Mata Kuliah TIK dan Multimedia Dalam Pendidikan Dosen Pengampu : PROF. Dr. HAMONANGAN TAMBUNAN, ST., M.Pd
Disusun Oleh :
Sari Maulina Harahap : 8216122010
Kelas : B
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review untuk memenuhi tugas mata kuliah “Tik dan Multimedia Dalam Pendidikan”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Medan, 24 Februari 2022
Penulis
A. Identitas Jurnal Utama
Judul Between theory and practice: the importance of ICT in Higher Education as a tool for collaborative learning Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Volume 180 Halaman 1466 – 1473 Tahun 2015 Penulis Duţă, Nicoleta Martínez-Rivera, Oscar Tanggal 9 November
Between theory and practice: the importance of ICT in Higher Education as a
tool for collaborative learning (Jurnal Pembanding) A. Latar Belakang Artikel ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi baru dalam Pendidikan Universitas juga penting bagi Guru untuk diimplementasikan dalam pengajaran dalam metode kerjasama untuk mengembangakan keterampilan yang dibutuhkan. Artikel ini menjelaskan pengalaman dalam pemanfaatan teknologi baru dalam kegiatan mengajar di Universitas. Penggunaan TIK dalam praktik pengajaran universitas dianggap sebagai kebutuhan menghadapi adaptasi EHEA ( European Higher Educatian Area). B. Rumusan Masalah Materi dalam artikel ini adalah Pentingnya TIK di Perguruan Tinggi C. Ringkasan Materi 1. Munculnya TIK di Perguruan Tinggi Di bidang Pendidikan, TIK telah terbukti menjadi dukungan besar bagi guru dan Siswa. TIK digunakan untuk perolehan, produksi, penyimpanan, pemrosesan, pelaporan, perekaman dan penyajian informasi dalam bentuk suara , gambar dan data yang terkandung dalam sinyal akustik alam, optik atau elektromagnetik. TIK tidak berhenti menghasilkan peluang, proyek, platform, inisiatif yang berkaitan dengan pembelajaran.
2. Model referensi yang berkaitan dengan e-learning dan TIK
Pada materi ini yang dibahas adalah berbagai paradigma belajar mengajar online dan tugas dari Murid, Guru, Tik dalam proses pembelajaran. 3. Kampus virtual sebagai pusat pembelajaran di bawah lingkungan teknologi Kampus virtual sebagai file dokumentasi dan sentralisasi artikel dan peralatan untuk Mahasiswa telah menjadi langkah umum pertama di universitas. Blenden learning terintegrasi antara virtual dan kelas yang sebenarnya. 4. Lingkungan belajar pribadi , jejaring social dan kerja kolaboratif Lingkungan belajar virtual memiliki gaya belajar yang berbeda yang dimiliki setiap orang. Kemudahan akses informasi dan pengetahuan bagaimana memilih sumber dan pilihan yang paling mendekati jenis informasi yang kita butuhkan. Beberapa alat jaringan sosial : alat untuk kerjasama Pendidikan (wikispaces,google dokumen,padlet). D. Metode Penelitian Menggunakan platform virtual ( padlet, blog, twiter, Trello, email, forum diskusi) Populasi siswa (sampel) dikumpulkan data dari 90 Mahasiswa Sarjana, berusia antara 18 dan 28 tahun di Universitas di Rumania dipilih dengan Purposive Sampling. Metode Penelitian Deskriptif Instrumen data dikumpulkan melalui esai semi terstruktur, untuk analisis data tes ditranskripsi. E. Hasil 1. Alat untuk komunikasi dan interaksi (91%, 82 tanggapan) 2. Meningkatkan pembelajaran (87,7%, 79 tanggapan) 3. Memfasilitasi belajar mandiri dan mandiri (80%, 72 tanggapan) 4. Asumsikan peran yang berbeda (75%, 68 tanggapan) 5. Menumbuhkan pengetahuan tentang isi lapangan ( 63,5%, 57 tanggapan) 6. Meningkatkan motivasi (58%, 52 tanggapan) 7. Menindaklanjuti (46%, 41 tanggapan) 8. pencapaian waktu (43%, 39 tanggapan) 9. Inovasi dan integrasi (39%, 35 tanggapan) 10. Mengembangkan keterampilan dalam mencari informasi (34%, 31 tanggapan) 11. Kreativitas (31%, 28 tanggapan) F. Kesimpulan Penggunaan jejaring sosial di perguruan tinggi menjadi bentuk komunikasi baru siswa dan Guru dapat menggunakan alat baru ini untuk tujuan yang berbeda. Faktor penting lainnya adalah motivasi siswa untuk menggunakan lingkungan online dan kemampuan untuk menampilkan kreasi mereka sendiri.
B. Identitas Jurnal Pembanding
Judul Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students
Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Volume 103 Halaman 717 – 724 Tahun 2013 Penulis Perbawaningsih, Yudi Tanggal 8 Maret
Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students
Artikel Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students memaparkan Studi Literasi : Untuk semua peserta pendidikan, baik guru maupun siswa, TIK membantu memberikan pengetahuan yang besar dan beragam serta terkini dan mudah diakses dalam waktu yang relatif cepat dan dalam beberapa kasus bahkan gratis. TIK juga membantu civitas akademika untuk memenuhi salah satu kewajiban pendidikan adalah mendistribusikan/mengkomunikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat untuk kemakmuran. ICT membantu mendistribusikan pengetahuan dengan sangat cepat, dengan cakupan geografis yang tidak terbatas, dan dalam beberapa kasus juga gratis. Namun, penggunaan ICT selalu membawa manfaat positif ? Artikel ini menjelaskan penggunaan TIK tidak selalu membawa hal positif. Manfaat atau dimanfaatkan. Ditemukan di lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, bahwa ada nilai minus dari penggunaan TIK. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan tetapi yang penting adalah sikap mental di antara para pemimpin lembaga pendidikan, yang terkait dengan kebijakan organisasi dan sikap mental siswa terkait untuk penggunaan ICT. Hasilnya adalah kualitas ilmu pengetahuan yang rendah, hubungan antara guru dan siswa buruk, dan kualitas lulusan rendah. Penggunaan TIK dalam pembelajaran di pendidikan tinggi Indonesia dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar dan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut: (1) literasi TIK di Indonesia khususnya siswa di daerah perkotaan atau kota sudah cukup tinggi. Tidak hanya literasi TIK, tetapi juga kemudahan akses ke ICT. Hal ini ditunjukkan oleh sebagian besar siswa memiliki perangkat TIK di rumah mereka, dan perguruan tinggi juga menyediakan fasilitas dengan keterampilan teknis yang sangat baik dan memadai, (2) komitmen untuk pendidikan tinggi, termasuk pembuat kebijakan untuk memanfaatkan ICT secara optimal dalam pembelajaran dan pendidikan; dan (3) mendukung pemerintah dengan jaringan elektronik yang memungkinkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh serta pendidikan dan informasi ilmu pengetahuan di pendidikan tinggi. Judul Attitudes of undergraduate students to the use of ICT in education Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Volume 171 Halaman 1128 – 1134 Tahun 2015 Penulis Pavla Slechtova Tanggal 8 Maret
Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students
Judul Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Volume 103 Halaman 717 – 724 Tahun 2013 Penulis Perbawaningsih, Yudi Tanggal 8 Maret
Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students
Judul Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Volume 103 Halaman 717 – 724 Tahun 2013 Penulis Perbawaningsih, Yudi Tanggal 8 Maret
Plus Minus of ICT Usage in Higher Education Students
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL Kelebihan Jurnal Dari hasil analisis di dapatkan bahwa jurnal ini sangat baik untuk menjadi referensi pembaca, karena pada jurnal ini penulisan yang digunakan tidak terlalu rumit. Masalah yang diutarakan di dalam jurnal cukup jelas sehingga para pembaca akan mudah memahaminya . Sistematika penulisan jurnal tersusun dengan baik mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Jurnal Pembanding dengan metode Studi Literasi mendukung jurnal utama. Di bidang Pendidikan, TIK telah terbukti menjadi dukungan besar bagi guru dan Siswa. Kelemahan Jurnal Jurnal utama dalam pengambilan partisipan dipilih dengan purposive sampling adalah salah satu teknik sampling dimana Peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.