Konsep Dasar Ips PGSD A 2019
Konsep Dasar Ips PGSD A 2019
Konsep-konsep Dasar
Oleh :
Kelas A / Kelompok 1
SIDOARJO
Oktober
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
Makalah Konsep Dasar IPS yang berjudul Konsep-konsep Dasar. Kami juga
berterima kasih pada Ibu Anggara L. Sandra Dewi, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
mata kuliah Konsep Dasar IPS yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Konsep-konsep Dasar. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...................................................................................3
DAFTRAR ISI ..............................................................................................2
BAB 1 (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................4-5
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 5
BAB 2 (PEMBAHASAN)
2.1 Sejarah........................................................................................................ 6
2.1.1 Konsep ruang dan waktu dalam sejarah........................................... 6
2.1.2 Keterkaitan waktu dengan sejarah.................................................... 6
2.1.3 Pendekatan dalam Studi sejarah....................................................... 7
2.2 Geografi...................................................................................................... 8
2.2.1 Konsep dasar geografi..................................................................... 8
2.2.2 Ruang lingkup kajian studi geografi................................................ 9
2.2.3 Konsep esensial geografi................................................................. 10
2.3 Ekonomi..................................................................................................... 10-11
2.4 Politik dan pemerintah................................................................................ 12-13
2.5 Antropologi serta psikologi sosial.............................................................. 13
2.5.1 Hakikat antropologi......................................................................... 13
2.5.2 Cabang ilmu dalam antropologi....................................................... 14-15
2.5.3 Konsep dasar psikologi sosial.......................................................... 15
BAB 3 (PENUTUP)
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 16
3.2 Saran ........................................................................................................ 16
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Ilmu Politik sebagai salah satu bidang ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya
adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan pelaksanaan pemerintahan dengan
selukbeluk serta persoalannya. Oleh karena itu, untuk memahami dan menghayati
proses penyelenggaraan pemerintahan, serta untuk mampu menjadi warga negara
yang baik, wajib mempelajari dasar-dasar ilmu politik (Mariana, 2010:4-6).
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Kisah manusia tersebut dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat
manusia itu berada. Dari sudut pandang waktu kreativitas manusia pada masa
lampau berbeda dengan kreativitas manusia pada masa kini. Demikian halnya
dengan ruang. Pemahaman tentang ruang dan waktu diperlukan untuk dapat
mengembangkan kemampuan berpikir secara kronologis.
Dalam hal ini, misalnya bagaimana manusia pada zaman batu makan,
minum, berpakaian serta melakukan perjalanan menjadi pengalaman bagi masa-
masa sesudahnya. Sebagai contoh adalah bagaimana kreativitas manusia untuk
melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain.
6
Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan
manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu.
Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini.
Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial,
politik, ekonomi, dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh
suatu masyarakat dan selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa
waktu, ruang. Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan
dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan
bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang.
Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau
sebagai pertimbangan program aksi masa kini. Dengan kata lain John Dewey
menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan masalah masa kini.
Ungkapan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan pada masa kini
menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi pada masa kini. Misalnya bencana
banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa itu berdiri sendiri terlepas
dari apa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki kaitan dengan perubahan yang
terjadi di masyarakat? Mungkin saja ada sebuah wilayah yang dahulu bebas dari
banjir tetapi pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi
langganan banjir.
Dengan demikian, analisis seorang sejarawan bersifat logis dan rasional, bukan
berdasarkan bukti-bukti dari luar yang dapat diuji kebenarannya.
7
2.2 Geografi
2.2.1 Konsep Dasar Geografi
1. Hakikat Geografi
8
perhatiannya/studinya pada penyebaran atau distribusi, gejala/penomena serta
hubungan dengan gejala-gejala dengan tempat atau ruang.
Wilayah atau region adalah suatu daerah yang ditandai dengan adanya
keseragaman atas satu atau lebih fenomena/kenampakan. Wilayah dapat
dibedakan atas: 1) Wilayah Formal, ialah yang ditandai dengan adanya asosiasi
areal, yang dapat berupa biotik atau physik, 2) Wilayah Fungsional yang
ditandai dengan adanya interaksi ruang misalnya kota sebagai pusat dengan
kota-kota satelit yang mengitarinya yang dihubungkan oleh adanya alat
komunikasi.
Apa (what) dalam arti struktur pola, fungsi dan proses gejala, kenampakan atau
kejadian di permukaan bumi.
Kapan (when) dalam arti waktu lampau, sekarang dan akan datang.
9
2.2.3 Konsep Esensial Geografi
Konsep jarak
2.3 Ekonomi
Konsep Dasar Ekonomi
10
Konsep dasar yang sentral dari ilmu ekonomi adalah konsep kelangkaan
(Scarcity), bahwa setiap masyarakat dihadapkan pada masalah tentang
kebutuhan yang tak terbatas dengan sumber-sumber produksi yang terbatas.
Masalah ini dialami oleh masyarakat dengan sisten ekonomi apapun yang
dianut. Seperti ekonomi kapitalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
11
2.4 Politik dan pemerintah
Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics,
yang masing-masing bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά (politika – yang
berhubungan dengan negara) dengan akar katanya πολίτης (polites – warga
negara) dan πόλις (polis – negara kota). Secara etimologi kata “politik” masih
berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata “politis” berarti hal-hal yang
berhubungan dengan politik. Kata “politisi” berarti orang-orang yang menekuni
hal politik.
12
tugas tersebut, mempelajari kekuasaan sebagai penyelengara negara,
mempelajari kekuasaan sebagai penyelengara negara, mempelajari kekuasaan
memerintah negara. Dalam definisi tersebut,terdapat konsep kekuasaan, negara,
pemerintahan, sifat dan tujuan negara. Dengan demikian, dalam konsep ilmu
politik, tidak terpisahkan konsep dasar Negara dan pemerintahan.
13
2.5.2 Cabang Ilmu dalam Antropologi
1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik tertarik pada sisi fisik dari manusia. Termasuk didalamnya
mempelajari gen-gen yang menentukan struktur dari tubuh manusia.
Mereka melihat perkembangan mahluk manusia sejak manusia itu mulai ada di
bumi sampai manusia yang ada sekarang ini. Beberapa ahli Antropologi Fisik
menjadi terkenal dengan penemuan -penemuan fosil yang membantu
memberikan keterangan mengenai perkembangan manusia. Ahli Antropologi
Fisik yang lain menjadi terkenal karena keahlian forensiknya; mereka membantu
dengan menyampaikan pendapat mereka pada sidangsidang pengadilan dan
membantu pihak berwenang dalam penyelidikan kasus-kasus pembunuhan.
2. Arkeologi
14
Pada manusia, tingkah -laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang
mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia
sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelajari bagaimana
bertingkah -laku ini dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi diatasnya
dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada disekelilingnya.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Politik sebagai salah satu bidang ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya
adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan pelaksanaan pemerintahan dengan
selukbeluk serta persoalannya. Oleh karena itu, untuk memahami dan menghayati
proses penyelenggaraan pemerintahan, serta untuk mampu menjadi warga negara
yang baik, wajib mempelajari dasar-dasar ilmu politik
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat
memperbaiki Makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mariana. 2010. Konsep Dasar IPS (Bahan Ajar). Melawi: Program Studi
PGSD dan Penjaskesrek, STKIP Melawi.
17