Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Nama : Ahmad Iqbal Hafikhi


NIM : 190342621279
Offering : C23 – Biologi, FMIPA 2019

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah yang dimaksud dengan slogan "Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar"? Jelaskan!
Jawab :
“Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata
dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih
penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan “bahasa
Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana memenuhi
persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk
bahasa yang baku.

2. Faktor apa sajakah yang menjadi penyebab timbulnya ragam bahasa? Jelaskan!
Jawab :
Ada beberapa faktor penyebab timbulnya keragaman bahasa yang ada di-Indonesia seperti
halnya :
 Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda seperti
wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya
 Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang sendiri - sendiri dan
berbeda - beda.
 Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat
penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan lokasinya
yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.

3. Bagaimanakah ciri-ciri ragam ilmiah?


Jawab :
Ciri-ciri dari bahasa Indonesia ragam bahasa ilmiah, antara lain :
 Bahasa Indonesia ragam baku;
 Penggunaan kalimat efektif;

 Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;

 Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan
istilah yang bermakna kias;

 Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan;


 Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.

4. Jelaskan perbedaan ragam bahasa tulis dengan bahasa lisan!


Jawab :
Ragam Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait
oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.  Ciri-
ciri ragam bahasa lisan diantaranya  Memerlukan kehadiran orang lain, Unsur gramatikal
tidak dinyatakan secara lengkap, Terikat ruang dan waktu dan Dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya suara. Ragam bahasa lisan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun
kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
a) Dapat disesuaikan dengan situasi.
b) Faktor  efisiensi.
c) Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak
anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan
gerak-gerak pembicara.
d) Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang
dibicarakannya.
e) Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
f) Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi
audit, visual dan kognitif.
Sedangkan kelemahan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
a) Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
b) Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c) Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik.
d) Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan ragam tidak formal.
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait
ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara
visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Sama halnya dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulis juga memiliki kelemmahan dan
kelebihan. Adapun kelebihan dari ragam bahasa tulis diantaranya:
 Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
 Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
 Sebagai sarana memperkaya kosakata.
 Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
 Sedangkan kelemahan dari ragam bahasa tulis siantaranya sebagai berikut:
 Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada
akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
 Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
 Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu
dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Berdasarkan beberapa ciri serta kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh ragam bahasa
lisan maupun tulis, berikut ini dapat kita tarik beberapa perbedaan diantara kedua ragam
bahasa tersebut.
 Bahasa lisan didukung isyarat paralinguistik.
 Bahasa tulis dapat menyimpan informasi tanpa bergantung pada ruang dan waktu.
 Bahasa tulis dapat memindahkan bahasa dari bentuk oral ke bentuk visual,
memungkinkan kata-kata lepas dari konteks aslinya.
 Sintaksis bahasa lisan kurang terstruktur dibandingkan dengan sintaksis bahasa tulis.
 Bahasa tulis banyak mengandung penanda metalingual yang menghubungkan antara
frasa-klausa.
 Struktur bahasa tulis umumnya subjek-predikat, bahasa lisan memiliki struktur ‘topik-
sebutan’ (topic-comment) (Givon).
 Bahasa lisan jarang menggunakan konstruksi pasif.
 Bahasa lisan sering mengulangi bentuk sintaksis.
 Bahasa lisan dapat diperhalus sambil terus berbicara.

5. Apakah yang dimaksud dengan kalimat efektif? Jelaskan dan berikan contoh!
Jawab :
 Pengertian
Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan
secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang bahasa Indonesia, kaidah
yang menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia
menurut ejaan yang disempurnakan (EYD).
 Syarat
a. Sesuai EYD
b. Sistematis
c. Tidak Boros dan Bertele-tele
d. Tidak Ambigu
 Ciri – ciri

a. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.


b. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
c. Menggunakan diksi yang tepat.
d. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
e. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
f. Melakukan penekanan ide pokok.
g. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
h. Menggunakan variasi struktur kalimat.
 Struktur dan Contoh Kalimat Efektif
a. Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif hanya mengandung satu gagasan.
Contoh :
Melihat perkembangan penduduk RW 06 Kampung Sidodadi yang semakin padat namun
tidak didukung dengan perekonomian yang cukup dan tanpa kita sadari bahwa
peningkatan tersebut memerlukan sarana dan prasarana yang memadai.
Kalimat tersebut mempunyai tiga gagasan:

1. Perkembangan penduduk RW 06 Kampung Sidodadi yang semakin padat.


2. Perkembangan itu tidak didukung dengan perekonomian yang cukup.
3. Kita tidak menyadari bahwa peningkatan tersebut memerlukan sarana dan prasarana
yang memadai.
b. Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur
bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan
adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.
Contoh :
Krisis ekonomi tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, tetapi kenyataannya kita harus
dapat menerimanya dengan tabah.

c. Keparalelan (Kesejajaran)
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata atau makna yang digunakan di dalam kalimat.
Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba,
maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina,
maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh :
 Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan
pengaplikasian definisi kalimat efektif. (Tidak paralel)
 Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan definisi kalimat efektif. (Paralel)
d. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai
dengan kaidah EYD.
Contoh:
 Waktu dan tempat kami persilahkan! (Tidak logis)
 Bapak kepala sekolah, kami persilahkan maju ke mimbar! (Logis)

Anda mungkin juga menyukai