Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laeli Khoeruroh

Nim : 2107026067
Prodi : Gizi
TRI ETIKA KAMPUS

A. PENGERTIAN

Tri Etika Kampus terdiri atas tiga yaitu dinniyah, ilmiah dan ukhuwah. Masing-masing
aspek mempunyai frekuensi urgensi yang sama pentingnya. Namun, pada zaman digital seperti
sekarang ini, banyak nilai-nilai Tri Etika Kampus yang seolah pudar oleh lekangnya zaman.
Teknologi yang semakin berkembang pesat, gaya hidup yang mulai mengarah pada hedonisme,
kemudahan dalam beraktivitas malah membuat kaum civitas akademika terutama mahasiswa
terjebak oleh ilusi kesenangan semu.

1. Etika Dinniyah

Etika dinniyah adalah meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan


agama islam yang meliputi spiritual dan ketaatan beribadah agar tetap mempertahankan
akidah Islamiah serta menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar secara konseptual fungsional
dan operasional.

Poin penting dari etika dinniyah adalah:

a. Adanya peningkatan pemahaman kajian tentang kitab- kitab dan buku-buku keislaman
dan kitab tafsir serta menghayati tentang apa yang terkandung dalam ajaran islam serta
pengamalan dalam ajaran islam baik dalam hubungan vertical ataupun sosial dan
mempertahankan akidah islamiah sesuai Al-Qur’an dan Assunah.
b. Dinniyah merupakan ruh akhlakul karimah sehingga dengan dinniyah ini kita bisa
mendapatkan dan mendasarkan prilaku dalam konteks mengembangkan apa yang
dimiliki berdasarkan pada akhlakul karimah. Dalam rangka sebagai pijakan dalam
mendarma baktikan ilmunya maka dari itu seluruh prilaku kita harus dalam sinaran
Agama Islam dimana pun berada baik dirumah, dikampus maupun di perjalanan.
2. Etika ilmiah

Etika Ilmiah adalah mengembangkan dan menjunjung tinggi kebebasan akademik


yang penuh tanggung jawab. Meningkatkan kualitas akademik serta kelembagaan
menegakkan sikap ilmiah dan disiplin dalam rangka terwujudnya peningkatan
intelektualisme profesionalisme dan prestasi.

Poin penting dari etika ilmiah:

a. Setiap mahasiswa hendaknya melaksanakan kegiatan akademik atas dasar sikap ilmiah
yang bisa bermanfaat bagi universitas maupun masyarakat luas.
b. Para mahasiswa hendaknya mengembangkan sikap ilmiah berdasarkan kejujuran dalam
menyampaikan pendapat serta menghargai pendapat orang lain serta terbuka dan
objektif.
c. Seluruh aktifitas mahasiswa,dosen dan tendik tidak boleh melakukan plagiasme karena
merupakan ketidak jujuran etika ilmiah. Hendaknya pengembangan ilmu itu tidak bebas
nilai ada rambu-rambu yang membatasi mahasiswa,dosen dan tendik.

3. Etika ukhuwah

Etika ukhuwah adalah mewujudkan dan mengembangkan rasa kebersamaan antar


warga Uin tanpa membedakan latar belakang etnis dan suku bangsa pandangan keagamaan
organisasi kemasyarakatan sosial politik dan sosial budaya. Ukhuwah artinya bagaimana
kita menjalin komunikasi dengan pihak lain dalam rangka membangun diri pribadi yang
bermanfaat untuk agama nusa dan bangsa.

Poin penting etika ukhuwah:

a. Melakukan komunikasi sesama mahasiswa,dosen dan tendik yang akan menjadi


wahana yang kondusif untuk memberdayakan diri mahasiswa dengan memanfaatkan
komunikasi.
b. Mahasiswa membekali dirinya dalam rangka menebarkan rohmatan lil ‘alamin dalam
rangka membangun bangsa yang rohmatan lil’alamin.
Ukhuwah meliputi tiga hal yaitu: ukhuwah islamiah (keyakinan yang bedasarkan
pada ajaran Islam), ukhuwah wathoniah (memahami yang lain dalam satu kebangsaan) dan
ukhuwah basyariah (kesamaan sebagai sesama manusia/Internasional).

B. KESIMPULAN

Tri etika kampus menjadi sebuah pijakan pondasi pengembangan diri kita dengan dasar
moral yang bersumber pada nilai-nilai Agama Islam, hal yang ilmiah (jujur, terbuka, objektif)
dan mendasarkan kepada ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniah, ukhuwah basyariah.

Anda mungkin juga menyukai