaya manjaga kualitas data agar dapat

diproses lebih lanjut. Memeriksa kembali data yang terkumpul melalui kuisioner dan

memastikan semua jawaban responden terisi sesuai pertanyaan.

Coding

Mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut kriteria tersebut. Peneliti

memberikan kode pada data umum dan data khusus

Pengalaman Merawat Stroke Selama

Kode 1: < 6 bulan

Kode 2: 6-12 bulan


Kode 3: > 12 bulan

Pekerjaan

Kode 1: Tidak bekerja

Kode 2: Swasta

Kode 3: PNS

Kode 4: Wiraswasta

Kode 5: Lain-lain

Pendidikan:

Kode 1: Tidak tamat SD

Kode 2: SD/sederajat

Kode 3: SLTP/sederajat

Kode 4: SLTA/sederajat

Kode 5: Perguruan Tinggi

Resiliensi

Kode 1: Tinggi

Kode 2: Sedang

Kode 3: Rendah

Tingkat Stress

Kode 1: Tidak stress

Kode 2: Stress ringan

Kode 3: Stress sedang

Kode 4: Stress berat

Kode 5: Stress sangat berat


Scoring

Resiliensi

Pengukuran resiliensi menggunakan skala Likert yaitu skor 1 jika sangat tidak setuju,

skor 2 jika tidak setuju, skor 3 jika netral, skor 4 jika setuju, dan skor 5 jika sangat setuju.

Setelah didapatkan nilai responden, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Kemudian dilakukan perhitungan:

Range = Nilai maksimal-nilai minimal

Nilai maksimal = Jumlah pernyataan x skor maksimal

Nilai minimal = Jumlah pernyataan x skor minimal

Range = Nilai Maksimal-Nilai Minimal

Deviasi Standar (s) = Range : enam satuan deviasi standar

Mean Teoritis (μ) = Jumlah item x jumlah kategori

Maka didapat pembagian kategori interval sebagai berikut:

X≥ (μ+ 1,0 s) : Tinggi

(μ - 1,0 s) ≤ X < (μ+ 1,0 s) : Sedang

X < (μ - 1,0 s) : Rendah

Tingkat Stress diberi skor:

Sangat sesuai :3

Sering :2

Kadang-kadang :1

Tidak pernah :0

Kemudian skor responden dijumlahkan, lalu dikriteriakan menjadi:

Tidak stress : 0-14


Ringan : 15-18

Sedang : 19-25

Berat : 26-33

Sangat Berat : ≥34

Tabulating

Penyusunan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang diperoleh kemudian

dimasukkan dalam master sheet kemudian data tersebut diproses dengan menggunakan tabel

distribusi frekuensi.

Teknik Analisis Data

Analisa data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang

dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Cara pengambilan kesimpulan dapat

dengan estimasi atau uji hipotesis ((((Sulistyaningsih, 2011). Analisa data pada penelitian ini

menggunakan program software SPSS for windows versi 21.00, dengan uji Spearman Rho untuk

mengetahui apakah resiliensi berperan pada tingkat stress keluarga sebagai caregiver pasien

stroke yang mengalami hemiplegi di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto

menggunakan Uji Spearman Rho.

Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari STIKES Bina Sehat

PPNI Kabupaten Mojokerto serta mengajukan permohonan kepada Direktur RSUD Prof Dr

Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto untuk mendapatkan persetujuan dilakukan penelitian.

Informed Consent

Yaitu lembar persetujuan untuk menjadi responden yang diedarkan sebelum penelitian

dilaksanakan pada seluruh responden yang bersedia. Jika responden bersedia untuk diteliti maka
responden harus mencantumkan tanda tangan pada lembar persetujuan menjadi responden. Jika

responden menolak untuk diteliti maka penulis tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-

hak responden.

Anonimity

Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka dalam lembar pengumpulan data penelitian

tidak dicantumkan nama tetapi diberikan nomor kode.

Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh peneliti. Data

hanya akan disajikan atau dilaporkan dalam bentuk kelompok yang berhubungan dengan

penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai