Anda di halaman 1dari 6

1.

Konsep Mekanika Gerak Mekanika gerak sesungguhnya merupakan sebuah studi terhadap pengaruh-
pengaruh yang ditimbulkan oleh daya (seperti daya tarik bumi, gesekan, tahanan angin, dsb.) pada benda
yang bergerak dan tidak bergerak (Carr, 1997; Bartlett, 1997). Pengetahuan tentang mekanika pada awalnya
digunakan untuk merancang benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bangunan,
jembatan, kapal, pesawat, dll. Kemudian, ketika kebutuhan akan gerak manusia semakin tinggi, maka
mekanika ini pun digunakan untuk mempelajari pengaruh daya di atas pada manusia, dan sebaliknya,
pengaruh daya yang dikerahkan manusia ketika bergerak. Jelas sekali bahwa daya tarik bumi, gesekan, dan
tahanan udara berlaku baik pada kegiatan-kegiatan manusia dalam gerak (olahraga) maupun pada kegiatan
non-olahraga. Upaya seorang pelompat tinggi yang melawan daya tarik bumi, misalnya, sama seperti
pesawat udara yang sedang tinggal landas. Demikian juga, tahanan udara dan gesekan sama-sama melawan
lajunya mobil dan pelari sprint. 2. Prinsip-Prinsip Mekanika Dalam olahraga, prinsip mekanika tidak lain
adalah ketentuan mendasar yang mengatur aksi manusia. Misalnya jika seorang pelatih dan atlet mengerti
ciri-ciri dan cara kerja daya tarik bumi, mereka akan tahu apa yang harus dilakukan untuk melawan pengaruh
daya tadi, dan sekaligus dapat memanfaatkannya. Seorang pelomcat indah yang menyadari bahwa daya tarik
bumi beraksi secara tegak lurus pada permukaan tanah akan memiliki pengertian yang lebih baik dalam hal
tolakan yang bagaimana yang memberikan jalur layangan yang optimal untuk lompatan. Demikian juga
seorang pegulat akan mengetahui bahwa daya tarik bumi merupakan sahabatnya ketika lawannya sudah
kehilangan keseimbangan. Teradapat banyak sekali daya di bumi ini di samping daya tarik bumi, tahanan
udara dan gesekan. Daya-daya tersebut beraksi dalam cara yang bervariasi. Seorang pelatih atau guru yang
mengerti bagaimana semua daya itu bekerja akan mengetahui lebih baik dalam menganalisis teknik gerak
anak asuhnya untuk kepentingan peningkatan performanya. Demikian juga jika atlet atau siswa mengetahui
prinsip-prinsip mekanika, maka mereka akan lebih mudah mempelajari teknik gerakannya serta mengetahui
secara sadar sesuatuyang salah dalam gerakannya. Dalam olahraga, hukum gerak dan mekanika gerak tidak
hanya berlaku pada atlet sendiri. Prinsip mekanika pun digunakan untuk memperbaiki efisiensi peralatan
olahraga dan fasilitas lainnya. Sepatu atletik, skating, dan ski dirancang berdasarkan pengertian daya-daya
eksternal yang terdapat di bumi. Pengetahuan tersebut telah menjadi alat dalam meningkatkan standar
performa dalam setiap cabang olahraga. 2 Apa guru penjas perlu mengetahui prinsip-prinsip mekanika
tersebut? Tentu. Guru penjas akan tertolong dalam melaksanakan tugasnya untuk mengantar para siswa
menguasai teknik gerak atau keterampilan secara memadai. Yang terlebih penting, prinsip mekanika ini akan
berguna untuk menyebabkan siswanya mengetahui prinsip-prinsiptersebut sebagai bekal praktis dalam
melakukan kegiatan olahraga, termasuk juga dalam menempuh tugas kehidupannya sehari-hari.
Hukum-hukum Newton adalah hukum-hukum yang merumuskan dasar-dasar tentang gaya, yang terdiri dari 3
bagian. Bagian pertama menyatakan jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol ( F = 0), maka jika benda tersebut dalam keadaan diam akan tetap diam, atau jika dalam
keadaan bergerak, akan tetap bergerak lurus beraturan. Bagian kedua menyatakan percepatan yang
ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan
berbanding terbalik dengan massa benda. Bagian ketiga menyatakan bahwa bila sebuah benda A
melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama
tetapi berlawanan arah.

S=v.t

Dimana : s = jarak (meter), v = kecepatan (m/s), dan t = waktu (sekon)

 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


Gerak yang mengalami percepatan tetap pada lintasan lurus. Percepatan tetap artinya mengalami perubahan kecepatan yang
sama dan waktu yang sama.

Kecepatan akhir merupakan hasil penjumlahan antara kecepatan awal dengan kecepatan yang mengalami percepatan.

Kecepatan akhir (vakhir = vo + a.t)


Dimana : va = kecepatan akhir (m/s), vo = kecepatan awal (biasanya bernilai 0), a = percepatan (m/s2), dan t = waktu (sekon)
Jarak (s) = vo . t + ½ a . t
  Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh diibaratkan dengan jatuhnya benda dengan keadaan diam atau sama dengan kecepatan awal nol (vo = 0) dan tidak
memiliki hambatan udara hanya memiliki percepatan gravitasi ( g = 9,8 m/s2 atau 10 m/s2).
Kecepatan akhir = g . t atau

Jika mencari ketinggian (h) = ½ g t2


 Gerak vertikal ke bawah
Gerak yang bergerak lurus ke bawah. Pengaplikasian GVB ini biasanya seperti ketika seorang melempar cincin dari keinggian
tertentu.

Kecepatan akhir : karena bergerak dari keadaan diam, maka memiliki kecepatan awal (vo) dan dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi. Dapat ditulis :
Vt = vo + g t
Pada ketinggian (h) : vo t + ½ g t2
 

NB : gerak vertika ke bawah memiliki nilai +

 Gerak vertikal ke atas


Gerak yang bergerak lurus ke atas dan berhenti sejenak kerika pada titk puncak kemdian kembali ke dasar pada jarak tertentu.

kecepatan akhir (vt) = vo – g t


ketinggian (h) = vo t – ½ g t2

Dinamika gerak
Hukum 3 Newton

Bunyi: “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan
gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama,
tetapi arahnya berlawanan“

Maksud dari hukum newton 3 yaitu suatu benda baru akan berinteraksi apabila
ada yang memberinya gaya, bentuk interaksi tersebut dengan membalas gaya
yang telah diberikan ke pada benda tersebut ke arah sebaliknya.
Gaya tidak pernah bekerja pada satu benda, melainkan selalu bekerja pada dua
benda dan setiap gaya selalu mempunyai dua ujung, ujung satu ke benda satu,
dan ujung dua ke benda kedua.

Rumus:

Rumus hukum newton 3 dapat dituliskan sebagai hukum (f) aksi – hukum


(f) reaksi, yang saya tandai di kotak warna kuning sebagai rumus gaya gesek,
yang merah merupakan gaya berat, dan biru rumus berat sejenis.

Contoh hukum newton 3 dalam kehidupan sehari-hari:

 Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali


 Seseorang yang duduk di atas kursi berat badan mendorong kursi ke bawah
sedangkan kursi mendorong (menahan) badan ke atas.
 Seseorang yang memakai sepatu roda dan mendorong tubuhnya ke dinding,
maka dingin akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang dikeluarkan,
sehingga menjauhi dinding.
 Adanya gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi juga termasuk contoh
hukum newton 3

Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian, maksud, bunyi hukum newton


1, 2, dan newton 3 beserta rumus dan contoh lengkap dengan gambar. Kamu
dapat membagikan artikel YukSinau.id ini ke teman-teman agar mereka juga
lebih mengetahui lebih dalam tentang hukum newton.
Gerak yang mengalami kelajuan tetap pada jalur yang lurus.

1 Dinamika mempelajari penyebab dari gerak yaitu gaya Hukum I Newton Hukum Newton
Hukum II Newton Hukum III Newton DINAMIKA PARTIKEL gaya berat jenis gaya gaya
normal gaya gesek gaya tegangan tali analisis kuantitatif masalah dinamika partikel sederhana
Standart Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.
Kompetensi Dasar 2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak
lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan Indikator 1. Mendeskripsikan dinamika
partikel 2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam
kehidupan sehari-hari 3. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan
sehari-hari 4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari
5. Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau
tanpa gesekan 39 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s
ari

2 DINAMIKA PARTIKEL Definisi dinamika partikel Dinamika adalah cabang mekanika yang
mempelajari penyebab dari gerak, yaitu gaya. Karena benda yang ditinjau dianggap nsebagai
partikel, maka disebut dinamika partilel. Hukum hukum Newton Hukum I Newton Hukum I
Newton disebut juga HUKUM KELEMBAMAN / INERSIA karena menjelaskan tentang sifat
kelembaman atau keseimbangan. jika resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai nol maka
benda yang diam akan terus diam atau benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan
tetap bergerak dengan kecepatan tetap F = 0 F = resultan gaya (N) Dari pernyataan di atas, dapat
dijelaskan sebagai berikut: Jika F = 0 maka benda diam akan terus tetap diam Jika benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan tetap, akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap Example:
Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang dan pengemudi menginjak pedal rem
sekaligus untuk menghentikan mobil, apa yang terjadi? Kita terdorong ke depan. Mengapa?
Sesuai hukum kelembaman, kita yang sedang bergerak ke depan bersama bus cenderung tetap
mempertahankan gerak ke depan. Hukum II Newton Hukum II Newton berbunyi: Percepatan
yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda F = m.a Keterangan: m = massa
benda (kg) a = percepatan benda (m/s 2 ) 40 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u r u l H u d a / B
YTriyantiMandasari

3 Dari pernyataan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: Jika benda ditarik oleh gaya maka
percepatan benda berbanding terbalik dengan massa (a ~ 1 ) m Jika benda yang bergerak lurus
Jika benda ditarik oleh gaya maka percepatan benda berbanding lurus dengan besarnya resultan
gaya yang bekerja pada benda (a ~ F) Example: Hukum III Newton Hukum II Newton berbunyi:
Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan melakukan gaya
yang sama besar pada benda pertama, tetapi arahnya berlawanan dengan arah gaya yang
diberikan benda pertama F aksi = -F reaksi Example: Aksi: Anda mendorong lantai ke belakang
Reaksi: lantai mendorong Anda ke depan Aksi: tangan Anda mendorong air ke belakang Reaksi:
Air mendorong Anda ke depan Aksi: peluru mendorong senapan ke belakang Reaksi: senapan
mendorong peluru ke depan 41 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t
iMandasari

4 Contoh Soal 1. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan balok B seperti pada gambar di
samping! Jika permukaan lantai licin, percepatan system adalah... m/s 2 (UN) a. 2 d. 5 b. 4 e. 6 c
Dari kelima data di bawah ini manakah yang memiliki percepatan paling besar? Benda Massa
(kg) Gaya (N) a b c d e Saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok tidak
bergerak karena... a. Tembok merubah gaya yang kita berikan menjadi gaya vertikal b. Tembok
memberikan gaya membentuk sudut 90 o terhadap F c. Tembok memberikan gaya dengan besar
yang sama, namun berlawanan arah d. Tembok memberikan gaya dengan besar yang sama dan
searah e. Tidak dapat ditentukan Kaji Soal 1. Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima
buah benda, diberikan gaya yang berbeda-beda. Percepatan benda yang paling besar ditunjukkan
oleh gambar nomor... (UN) a. (1) d. (4) b. (2) e. (5) c. (3) 42 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u
rulHuda/BYTriyantiMandasari

5 2. Sebuah sistem benda terdiri dari balok A dan B seperti gambar. Jika permukaan lantai licin
maka percepatan sistem adalah...(un) a. 6 m/s 2 d. 2 m/s 2 b. 5 m/s 2 e. 1 m/s 2 c. 4 m/s 2 3.
Rendra naik bus yang bergerak dengan kecepatan 60 km/jam. Tiba-tiba bus direm secara
mendadak, akibatnya Rendra terdorong ke depan. Hal ini disebabkan karena... a. Gaya dorong
bus d. gaya dari rem b. Sifat kelembaman dari Rendra e. Gaya berat c. Sifat kelembaman dari
bus 4. Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berikut ini sesuai dengan hukum II Newton
adalah... a. Penumpang merasa aman di dalam pesawat yang sedang bergerak karena resultan
gaya pesawat sama dengan nol b. Petani membutuhkan gaya yang lebih besar untuk mendorong
gerobak berisi hasil panen daripada saat gerobak dalam keadaan kosong c. Sopir mengerem
secara mendadak yang mengakibatkan penumpang terdorong tubuhnya ke depan d. Atlet pelari
menggunakan papan start saat akan memulai perlombaan lari e. Ani merasa kesulitan untuk
memindahkan lemari bajunya 5. Bola tenis bermassa 0,06 kg dipukul dengan raket
menggunakan gaya sebesar 0,24 N. Bola tersebut melaju dengan percepatan sebesar... m/s 2 a. 1
c. 3 e. 5 b. 2 d. 4 Jenis Gaya Gaya Berat Gaya berat adalah gaya yang bekerja pada sebuah
benda karena pengaruh Gaya Gravitasi Bumi. (gaya yang dimiliki benda karena massanya). w =
m. g keterangan: w = berat benda (N) g = percepatan gravitasi (m/s 2 ) m = massa benda (kg)
Arah gaya berat selalu menuju ke pusat bumi (ke bawah). 43 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u
rulHuda/BYTriyantiMandasari

6 Perhatikan gambar di bawah ini: w Gaya Normal Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada
bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan. Arah gaya normal selalu tegak lurus
terhadap bidang (baik bidang horisontal maupun bidang miring). Perhatikan gambar di bawah
ini: Gaya Gesek Gaya gesek adalah gaya yang muncul ketika benda bersentuhan dengan
permukaan kasar. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya Tegangan
Tali Gaya tegangan tali adalah gaya yang dikerjakan oleh tali pada suatu benda dengan arah
menjauhi bendanya. T Tegangan tali yang bekerja pada atap arahnya ke bawah Tegangan tali
yang bekerja pada balok arahnya ke atas Kedua tegangan tali tersebut besarnya sama w Analisis
kuantitatif masalah dinamika partikel sederhana Benda pada permukaan datar dalam keadaan
diam F y = 0 (arah vertikal / di sumbu y) N = w 44 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u r u l H u d
a/BYTriyantiMandasari

7 Benda terletak pada bidang miring w diproyeksikan terhadap sumbu x dan y wx = w sin θ dan
wy = w cos θ Benda akan bergerak pada sumbu x tetapi pada sumbu y tidak. F y = 0 (arah
vertikal / di sumbu y) N = wy Benda digantung T F y = 0 (arah vertikal / di sumbu y) T = w w
Contoh Soal 1. Berapa besar gaya normal yang dialami oleh balok bermassa 3 kg (g=10 m/s 2 )
pada gambar disamping ini? a. 44 N c. 30 N e. 14 N b. 42 N d. 16 N 2. Seorang dengan massa
60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s 2, maka
desakan kaki orang tersebut pada lantai adalah... a. 420 N c. 600 N e. 780 N b. 570 N d. 630 N
3. Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg diikat dengan tali melalui sebuah
katrol yang licin seperti pada gambar. Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika g
= 10 m/s 2, maka percepatan benda B adalah... a. 8 m/s 2 d. 5 m/s 2 b. 7,5 m/s 2 e. 4 m/s 2 c. 6
m/s 2 F=14 N 45 F i s i k a S M A X ( 1 ) / M A N u r u l H u d a / B Y T r i y a n t i M a n d a s
ari

8 4. Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Benda tersebut diberi
gaya yang searah dengan arah benda sehingga kecepatannya berubah menjadi 8 m/s dalam
waktu 4 sekon. Gaya yang dikenakan pada benda tersebut sebesar... N a. 0,5 c. 1,25 e. 1,8 b.
0,75 d. 1,5 Kaji Soal 1. Agar gaya normal yang dialami oleh balok pada gambar di samping ini
adalah 20 N maka gaya F yang bekerja pada balok tersebut adalah? a. 50 N bawah d. 20 N ke
atas b. 50 N ke atas e. 20 N ke bawah c. 30 N ke atas 2. Perhatikan gambar balok berikut ini.
Jika massa balok 3 kg, dan percepatan gravitasi 10 m/s 2 maka gaya normal yang dialami balok
adalah... a. 27 N d. 43 N b. 30 N e. 45 N c. 33 N 3. Agar gaya normal yang bekerja pada balok
sebesar 20 N maka besar dan arah gaya luar yang bekerja pada balok adalah... a. 50 N ke atas d.
20 N ke atas b. 30 N ke atas e. 20 N ke bawah c. 30 N ke bawah 4. Perhatikan gambar di
samping! Gesekan tali dan katrol diabaikan. Jika massa m1 = 5 kg, g = 10 m/s 2 dan m1
bergerak ke bawah dengan percepatan 2,5 m/s 2, maka berapakah massa m2? a. 0,5 kg d. 2 kg b.
1 kg e. 3 kg c. 1,5 kg 5. Sebuah truk kontainer bermassa kg bergerak dengan kecepatan 25 m/s.
Kemudian truk direm dan berhenti dalam waktu 20 sekon.

Anda mungkin juga menyukai