PROVINSI LAMPUNG
PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA
NOMOR 40 TAHUN 2019
TENTANG
KEBIJAKAN AKUNTANSI UPTD RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
Menimbang
Mengingat
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAMPUNG UTARA,
:a, bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 99 ayat (5)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah menyatakan bahwa
Badan Layanan Umum Daerah mengembangkan dan
menerapkan kebijakan akuntansi yang diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah;
b. bahwa untuk memenuhi maksud pada huruf a tersebut di
atas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati
Lampung Utara tentang Kebijakan Akuntansi UPTD RSD
Mayjend. HM, Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung
Utara.
:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun
1956, Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 dan
Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Termasuk Kotapraja dalam
Lingkungan Daerah Tingket I Sumatera Selatan sebagai
Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/PMK.05/2015
Tahun 2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual;9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 220/PMK.05/2016
Tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah;
11.Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lampung Utara (Lembaran Daerah
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016 Nomor 5).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI
UPTD RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
eae Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
Daerah adalah Kabupaten Lampung Utara.
Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
Bupati adalah Bupati Lampug Utara.
Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lampung Utara.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.
Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara
yang selanjutnya disebut UPT RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kabupaten.
Lampung Utara adalah unit organisasi bersifat fungsional dan bekerja
secara profesional di bidang kesehatan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lampung Utara.
8. Direktur adalah Kepala UPT Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu
Kotabumi.
9. Pejabat Struktural adalah Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang,
Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi.
10. Akuntansi adalah adalah Proses identifikasi, pencatatan, pengukuran,
pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,
penyajian laporan keuangan, serta penginterpretasian atas hasilnya.
11. Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah.
12. Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
aturan-aturan, praktik-praktik spesifik yang dipilih dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
13. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD adalah
sistem yang diterapkan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai
fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
eee eerie14, Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
15. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
BABII
‘TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Pengaturan kebijakan akuntansi dalam Peraturan Bupati ini bertujuan:
sebagai panduan dalam pencatatan transaksi akuntansi dan penyajian
laporan keuangan;
b. sebagai acuan lebih lanjut dalam pengembangan dan penerapan kebijakan
akuntansi.
Pasal 3
Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini mengatur tentang:
a. periode akuntansi;
b. pelaporan keuangan; dan
c. review dan audit laporan keuangan.
BAB II
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pasal 4
Periode akuntansi meliputi masa satu tahun buku atau tahun anggaran, mulai
dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
Pasal 5
Kebijakan akuntansi UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi meliputi:
a. akuntansi pendapatan;
b. akuntansi belanja dan beban;
c. akuntansi aktiva;
d. akuntansi kewajiban dan pembiayaan; dan
e. akuntansi ekuitas dan koreksi kesalahan.
Pasal 6
(1) Kebijakan Akuntansi UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi
sebagaimana dimaksud pada pasal (5) paling sedikit mencakup:
a, daftar rekening dan/atau daftar akun
b. pengakuan;
. pengukuran;
d. pengungkapan;
e. jumal standar; dan
f. format laporan keuangan.
(2) Uraian lebih lanjut kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diuraikan dalam lampiran Peraturan Bupati ini yang merupakan satu-
kesatuan yang tidak terpisahkan.BAB IV
PELAPORAN KEUANGAN
Pasal 7
(1) Sebagai entitas pelaporan, UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi
wajib menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan.
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terri atas:
laporan realisasi anggaran;
laporan perubahan saldo anggaran lebi
neraca;
laporan operasional;
laporan arus kas;
laporan perubahan ekuitas; dan
catatan atas laporan keuangan.
(8) Penyueunan laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a, dan laporan perubahan saldo anggaran lebih sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b menggunakan basis kas.
(4) Penyusunan neraca sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, laporan
operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, laporan arus
kas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, dan laporan perubahan
ekuitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f menggunakan basis
akrual,
mmogaoop
(5) Catatan atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf g menguraikan tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dan
pengungkapan lain yang diperlukan.
(6) Penyusunan dan penyajian laporan keuangan UPTD RSD Mayjend. HM.
Ryacudu Kotabumi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi pemerintahan.
Pasal 8
Sebagai entitas akuntansi, UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi
mengikuti mekanisme pencatatan transaksi akuntansi dan pelaporan
keuangan yang berlaku di lingkungan Kabupaten Lampung Utara.
BABV
REVIEW DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Pasal 9
(1) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) bila
dipandang perlu dapat dilakukan review oleh Inspektorat Wilayah
Kabupaten Lampung Utara atau Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
lainnya sebelum dilaksanakan audit.
(2) Pelaksanaan review sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemeriksa
eksternal pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
Peraturan Bupati ini dipergunakan untuk pencatatan transaksi akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan tahun buku atau Tahun Anggaran 2019 dan
selanjutnya.
BAB VIL
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Ditetapkan di Kotabumi
pada tanggal 28 -obktever— 2019.
Pit. BUPATI LAMPUNG UTARA,
BUI
Diundangkan di Kotabumi
pada tanggal 38 -Cet>"- 2019
Pj. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG UTARA,
a
SOFYAN
BERITA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2019 NOMOR = 4p5 ATI LAMPUNG UTARA
LAMPIRAN : PERATURAN BUPAI
L
p 019
NOMOR : TAHUN 21
O@- Ob bE 2019
TRNTANG ; KEBIJAKAN AKUNTANSI UPTD RSD
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
_LAMPUNG UTARA________
Pendahuluan
Sebagai pelaksanaan ketentuan dalam pasal 99 ayat (5) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
yang menyatakan bahwa Badan Layanan Umum Daerah mengembangkan
dan menerapkan kebijakan akuntansi yang diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah, dinyatakan juga bahwa Laporan keuangan BLUD disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan perundangan
yang dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam pengembangan dan
penerapan kebijakan akuntansi BLUD yaitu Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum.
Terkait penyajian Laporan Keuangan BLUD secara khusus rujukan yang
dapat dipergunakan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan
Layanan Umum, bahwa Badan Layanan Umum berkedudukan sebagai
Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi. Pedoman dalam Peraturan Bupati
ini terkait dengan kedudukan BLUD sebagai Entitas Pelaporan, terkait
dengan Entitas Akuntansi mengikuti mekanisme yang ditetapkan dalam
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lampung Utara.
Sesuai PSAP 13 tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan
informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran
lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas yang bermanfaat bagi
Para Pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai
coe a Sedangkan secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan
yajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelaporan atas
‘sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan: |
4 menyediakan informasi mengenai posisi sumbet
kewajiban, dan ekuitas; |
| 1
daya ekonomi,&
menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban, dan ekuitas; |
menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, den penggunaan
sumber daya ekonomi; j
menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggerannya;
menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; |
menyediakan informasi mengenai potensi BLU untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan BLU; dan
menyediakan informasi yang berguna untuk an kemampuan
dan kemandirian BLU dalam mendanai aktivitasnya.
Sedangkan kriteria laporan keuangan seharusnya memenuhi persyaratan
sebagai berileut:
a
Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan
secara penuh kegiatan UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi dan
sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menurijukkan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan; |
Fungsi pelaporan keuangan ialah untuk mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada para pemakai. Kebijakan Akuntansi ini merupakan
pedoman penyusunan dan penyajian pelaporan keuangan UPTD RSD
Mayjend HM Ryacudu Kotabumi untuk memenuhi fungsi tersebut;
. Pelaporan keuangan harus menyajikan perbandingan antara suatu periode
akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya. perbandingan
dapat bermanfaat, maka informasi keuangan suatu priode slzantans
harus dilaporkan secara konsisten dengan informasi Keuangan periode
akuntansi sebelumnya;
. Apabila terjadi perubahan kebijakan akuntansi harus diungkapken dalam
pelaporan keuangan;
Pelaporan keuangan harus diterbitkan tepat waktu segera setelah periode
akuntansi berakhir;
Pelaporan keuangan harus menyajikan transaksi dan kejadian yang
penting;
, Informasi pelaporan keuangen dapat diandalkan jika pemakai laporan
dapat menggunakan informasi tersebut untuk pembuatan keputusan atastransaksi dan kejadian yang penting berdasarkan kondisi keuangan yang
sesungguhnya.
Il, Daftar Rekening dan Siklus Akuntansi
1. Daftar Rekening
Struktur rekening atau akun yang dipergunakan sebagai berilut:
A|[B] ¢ D E
x |x| Xx | Xx Uraian
Kode Struktur
Kode Kelompok
Kode Jenis
Kode Rincian Jenis
Sesuai dengan dasar akuntansi yang dipergunakan, daftar rekening dapat
diklasifikan menjadi daftar rekening basis kas dan basis akrual, dengan
uraian sebagai berikut:
a. Rekening Basis Kas
Klasifikasi kode rekening sebagai berikut:
Kode 1 = Aset
Kode 2 = Hutang
Kode 3 =Ekuitas
Kode 4 = Pendapatan
Kode 5 = Belanja
Kode 6 = Pembiayaan
dengan rincian rekening untuk masing-masing kode rekening sebagai
berikut:
1 ASET 1 Db
11 ASET LANCAR 2 Db
Kas di Bendahara 2 Db
1.1.01 __| Pengeluaran
Kas di bendahara pengeluaran 4 Bb.
1.1.01.01 | APBD
1.1.02 _| Kas pada BLU 3 Db
1.1.02.01 | Kas Operasional BLUD 4 Db
a ‘HUTANG - 1 Kr
2.1 Hutang Lancar 2 Kr
2.1.01 _| Perhitungan Fihak Ketiga 3 Kr
2.1.01.01 | Utang PPN 4 Kr2.1.01.02 | Utang PPh 21 4 Kr
2.1.01.03 | Utang PPh 22 _ 4 Kr
2.1.01.04 | Utang PPh 23 4 Kr
2.1.01.05_| Utang PPh 26 4 Kr
Hutang Kepada Bendahara 3 Ke
2.1.02 _| Umum Daerah
Hutang Kepada Bendahara 4 Kr
2.1.02.01 | Umum Daerah
3 EKUITAS 1 Kr
3.1 Ekuitas 2 Kr
3.1.01 _| Saldo Anggaran Lebih 3 Kr
3.1.01.01 | Saldo Anggaran Lebih 4 Kr
4 PENDAPATAN 1 Db
Pendapatan jasa La;
a dari masyarakat vanes a Db
Pendapatan Pasien Umum / 3 oe
4.1.01 | Non Jaminan
41.01.01 | Pendapatan Pasien Umum 4 Db
4.1.02 _| Pendapatan Pasien Jaminan 3 Db
4.1.02.01 | Pendapatan Pasien Jamkeskot 4 Db
Pendapatan Pasien BPJS 4 os
4.1.02.02 | Kesehatan
Pendapatan Pasien a Db
4.1.02.03 | Jasaraharja
Pendapatan Pasien BPJS 4 Db
4.1.02.04 | Ketenagakerjaan
4.1,02.05_| Pendapatan Pasien Kerja sama Db
Pendapatan jasa layanan dari
4.2 entitas akuntansi/entitas 2 Db
pelaporan
Pendapatan jasa layanan dari
entitas akuntansi/entitas 3 Db
4.2.01 _| pelaporan
Pendapatan jasa layanan dari
entitas akuntansi/entitas 4 Db
4.2.01.01 | pelaporan
4.3 Pendapatan hasil kerja sama 2 Db
Pendapatan Diklat & 7 Db
4.3.01. _| Pelatihan
Pendapatan Praktik Kerja a =
4.3.01.01 | Lapangan (PKL)
Pendapatan Penelitian 4 Db
43.01.02 | Mahasiswa
4.3.01.03 | Pendapatan Ujian mahasiswa 4 Db
Pendapatan Pelayanan Pasien 4 =
4.3.01.04 | lainnya
4.4 Pendapatan hibah 2 Db
Pendapatan Hibah dari 4 =
4.4.01 __| PemerintahPendapatan Hibah di é He
4.4.01.01 | Pemerintah Pusat
Pendapatan Hibah dari 4 Db
4.4.01.02 | Pemerintah Daerah
Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/Organisasi 3 Db
4.4.02 __| Swasta Dalam Negeri
Badan /Lembaga/Organisasi a y
4.4.02.01 | Swasta
4.5 pendapatan usaha lainnya 2 Db
Pendapatan Usaha 3 ie
4.5.01 _| Operasional Lainnya
4.5.01.01 | Pendapatan Parkir 4 Db
4.5.01.02 | Pendapatan sewa 4 Db
4.5.01,03 | Pendapatan Sampah Medis 4 Db
4.5.01.04 | Pendapatan Bunga Bank 4 Db
4.5.01.05 | Pendapatan Sangsi 4 Db
4.5.01.06 | Pendapatan Lain - Lain 4 Db
4.6 Pendapatan APBN/APED 2 Db
4.6.01 | Pendapatan APBD 3 Db
4.6.01.01 | Pendapatan APBD 4 Db
4.6.02 _| Pendapatan APBN 3 Db
4.6.02.01 | Pendapatan APBN 4 Db
Penyetoran Surplus BLUD ke 4 Db
4.7 Kas Daerah |
Penyetoran Surplus BLUD ke « | be
4.7.01 _| Kas Daerah
Penyetoran Surplus BLUD ke 4 os
4.7.01.01 | Kas Daerah
5 BELANJA 1 Kr
5.1 BELANJA OPERASI 2 Kr
5.1.01 | Belanja Pegawai ~ 3 Kr
5.1.01.01 | Belanja Gaji dan Tunjangan 4 Kr
Belanja Tambahan
5.1.01.02 | penghasilan PNS S al
51.01.08 | Belanja Honorarium PNS 4 Kr
5.1,01,04 | Belanja Honorarium Non PNS 4 Kr
5.1.01,05 | Belanja Uang Lembur 4 Kr
Belanja Tunjangan
5.1.01.06 | Keseiahterann Lainnya # ar
Belanja Tambahan
5.1.01.07 | penghasilan Non PNS 4s &
5.1.02 _ | Belanja Barang 3 Kr
5.1.02.01 | Belanja Bahan Pakai Habis 4 Kr
5.1.02.02 | Belanja Bahan/ Material 4 Kr
5.1.02.03 | Belanja Jasa Kantor 4 Kr
5.1,02.04 | Belanja Premi Asuransi 4 Er5.1.0.5 | Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.1.02.06 | Belanja Sewa
Belanja Makanan dan
Minuman
5.1,02.08 | Belanja Pakaian Dinas
Belanja Kursus, Pelatihan,
5.1.02.09 | Sosialisasi dan Bimbingan
‘Teknis PNS
5.1.02.10 | Belanja Jasa Pelayanan
Belanja Uang Transport
Petugas
5.1.02.12 | Belanja Jasa Tenaga Ahli
Belanja Perawatan Bangunan
Gedung
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
Belanja Pemeliharaan Alat-
5.1.02.15 | alat Kantor dan Rumah
Tangga
Belanja Perawatan/
5.1.02.16 | Pemeliharaan Alat - Alat
Kesehatan & Kedokteran
Belanja Pemeliharaan Jalan,
5.1.02.17 | trigaei, dan Jaringan
5.1.02.18 | Belanja Pemeliharaan Lainya
5.1.02.19 | Belanja Jasa Kantor
5.1.02.20 | Belanja Perjalanan Dinas
5.1.03 | Belanja Bunga
Bunga Utang Pinjaman kepada
5.1.03.01 |pomerintah |
Bunga Utang Pinjaman kepada
Pemerintah Daerah lainnya
Bunga Utang Pinjaman kepada
Lembaga Keuangan Bank
Bunga Utang Pinjaman kepada
5.1.03.04 | Lembaga Keuangan Bukan
Bank
Bunga Utang Pinjaman kepada
BUMN/BUMD.
Bunga Utang Pinjaman Dalam
51.03.06 | Negeri Lainnya
5.1.03.07 | Bunga Utang Obligasi .....
5.1.04 | Belanja Lain-lain
5.1.04.01 | Belanja Biaya adm Bank
5.2 BELANJA MODAL
5.2.01 _| Belanja Tanah
5.2.01.01 | Belanja Tanah
5.2.02 _| Belanja Peralatan dan Mesin
5.1.02.07
5.1,02.11
5.1.02.13
plafala lal pe fala lala
5.1.02.14
BRS | Ye) mes) oa P| OB le)
a
a
5.1.03.02
a] a | a jolalalal a
5.1.03.03
5.1.03.05
.
BES |RUES| SUBS VeY) | Be | BY | a | a RESIS) BY |
@lslolplalala) a |p5.2.02.01
Alat-Alat Besar
5.2.02.02
Alat-Alat Angkutan Roda 4
(Empat)
5.2,02.03
‘Alat-Alat Angkutan Roda 2
(Dua)
5.2.02.04
Alat-Alat Angkutan Darat
‘Tidak Bermotor
5.2.02.05
Alat-Alat Angkutan Air
Bermotor
5.2.02.06,
Alat-Alat Bengkel dan Alat
Ukur
5.2.02.07
Alat-Alat Pertanian /
Peternakan
5.2.02.08
Alat-Alat Kantor dan Rumah
Tangga
5.2.02.09
Alat-Alat Studio dan
Komunikasi_
5.2.02.10
Alat-Alat Kedokteran
5.2.02.11
Alat-Alat Laboratorium
5.2.02.12
Alat-Alat Keamanan
5.2.03
Belanja Gedung dan
Bangunan
5.2.03.01
Bangunan Gedung Rumah
Sakit
plolalalalalalelalalalala la
5.2.03.02
Bangunan Sarana Pelengkap
Lainnya
FS
5.2.03.03
Bangunan Monumen Rumah
Sakit
a
5.2.04
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan
5.2.04.01
Jalan dan Jembatan_
5.2.04.02
Bangunan Air / Irigasi
5.2.04.03
instalasi
5.2.04.04
Jaringan
5.2.05
Belanja Aset Tetap Lainnya
5.2.05.01
Buku Perpustakaan
5.2.05.02
Barang Bercorak Kesenian /
Kebudayaan
5.2.05.03 |
Hewan Ternak dan Tumbuhan_
5.2.06
Belanja Aset Lainnya
5.2.06.01
Belanja Aset Lainnya
6
PEMBIAYAAN
6.1
PENERIMAAN
6.1.01
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
6.1.01.01
Penerimaan Pinjaman
6.1.01.02
Penerimaan dari Investasi
6.1.01.03
Penerimaan Kembali Pinjaman
kepada Pihak Lain
+ jalslolwlelalala| a jalolalelalal o
BEES] BSVBSIRSI PS) PS IDS IDS) BS UBS ES BURSTS] PM] BS) BY | BY | BY | BS UPAR) BY | S| Bt | BY) BY | BY) Be | BF |6.2
PENGELUARAN
6.2.01
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
6.2.01.01 | Pembayaran Pokok Pinjaman
6.2.01.02 | Pengeluaran Penyertaan Modal
6.2.01.03
Pemberian Pinjaman Kepada
Pihak Lain
a lalaloly
¥ isis
b. Rekening Basis Akrual
Klasifikasi rekening basis akrual sebagai berikut:
Kode 1 = Aset
Kode 2 = Kewajiban
Kode 3. = Ekuitas
Kode 4 = Pendapatan
Kode 5 = Belanja
Kode 6 = Kegiatan Non Operasional
Kode 7 = Pos Luar Biasa
dengan rincaian rekening untuk masing-masing kode rekening, sebagai
berikut:
NO POS
ane. NAMA AKUN LEVEL
SALDO | LAPORAN
1 ASET 1 Db NRC
1a ASET LANCAR 2 | Db NRC
1.1.01 | Kas di Bendahara Pengeluaran |__3 Db NRC
Kas di bendahara pengeluaran
1.1.01.01 | APBD 2 Db NRE
1.1.02 _| Kas pada BLU 3 Db NRC
1.1.02.01 | Kas di bendahara penerimaan 4 Db NRC
Kas di bendahara pengeluaran
1.1.02.02 | BLUD 4 Db NRC
Kas Bank BRI No.Rek, 0155-01-
1.1.02.03 | 001855-30-0 + Db NEE
‘Kas Bank BRI No Rek, 0155-01-
1.1.02.04 | 001270-30-6 4 pb ise!
1.1.03 _ | Kas Lainnya Setara Kas 3 Db NRC
1.1.03.01 | Kas lainnya setara kas 4 Db NRC
Investasi Jangka Pendek-
1.1.04 _| Badan Layanan Umum e i” seis
1.1.04.01 | Deposito 3 s.d 12 bulan 4 Db NRC
Piutang dari Kegiatan
Operasional Badan Layanan 3 Db NRC
1.1.05 | Umum
1.1.05.01 | Piutang Pasien BPJS_Kesehatan. 4 Db NRCPhutang Pasien
BPUS Retenagakerjoan a oS NRC
: Piutang Pasien Jasaraharja 4 Db NRC
1.1.05.04 | Piutang Pasien Taspen 4 Db NRC
1.1.05.05 | Piutang Pasien Umum 4 Db. NRC
1.1.05.06 | Piutang Pegawai 4 Db. NRC
1.1.05.07 | Piutang Lain-lain 4 Db NRC.
Piutang dari Kegiatan Non
Operasional Badan Layanan 3 Db NRC
1.1.06 Umum
1.1,06.01 | Piutang Parkir 4 Db NRC
1.1,06.02 | Piutang Kantin 4 Db NRC
1.1.06.03 | Piutang Sampah Medis 4 Db NRC.
Pintang Tidak
1.1.07 Pee uw = Lisa
Penyisihan Piutang Tidak
11.07.01 | Tertagih a : pe bee
Beban dibayar dimuka 3 Db NRC
Beban dibayar dimuka 4 Db NRC.
Vang Muka Beban 3 Db NRC
1.1.09.01 | Vang Muka Beban 4 Db. NRC
Persediaan Badan
1.1.10 | Umum tayenan = = —
1.1.10.01 | Persediaan BHP & Obat Farmasi|__4 Db NRC
1.1.10.02 | Persediaan BHP Lab 4 Db. NRC
Persediaan ATK 4 Db. NRC.
Persediaan Cetakan 4 Db NRC
Persediaan Sanitasi & Loundry | __4 Db NRC
Persediaan Oksigen 4 Db NRC
Persediaan N20 4 Db NRC.
Persediaan IPRS 4 Db NRC.
Persediaan Hemodialisa 4 Db NRC
Persediaan Radiologi 4__|Db | _NRC
Persediaan bahan makanan 4 = =
pokok
ASET TETAP 2 Db, NRC
‘Tanah 3 Db NRC
Tanah Rumah Sakit 4 Db NRC
Peralatan dan Mesin 3 Db NRC
Alat-Alat Besar 4 Db NRC
‘Alat-Alat Angkcatan Roda 4 i = ae
(Empat)
‘Alat-Alat Angkatan Roda 2
Ae ees 4 vi NRC
Alat-Alat Angkutan Darat Tidak
1,2.02.04 | Bermotor a v pe Bee
1.2.02.05 | Alat-Alat Angkutan Air Bermotor | 4 Db NRC‘NO
om: NAMA AKON
1.2,02,06 | Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur
Alat-Alat Pertanian /
1.2.02.07 | Peternakan
‘Alat-Alat Kantor dan Rumah
1.2.02.08 | Tangga 4 Db NRC
‘Alat-Alat Studio dan
1.2.02.09 | Komunikasi i oe NRC
1.2.02.10 | Alat-Alat Kedokteran 4 Db NRC
1.2.02.11 | Alat-Alat Laboratorium 4 Db. NRC
1.2.02.12 | Alat-Alat Keamanan. 4 Db NRC
1.2.03 | Gedung dan Bangunan 3 Db, NRC
1.2.03.01 | Bangunan Gedung Rumah Sakit| 4 Db NRC
‘Bangunan Sarana Pelengkap
1.2.03.02 | Lainnya bd pe NRC
Bangunan Monumen Ramah
1.2.03.03 | Sakit = pe NRC
1.2.04 | Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3 Db WRC
1.2.04.01 | Jalan dan Jembatan 4 Db NRC
1.2.04.02 | Bangunan Air/Irigasi 4 Db, NRC
1.2,04.03 | Instalasi 4 Db NRC
1.2,04,04 | Jaringan 4 Db NRC
1.2.05 | Aset Tetap Lainnya 3 Db NRC
1.2.05.01 | Buku Perpustakaan 4 Db. NRC
Bercorak Kesenian/
1.2.05.02 | Kebudayaan 2 ee Ree
1.2.05.03 | Aset tetap lainnya BMN 4 Db, NRC
1.2.06 _ | Konstrukei Dalam Pengerjaan |__3 Db, NRC
1.2.06.01 | Konstruksi Dalam Pengerjaan 4 Db NRC
1.2.07 | Akumulasi Penyusutan 3 Db NRC
Akumulasi Penyusutan
1,2.07.01 | Peralatan dan Mesin u be nee
‘Akumulasi Penyusutan Gedung
1.2.07.02 | dan Bangunan 2 Db NRC
‘Akumulasi Penyasutan Jalan,
1.2.07.08 | Irigasi dan Jaringan iw pe huod
‘Alcumulasi Penyusutan
1.2.07.04 | Amortisasi Aset Tidak Berwujud | __* De NRC
‘Alcumulasi Penyusutan Aset
1,2.07.05 | Tetap Lainnya bd Db NRC
1.3 PIUTANG JANGKA PANJANG 2 Db NRC
1.3.01 | Tagihan Penjualan Angsuran 3 Db. NRC
1.3.01.01 | Tagihan Penjualan Angsuran 4 Db, NRC
1.3.02 | Tagihan Tuntutan Ganti Rugi | 3 Db. NRC
1.3.02.01 | Tuntutan Ganti Rugi 4 Db NRC
Penyisihan Piutang Tidak
1.3.03 __| Tertagih 2 Ee basset
1.3.03.01 | Piutang Tidak Tertagih 4 Db NRCLEVEL Foe.
SALDO | LAPORAN
a Db, NRC
1.4.01 __ | Ketiga 2 Db NRC
1.4.01.01 | Kemitraan dengan Pihak Ketiga | __4 Db, NRC
1.4.02 | Dana Kelolaan 3 Db NRC
1.4,02.01 | Dana Kelolaan 4 Db NRC
‘Aset yang dibatest
1.4.03 Pengyunsanya Y = NRC
‘Aset yang dibatasi
1.4.03.01 Pengguneanya = pe has
1.4.04 | Aset Tak Berwajad 3 Db, NRC
1,4,04.01 | Aset Tak Berwujud 4 Db NRC.
1.4.05 | Aset Lain-lain 3 Db, NRC
1,4.05.01 | Aset Lain-lain 4 Db NRC
1.4.06 | Akumulasi amoriteasi 3 Db NRC
1.4.06.01 | Akumulasi amoritsasi 4 Db NRC
2 KEWAJIBAN 1 Kr NRC
2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 2 Kr NRC
2.1.01. Utang Usaha 3 Kr NRC
2.1.01.01 | Utang Pegawai 4 Kr NRC.
2.1.01.02 | Utang Barang Jasa 4 Kr NRC
2.1.01.03 | Utang Belanja Modal 4 Kr NRC
2.1.02. | Utang Pihak Ketiga 3 Kr NRC
2.1.02.01 | Utang pihak ketiga 4 Kr NRC.
2.1.03. | Utang Pajak 3 Kr NRC
2.1.03.01 | Utang PPN 4 kr NRC
2.1.03.02 | Utang PPh 21 4 Kr NRC
2.1.03,03 | Utang PPh 22 4 Kr NRC
2.1.03.04 | Utang PPh 23 4 Kr NRC
2.1.04. | Utang Kepada BUD 3 Kr NRC
2.1,04.01 | Utang Kepada BUD 4 Kr NRC
aos, [Enea Manes Utang Sangha a = ane
jan Lancar Utang Jangka
2.1.05.01 | Patiang : ba =
Beban yang masih harus
2.1.06. cee as 2 = —
Beban yang masih harus
2.1.06.01 | dibayar a eS NRC
Pendapatan Diterima Dimuka | 3 Kr NRC
Pendapatan sewa terima dimuka| 4 Kr. NRC
Utang Jangka Pendek Lainnya | 3 Kr NRC
Utang Jangka Pendek Lainnya 4 Kr NRC
KEWAJIBAN JANGKA
2.2 PANJANG 2 = NRC
2.2.01, | Utang Jangka Panjang 3 Kr NRCL SALDO | LAPORAN
2.2.01.01 | Utang Jangka Panjang 4 Kr NRC
3 EKUITAS 1 Kr NRC
aa Ekuitas 2 Kr NRC
3.1.01 | Ekuitas 3 Kr NRC
3.1.01.01 | Ekuitas 4 Kr NRC
3.1.02 | Surplus (Defisit) Tahun Lalu 3 Kr NRC
3.1.02.01 | Surplus (Defisit) Tahun Lalu 4 Kr NRC
3.103 _ | Surplus (Defisit) Tahun Ini 3 Kr NRC
3.1,03.01 | Surplus (Defisit) Tahun Ini 4 Kr NRC
4 PENDAPATAN 1 Kr 10,
Pendapatan jasa Iayanan dari
41 masyarakat oan Es = Land
Pendapatan Pasien
4.1.01 _|Umum/Non Jaminan u = ud
4.1.01.01 | Pendapatan Pasien Umum 4 Kr 10
4.1.01.02 | Pendapatan Pelayanan Farmasi_| 4 Kr LO.
4.1.02 | Pendapatan Pasion Jaminan 3 Kr 10,
4.1.02.01 | Pendapatan Pasien Jamkeskot | 4 Kr Lo
Pendapatan Pasien BPJS
4.1.02.02 | Kesehatan 4 kr Uy
4.1.02.03 | Pendapatan Pasien Jasaraharja_|__4 Kr 10)
Pendapatan Pasien BPJS a = =
4.1.02.04 | Ketenagakerjaan
4.1.02.05 | Pendapatan Pasien Jampersal 4 Kr LO
Pendapatan Pasien Kerja sama | 4 fa a
41.02.06 | Lainnya
‘Pendapatan jasa Iayanan dari
entitas akuntans!/entitas 2 Kr 10
42 pelaporan
Pendapatan jasa layanan dari
entitas akuntansi/entitas 4 Kr Lo
4.2.01.01 | pelaporan
4.3 Pendapatan hasil kerja sama 2 Kr 10
4.3.01, | Pendapatan Diklat & Pelatihan | _3 Kr 7)
Pendapatan Praktik Kerja 4 ir a
4.3.01.01 | Lapangan (PKL)
Pendapatan Penelitian
4.3.01.02 | Mahasiswa 4 Kr a
4.3.01.03 | Pendapatan Ujian mahasiswa 4 Kr 0
Pendapatan Pelayanan Pasien 5 = a
4.3.01.04 | Iai
44 Pendapatan hibah 2 Kr 10
Pendapatan Hibah dari
4.4.01 | Pemerintah 3 Kr EZ
Pendapatan Hibah dari
4.4.01.01 | Pemerintah Pusat w ig oei
44.01.02
Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Daerah
4.4.02
Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/Organisasi
Swasta Dalam Negeri
e
4.4.02.01
Badan/Lembaga/Organisasi
Swasta
4.5
Pendapatan Usaha Lainnya
4.5.01
Pendapatan Usaha Operasional
Lainnya
4.5.01.01
Pendapatan Parkir
4.5.01.02
Pendapatan sewa.
4.5.01.03
Pendapatan Sampah Medis
4.5.01.04
Pendapatan Bunga Bank
4.5.01.05,
Pendapatan Sangsi
4.5.01.06
Pendapatan Lain - Lain
46
Pendapatan APBN/APBD
4.6.01
‘Pendapatan APBN
4.6.01.01
Pendapatan APBN_
4.6.02
Pendapatan APBD
4.6.02.01
Pendapatan APBD
5.1
Beban Pegawai
5.1.01
Beban Gaji dan
5.1.01.01
Gaji Pokok PNS/ Uang
Representasi
5.1.01.02
Tunjangan Keluarga
SS SSA es eR es es es esses ties) mY es) ee) | :
5.1.01.03
Tunjangan Jabatan
Ig
ic
5.1.01.04
Tunjangan Fungsional
ID
S|
5.1,01.05
Tunjangan Fungsional Umum
iF
5.1.01.06
Tunjangan Beras
ID
S|
5.1.01.07
Tanjangan PPh/Tunjangan
Khusus
g
5.1.01.08
Pembulatan Gaji
a| a lalelalala] » jololH|slolalalmlajalalalala| wo |i) »
iF
5.1.01.09
Turan Asuransi
Kesehatan/Biaya Perawatan
Kesehatan.
-
g
‘Beban Tambahan Penghasilan
PNS
5.1.02.01
‘Tambahan Penghasilan
berdasarkan beban kerja
Db
5.1.02.02
‘Tambahan penghasilan
berdasarkan pertimbahan
obyektif lainnnya
Db
5.1.03
Beban Honorarium PNS
5.1.03.01
Honorarium Panitia Pelaksana
Kegiatan
Db
518] 5 15/5] 5 [5] 5 SiSSis|s| 5 |SSlSisisisjsyeisjsisisisjs} § js} 5) § 7NO
‘AKON NAMA AKON LEVEL POS:
Honorarium Tim Pengadaan
5.1.03.02 | Barang dan Jasa Db Lo
5.1,03.03 | Honorarium Bendahara 4 Db iT)
Honorarium Panitia Penerima
5.1.03.04 | Hasil Pekerjaan = a Lo
Honorarium Pet
51.03.05 | Khusus ee a Db Lo
5.1,03.06 | Honorarium Pengguna Anggaran Db LO
Honorarium Pejabat
5.1.03.07 | Penatausahaan Keuangan wv De oo
Honor/Uang Saku / Transport
5.1.08.08 | poserta PNE y is 2 ee ine)
Honorarium Tenaga Abii
5.1.03.09 | Instruktur/ eee 2 Pe nt)
§.1,03.10 | Honorarium PNS Lainya_ 4 Db Lo
1.04 | Beban Honorarium Non PNS 3 Db, Lo
Honorarium Tenaga Ahli/ 4 Db
5.1,04.01 | Instruktur/ Narasumber
5.1.04.02 | Honorarium Pegawai Lainnya 4 Db Lo
Biaya Piket/ Jaga Malam,
s.1.04,03 | Saker i a a a
5.1,04.04 | Biaya Mandor/ Tukang/ Pekerja| 4 Db, LO
Honor/Uang Saku / ‘Transport | 4 = 10
5.1.04.05 | Peserta Non PNS
5.1.04.06 | Honorarium Tenaga Kontrak a Db 10
5.1.05 | Beban Vang Lembur 3 Db, 10)
5.1,05.01 | Vang Lembur PNS 4 Db, LO,
5.1.05.02 | Vang Lembur Non PNS 4 Db, LO)
Beban Uang Untuk Diberikan
Kepada Pihak 3 Db Lo
5.1.06 _| Ketiga/Masyarakat
Uang Untuk Diberikan Kepada
5.1,06.01 | Pihak Ketiga wv ce bo
ang Untuk Diberikan Kepada |, as 7
5.1,06.02 | Masyarakat
Beban Tunjangan . Db ee
5.1.07 _ | Kesejahteraan Lainnya
‘Tunjangan Kesejahteraan A oe a
5.1.07.01 | Lainnya (Jasa Pelayanan)
Beban Tambahan Penghasilan |, i ro
5.1.08 _| Non PNS
‘Tambahan Penghasilan Tenaga
5.1.08.01 | Kontrak = Db Lo
5.2 Beban Persediaan 2 Db, 10
‘Beban Persediaan BHP & Obat
5.2.01 _| Farmasi s _ to
5.2.01.01 | Beban Persediaan BHP Farmasi 4 Db Lo
Beban Persediaan Obat Farmasi | 4 Db. Lo‘aie NAMA AKUN [never |——_Pos
|gaLDO | LAPORAN
5.2.02 | Boban Persediaan Bhp Lab 3 Db 10
5.2,02.01 | Beban Persediaan Bhp Lab 4 Db, LO
5.2.03 | Beban Persediaan Atk 3 Db, i)
5.2.03.01 | Beban Persediaan Atk 4 Db Lo
5.2.04 _| Beban Persediaan Cetakan 3 Db 10
5.2.04.01 | Beban Persediaan Cetakan 4 Db LO
Beban Pereediaan Sanitasi &
8.2.05 _| Loundry = bisa) Lo
Beban Persediaan Sanitasi &
5.2.05.01 | Loundry Y po Lo
5.2.06 | Beban Persediaan Oksigen 3 Db, 10,
5.2.06.01 | Beban Persediaan Oksigen 4 Db. LO
5.2.07 | Beban Persediaan N20 3 Db, LO
5.2.07.01 | Beban Persediaan N20. 4 Db LO
6.2.08 | Beban Persediaan IPRS 3 Db Lo
5.2.08.01 | Beban Persediaan IPRS 4 Db, LO,
5.3 Beban Jasa 2 Db Lo.
5.3.01 | Beban Bahan Pakai Habis 3 Db, 10.
Beban Persediaan perangko, A a 10
5.3.01.01 | materai dan benda pos lainnya
Beben Persediaan peralatan
kebersihan dan bahan 4 Db Lo
5.3.01.02 | pembersih
Beban Persediaan Bahan Baker |, De 7s
5.3.01.03 | Minyak/Gas
Beban alat ramah tangga pakai
5.3.01.04 | habis u eS Lo
Beban alat keschatan pakai
5.3.01.05 | habis a Be by
Beban publikasi (epanduk,
media cetak dan media 4 Db Lo
5.3.01.06 | elektronile)
5.3.01.07 | Beban Persediaan BHP PMI 4 Db. 10)
5.3.02 _| Boban Bahan/Material 3 Db, 10
‘Beban Persediaan Makan ’ = 10
5.3.02.01 | Minum Pasien / Gizi
Beban Persediaan bahan baku |, Db Lo
5.3.02.02 | bangunan
Beban peralatan dan
5.3.02.03 | perlengkapan kantor u bb us
Beban linen/perlengkapan
5.3.02.04 | ruang pasien 2 pe os
6.3.03 _| Beban Jasa Kantor 3 Db, wo
Beban Jasa pengumuman A Db LO
5.3.03.01 | lelang/ pemenang lelang
5.3.03.02 | Beban Jasa Pengawasan 4 Db, TO,
5.3.03.03 | Beban Jasa Perencanaan 4 Db LO,8aupo_| LAPORAN
5.3.03.04 | Beban jasa pihak ketiga Lainnya | _4 Db LO,
5.3.08.05 | Beban Jase 4 Db Lo
5.3.03.06
Beban Jasa Konsultasi a ee ES
5.3.03,07 | Beban Jasa Kantor Lainya 4 Db TO,
5.3.04 Beban Premi Asuransi 3 Db Lo
Beban Jasa Premi Asuransi
5.3,04.01 | Kesehatan a Pe a
Beban Jasa Premi Asuransi
5.3.04.02 | Barang Milik Daerah 4 Db lo
5,3.04.03 | Beban Premi Asuransi Jiwa 4 Db, 7a)
5.3.05 _| Beban Biaya Bank 3 Db 10,
5.3,05.01 | Beban materai Bank 4 Db, LO,
5.3.05,02 | Beban Cek Bank 4 Db LO
5.3.05,03 | Beban statement bank 4 Db LO
5.3.05.04 | Beban pajak bunga bank 4 Db Lo
5.3,05.05 | Beban Biaya Bank Lainya 4 Db LO
5.3.06 _| Beban Cetak dan Penggandaan |__3 Db LO
5.3.06.01 | Beban Cetak 4 Db. LO)
5.3.06.02 | Beban Penggandaan 4 Db LO
5.3.07 Beban Sewa 3 Db Lo
Beban Sewa 4 Db a
5.3,07.01 | Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
5.3.07.02 | Beban Sewa Sarana Mobilitas 4 Db, to
5.3.07.03 | Beban Sewa Alat Berat 4 Db LO
Beban Sewa Periengkapan dan | 4 Db 10
5.3.07.04 | Peralatan Kantor
5.3.07.05 | Beban Sewa Lainnya 4 Db 10
5.3.08 | Beban Makanan dan Minuman |__3 Db, Lo
Beban makanan dan minuman | 4 as 10
5.3.08.01 | harian Pegawai
Beban makanan dan minuman
5.3.08.02 | rapat a pe a
Beban makanan dan minuman
5.3.08.03 | tamu e J “y
5.3.09 | Beban Pakaian Dinas 3 Db 10
Beban Pakaian Dinas dan A = =
5.3.09.01 | Atributaya
S.3.09.02 | Beban Pakaian Kerja 4 Db Lo
‘Beban Pakaian khusus dan ’ Db a
5.3.09.03 | hari-hari tertentu
Beban Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan 3 Db Lo
5.3.10 _| Teknis PNS
Beban Kursus-kursus
5.3.10.01 | Singkat/Pelatihan a Db EdNO:
| SALDO_| LAPORAN'
5,3.10,02 | Beban Sosialisasi 4 Db, Lo
5.3.10.03 | Beban bimbingan teknis 4 Db LO)
5.3.10.04 | Beban Penelitian dan Studi 4 Db LO)
5.3.11 | Beban Jasa Pelayanan 3 Db, LO
Beban Jasa Pelayanan Pasien
5.3.11.10 | Umum e Db Lo
Beban Jasa Pelayanan Pasien
5.3.11.11 | BPJS/JKN be iD bass
‘Beban Jasa Pelayanan Pasien
§.3.11.12 | Jamkeskot fe b2 Uy
5.3.11.13 | Beban Jasa Pelayanan Diklat 4 Db 10,
5.3.12 Beban Uang Transport 3 Db Lo
5.3.12.01 | Uang Transport PNS 4 Db, LO,
5.3.12.02 | Uang Transport Non PNS 4 Db LO
Beban Uang Saku, Transportasi | 4 as 7
5.8.12.09| den Akomodad Lainnya
5.3.13 [Boban Jasa 3 Db 1,
ba Tenaga An natraktar]
5.3.13.01 | Narasumber PNS a a
Jasa Tenaga Abli/Instraktar/ 3 ae =
5.3.13.02 | Narasumber Non PNS
5.4 Beban Pemeliharsan 2 Db, 10
Beban Perawatan Bangunan
5.4.01 _| Gedung bad bead
‘Beban Perawatan Bangunan 4 De =
5.4.01.01 | Gedung Tempat Kerja
Beban Perawatan Bangunan 3 =a =
5.4.01.02 | Gedung Rumah Sakit
Beban Perawatan Kendaraan
5.4.02 _| Bermotor e E a2
5.4.02.01 | Beban Jasa Service 4 Db, 10
Beban Penggantian Suka
5.4.02.02 | Cadang fs 2 ae
5.4.02.03 | Beban Jasa KIR 4 Db TO,
Beban Pajak Kendaraan
5.4.02.04 | Bermotor 4 Pe ue
Beban Perawatan Kendaraan
5.4.02.05 | Bermotor Lai: : ee -
Beban Pemeliharsan Alatalat |, DP to
5.4.03 _| Kantor dan Rumah
5.4.03.01 | Beban Pemeliharaan Komputer _| 4 Db, 1
5.4.03.02 | Beban Pemeliharaan Meja Kursi | 4 Db, LO
5.4.03.03 | Beban Pemeliharaan AC 4 Db LO
5.4.03.04 | Beban Pemeliharaan Printer 4 Db, LO,
Beban Pemeliharaan Mesin ’ = a
5.4.03.05 | Photo copy_[xo POS
SALDO | LAPORAN
Beban Pemeliharaan Alat-alat
Kantor dan Rumah Tangga 4 Db Lo
§.4.03.06 | Lainya
‘Boban Ferawatan/
Pemeliharaan Alat - Alat 3 Db Lo
5.4.04 _| Kesehatan & Kedokteran
Beban Pemeliharaan Alat-alat a DP a
5.4.04.01 | Kesehatan
Beban Pemeliharaan Alat-alat
5.4.04.02 | Kedokteran : my uy
Beban Pemeliharaan Alatalat | ec Fa
5.4.04.03 | Kesehatan & Kedokteran Lainya
‘Beban Pemeliharaan Jalan, fs a a
5.4.05 _| Irigasi, dan Jaringan
5.4.05.01| Beban Pemeliharaan Jalan 4 Db TO,
5.4.05.02 | Beban Pemeliharaan Jaringan 4 Db Lo
‘Beban Pemeliharaan ; Db 10
5.4.05.03 | Instalasi/irigasi
5.4.06 | Beban Pemeliharaan Lainya 3 Db, 10
5.4.06.01 | Beban pemeliharaan Kebersihan 4 Db Lo
5.4.06.02 | Beban pemeliharaan lainya 4 Db LO,
Beban Daya dan
55 ison 2 = Lad
5.5.01 | Beban Jasa Kantor 3 Db 10,
5.5.01.01 | Beban telepon 4 Db Lo
5.5.01.02 | Beban air 4 Db LO
5.5.01.03 | Beban listrik 4 Db Lo
5.5.01.04 | Beban surat kabar/majalah 4 Db, Lo
5.5.01.05 | Beban kawat/faksimili/internet_| 4 Db, Lo
5.5.01,06 | Beban Sertifikasi dan Kalibrasi_| 4 Db, LO
5.5.01.07 | Beban pengiriman berkas 4 Db Lo
5.5.01.08 | Beban cinderamata/plakat 4 Db, LO,
5.6 Beban Perjalanan Dinas 2 Db, i)
5.6.01 | Beban Perjalanan Dinas 3 Db, 10,
Beban perjalanan dinas dalam
5.6.01.01 | daerah i Db Lo
Beban perjalanan dinas luar
5.6.01.02 |daerah” 4 ee 2
Beban perjalanan dinas luar
56.01.03 | negeri 4 bo uy
5.7 ‘Beban Penyusutan Aset 2 Db 10)
‘Beban Penyusutan Peralatan
‘aaa 3 Db Lo
Beban Penyusutan Alat-Alat
5.7.01.01 | Besar iu Db Lo
Beban Penyusutan Alat-Alat 4 Db LO
5.7.01.02
Angkutan Roda 4 (Empat)NAMA AKUN
SALDO | LAPORAN
Beban Penyusutan Alat-Alat Z = a
5,7.01.03 | Angkutan Roda 2 (Dua)
Beban Penyusutan Alat-Alat Z = a
5.7.01.04 | Angkutan Darat Tidak Bermotor
Beban Penyusutan Alat-Alat a on A
5.7.01.05 | Angkcutan Air Bermotor
Beban Penyusutan Alat-Alat 3 ae a
5.7.01.06 | Bengkel dan Alat Ukur
Beban Penyusutan Alat-Alat o i i
5.7.01.07 | Pertanian/Peternakan
Beban Penyusutan Alat-Alat a os 7s
5.7.01.08 | Kantor dan Rumah Tangga_
Beban Penyusutan Alat-Alat Ri on ro
5.7.01.09 | Studio dan Komunikasi
Beban Penyusutan Alat-Alat
5.7.01.10 | Kedokteran a ad Go
‘Beban Penyusutan Alat-Alat
5.7.01.11 | Laboratorium - pe bd
Beban Penyusutan Alat-Alat
5.7.01.12 | Keamanan 2 = eo
Beban Penyusutan Gedung
5.7.02 dan = Le) bead
‘Beban Penyusutan Bangunan a " a
5.7.02.01 | Gedung Rumah Sakit
‘Beban Penyusutan Bangunan a as =
5.7.02.02 | Sarana Pelengkap Lainnya
‘Beban Penyusutan Bangunan a na wy
5.7.02.03 | Monumen Rumah Sakit
Boban Penyusutan Asct Jalan, | = -
5.7.03 _| Irigast, dan Jaringan
Beban Penyusutan Jalan dan
5.7.03.01 | Jembatan ie pb a
Beban Penyusutan Bangunan
5.7.03.02 | Air/Irigasi a Db no
5.7.03.03 | Beban Penyusutan Instalasi_ 4 Db Lo
5.7.03.04 | Beban Penyusutan Jaringan 4 Db LO,
6.8 Beban Bunga a Db 10)
5.8.01 | Bunga Utang Pinjaman - LO 3 Db, Lo
Bunga Utang Pinjaman kepada | 4 = 2
5.8.01.01 | Pemerintah
‘Bunga Utang Pinjaman kepada |, = a
5.8.01.02 | Pemerintah Daerah lainnya
Bunga Utang Pinjaman kepada | = 7
5.8.01.03 | Lembaga Keuangan Bank
Bunga Utang Pinjaman kepada
Lembaga Keuangan Bukan 4 Db Lo
5.8.01.04 | Bank
‘Bunga Utang Pinjaman kepada
5.8.01.05 | BUMN/BUMD 4 Db Lo: : SALDO. | LAPORAN
Bunga Utang Pinjaman Dalam
5.8.01.06 | Negeri Lainnya Mi oe ie
5.8.02 3 Db to
5,8,02,01 4 Db, LO
: 1 Db Lo
a 2 Db Lo
‘Surplus/Defisit Penjuaian Aset |. a =
6.1.01 _|Nonlancar
Surplus /Delisit Penjualan Aset
6.1.01.01 | Nonlancar “ aa ey
(Kerugian) Penurunan Nilai
a (Ren 2 Db Lo
(Kerugian) Penurunan Nilal
6.2.01 _| Aset 0 ee
6.2.01.01 | (Kerugian) Penurunan Nilai Aset |__4 Db TO,
7 POS LUAR BIASA 1 Db, LO
T1 Pendapatan Luar Biasa 2 Db Lo
7.1.01 Pendapatan Luar Biasa 3 Db Lo
7.1.01.01 | Pendapatan Luar Biasa 4 Db LO
72 Beban Luar Biasa 2 Db, LO
7.2.01 | Beban Luar Biasa 3 Db LO
7.2.01.01 | Beban Luar Biasa_ 4 Db Lo
2. Siklus Akuntansi
Tahapan yang dipergunakan dalam siklus akuntansi sesuai Peraturan
Bupati ini adalah sebagai berikut:
a) Analisis dokumen sumber dan melakukan pencatatan transaksi dalam
Jurnal Transaksi sesuai dengan jurnal standar, nomor, dan nama
rekening;
Sesuai perkembangan dan kebutuhan jurnal transaksi dapat
dikembangkan menjadi; Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran
Kas, Jurnal Pendapatan, Jurnal Pembelian, dan Jurnal Umum.
b) Melakukan posting jurnal ke Buku Besar sesuai nomor dan nama
rekening;
Sesuai perkembangan dan kebutuhan Buku Besar dapat didukung
dengan Buku Besar Pembantu sebagai kontrol hubungan antara saldo
Buku Besar dengan saldo untuk masing-masing Buku Besar
Pembentu, dan secara periodik dilakukan rekonsiliasi antara
20keduanya. Buku Besar diposting dari Jurnal sedangkan Buku Besar
Pembantu diposting dari Bukti Transaksi.
Menyusun Neraca Saldo dari saldo masing-masing Buku Besar; dan
d) Menyusun Laporan Keuangan. Laporan Keuangan yang dihasilkan
sebagai berikut:
1) Basis kas dalam bentuk laporan realisasi anggaran dan laporan
perubahan saldo anggaran lebih;
2) Basis akrual dalam bentuk neraca, laporan operasional, laporan
arus kas, laporan perubahan ekuitas;
e) Menyusun catatan atas laporan keuangan untuk menjelaskan data
umum RSD, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan
keuangan, dan pengungkapan lainnya yang dianggap penting.
Sesuai kebutuhan dapat juga selanjutnya dikembangkan aplikasi
dulcungan pengambilan keputusan yaitu aplikasi persediaan dan aplikasi
aktiva tetap.
Pengembangan lebih lanjut aplikasi dukungan dengan
mempertimbangkan aspek biaya dan manfaat yaitu manfaat yang
dihasilkan dari informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya, oleh
sebab itu laporan keuangan RSD tidak semestinya menyajikan informasi
°)
yang menfeatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya.
Ml. Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Pendapatan ialah penerimaan yang menambah ekuitas dalam suatu periode
pembukuan atau tahun anggaran bersangkutan dan menjadi hak RSD yang
tidak perlu dibayar kembali oleh RSD. Pendapatan diklasifikasikan
Pendapatan LRA dan Pendapatan LO.
a. Pendapatan LRA
Pendapatan pada LRA meliputi:
1) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat;
2) Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas pelaporan;
3) Pendapatan hasil kerja sama;
4) Pendapatan hibah;
5) Pendapatan Usaha Lainnya.
Rincian dan kode rekening pendapatan LRA diuraikan dalam daftar
rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas.
2Pendapatan LRA diakui pada saat diterima kas baik dalam bentuk kas
tunai maupun yang diterima dalam rekening bank setelah diakui sebagai
pendapatan pada Rekening Kas Daerah di Bendahara Umum Daerah.
Akuntansi pendapatan LRA dilaksanakan berdasarkan azaz bruto, yaitu
dengan membukuken penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluarannya). Khusus
untuk pendapatan kerja sama dari parkir diakui berdasarkan azaz netto
dengan terlebih dahulu mengeluarkan pajak dan biaya operasional, baru
dibagi 65% pengelola pakir dan 35% untuk pihak UPTD RSD Mayjend.
HM. Ryacudu Kotabumi.
Pendapatan LRA diukur sebesar nilai tunai dari kas/bank yang diterima
dan diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan
untuk masing-masing jenis pendapatan.
b. Pendapatan LO
Pendapatan pada LO meliputi:
1) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat;
2) Pendapatan Jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas pelaporan;
3) Pendapatan hasil kerja sama;
4) Pendapatan hibah;
5) Pendapatan usaha lainnya;
6) Pendapatan APBN/APBD.
Rincian dan kode rekening pendapatan LRA diuraikan dalam Daftar
Rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas.
Pendapatan LO diakui pada saat timbul hak kepada pihak lain setelah
memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan, atau pada
saat diterima kas sebagai pembayaran atas pelayanan atau jasa yang
telah diberikan kepada masyarakat atau pelanggan.
Pendapatan LO yang diakui pada saat diterima kas antara lain;
1) Pedapatan dari pasien umum;
2) Pendapatan hasil kerja sama;
3) Pendapatan hibah dalam bentuk kas;
4) Pendapatan usaha Lainnya.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan,
sedangkan pendapatan yang direalisasi yaitu dengan adanya aliran
masuk sumber daya ekonomi. Pendapatan-LO yang diakui pada saatdirealisasi merupakan hak yang telah diterima tanpa terlebih dahulu
adanya penagihan.
Pengakuan pendapatan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pendapatan diakui dengan basis akrual, yaitu transaksi atau
kejadian baru diakui sebagai pendapatan setelah pelayanan
Kesehatan telah diberikan kepada pelanggan atau pasien, walaupun
secara tunai uang belum diterima;
2) Pendapatan dicatat dengan azas bruto, yaitu seluruh pendapatan
dicatat sebesar jumlah brutonya, tidak diperbolehkan melakukan
kompensasi dengan pengeluaran;
3) Pengembalian/koreksi atas penerimaan pendapatan (pengembalian
pendapatan) yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai
pengurangan pendapatan yang bersangkutan. Apabila pengembalian
terjadi pada periode akuntansi berikutnya dicatat sebagai
pengurangan ekuitas pada tahun berjalan;
4) Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiah sebesar
nilai nominal kas yang diterima;
5) Pendapatan yang diperoleh dengan mata uang asing dikonversi ke
dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs tengah Bank
Indonesia) pada saat diterima oleh RSD.
Penyajian Pendapatan:
1) Pendapatan LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, sedangkan
2)
3)
4)
Pendapatan LO disajikan di Laporan Operasional, dan Laporan Arus Kas;
Dalam Laporan Arus Kas, pendapatan sebagai arus kas masuk dalam
kelompok arus kas dari aktivitas operasi kecuali pendapatan yang berasal
dari penjualan aset tetap;
Pendapatan yang berasal dari penjualan aset tetap disajikan dalam
Laporan Arus Kas sebagai arus kas masuk pada kelompok arus kas dari
aktivitas investasi;
Dilakukan perbandingan antara Pendapatan LRA dan Pendapatan LO,
analisis sebab perbedaan dan penjelasan yang memadai atas perbedaan
tersebut.Jurnal standar
a) Uang Persediaan
Penerimaan uang persediaan yang diterima dari anggaran APBD
dibuktikan dengan SP2D-UP dan/atau SP2D-TUP dan kas telah diterima
kedalam rekening bendahara pengeluaran APBD, pencatatan jurnal
sebagai berikut:
Basis Kas Basis Akrual
Kas di bendahara | XXX Kas di bendahara| XXX
pengeluaran APBD pengeluaran
APBD
Hutang Kepada XXX | Hutang Kepada XK
Bendahara = Umum Bendahara Umum
Daerah Daerah
b) Pendapatan Jasa Layanan Dari Masyarakat,
Pada saat diterima hasil verifikasi klaim pelayanan kesehatan misalnya
dari pendapatan pasien BPJS-Kesehatan, dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Besis Kas Basis Akrual
: T Piutang Pasien BPJS-Kesehatan [Xxx
Pendapatan Pasien BPJS- OK
Kesehatan
Pada saat diterima pembayaran klaim dari BPUS-Kesehatan atau pihak
lain, dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Basis Kas 3 Akrual
Kas Operasional BLUD [0X Kas Bank Mandiri 0 [20x
Pendapatan Pasien BPIS- 90x | Piutang =——‘Pasien 200
Kesehatan BPJS-Keschatan
c) Pendapatan APBD/APBN
Pendapatan APBD/APBNdiakui pada saat diterima SP2D GU, SP2D LS,
dan SP2D GU-Nihil, pencatatan jurnalnya menjadi satu dengan jurnal
pencatatan belanja dari anggaran APBD. Pada akhir periode ketika
diterima SP2D GU-Nihil dicatat dengan jurnal sebagai berilout:
Basis Kas Basis Akrual
Belanja Barang dan] 0X Beban Barang dan) 0X
| Jasa*) Jasa**)
Kas di bendahara rx] Kas di 100
|_pengeluaran APBD pengeluaran APBD
Basis Kas Akrual
Hutang Kepada Bendahara | 0X Htang Kepada | 0x
Umum Daerah Bendahara Umum Daerah
Pendapatan APBD 30 | Pendapatan APBD_ OK.*) dirinci perjenis belanja misalnya belanja makan dan minum, belanja
perjalanen dinas.
*) dirinci perjenis beban misalnya beban makan minum, beban
perjalanan dinas.
Jika terdapat saldo kas di bendahara pengeluaran APBD dan disetor ke
Kas Daerah dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Basis Kas Basis
Hutang Kepada | 10 Hutang Kepada Bendahara {100
Bendahara Umum Daerah ‘Umum Daerah
Kas di _ bendahara %0K | Kas di_—_bendahara 700
| pengeluaran APBD | pengeluaran APBD
IV. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban
a. Belanja
Belanja adalah kewajiban yang diakui sebagai pengurang kekayaan
bersih yang telah dibayar dari kas dan bank pada periode tahun anggaran
yang bersangkutan. Dalam hal mendapat alokasi APBD dalam Dokumen
Penggaran, pengeluaran belanjanya dibayarkan dari rekening kas umum
daerah. Transaksi yang melingkupi belanja meliputi; realisasi belanja dari
alokasi APBD dan belanja dari pengesahan belanja dari pendapatan
operasional. Belanja berdasarkan _—klasifikasikan ekonomi,
diklasifikasikan menjadi belanja operasional dan belanja modal.
1) Belanja Operasional merupakan pengeluaran anggaran untuk
kegiatan sehari-hari UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi yang
memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasional diklasifikasikan
sebagai berikut:
(a) Belanja Pegawai;
Belanja pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik
dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang
dipekerjakan oleh UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi
yang bukan berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal.
(b) Belanja Barang;
Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran anggaran untuk
pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12(dua belas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan
UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi.
(c) Bunga;
Belanja bunga merupakan pengeluaran anggaran untuk
pembayaran bunga yang dilakukan atas kewajiban penggunaan
pokok utang termasuk beban pembayaran biaya-biaya yang
terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima UPTD RSD
Mayjend HM Ryacudu Kotabumi seperti biaya commitment fee dan
biaya denda.
(d) Belanja Lain-lain.
Belanja Lain-lain merupakan belanja yang tidak termasuk dalam
belanja tersebut di atas.
2) Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Belanja modal meliputi sebagai berikut:
() Belanja Modal Tanah;
(b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin;
() Belanja Modal Gedung dan Bangunan;
(4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan;
() Belanja Modal Aset Tetap Lainnya; dan
() Belanja Modal Aset Lainnya.
Rincian dan kode rekening belanja diuraikan dalam daftar
rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas atau bank yang
dipergunakan untuk pembayaran belanja yang telah disahkan oleh
Bendahara Umum Daerah, dan diukur sebesar jumlah kas atau bank
yang dibayarkan, serta diungkapkan secara memadai dalam Catatan
atas Laporan Keuangan untuk masing-masing jenis belanja.
. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.Beban
berdasarkan fungsinya diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Beban Pegawai;
2) Beban Persediaan;
3) Beban Jasa;4) Beban Pemeliharaan;
5) Beban Langganan Daya dan Jasa;
6) Beban Perjalanan Dinas;
7) Beban Penyusutan Aset; dan
8) Beban Bunga.
Penjelasan definisi masing-masing beban sebagai berikut:
1) Beban Pegawai;
Beban pegawai merupakan beban yang timbul dari kompensasi
pemanfaatan pegawai berupa gaji dan tunjangan, serta realisasi
belanja pegawai dari dana APBD dan dana pendapatan operasional
UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi.
2) Beban Persediaan;
Beban persediaan merupakan beban sehubungan dengan
pemakaian atau konsumsi persediaan dan perlengkapan dalam
rangka pelaksanaan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu
Kotabumi.
3) Beban Jasa;
Beban jasa merupakan beban sehubungan pemanfaat jasa dari
pihak lain sehubungan pelaksaaan operasional UPTD RSD Mayjend
HM Ryacudu Kotabumi.
4) Beban Pemeliharaan;
Beban pemeliharaan merupakan beban sehubungan dengan
mempertahankan kondisi aset UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu
Kotabumi, dan perolehan dan/atau pemanfaatan barang
perlengkapan dan persediaan dalam rangka memelihara kondisi aset
UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi baik dari sumber dana
APBD maupun pendapatan operasional UPTD RSD Mayjend HM
Ryacudu Kotabumi.
Beban Langganan Daya dan Jasa;
Beban Langganan Daya dan Jasa merupakan beban sehubungan
penggunaan daya dan jasa dari pihak lain secara terus-menerus
(langganan) baik dari sumber dana APBD maupun pendapatan
operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, misalnya
listrik, air, dan telepon, serta gas.
6) Beban Perjalanan Dinas;
5)
27