Anda di halaman 1dari 67
PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 40 TAHUN 2019 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI UPTD RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI Menimbang Mengingat KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, :a, bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 99 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah menyatakan bahwa Badan Layanan Umum Daerah mengembangkan dan menerapkan kebijakan akuntansi yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah; b. bahwa untuk memenuhi maksud pada huruf a tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Lampung Utara tentang Kebijakan Akuntansi UPTD RSD Mayjend. HM, Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956, Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Termasuk Kotapraja dalam Lingkungan Daerah Tingket I Sumatera Selatan sebagai Undang-Undang; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/PMK.05/2015 Tahun 2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 220/PMK.05/2016 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum; 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah; 11.Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016 Nomor 5). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI UPTD RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 eae Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: Daerah adalah Kabupaten Lampung Utara. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Bupati adalah Bupati Lampug Utara. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lampung Utara. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara. Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara yang selanjutnya disebut UPT RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kabupaten. Lampung Utara adalah unit organisasi bersifat fungsional dan bekerja secara profesional di bidang kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. 8. Direktur adalah Kepala UPT Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi. 9. Pejabat Struktural adalah Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi. 10. Akuntansi adalah adalah Proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan keuangan, serta penginterpretasian atas hasilnya. 11. Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. 12. Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi- aturan-aturan, praktik-praktik spesifik yang dipilih dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. 13. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. eee eerie 14, Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 15. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. BABII ‘TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 Pengaturan kebijakan akuntansi dalam Peraturan Bupati ini bertujuan: sebagai panduan dalam pencatatan transaksi akuntansi dan penyajian laporan keuangan; b. sebagai acuan lebih lanjut dalam pengembangan dan penerapan kebijakan akuntansi. Pasal 3 Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini mengatur tentang: a. periode akuntansi; b. pelaporan keuangan; dan c. review dan audit laporan keuangan. BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI Pasal 4 Periode akuntansi meliputi masa satu tahun buku atau tahun anggaran, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Pasal 5 Kebijakan akuntansi UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi meliputi: a. akuntansi pendapatan; b. akuntansi belanja dan beban; c. akuntansi aktiva; d. akuntansi kewajiban dan pembiayaan; dan e. akuntansi ekuitas dan koreksi kesalahan. Pasal 6 (1) Kebijakan Akuntansi UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi sebagaimana dimaksud pada pasal (5) paling sedikit mencakup: a, daftar rekening dan/atau daftar akun b. pengakuan; . pengukuran; d. pengungkapan; e. jumal standar; dan f. format laporan keuangan. (2) Uraian lebih lanjut kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam lampiran Peraturan Bupati ini yang merupakan satu- kesatuan yang tidak terpisahkan. BAB IV PELAPORAN KEUANGAN Pasal 7 (1) Sebagai entitas pelaporan, UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi wajib menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. (2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terri atas: laporan realisasi anggaran; laporan perubahan saldo anggaran lebi neraca; laporan operasional; laporan arus kas; laporan perubahan ekuitas; dan catatan atas laporan keuangan. (8) Penyueunan laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dan laporan perubahan saldo anggaran lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b menggunakan basis kas. (4) Penyusunan neraca sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, laporan operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, laporan arus kas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, dan laporan perubahan ekuitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f menggunakan basis akrual, mmogaoop (5) Catatan atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g menguraikan tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dan pengungkapan lain yang diperlukan. (6) Penyusunan dan penyajian laporan keuangan UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintahan. Pasal 8 Sebagai entitas akuntansi, UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi mengikuti mekanisme pencatatan transaksi akuntansi dan pelaporan keuangan yang berlaku di lingkungan Kabupaten Lampung Utara. BABV REVIEW DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pasal 9 (1) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) bila dipandang perlu dapat dilakukan review oleh Inspektorat Wilayah Kabupaten Lampung Utara atau Aparat Pengawasan Intern Pemerintah lainnya sebelum dilaksanakan audit. (2) Pelaksanaan review sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10 Peraturan Bupati ini dipergunakan untuk pencatatan transaksi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan tahun buku atau Tahun Anggaran 2019 dan selanjutnya. BAB VIL KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lampung Utara. Ditetapkan di Kotabumi pada tanggal 28 -obktever— 2019. Pit. BUPATI LAMPUNG UTARA, BUI Diundangkan di Kotabumi pada tanggal 38 -Cet>"- 2019 Pj. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA, a SOFYAN BERITA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2019 NOMOR = 4p 5 ATI LAMPUNG UTARA LAMPIRAN : PERATURAN BUPAI L p 019 NOMOR : TAHUN 21 O@- Ob bE 2019 TRNTANG ; KEBIJAKAN AKUNTANSI UPTD RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI _LAMPUNG UTARA________ Pendahuluan Sebagai pelaksanaan ketentuan dalam pasal 99 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah yang menyatakan bahwa Badan Layanan Umum Daerah mengembangkan dan menerapkan kebijakan akuntansi yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah, dinyatakan juga bahwa Laporan keuangan BLUD disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan perundangan yang dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam pengembangan dan penerapan kebijakan akuntansi BLUD yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum. Terkait penyajian Laporan Keuangan BLUD secara khusus rujukan yang dapat dipergunakan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum, bahwa Badan Layanan Umum berkedudukan sebagai Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi. Pedoman dalam Peraturan Bupati ini terkait dengan kedudukan BLUD sebagai Entitas Pelaporan, terkait dengan Entitas Akuntansi mengikuti mekanisme yang ditetapkan dalam Peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Sesuai PSAP 13 tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas yang bermanfaat bagi Para Pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai coe a Sedangkan secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan yajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelaporan atas ‘sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan: | 4 menyediakan informasi mengenai posisi sumbet kewajiban, dan ekuitas; | | 1 daya ekonomi, & menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas; | menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, den penggunaan sumber daya ekonomi; j menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggerannya; menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; | menyediakan informasi mengenai potensi BLU untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan BLU; dan menyediakan informasi yang berguna untuk an kemampuan dan kemandirian BLU dalam mendanai aktivitasnya. Sedangkan kriteria laporan keuangan seharusnya memenuhi persyaratan sebagai berileut: a Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menurijukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan; | Fungsi pelaporan keuangan ialah untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada para pemakai. Kebijakan Akuntansi ini merupakan pedoman penyusunan dan penyajian pelaporan keuangan UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi untuk memenuhi fungsi tersebut; . Pelaporan keuangan harus menyajikan perbandingan antara suatu periode akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya. perbandingan dapat bermanfaat, maka informasi keuangan suatu priode slzantans harus dilaporkan secara konsisten dengan informasi Keuangan periode akuntansi sebelumnya; . Apabila terjadi perubahan kebijakan akuntansi harus diungkapken dalam pelaporan keuangan; Pelaporan keuangan harus diterbitkan tepat waktu segera setelah periode akuntansi berakhir; Pelaporan keuangan harus menyajikan transaksi dan kejadian yang penting; , Informasi pelaporan keuangen dapat diandalkan jika pemakai laporan dapat menggunakan informasi tersebut untuk pembuatan keputusan atas transaksi dan kejadian yang penting berdasarkan kondisi keuangan yang sesungguhnya. Il, Daftar Rekening dan Siklus Akuntansi 1. Daftar Rekening Struktur rekening atau akun yang dipergunakan sebagai berilut: A|[B] ¢ D E x |x| Xx | Xx Uraian Kode Struktur Kode Kelompok Kode Jenis Kode Rincian Jenis Sesuai dengan dasar akuntansi yang dipergunakan, daftar rekening dapat diklasifikan menjadi daftar rekening basis kas dan basis akrual, dengan uraian sebagai berikut: a. Rekening Basis Kas Klasifikasi kode rekening sebagai berikut: Kode 1 = Aset Kode 2 = Hutang Kode 3 =Ekuitas Kode 4 = Pendapatan Kode 5 = Belanja Kode 6 = Pembiayaan dengan rincian rekening untuk masing-masing kode rekening sebagai berikut: 1 ASET 1 Db 11 ASET LANCAR 2 Db Kas di Bendahara 2 Db 1.1.01 __| Pengeluaran Kas di bendahara pengeluaran 4 Bb. 1.1.01.01 | APBD 1.1.02 _| Kas pada BLU 3 Db 1.1.02.01 | Kas Operasional BLUD 4 Db a ‘HUTANG - 1 Kr 2.1 Hutang Lancar 2 Kr 2.1.01 _| Perhitungan Fihak Ketiga 3 Kr 2.1.01.01 | Utang PPN 4 Kr 2.1.01.02 | Utang PPh 21 4 Kr 2.1.01.03 | Utang PPh 22 _ 4 Kr 2.1.01.04 | Utang PPh 23 4 Kr 2.1.01.05_| Utang PPh 26 4 Kr Hutang Kepada Bendahara 3 Ke 2.1.02 _| Umum Daerah Hutang Kepada Bendahara 4 Kr 2.1.02.01 | Umum Daerah 3 EKUITAS 1 Kr 3.1 Ekuitas 2 Kr 3.1.01 _| Saldo Anggaran Lebih 3 Kr 3.1.01.01 | Saldo Anggaran Lebih 4 Kr 4 PENDAPATAN 1 Db Pendapatan jasa La; a dari masyarakat vanes a Db Pendapatan Pasien Umum / 3 oe 4.1.01 | Non Jaminan 41.01.01 | Pendapatan Pasien Umum 4 Db 4.1.02 _| Pendapatan Pasien Jaminan 3 Db 4.1.02.01 | Pendapatan Pasien Jamkeskot 4 Db Pendapatan Pasien BPJS 4 os 4.1.02.02 | Kesehatan Pendapatan Pasien a Db 4.1.02.03 | Jasaraharja Pendapatan Pasien BPJS 4 Db 4.1.02.04 | Ketenagakerjaan 4.1,02.05_| Pendapatan Pasien Kerja sama Db Pendapatan jasa layanan dari 4.2 entitas akuntansi/entitas 2 Db pelaporan Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas 3 Db 4.2.01 _| pelaporan Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas 4 Db 4.2.01.01 | pelaporan 4.3 Pendapatan hasil kerja sama 2 Db Pendapatan Diklat & 7 Db 4.3.01. _| Pelatihan Pendapatan Praktik Kerja a = 4.3.01.01 | Lapangan (PKL) Pendapatan Penelitian 4 Db 43.01.02 | Mahasiswa 4.3.01.03 | Pendapatan Ujian mahasiswa 4 Db Pendapatan Pelayanan Pasien 4 = 4.3.01.04 | lainnya 4.4 Pendapatan hibah 2 Db Pendapatan Hibah dari 4 = 4.4.01 __| Pemerintah Pendapatan Hibah di é He 4.4.01.01 | Pemerintah Pusat Pendapatan Hibah dari 4 Db 4.4.01.02 | Pemerintah Daerah Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi 3 Db 4.4.02 __| Swasta Dalam Negeri Badan /Lembaga/Organisasi a y 4.4.02.01 | Swasta 4.5 pendapatan usaha lainnya 2 Db Pendapatan Usaha 3 ie 4.5.01 _| Operasional Lainnya 4.5.01.01 | Pendapatan Parkir 4 Db 4.5.01.02 | Pendapatan sewa 4 Db 4.5.01,03 | Pendapatan Sampah Medis 4 Db 4.5.01.04 | Pendapatan Bunga Bank 4 Db 4.5.01.05 | Pendapatan Sangsi 4 Db 4.5.01.06 | Pendapatan Lain - Lain 4 Db 4.6 Pendapatan APBN/APED 2 Db 4.6.01 | Pendapatan APBD 3 Db 4.6.01.01 | Pendapatan APBD 4 Db 4.6.02 _| Pendapatan APBN 3 Db 4.6.02.01 | Pendapatan APBN 4 Db Penyetoran Surplus BLUD ke 4 Db 4.7 Kas Daerah | Penyetoran Surplus BLUD ke « | be 4.7.01 _| Kas Daerah Penyetoran Surplus BLUD ke 4 os 4.7.01.01 | Kas Daerah 5 BELANJA 1 Kr 5.1 BELANJA OPERASI 2 Kr 5.1.01 | Belanja Pegawai ~ 3 Kr 5.1.01.01 | Belanja Gaji dan Tunjangan 4 Kr Belanja Tambahan 5.1.01.02 | penghasilan PNS S al 51.01.08 | Belanja Honorarium PNS 4 Kr 5.1,01,04 | Belanja Honorarium Non PNS 4 Kr 5.1.01,05 | Belanja Uang Lembur 4 Kr Belanja Tunjangan 5.1.01.06 | Keseiahterann Lainnya # ar Belanja Tambahan 5.1.01.07 | penghasilan Non PNS 4s & 5.1.02 _ | Belanja Barang 3 Kr 5.1.02.01 | Belanja Bahan Pakai Habis 4 Kr 5.1.02.02 | Belanja Bahan/ Material 4 Kr 5.1.02.03 | Belanja Jasa Kantor 4 Kr 5.1,02.04 | Belanja Premi Asuransi 4 Er 5.1.0.5 | Belanja Cetak dan Penggandaan 5.1.02.06 | Belanja Sewa Belanja Makanan dan Minuman 5.1,02.08 | Belanja Pakaian Dinas Belanja Kursus, Pelatihan, 5.1.02.09 | Sosialisasi dan Bimbingan ‘Teknis PNS 5.1.02.10 | Belanja Jasa Pelayanan Belanja Uang Transport Petugas 5.1.02.12 | Belanja Jasa Tenaga Ahli Belanja Perawatan Bangunan Gedung Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Belanja Pemeliharaan Alat- 5.1.02.15 | alat Kantor dan Rumah Tangga Belanja Perawatan/ 5.1.02.16 | Pemeliharaan Alat - Alat Kesehatan & Kedokteran Belanja Pemeliharaan Jalan, 5.1.02.17 | trigaei, dan Jaringan 5.1.02.18 | Belanja Pemeliharaan Lainya 5.1.02.19 | Belanja Jasa Kantor 5.1.02.20 | Belanja Perjalanan Dinas 5.1.03 | Belanja Bunga Bunga Utang Pinjaman kepada 5.1.03.01 |pomerintah | Bunga Utang Pinjaman kepada Pemerintah Daerah lainnya Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bank Bunga Utang Pinjaman kepada 5.1.03.04 | Lembaga Keuangan Bukan Bank Bunga Utang Pinjaman kepada BUMN/BUMD. Bunga Utang Pinjaman Dalam 51.03.06 | Negeri Lainnya 5.1.03.07 | Bunga Utang Obligasi ..... 5.1.04 | Belanja Lain-lain 5.1.04.01 | Belanja Biaya adm Bank 5.2 BELANJA MODAL 5.2.01 _| Belanja Tanah 5.2.01.01 | Belanja Tanah 5.2.02 _| Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.02.07 5.1,02.11 5.1.02.13 plafala lal pe fala lala 5.1.02.14 BRS | Ye) mes) oa P| OB le) a a 5.1.03.02 a] a | a jolalalal a 5.1.03.03 5.1.03.05 . BES |RUES| SUBS VeY) | Be | BY | a | a RESIS) BY | @lslolplalala) a |p 5.2.02.01 Alat-Alat Besar 5.2.02.02 Alat-Alat Angkutan Roda 4 (Empat) 5.2,02.03 ‘Alat-Alat Angkutan Roda 2 (Dua) 5.2.02.04 Alat-Alat Angkutan Darat ‘Tidak Bermotor 5.2.02.05 Alat-Alat Angkutan Air Bermotor 5.2.02.06, Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur 5.2.02.07 Alat-Alat Pertanian / Peternakan 5.2.02.08 Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.2.02.09 Alat-Alat Studio dan Komunikasi_ 5.2.02.10 Alat-Alat Kedokteran 5.2.02.11 Alat-Alat Laboratorium 5.2.02.12 Alat-Alat Keamanan 5.2.03 Belanja Gedung dan Bangunan 5.2.03.01 Bangunan Gedung Rumah Sakit plolalalalalalelalalalala la 5.2.03.02 Bangunan Sarana Pelengkap Lainnya FS 5.2.03.03 Bangunan Monumen Rumah Sakit a 5.2.04 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.2.04.01 Jalan dan Jembatan_ 5.2.04.02 Bangunan Air / Irigasi 5.2.04.03 instalasi 5.2.04.04 Jaringan 5.2.05 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.2.05.01 Buku Perpustakaan 5.2.05.02 Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan 5.2.05.03 | Hewan Ternak dan Tumbuhan_ 5.2.06 Belanja Aset Lainnya 5.2.06.01 Belanja Aset Lainnya 6 PEMBIAYAAN 6.1 PENERIMAAN 6.1.01 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 6.1.01.01 Penerimaan Pinjaman 6.1.01.02 Penerimaan dari Investasi 6.1.01.03 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pihak Lain + jalslolwlelalala| a jalolalelalal o BEES] BSVBSIRSI PS) PS IDS IDS) BS UBS ES BURSTS] PM] BS) BY | BY | BY | BS UPAR) BY | S| Bt | BY) BY | BY) Be | BF | 6.2 PENGELUARAN 6.2.01 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 6.2.01.01 | Pembayaran Pokok Pinjaman 6.2.01.02 | Pengeluaran Penyertaan Modal 6.2.01.03 Pemberian Pinjaman Kepada Pihak Lain a lalaloly ¥ isis b. Rekening Basis Akrual Klasifikasi rekening basis akrual sebagai berikut: Kode 1 = Aset Kode 2 = Kewajiban Kode 3. = Ekuitas Kode 4 = Pendapatan Kode 5 = Belanja Kode 6 = Kegiatan Non Operasional Kode 7 = Pos Luar Biasa dengan rincaian rekening untuk masing-masing kode rekening, sebagai berikut: NO POS ane. NAMA AKUN LEVEL SALDO | LAPORAN 1 ASET 1 Db NRC 1a ASET LANCAR 2 | Db NRC 1.1.01 | Kas di Bendahara Pengeluaran |__3 Db NRC Kas di bendahara pengeluaran 1.1.01.01 | APBD 2 Db NRE 1.1.02 _| Kas pada BLU 3 Db NRC 1.1.02.01 | Kas di bendahara penerimaan 4 Db NRC Kas di bendahara pengeluaran 1.1.02.02 | BLUD 4 Db NRC Kas Bank BRI No.Rek, 0155-01- 1.1.02.03 | 001855-30-0 + Db NEE ‘Kas Bank BRI No Rek, 0155-01- 1.1.02.04 | 001270-30-6 4 pb ise! 1.1.03 _ | Kas Lainnya Setara Kas 3 Db NRC 1.1.03.01 | Kas lainnya setara kas 4 Db NRC Investasi Jangka Pendek- 1.1.04 _| Badan Layanan Umum e i” seis 1.1.04.01 | Deposito 3 s.d 12 bulan 4 Db NRC Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan 3 Db NRC 1.1.05 | Umum 1.1.05.01 | Piutang Pasien BPJS_Kesehatan. 4 Db NRC Phutang Pasien BPUS Retenagakerjoan a oS NRC : Piutang Pasien Jasaraharja 4 Db NRC 1.1.05.04 | Piutang Pasien Taspen 4 Db NRC 1.1.05.05 | Piutang Pasien Umum 4 Db. NRC 1.1.05.06 | Piutang Pegawai 4 Db. NRC 1.1.05.07 | Piutang Lain-lain 4 Db NRC. Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan 3 Db NRC 1.1.06 Umum 1.1,06.01 | Piutang Parkir 4 Db NRC 1.1,06.02 | Piutang Kantin 4 Db NRC 1.1.06.03 | Piutang Sampah Medis 4 Db NRC. Pintang Tidak 1.1.07 Pee uw = Lisa Penyisihan Piutang Tidak 11.07.01 | Tertagih a : pe bee Beban dibayar dimuka 3 Db NRC Beban dibayar dimuka 4 Db NRC. Vang Muka Beban 3 Db NRC 1.1.09.01 | Vang Muka Beban 4 Db. NRC Persediaan Badan 1.1.10 | Umum tayenan = = — 1.1.10.01 | Persediaan BHP & Obat Farmasi|__4 Db NRC 1.1.10.02 | Persediaan BHP Lab 4 Db. NRC Persediaan ATK 4 Db. NRC. Persediaan Cetakan 4 Db NRC Persediaan Sanitasi & Loundry | __4 Db NRC Persediaan Oksigen 4 Db NRC Persediaan N20 4 Db NRC. Persediaan IPRS 4 Db NRC. Persediaan Hemodialisa 4 Db NRC Persediaan Radiologi 4__|Db | _NRC Persediaan bahan makanan 4 = = pokok ASET TETAP 2 Db, NRC ‘Tanah 3 Db NRC Tanah Rumah Sakit 4 Db NRC Peralatan dan Mesin 3 Db NRC Alat-Alat Besar 4 Db NRC ‘Alat-Alat Angkcatan Roda 4 i = ae (Empat) ‘Alat-Alat Angkatan Roda 2 Ae ees 4 vi NRC Alat-Alat Angkutan Darat Tidak 1,2.02.04 | Bermotor a v pe Bee 1.2.02.05 | Alat-Alat Angkutan Air Bermotor | 4 Db NRC ‘NO om: NAMA AKON 1.2,02,06 | Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur Alat-Alat Pertanian / 1.2.02.07 | Peternakan ‘Alat-Alat Kantor dan Rumah 1.2.02.08 | Tangga 4 Db NRC ‘Alat-Alat Studio dan 1.2.02.09 | Komunikasi i oe NRC 1.2.02.10 | Alat-Alat Kedokteran 4 Db NRC 1.2.02.11 | Alat-Alat Laboratorium 4 Db. NRC 1.2.02.12 | Alat-Alat Keamanan. 4 Db NRC 1.2.03 | Gedung dan Bangunan 3 Db, NRC 1.2.03.01 | Bangunan Gedung Rumah Sakit| 4 Db NRC ‘Bangunan Sarana Pelengkap 1.2.03.02 | Lainnya bd pe NRC Bangunan Monumen Ramah 1.2.03.03 | Sakit = pe NRC 1.2.04 | Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3 Db WRC 1.2.04.01 | Jalan dan Jembatan 4 Db NRC 1.2.04.02 | Bangunan Air/Irigasi 4 Db, NRC 1.2,04.03 | Instalasi 4 Db NRC 1.2,04,04 | Jaringan 4 Db NRC 1.2.05 | Aset Tetap Lainnya 3 Db NRC 1.2.05.01 | Buku Perpustakaan 4 Db. NRC Bercorak Kesenian/ 1.2.05.02 | Kebudayaan 2 ee Ree 1.2.05.03 | Aset tetap lainnya BMN 4 Db, NRC 1.2.06 _ | Konstrukei Dalam Pengerjaan |__3 Db, NRC 1.2.06.01 | Konstruksi Dalam Pengerjaan 4 Db NRC 1.2.07 | Akumulasi Penyusutan 3 Db NRC Akumulasi Penyusutan 1,2.07.01 | Peralatan dan Mesin u be nee ‘Akumulasi Penyusutan Gedung 1.2.07.02 | dan Bangunan 2 Db NRC ‘Akumulasi Penyasutan Jalan, 1.2.07.08 | Irigasi dan Jaringan iw pe huod ‘Alcumulasi Penyusutan 1.2.07.04 | Amortisasi Aset Tidak Berwujud | __* De NRC ‘Alcumulasi Penyusutan Aset 1,2.07.05 | Tetap Lainnya bd Db NRC 1.3 PIUTANG JANGKA PANJANG 2 Db NRC 1.3.01 | Tagihan Penjualan Angsuran 3 Db. NRC 1.3.01.01 | Tagihan Penjualan Angsuran 4 Db, NRC 1.3.02 | Tagihan Tuntutan Ganti Rugi | 3 Db. NRC 1.3.02.01 | Tuntutan Ganti Rugi 4 Db NRC Penyisihan Piutang Tidak 1.3.03 __| Tertagih 2 Ee basset 1.3.03.01 | Piutang Tidak Tertagih 4 Db NRC LEVEL Foe. SALDO | LAPORAN a Db, NRC 1.4.01 __ | Ketiga 2 Db NRC 1.4.01.01 | Kemitraan dengan Pihak Ketiga | __4 Db, NRC 1.4.02 | Dana Kelolaan 3 Db NRC 1.4,02.01 | Dana Kelolaan 4 Db NRC ‘Aset yang dibatest 1.4.03 Pengyunsanya Y = NRC ‘Aset yang dibatasi 1.4.03.01 Pengguneanya = pe has 1.4.04 | Aset Tak Berwajad 3 Db, NRC 1,4,04.01 | Aset Tak Berwujud 4 Db NRC. 1.4.05 | Aset Lain-lain 3 Db, NRC 1,4.05.01 | Aset Lain-lain 4 Db NRC 1.4.06 | Akumulasi amoriteasi 3 Db NRC 1.4.06.01 | Akumulasi amoritsasi 4 Db NRC 2 KEWAJIBAN 1 Kr NRC 2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 2 Kr NRC 2.1.01. Utang Usaha 3 Kr NRC 2.1.01.01 | Utang Pegawai 4 Kr NRC. 2.1.01.02 | Utang Barang Jasa 4 Kr NRC 2.1.01.03 | Utang Belanja Modal 4 Kr NRC 2.1.02. | Utang Pihak Ketiga 3 Kr NRC 2.1.02.01 | Utang pihak ketiga 4 Kr NRC. 2.1.03. | Utang Pajak 3 Kr NRC 2.1.03.01 | Utang PPN 4 kr NRC 2.1.03.02 | Utang PPh 21 4 Kr NRC 2.1.03,03 | Utang PPh 22 4 Kr NRC 2.1.03.04 | Utang PPh 23 4 Kr NRC 2.1.04. | Utang Kepada BUD 3 Kr NRC 2.1,04.01 | Utang Kepada BUD 4 Kr NRC aos, [Enea Manes Utang Sangha a = ane jan Lancar Utang Jangka 2.1.05.01 | Patiang : ba = Beban yang masih harus 2.1.06. cee as 2 = — Beban yang masih harus 2.1.06.01 | dibayar a eS NRC Pendapatan Diterima Dimuka | 3 Kr NRC Pendapatan sewa terima dimuka| 4 Kr. NRC Utang Jangka Pendek Lainnya | 3 Kr NRC Utang Jangka Pendek Lainnya 4 Kr NRC KEWAJIBAN JANGKA 2.2 PANJANG 2 = NRC 2.2.01, | Utang Jangka Panjang 3 Kr NRC L SALDO | LAPORAN 2.2.01.01 | Utang Jangka Panjang 4 Kr NRC 3 EKUITAS 1 Kr NRC aa Ekuitas 2 Kr NRC 3.1.01 | Ekuitas 3 Kr NRC 3.1.01.01 | Ekuitas 4 Kr NRC 3.1.02 | Surplus (Defisit) Tahun Lalu 3 Kr NRC 3.1.02.01 | Surplus (Defisit) Tahun Lalu 4 Kr NRC 3.103 _ | Surplus (Defisit) Tahun Ini 3 Kr NRC 3.1,03.01 | Surplus (Defisit) Tahun Ini 4 Kr NRC 4 PENDAPATAN 1 Kr 10, Pendapatan jasa Iayanan dari 41 masyarakat oan Es = Land Pendapatan Pasien 4.1.01 _|Umum/Non Jaminan u = ud 4.1.01.01 | Pendapatan Pasien Umum 4 Kr 10 4.1.01.02 | Pendapatan Pelayanan Farmasi_| 4 Kr LO. 4.1.02 | Pendapatan Pasion Jaminan 3 Kr 10, 4.1.02.01 | Pendapatan Pasien Jamkeskot | 4 Kr Lo Pendapatan Pasien BPJS 4.1.02.02 | Kesehatan 4 kr Uy 4.1.02.03 | Pendapatan Pasien Jasaraharja_|__4 Kr 10) Pendapatan Pasien BPJS a = = 4.1.02.04 | Ketenagakerjaan 4.1.02.05 | Pendapatan Pasien Jampersal 4 Kr LO Pendapatan Pasien Kerja sama | 4 fa a 41.02.06 | Lainnya ‘Pendapatan jasa Iayanan dari entitas akuntans!/entitas 2 Kr 10 42 pelaporan Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas 4 Kr Lo 4.2.01.01 | pelaporan 4.3 Pendapatan hasil kerja sama 2 Kr 10 4.3.01, | Pendapatan Diklat & Pelatihan | _3 Kr 7) Pendapatan Praktik Kerja 4 ir a 4.3.01.01 | Lapangan (PKL) Pendapatan Penelitian 4.3.01.02 | Mahasiswa 4 Kr a 4.3.01.03 | Pendapatan Ujian mahasiswa 4 Kr 0 Pendapatan Pelayanan Pasien 5 = a 4.3.01.04 | Iai 44 Pendapatan hibah 2 Kr 10 Pendapatan Hibah dari 4.4.01 | Pemerintah 3 Kr EZ Pendapatan Hibah dari 4.4.01.01 | Pemerintah Pusat w ig oe i 44.01.02 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah 4.4.02 Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri e 4.4.02.01 Badan/Lembaga/Organisasi Swasta 4.5 Pendapatan Usaha Lainnya 4.5.01 Pendapatan Usaha Operasional Lainnya 4.5.01.01 Pendapatan Parkir 4.5.01.02 Pendapatan sewa. 4.5.01.03 Pendapatan Sampah Medis 4.5.01.04 Pendapatan Bunga Bank 4.5.01.05, Pendapatan Sangsi 4.5.01.06 Pendapatan Lain - Lain 46 Pendapatan APBN/APBD 4.6.01 ‘Pendapatan APBN 4.6.01.01 Pendapatan APBN_ 4.6.02 Pendapatan APBD 4.6.02.01 Pendapatan APBD 5.1 Beban Pegawai 5.1.01 Beban Gaji dan 5.1.01.01 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 5.1.01.02 Tunjangan Keluarga SS SSA es eR es es es esses ties) mY es) ee) | : 5.1.01.03 Tunjangan Jabatan Ig ic 5.1.01.04 Tunjangan Fungsional ID S| 5.1,01.05 Tunjangan Fungsional Umum iF 5.1.01.06 Tunjangan Beras ID S| 5.1.01.07 Tanjangan PPh/Tunjangan Khusus g 5.1.01.08 Pembulatan Gaji a| a lalelalala] » jololH|slolalalmlajalalalala| wo |i) » iF 5.1.01.09 Turan Asuransi Kesehatan/Biaya Perawatan Kesehatan. - g ‘Beban Tambahan Penghasilan PNS 5.1.02.01 ‘Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja Db 5.1.02.02 ‘Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbahan obyektif lainnnya Db 5.1.03 Beban Honorarium PNS 5.1.03.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Db 518] 5 15/5] 5 [5] 5 SiSSis|s| 5 |SSlSisisisjsyeisjsisisisjs} § js} 5) § 7 NO ‘AKON NAMA AKON LEVEL POS: Honorarium Tim Pengadaan 5.1.03.02 | Barang dan Jasa Db Lo 5.1,03.03 | Honorarium Bendahara 4 Db iT) Honorarium Panitia Penerima 5.1.03.04 | Hasil Pekerjaan = a Lo Honorarium Pet 51.03.05 | Khusus ee a Db Lo 5.1,03.06 | Honorarium Pengguna Anggaran Db LO Honorarium Pejabat 5.1.03.07 | Penatausahaan Keuangan wv De oo Honor/Uang Saku / Transport 5.1.08.08 | poserta PNE y is 2 ee ine) Honorarium Tenaga Abii 5.1.03.09 | Instruktur/ eee 2 Pe nt) §.1,03.10 | Honorarium PNS Lainya_ 4 Db Lo 1.04 | Beban Honorarium Non PNS 3 Db, Lo Honorarium Tenaga Ahli/ 4 Db 5.1,04.01 | Instruktur/ Narasumber 5.1.04.02 | Honorarium Pegawai Lainnya 4 Db Lo Biaya Piket/ Jaga Malam, s.1.04,03 | Saker i a a a 5.1,04.04 | Biaya Mandor/ Tukang/ Pekerja| 4 Db, LO Honor/Uang Saku / ‘Transport | 4 = 10 5.1.04.05 | Peserta Non PNS 5.1.04.06 | Honorarium Tenaga Kontrak a Db 10 5.1.05 | Beban Vang Lembur 3 Db, 10) 5.1,05.01 | Vang Lembur PNS 4 Db, LO, 5.1.05.02 | Vang Lembur Non PNS 4 Db, LO) Beban Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak 3 Db Lo 5.1.06 _| Ketiga/Masyarakat Uang Untuk Diberikan Kepada 5.1,06.01 | Pihak Ketiga wv ce bo ang Untuk Diberikan Kepada |, as 7 5.1,06.02 | Masyarakat Beban Tunjangan . Db ee 5.1.07 _ | Kesejahteraan Lainnya ‘Tunjangan Kesejahteraan A oe a 5.1.07.01 | Lainnya (Jasa Pelayanan) Beban Tambahan Penghasilan |, i ro 5.1.08 _| Non PNS ‘Tambahan Penghasilan Tenaga 5.1.08.01 | Kontrak = Db Lo 5.2 Beban Persediaan 2 Db, 10 ‘Beban Persediaan BHP & Obat 5.2.01 _| Farmasi s _ to 5.2.01.01 | Beban Persediaan BHP Farmasi 4 Db Lo Beban Persediaan Obat Farmasi | 4 Db. Lo ‘aie NAMA AKUN [never |——_Pos |gaLDO | LAPORAN 5.2.02 | Boban Persediaan Bhp Lab 3 Db 10 5.2,02.01 | Beban Persediaan Bhp Lab 4 Db, LO 5.2.03 | Beban Persediaan Atk 3 Db, i) 5.2.03.01 | Beban Persediaan Atk 4 Db Lo 5.2.04 _| Beban Persediaan Cetakan 3 Db 10 5.2.04.01 | Beban Persediaan Cetakan 4 Db LO Beban Pereediaan Sanitasi & 8.2.05 _| Loundry = bisa) Lo Beban Persediaan Sanitasi & 5.2.05.01 | Loundry Y po Lo 5.2.06 | Beban Persediaan Oksigen 3 Db, 10, 5.2.06.01 | Beban Persediaan Oksigen 4 Db. LO 5.2.07 | Beban Persediaan N20 3 Db, LO 5.2.07.01 | Beban Persediaan N20. 4 Db LO 6.2.08 | Beban Persediaan IPRS 3 Db Lo 5.2.08.01 | Beban Persediaan IPRS 4 Db, LO, 5.3 Beban Jasa 2 Db Lo. 5.3.01 | Beban Bahan Pakai Habis 3 Db, 10. Beban Persediaan perangko, A a 10 5.3.01.01 | materai dan benda pos lainnya Beben Persediaan peralatan kebersihan dan bahan 4 Db Lo 5.3.01.02 | pembersih Beban Persediaan Bahan Baker |, De 7s 5.3.01.03 | Minyak/Gas Beban alat ramah tangga pakai 5.3.01.04 | habis u eS Lo Beban alat keschatan pakai 5.3.01.05 | habis a Be by Beban publikasi (epanduk, media cetak dan media 4 Db Lo 5.3.01.06 | elektronile) 5.3.01.07 | Beban Persediaan BHP PMI 4 Db. 10) 5.3.02 _| Boban Bahan/Material 3 Db, 10 ‘Beban Persediaan Makan ’ = 10 5.3.02.01 | Minum Pasien / Gizi Beban Persediaan bahan baku |, Db Lo 5.3.02.02 | bangunan Beban peralatan dan 5.3.02.03 | perlengkapan kantor u bb us Beban linen/perlengkapan 5.3.02.04 | ruang pasien 2 pe os 6.3.03 _| Beban Jasa Kantor 3 Db, wo Beban Jasa pengumuman A Db LO 5.3.03.01 | lelang/ pemenang lelang 5.3.03.02 | Beban Jasa Pengawasan 4 Db, TO, 5.3.03.03 | Beban Jasa Perencanaan 4 Db LO, 8aupo_| LAPORAN 5.3.03.04 | Beban jasa pihak ketiga Lainnya | _4 Db LO, 5.3.08.05 | Beban Jase 4 Db Lo 5.3.03.06 Beban Jasa Konsultasi a ee ES 5.3.03,07 | Beban Jasa Kantor Lainya 4 Db TO, 5.3.04 Beban Premi Asuransi 3 Db Lo Beban Jasa Premi Asuransi 5.3,04.01 | Kesehatan a Pe a Beban Jasa Premi Asuransi 5.3.04.02 | Barang Milik Daerah 4 Db lo 5,3.04.03 | Beban Premi Asuransi Jiwa 4 Db, 7a) 5.3.05 _| Beban Biaya Bank 3 Db 10, 5.3,05.01 | Beban materai Bank 4 Db, LO, 5.3.05,02 | Beban Cek Bank 4 Db LO 5.3.05,03 | Beban statement bank 4 Db LO 5.3.05.04 | Beban pajak bunga bank 4 Db Lo 5.3,05.05 | Beban Biaya Bank Lainya 4 Db LO 5.3.06 _| Beban Cetak dan Penggandaan |__3 Db LO 5.3.06.01 | Beban Cetak 4 Db. LO) 5.3.06.02 | Beban Penggandaan 4 Db LO 5.3.07 Beban Sewa 3 Db Lo Beban Sewa 4 Db a 5.3,07.01 | Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 5.3.07.02 | Beban Sewa Sarana Mobilitas 4 Db, to 5.3.07.03 | Beban Sewa Alat Berat 4 Db LO Beban Sewa Periengkapan dan | 4 Db 10 5.3.07.04 | Peralatan Kantor 5.3.07.05 | Beban Sewa Lainnya 4 Db 10 5.3.08 | Beban Makanan dan Minuman |__3 Db, Lo Beban makanan dan minuman | 4 as 10 5.3.08.01 | harian Pegawai Beban makanan dan minuman 5.3.08.02 | rapat a pe a Beban makanan dan minuman 5.3.08.03 | tamu e J “y 5.3.09 | Beban Pakaian Dinas 3 Db 10 Beban Pakaian Dinas dan A = = 5.3.09.01 | Atributaya S.3.09.02 | Beban Pakaian Kerja 4 Db Lo ‘Beban Pakaian khusus dan ’ Db a 5.3.09.03 | hari-hari tertentu Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan 3 Db Lo 5.3.10 _| Teknis PNS Beban Kursus-kursus 5.3.10.01 | Singkat/Pelatihan a Db Ed NO: | SALDO_| LAPORAN' 5,3.10,02 | Beban Sosialisasi 4 Db, Lo 5.3.10.03 | Beban bimbingan teknis 4 Db LO) 5.3.10.04 | Beban Penelitian dan Studi 4 Db LO) 5.3.11 | Beban Jasa Pelayanan 3 Db, LO Beban Jasa Pelayanan Pasien 5.3.11.10 | Umum e Db Lo Beban Jasa Pelayanan Pasien 5.3.11.11 | BPJS/JKN be iD bass ‘Beban Jasa Pelayanan Pasien §.3.11.12 | Jamkeskot fe b2 Uy 5.3.11.13 | Beban Jasa Pelayanan Diklat 4 Db 10, 5.3.12 Beban Uang Transport 3 Db Lo 5.3.12.01 | Uang Transport PNS 4 Db, LO, 5.3.12.02 | Uang Transport Non PNS 4 Db LO Beban Uang Saku, Transportasi | 4 as 7 5.8.12.09| den Akomodad Lainnya 5.3.13 [Boban Jasa 3 Db 1, ba Tenaga An natraktar] 5.3.13.01 | Narasumber PNS a a Jasa Tenaga Abli/Instraktar/ 3 ae = 5.3.13.02 | Narasumber Non PNS 5.4 Beban Pemeliharsan 2 Db, 10 Beban Perawatan Bangunan 5.4.01 _| Gedung bad bead ‘Beban Perawatan Bangunan 4 De = 5.4.01.01 | Gedung Tempat Kerja Beban Perawatan Bangunan 3 =a = 5.4.01.02 | Gedung Rumah Sakit Beban Perawatan Kendaraan 5.4.02 _| Bermotor e E a2 5.4.02.01 | Beban Jasa Service 4 Db, 10 Beban Penggantian Suka 5.4.02.02 | Cadang fs 2 ae 5.4.02.03 | Beban Jasa KIR 4 Db TO, Beban Pajak Kendaraan 5.4.02.04 | Bermotor 4 Pe ue Beban Perawatan Kendaraan 5.4.02.05 | Bermotor Lai: : ee - Beban Pemeliharsan Alatalat |, DP to 5.4.03 _| Kantor dan Rumah 5.4.03.01 | Beban Pemeliharaan Komputer _| 4 Db, 1 5.4.03.02 | Beban Pemeliharaan Meja Kursi | 4 Db, LO 5.4.03.03 | Beban Pemeliharaan AC 4 Db LO 5.4.03.04 | Beban Pemeliharaan Printer 4 Db, LO, Beban Pemeliharaan Mesin ’ = a 5.4.03.05 | Photo copy_ [xo POS SALDO | LAPORAN Beban Pemeliharaan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 4 Db Lo §.4.03.06 | Lainya ‘Boban Ferawatan/ Pemeliharaan Alat - Alat 3 Db Lo 5.4.04 _| Kesehatan & Kedokteran Beban Pemeliharaan Alat-alat a DP a 5.4.04.01 | Kesehatan Beban Pemeliharaan Alat-alat 5.4.04.02 | Kedokteran : my uy Beban Pemeliharaan Alatalat | ec Fa 5.4.04.03 | Kesehatan & Kedokteran Lainya ‘Beban Pemeliharaan Jalan, fs a a 5.4.05 _| Irigasi, dan Jaringan 5.4.05.01| Beban Pemeliharaan Jalan 4 Db TO, 5.4.05.02 | Beban Pemeliharaan Jaringan 4 Db Lo ‘Beban Pemeliharaan ; Db 10 5.4.05.03 | Instalasi/irigasi 5.4.06 | Beban Pemeliharaan Lainya 3 Db, 10 5.4.06.01 | Beban pemeliharaan Kebersihan 4 Db Lo 5.4.06.02 | Beban pemeliharaan lainya 4 Db LO, Beban Daya dan 55 ison 2 = Lad 5.5.01 | Beban Jasa Kantor 3 Db 10, 5.5.01.01 | Beban telepon 4 Db Lo 5.5.01.02 | Beban air 4 Db LO 5.5.01.03 | Beban listrik 4 Db Lo 5.5.01.04 | Beban surat kabar/majalah 4 Db, Lo 5.5.01.05 | Beban kawat/faksimili/internet_| 4 Db, Lo 5.5.01,06 | Beban Sertifikasi dan Kalibrasi_| 4 Db, LO 5.5.01.07 | Beban pengiriman berkas 4 Db Lo 5.5.01.08 | Beban cinderamata/plakat 4 Db, LO, 5.6 Beban Perjalanan Dinas 2 Db, i) 5.6.01 | Beban Perjalanan Dinas 3 Db, 10, Beban perjalanan dinas dalam 5.6.01.01 | daerah i Db Lo Beban perjalanan dinas luar 5.6.01.02 |daerah” 4 ee 2 Beban perjalanan dinas luar 56.01.03 | negeri 4 bo uy 5.7 ‘Beban Penyusutan Aset 2 Db 10) ‘Beban Penyusutan Peralatan ‘aaa 3 Db Lo Beban Penyusutan Alat-Alat 5.7.01.01 | Besar iu Db Lo Beban Penyusutan Alat-Alat 4 Db LO 5.7.01.02 Angkutan Roda 4 (Empat) NAMA AKUN SALDO | LAPORAN Beban Penyusutan Alat-Alat Z = a 5,7.01.03 | Angkutan Roda 2 (Dua) Beban Penyusutan Alat-Alat Z = a 5.7.01.04 | Angkutan Darat Tidak Bermotor Beban Penyusutan Alat-Alat a on A 5.7.01.05 | Angkcutan Air Bermotor Beban Penyusutan Alat-Alat 3 ae a 5.7.01.06 | Bengkel dan Alat Ukur Beban Penyusutan Alat-Alat o i i 5.7.01.07 | Pertanian/Peternakan Beban Penyusutan Alat-Alat a os 7s 5.7.01.08 | Kantor dan Rumah Tangga_ Beban Penyusutan Alat-Alat Ri on ro 5.7.01.09 | Studio dan Komunikasi Beban Penyusutan Alat-Alat 5.7.01.10 | Kedokteran a ad Go ‘Beban Penyusutan Alat-Alat 5.7.01.11 | Laboratorium - pe bd Beban Penyusutan Alat-Alat 5.7.01.12 | Keamanan 2 = eo Beban Penyusutan Gedung 5.7.02 dan = Le) bead ‘Beban Penyusutan Bangunan a " a 5.7.02.01 | Gedung Rumah Sakit ‘Beban Penyusutan Bangunan a as = 5.7.02.02 | Sarana Pelengkap Lainnya ‘Beban Penyusutan Bangunan a na wy 5.7.02.03 | Monumen Rumah Sakit Boban Penyusutan Asct Jalan, | = - 5.7.03 _| Irigast, dan Jaringan Beban Penyusutan Jalan dan 5.7.03.01 | Jembatan ie pb a Beban Penyusutan Bangunan 5.7.03.02 | Air/Irigasi a Db no 5.7.03.03 | Beban Penyusutan Instalasi_ 4 Db Lo 5.7.03.04 | Beban Penyusutan Jaringan 4 Db LO, 6.8 Beban Bunga a Db 10) 5.8.01 | Bunga Utang Pinjaman - LO 3 Db, Lo Bunga Utang Pinjaman kepada | 4 = 2 5.8.01.01 | Pemerintah ‘Bunga Utang Pinjaman kepada |, = a 5.8.01.02 | Pemerintah Daerah lainnya Bunga Utang Pinjaman kepada | = 7 5.8.01.03 | Lembaga Keuangan Bank Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bukan 4 Db Lo 5.8.01.04 | Bank ‘Bunga Utang Pinjaman kepada 5.8.01.05 | BUMN/BUMD 4 Db Lo : : SALDO. | LAPORAN Bunga Utang Pinjaman Dalam 5.8.01.06 | Negeri Lainnya Mi oe ie 5.8.02 3 Db to 5,8,02,01 4 Db, LO : 1 Db Lo a 2 Db Lo ‘Surplus/Defisit Penjuaian Aset |. a = 6.1.01 _|Nonlancar Surplus /Delisit Penjualan Aset 6.1.01.01 | Nonlancar “ aa ey (Kerugian) Penurunan Nilai a (Ren 2 Db Lo (Kerugian) Penurunan Nilal 6.2.01 _| Aset 0 ee 6.2.01.01 | (Kerugian) Penurunan Nilai Aset |__4 Db TO, 7 POS LUAR BIASA 1 Db, LO T1 Pendapatan Luar Biasa 2 Db Lo 7.1.01 Pendapatan Luar Biasa 3 Db Lo 7.1.01.01 | Pendapatan Luar Biasa 4 Db LO 72 Beban Luar Biasa 2 Db, LO 7.2.01 | Beban Luar Biasa 3 Db LO 7.2.01.01 | Beban Luar Biasa_ 4 Db Lo 2. Siklus Akuntansi Tahapan yang dipergunakan dalam siklus akuntansi sesuai Peraturan Bupati ini adalah sebagai berikut: a) Analisis dokumen sumber dan melakukan pencatatan transaksi dalam Jurnal Transaksi sesuai dengan jurnal standar, nomor, dan nama rekening; Sesuai perkembangan dan kebutuhan jurnal transaksi dapat dikembangkan menjadi; Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Pendapatan, Jurnal Pembelian, dan Jurnal Umum. b) Melakukan posting jurnal ke Buku Besar sesuai nomor dan nama rekening; Sesuai perkembangan dan kebutuhan Buku Besar dapat didukung dengan Buku Besar Pembantu sebagai kontrol hubungan antara saldo Buku Besar dengan saldo untuk masing-masing Buku Besar Pembentu, dan secara periodik dilakukan rekonsiliasi antara 20 keduanya. Buku Besar diposting dari Jurnal sedangkan Buku Besar Pembantu diposting dari Bukti Transaksi. Menyusun Neraca Saldo dari saldo masing-masing Buku Besar; dan d) Menyusun Laporan Keuangan. Laporan Keuangan yang dihasilkan sebagai berikut: 1) Basis kas dalam bentuk laporan realisasi anggaran dan laporan perubahan saldo anggaran lebih; 2) Basis akrual dalam bentuk neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas; e) Menyusun catatan atas laporan keuangan untuk menjelaskan data umum RSD, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan, dan pengungkapan lainnya yang dianggap penting. Sesuai kebutuhan dapat juga selanjutnya dikembangkan aplikasi dulcungan pengambilan keputusan yaitu aplikasi persediaan dan aplikasi aktiva tetap. Pengembangan lebih lanjut aplikasi dukungan dengan mempertimbangkan aspek biaya dan manfaat yaitu manfaat yang dihasilkan dari informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya, oleh sebab itu laporan keuangan RSD tidak semestinya menyajikan informasi °) yang menfeatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Ml. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Pendapatan ialah penerimaan yang menambah ekuitas dalam suatu periode pembukuan atau tahun anggaran bersangkutan dan menjadi hak RSD yang tidak perlu dibayar kembali oleh RSD. Pendapatan diklasifikasikan Pendapatan LRA dan Pendapatan LO. a. Pendapatan LRA Pendapatan pada LRA meliputi: 1) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat; 2) Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas pelaporan; 3) Pendapatan hasil kerja sama; 4) Pendapatan hibah; 5) Pendapatan Usaha Lainnya. Rincian dan kode rekening pendapatan LRA diuraikan dalam daftar rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas. 2 Pendapatan LRA diakui pada saat diterima kas baik dalam bentuk kas tunai maupun yang diterima dalam rekening bank setelah diakui sebagai pendapatan pada Rekening Kas Daerah di Bendahara Umum Daerah. Akuntansi pendapatan LRA dilaksanakan berdasarkan azaz bruto, yaitu dengan membukuken penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluarannya). Khusus untuk pendapatan kerja sama dari parkir diakui berdasarkan azaz netto dengan terlebih dahulu mengeluarkan pajak dan biaya operasional, baru dibagi 65% pengelola pakir dan 35% untuk pihak UPTD RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi. Pendapatan LRA diukur sebesar nilai tunai dari kas/bank yang diterima dan diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan untuk masing-masing jenis pendapatan. b. Pendapatan LO Pendapatan pada LO meliputi: 1) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat; 2) Pendapatan Jasa layanan dari entitas akuntansi/entitas pelaporan; 3) Pendapatan hasil kerja sama; 4) Pendapatan hibah; 5) Pendapatan usaha lainnya; 6) Pendapatan APBN/APBD. Rincian dan kode rekening pendapatan LRA diuraikan dalam Daftar Rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas. Pendapatan LO diakui pada saat timbul hak kepada pihak lain setelah memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan, atau pada saat diterima kas sebagai pembayaran atas pelayanan atau jasa yang telah diberikan kepada masyarakat atau pelanggan. Pendapatan LO yang diakui pada saat diterima kas antara lain; 1) Pedapatan dari pasien umum; 2) Pendapatan hasil kerja sama; 3) Pendapatan hibah dalam bentuk kas; 4) Pendapatan usaha Lainnya. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan, sedangkan pendapatan yang direalisasi yaitu dengan adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Pendapatan-LO yang diakui pada saat direalisasi merupakan hak yang telah diterima tanpa terlebih dahulu adanya penagihan. Pengakuan pendapatan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pendapatan diakui dengan basis akrual, yaitu transaksi atau kejadian baru diakui sebagai pendapatan setelah pelayanan Kesehatan telah diberikan kepada pelanggan atau pasien, walaupun secara tunai uang belum diterima; 2) Pendapatan dicatat dengan azas bruto, yaitu seluruh pendapatan dicatat sebesar jumlah brutonya, tidak diperbolehkan melakukan kompensasi dengan pengeluaran; 3) Pengembalian/koreksi atas penerimaan pendapatan (pengembalian pendapatan) yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurangan pendapatan yang bersangkutan. Apabila pengembalian terjadi pada periode akuntansi berikutnya dicatat sebagai pengurangan ekuitas pada tahun berjalan; 4) Pengukuran pendapatan menggunakan mata uang rupiah sebesar nilai nominal kas yang diterima; 5) Pendapatan yang diperoleh dengan mata uang asing dikonversi ke dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs tengah Bank Indonesia) pada saat diterima oleh RSD. Penyajian Pendapatan: 1) Pendapatan LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, sedangkan 2) 3) 4) Pendapatan LO disajikan di Laporan Operasional, dan Laporan Arus Kas; Dalam Laporan Arus Kas, pendapatan sebagai arus kas masuk dalam kelompok arus kas dari aktivitas operasi kecuali pendapatan yang berasal dari penjualan aset tetap; Pendapatan yang berasal dari penjualan aset tetap disajikan dalam Laporan Arus Kas sebagai arus kas masuk pada kelompok arus kas dari aktivitas investasi; Dilakukan perbandingan antara Pendapatan LRA dan Pendapatan LO, analisis sebab perbedaan dan penjelasan yang memadai atas perbedaan tersebut. Jurnal standar a) Uang Persediaan Penerimaan uang persediaan yang diterima dari anggaran APBD dibuktikan dengan SP2D-UP dan/atau SP2D-TUP dan kas telah diterima kedalam rekening bendahara pengeluaran APBD, pencatatan jurnal sebagai berikut: Basis Kas Basis Akrual Kas di bendahara | XXX Kas di bendahara| XXX pengeluaran APBD pengeluaran APBD Hutang Kepada XXX | Hutang Kepada XK Bendahara = Umum Bendahara Umum Daerah Daerah b) Pendapatan Jasa Layanan Dari Masyarakat, Pada saat diterima hasil verifikasi klaim pelayanan kesehatan misalnya dari pendapatan pasien BPJS-Kesehatan, dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Besis Kas Basis Akrual : T Piutang Pasien BPJS-Kesehatan [Xxx Pendapatan Pasien BPJS- OK Kesehatan Pada saat diterima pembayaran klaim dari BPUS-Kesehatan atau pihak lain, dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Basis Kas 3 Akrual Kas Operasional BLUD [0X Kas Bank Mandiri 0 [20x Pendapatan Pasien BPIS- 90x | Piutang =——‘Pasien 200 Kesehatan BPJS-Keschatan c) Pendapatan APBD/APBN Pendapatan APBD/APBNdiakui pada saat diterima SP2D GU, SP2D LS, dan SP2D GU-Nihil, pencatatan jurnalnya menjadi satu dengan jurnal pencatatan belanja dari anggaran APBD. Pada akhir periode ketika diterima SP2D GU-Nihil dicatat dengan jurnal sebagai berilout: Basis Kas Basis Akrual Belanja Barang dan] 0X Beban Barang dan) 0X | Jasa*) Jasa**) Kas di bendahara rx] Kas di 100 |_pengeluaran APBD pengeluaran APBD Basis Kas Akrual Hutang Kepada Bendahara | 0X Htang Kepada | 0x Umum Daerah Bendahara Umum Daerah Pendapatan APBD 30 | Pendapatan APBD_ OK. *) dirinci perjenis belanja misalnya belanja makan dan minum, belanja perjalanen dinas. *) dirinci perjenis beban misalnya beban makan minum, beban perjalanan dinas. Jika terdapat saldo kas di bendahara pengeluaran APBD dan disetor ke Kas Daerah dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Basis Kas Basis Hutang Kepada | 10 Hutang Kepada Bendahara {100 Bendahara Umum Daerah ‘Umum Daerah Kas di _ bendahara %0K | Kas di_—_bendahara 700 | pengeluaran APBD | pengeluaran APBD IV. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban a. Belanja Belanja adalah kewajiban yang diakui sebagai pengurang kekayaan bersih yang telah dibayar dari kas dan bank pada periode tahun anggaran yang bersangkutan. Dalam hal mendapat alokasi APBD dalam Dokumen Penggaran, pengeluaran belanjanya dibayarkan dari rekening kas umum daerah. Transaksi yang melingkupi belanja meliputi; realisasi belanja dari alokasi APBD dan belanja dari pengesahan belanja dari pendapatan operasional. Belanja berdasarkan _—klasifikasikan ekonomi, diklasifikasikan menjadi belanja operasional dan belanja modal. 1) Belanja Operasional merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasional diklasifikasikan sebagai berikut: (a) Belanja Pegawai; Belanja pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi yang bukan berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. (b) Belanja Barang; Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran anggaran untuk pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. (c) Bunga; Belanja bunga merupakan pengeluaran anggaran untuk pembayaran bunga yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang termasuk beban pembayaran biaya-biaya yang terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi seperti biaya commitment fee dan biaya denda. (d) Belanja Lain-lain. Belanja Lain-lain merupakan belanja yang tidak termasuk dalam belanja tersebut di atas. 2) Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi sebagai berikut: () Belanja Modal Tanah; (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin; () Belanja Modal Gedung dan Bangunan; (4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan; () Belanja Modal Aset Tetap Lainnya; dan () Belanja Modal Aset Lainnya. Rincian dan kode rekening belanja diuraikan dalam daftar rekening/daftar akun atau chart of account (CoA) tersebut di atas. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas atau bank yang dipergunakan untuk pembayaran belanja yang telah disahkan oleh Bendahara Umum Daerah, dan diukur sebesar jumlah kas atau bank yang dibayarkan, serta diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan untuk masing-masing jenis belanja. . Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.Beban berdasarkan fungsinya diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Beban Pegawai; 2) Beban Persediaan; 3) Beban Jasa; 4) Beban Pemeliharaan; 5) Beban Langganan Daya dan Jasa; 6) Beban Perjalanan Dinas; 7) Beban Penyusutan Aset; dan 8) Beban Bunga. Penjelasan definisi masing-masing beban sebagai berikut: 1) Beban Pegawai; Beban pegawai merupakan beban yang timbul dari kompensasi pemanfaatan pegawai berupa gaji dan tunjangan, serta realisasi belanja pegawai dari dana APBD dan dana pendapatan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. 2) Beban Persediaan; Beban persediaan merupakan beban sehubungan dengan pemakaian atau konsumsi persediaan dan perlengkapan dalam rangka pelaksanaan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. 3) Beban Jasa; Beban jasa merupakan beban sehubungan pemanfaat jasa dari pihak lain sehubungan pelaksaaan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. 4) Beban Pemeliharaan; Beban pemeliharaan merupakan beban sehubungan dengan mempertahankan kondisi aset UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, dan perolehan dan/atau pemanfaatan barang perlengkapan dan persediaan dalam rangka memelihara kondisi aset UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi baik dari sumber dana APBD maupun pendapatan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Beban Langganan Daya dan Jasa; Beban Langganan Daya dan Jasa merupakan beban sehubungan penggunaan daya dan jasa dari pihak lain secara terus-menerus (langganan) baik dari sumber dana APBD maupun pendapatan operasional UPTD RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi, misalnya listrik, air, dan telepon, serta gas. 6) Beban Perjalanan Dinas; 5) 27

Anda mungkin juga menyukai