Pemerintah menetapkan aturan terkait kelanjutan insentif pajak untuk wajib pajak terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kebijakan tersebut merupakan langkah tepat pemerintah dalam menekan dampak pandemi Covid-19., berbagai insentif pajak diharapkan dapat menarik investor ke Indonesia. Kebijakan fiskal countercyclical yang diterapkan pemerintah dalam masa pandemi ini membutuhkan dukungan pendapatan negara yang optimal. Penerimaan pajak, di luar penerimaan cukai, bea masuk dan bea keluar, masih menjadi tumpuan utama pendapatan negara dengan kontribusi berkisar 41,3% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Arief Masdi, Analis Ahli Madya di Direktorat Jenderal Anggaran) Data di atas menunjukkan bahwa tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan karena harus berjibaku di antara pembangunan ekonomi dan penanganan Covid-19, bukan rahasia lagi bahwa pembatasan karena Covid-19 telah mempengaruhi sektor ekonomi dalam angka yang masif. Pemerintah telah berusaha menekan dampak dengan mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal. Salah satunya adalah kebijakan insentif pajak. (Tri Juniati Andayani 2021)