METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Mei 2021. Pengambilan sampel dilakukan di
kelurahan Liliba sedangkan isolasi bakteri endofit, uji aktivitas antibakteri dilakukan di
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Erlemeyer, pipet, kertas label,
pensil, digital camera, tabung reaksi, cawan petri, gelas beker, neraca analitik, hot plate,
shaker, laminar air flow, autoclave, bunsen, batang pengaduk, gelas ukur, jarum ose, batang
L, magnetic strirrer, kapas, alumunium foil, pipet, mikro pipet, freezer, tip, shaker,
sentrifuge.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daun Binahong yang diambil di
daun Binahong, Medium isolasi bakteri endofit yaitu Nutrien Agar 28g/L, Medium produksi
senyawa antibakteri yaitu medium Nutrient Broth 37g/L, Medium pemeliharaan bakteri uji
bakteri endofit dan medium identifikasi bakteri endofit berupa Nutrien agar 28g/L dan 37g/L,
Bahan untuk pengecatan bakteri berupa Cristal Violet, larutan iodine, Alkohol 95% dan
1. TeknikPengambilan Sampel
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling
pada tujuan penelitian. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan
Bahan tanaman yang diambil yaitu berupa daun Binahong 3 daun, dimasukkan di
dalam kantong kertas dan diberi label berisi informasi tempat pengambilan sampel,
Timbang bahan-bahan untuk unsur makro, antara lain: 1,65 g NH4NO3 ; 1,9 g
Timbang bahan-bahan untuk stok mikro, antara lain : 41,5 mg kalium iodida;
ke dalam Beaker Glass 500 ml yang telah diisi dengan 300 ml aquadest, diaduk hingga
larut.Kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 500 ml, diencerkan dengan aquadest
sampai tanda. Untuk 1 liter medium dibutuhkan 5 ml larutan stok ini (Fitrhriyah, 2015).
Daun Binahong dicuci pada air mengalir kemudian berturut-turut direndam dalam
alkohol 70% selama 5 menit, kemudian rendam dengan larutan sodium hipoklorit 3% selama
4 menit dan dibilas dengan akuades steril 5 kali. Daun yang steril kemudian dihancurkan
dengan mortal dalam keadaan aseptis. Sebanyak 1 gram daun yang telah dimortal diencerkan
Sampel daun Binahong yang telah dilakukan seri pengenceran sampai 10-3 diambil
seri pengencerannya sebanyak 0,1 ml dan disebarkan pada cawan petri yang berisi media MS
dan diratakan menggunakan batang kaca L, kemudian dibungkus menggunakan kertas dan
diinkubasi secara terbalik pada suhu 370c selama 24 jam. Setelah 24 jam akan tampak
endofit pada Nutrient Agar dalam cawan petri untuk mendapatkan biakan murni bakteri
endofit.Satu ose mikrobia yang didapat diinokulasikan pada nutrient agar secara streak
plate.Diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam.Akan didapat koloni- koloni bakteri yang
terpisah.Koloni bakteri dari goresan terakhir diinokulasikan secara goresan ke dalam medium
Diambil ± 1 ose stok bakteri uji dari biakan murni Staphylococcusaureusdan Escherichia
coli, kemudian diinokulasikan pada Nutrien Broth (NB) 9 ml dan diinkubasi pada shaker
Biakan murni bakteri endofit yang diperoleh dari tahap 5 diuji potensi antibakterinya
Diffusion Technique. Biakan bakteri endofit tersebut kemudian ditumbuhkan dalam medium
Nutrient Broth dan digojog menggunakan shakerpada suhu 37° C dengan kecepatan 1.700
rpm selama 1-2 hari. Pemisahan biomassa sel dengan medium Nutrient Broth yang
pada kecepatan 5.000 rpm selama 1 jam, supernatan dipakai untuk skrining bakteri endofit
mengurangi ekses air, paper disc dikeringkan di atas kaca arloji steril selama kurang lebih 1
secara pour platting pada petri yang berbeda, yaitu dengan mengambil suspensi bakteri
dalam 20 ml Nutrient Agar yang sedang mencair pada temperatur 50 OC lalu dituang ke dalam
cawan petri dan digoyang perlahan-lahan untuk mencampur kultur bakteri dengan agar.
Setelah agar memadat, paper disc yang telah diinokulasi supernatan ditempatkan di
permukaan medium. Inkubasi dilakukan pada suhu 37OC selama 24 jam atau sampai
terbentuknya zona jernih di sekitar paper disc. Potensi penghambatan diukur dengan
1. Data jenis bakteri endofit morfologi koloni bakteri yang diperoleh dianalisis secara
2. Data kemampuan antibakteri dianalisis dengan menilai ada tidaknya zona hambat dan
menuliskan luas zona hambat yang terjadi pada media pertumbuhan bakteri uji yang