Anda di halaman 1dari 5

Nama : Berlyan Salsabilla A.S.

Kelas : 4H PGSD
NPM : 19120150

AKM Penilaian Sastra

Soal Teks Fiksi

Soal Teks Fiksi meliputi :


 Menemukan Informasi
 Memahami
 Mengevaluasi dan merefleksi

a. Mengakses Dan Menemukan Informasi Dalam Teks


1. Pilihan Ganda (Menemukan informasi tersurat (apa, siapa, kapan, mengapa, dimana,
bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.)

Soal :
Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin.
Mereka tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di pinggir
hutan. Sebagian atapnya sudah berlubang. Jika hujan datang, suami istri itu sibuk
menambal atap tersebut dengan daun-daun kayu yang besar. Berdasarkan kutipan di
atas, dimana latar ceritanya….
A. Desa yang ramai
B. Kota yang ramai
C. Negeri yang aman dan damai
D. Suatu kampung di pinggiran hutan 

Jawaban : D

2. Pilihan Ganda Kompleks (Mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan yang


dihadapi tokoh cerita pada teks sastra sesuai jenjangnya.)

Soal :
Simaklah kutipan dongeng berikut!
Si Kancil berjalan berjingkat-jingkat di kebun Pak Tani. Kancil hendak
mencuri mentimun. Di tengah kebun ada boneka orang-orangan, si Kancil tidak takut
malah menendang boneka itu. Ternyata boneka orang-orangan itu telah diberi getah
nangka sehingga kaki si Kancil menempel pada boneka itu dan sulit dilepaskan.
Kemudian Pak Tani datang menangkap Kancil.

Pelajaran yang dapat diambil dari kutipan dongeng di atas? Tentukan pernyataan
(Benar/Salah) pernyataan berikut :
 Jangan nakal
 Jangan sombong
 Jangan suka mencuri
Jawaban : Benar, Salah, Benar

b. Menyusun Inferensi, Membuat Koneksi Dan Prediksi Baik Teks Tunggal


Maupun Teks Jamak
1. Pilihan Ganda Kompleks (Menyimpulkan perasaan serta sifat tokoh serta elemen lain
seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di
dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.)

Soal :
Si Lancang
Si Lancang sudah mulai bosan dengan kehidupan yang serba kekurangan. Ia
mengeluh. Tampak putus asa. Berkali-kali ibunya memberi nasihat kepada si Lancang
agar anaknya tekun bekerja. "Sabarlah, Nak! Janganlah kamu terus-terusan mengeluh!
Kita memang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Jangan putus asa dan jangan menyerah." Begitu ibu si Lancang menasihati anak
semata wayangnya itu.

Manakah yang termasuk sifat si Lancang? Kamu bisa memilih lebih dari salah satu
jawaban.
A. Suka mengeluh
B. Mudah putus asa
C. Tekun bekerja
D. Tidak sabar 

Jawaban : A, B, D

c. Menilai Format Penilaian Dalam Teks


1. Uraian (Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau informasi
yang terus meningkat sesuai jenjangnya.)
Kisah antara Kelinci dan Kura-kura

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa
sangat cepat. Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang
congkak dan sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong yang
dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk lomba lari.
Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia
pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong
pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia
mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya
mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan digunakan untuk berlari.
Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat
hasil perlombaan unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena
mereka juga tidak suka dengan sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk
untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh
meninggalkan kura-kura.
Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum
sampai garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan.
Di sisi lain, kura-kura terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan
kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura karena keasikan tidur.
Akhirnya kura-kura pun memenangkan perlombaan dan membuat kelinci kaget
minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak sorai dari hewan yang lain
sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.
Pertanyaan : Ilustrasi cerita di atas menggambarkan tentang “Kisah antara Kelinci
dan Kura-kura”. Apakah kamu setuju? Jelaskan jawabanmu!

Jawaban : Setuju, karena gambar tersebut menunjukkan seekor kelinci dan seekor
kura-kura yang berlari mendekati garis finish.

d. Merefleksi Isi Wacana Untuk Pengambilan Keputusan, Menetapkan Pilihan,


Dan Mengaitkan Isi Teks Terhadap Pengalaman Pribadi
1. Uraian (Mengaitkan isi teks sastra atau teks informasi dengan pengalaman
pribadi sesuai jenjangnya).
Bermain Apa?
“Aduuuh, tidak ada sinyal?” Keluh Caca kepada Mama. Mama bilang tidak
usah bermain telepon seluler terus. Dewi sepupunya mengajak bermain di luar. Caca
lebih senang memainkan gim kesukaannya. Suara ramai dari lapangan membuat Caca
mengalihkan pandangan. Dewi memanggilnya, tetapi Caca tidak begitu berminat.
“Akhirnya, dia turun juga.”
“Mudah-mudahan ada sinyal.”
Begitu sampai di lapangan. Caca tahu itu permainan kelereng. “Begini cara mainnya”,
salah satu anak laki-laki itu menjelaskan. “Pertama, semua kelereng diletakkan di
dalam lingkaran ini. Lalu, pemain menentukan giliran. Bisa hompimpah atau suit.
Bisa juga dengan menggulirkan kelerengmu. Yang terjauh mendapat giliran lebih
dahulu. Dari garis ini, pemain harus membidik kelereng di lingkaran dengan kelereng
lain. Kelereng yang berhasil dikeluarkan dari lingkaran, menjadi milik pemain itu.”
“Hmm… menarik.” Caca ingin mencobanya. “Aha! Boleh juga.”
Sekarang Caca ingin mencoba permainan lain. “Mau bermain galah?” Ajak
anak lain. “Satu kelompok menjaga garis-garis ini, sementara yang lainnya berusaha
menerobos.” “Oh, Caca tahu permainan ini! Mirip permainan gobak sodor kalau di
Jakarta.”
Dewi mengajak bermain tali. “Loh. talinya kok dua?” Caca heran. Caca harus
mencoba yang ini!  “Eh-eh!  Ternyata bermain lompat dua tali susah juga.”  Sudah
sore, saatnya pulang. Permainan-permainan ini seru sekali. Besok Caca mau ikut
bermain lagi. 
Pertanyaan : Mengapa bermain di lapangan lebih seru daripada bermain gim
dalam telepon seluler?
Jawab : Karena bertemu dengan banyak teman atau bisa bermain berbagai
macam permainan.

Anda mungkin juga menyukai