Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan praktek keperawatan komunitas telah dilaksanakan oleh mahasiswa-

mahasiswi Program S1 Keperawatan (Program Ners) Universitas Abulyatama di Gampong

Lamteube geupula Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar mulai dari tanggal 14 juni –

7 juli 20121. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dikaitkan dengan konsep

pelayanan komunitas mengacu kepada konsep teori Community as Partner dari Anderson.

A. Faktor Kekuatan

Dalam pelaksanaan pada tahap pengkajian Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior

(K3S) Komunitas, faktor-faktor yang menjadi kekuatan yang dapat diidentifikasi

diantaranya: adanya peran serta Pimpinan Daerah Tingkat Kecamatan, pihak Puskesmas,

pihak perangkat Gampong, kader, masyarakat dan pihak terkait lainnya. Peran serta

masyarakat yang berperan aktif merupakan sumber daya yang patut menjadi penilaian

kekuatan tersendiri, disamping adanya ketelibatan perangkat Gampong yang

terkoordinasi dengan baik, kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader yang

terlibat dalam pengkajian dan perencanaan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan

yang timbul di masyarakat bersama-sama dengan mahasiswa sebagai fasilitator.

32
33

B. Faktor Kelemahan

Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, beberapa faktor kelemahan

yang dirasakan dalam menyusun perencanaan untuk mengatasi masalah diantaranya :

warga Gampong yang sebagian besar merupakan petani dan sebagiannya lagi merupakan

Wirausaha, yang jam kerjanya dari pagi hingga sore hari sehingga terdapat beberapa

kegiatan yang tidak mendapatkan partisipasi penuh dari masyarakat dan kurangnya

partisipasi dari kaum bapak-bapak selama kegiatan, dimana banyak kegiatan didominasi

oleh kaum ibu, lansia dan anak-anak, padahal kaum bapak diharapkan juga dapat

berperan aktif.

Faktor kelemahan lain yang dirasakan dalam pelaksanaan tindakan diantaranya

tidak semua kegiatan dapat mulai dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan sebelumnya karena masyarakat sering terlambat datang.

C. Faktor Kesempatan

Selama dilakukan pengkajian yang menjadi faktor kesempatan yang dirasakan

antara lain adanya izin dari Geuchik Gampong Lamteube geupula Kecamatan Kuta Baro

Kabupaten Aceh Besar dan seluruh perangkat Gampong yang siap membantu setiap ada

kegiatan yang sudah direncanakan bersama antara mahasiswa dan masyarakat.

Selanjutnya, faktor kesempatan yang dirasakan dalam perencanaan tindakan antara lain

adanya perhatian yang tinggi dari sebagian masyarakat Gampong Lamteube geupula

Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar dan mereka siap menjadi penanggung

jawab bersama mahasiswa.

Kemudian faktor yang dirasakan dalam pelaksanaan tindakan antara lain adanya

dukungan dari Geuchik Gampong Lamteube geupula, perangkat Desa, bidan desa, serta
34

masyarakat sehingga setiap rencana kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu

juga, dalam penjadwalan masyarakat menyerahkan kepada mahasiswa dengan koordinasi

bersama kader dan diikuti oleh peran serta aktif dari pihak kecamatan dan puskesmas.

Selanjutnya faktor kesempatan yang baik yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu pihak

puskesmas dan bidan desa sangat mendukung dan membantu semua kegiatan yang

direncanakan oleh mahasiswa bersama masyarakat. Hal ini tampak dari koordinasi dan

kerjasama yang baik antara mahasiswa dan pihak puskesmas dalam kegiatan Posyandu,

Penyuluhan stunting dan lomba balita sehat.

D. Faktor Ancaman

Selama tahap pengkajian dilakukan, masyarakat merasa bahwa kedatangan

mahasiswa ke Desa mereka hanya untuk bertanya-tanya saja tentang kesehatan, namun

tidak dapat membawa perubahan apapun. Ancaman selanjutnya adalah masyarakat belum

mengenal keberadaan mahasiswa di lingkungannya sehingga menimbulkan kesalah

pahaman dalam tahap pengkajian. Selain itu masyarakat juga masih menganggap

mahasiswa K3S (komunitas) Program S1 Keperawatan sama dengan mahasiswa KKN

dari bidang ilmu lainnya.

Anda mungkin juga menyukai