Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK DAN PRINSIP – PRINSIP AJARAN ISLAM

A. Karakteristik Ajaran Islam

1. Pengertian Karakteristik

Karakteristik berasal dari Bahasa Inggris “character”, yang berarti watak, karakter, dan
sifat. Selanjutnya, kata ini menjadi “characteristic” yang berarti sifat yang khas, yang
membedakan satu dengan yang lainnya dalam Bahasa Indonesia Karakter berarti sifat
yaitu Rupa atau keadaan yang tampak pada suatu benda atau kata yang menyatakan
keadaan sesuatu seperti Panjang, Keras, dan Besar.
Islam sebagai sebuah bangunan atau sistem yang sophisticated dan berbasis pada
ajaran utama Al-Qur’an dan Al-Sunah diyakini memiliki karakteryang dengannya dapat
diidentifikasi atau dikenali secara seksama yang selanjutnya dapat dibedakan dengan
ajaran agama lainnya. Status , Kependudukan, dan Respons, yang diberikan seseorang
pada suatu it. Jika sifat dan karakternya mengagumkan dan memberikan manfaat yang
besar bagi kemanusiaan, maka sesuatu itu biasanya dihormati dan dimuliakan. Dengan
menggunakan berbagai pendekatan baik secara normative, psikologis, historis, filosofis,
sosiologis, politik, ekonomis, dan berbagai disiplin ilmu lainnya, karakteristik ajaran
islam dapat diketahui sebagai berikut:

2. Macam-Macam Karakteristik Ajaran Islam

1) Komprehensif (Luas & Menyeluruh )


Karakteristik Komprehensif (al-syumuliah) adalah ajaran yang mencakup
secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, dan
menyempurnakan serta melengkapi ajaran ajaran samawi lainnya.
2) Kritis
Karakteristik Kritis adalah ajaran yang memilki ciri khas yang lebih sempurna
disbanding dengan agama agama samawi yang terdahulu. Dengan
berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist, menuntun kita untuk mengetahui
penyimpangan atau kesalahan yang telah dilakukan oleh para penganut
agama terdahulu.
3) Humanis
Karakteristik Ajaran Islam secara humanism dapat dijelaskan berdasarkan
dengan tujuan yang sesuai dengan visi misi islam, yaitu ajaran yang bukan
hanya mementingkan kesejahteraan hidup di dunia maoun di akhirat. Namun
juga mementingkan kesejahteraan jasmani dan rohani, individual dan sosial,
lahir dan batin.
4) Militansi Moderat
Karakteristik ajaran islam ini dapat dilihat dari segi sumbernya, bahwa ajaran
islam bukan hanya berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah (normative),
namun juga berpedoman pada pendapat para ulama (ulul al-amri),
peninggalan sejarah, adat istiadat dan tradisi yang relevan, intuisi, serta
berbagai temuan dan teori dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
5) Dinamis
Islam adalah agama samawi yang diturunkan terakhir. Ia menjadi pedoman
hidup umat manusia hingga akhir zaman. Maka dari itu ajaran silam memilki
kompetensi tersendiri dalam mengatasi masalah-masalah dalam
perkembangan zaman.
6) Toleran
Ajaran Islam membangun toleransi terhadap agama-agama serumpuan,
yakni agama samawi yang pernah diturunkan Tuhan kepada para nabi
sebelumnya. Islam dapat hidup berdampingan dan bersahabat dengan
agama yang dibawa oleh para nabi sebelumnya. Bahkan Islam pun
bertoleransi terhadap orang-orang atheis (tidak beragama)
7) Kosmopolit
Islam tidak memandang perbedaan Bahasa , suku bangsa dan tanah air.
Islam mencakup seluruhnya, mempersatukan dan persaudaraan untuk
menganut agama islam.
8) Responsif
Karkteristik ajaran islam bersifat responsive artinya islam dapat memecahkan
berbagai masalah dalam kehidupan masyarakat.
9) Progresif dan Inovatif
Islam memiliki program yang inovatif dalam perkembangan zaman, dari yang
klasik hingga di zaman modern saat ini. Misalnya dalam bidang pengetahuan,
budaya, kedokteran, dan kemiliteran
10) Rasional
Berarti bahwa Islam seluruhnya menggunakan akal pikiran dalam segala
perbuatan manusia
B. Prinsip-Prinsip Ajaran Islam

1. Pengertian Prinsip
Kata prinsip dapat berarti dasar, asa, ataupun kebenaran yang menjadi dasar
orang untuk berpikir, bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran islam juga
digunakan sebagai sandaran dalam membangun sesuatu atau sebagai
landasan yang dgunakan untuk mengembangkan konsep dan teori.
Prinsip-‘prinsip yang terdapat dalam ajaran islam tentunya bersumber kepada
Al-Qur’an dan Al-Hadist.

2. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran islam sebagai berikut :

 Sesuai dengan fitrah manusia


Kata fitrah secara harfiyah berarti keadaan suci. Adapun sebagian
orang yang mengartikan fitrah sebagai kecendrungan atau perasaan
mengakui adanya kekuasaan yang menguasai dirinya dana lam jagat
raya. Dengan fitrah beragama manusia menjadi orang yang berTuhan
dan berakhlak yang mulia, dengan fitrah keingintahuan manusia
menjadi orang yang berilmu pengetahuan, dan dengan fitrah seni
manusia menjadi halus dan menyukai yang indah

 Sesuai keadaan zaman dan tempat


Islam adalah agama akhir zaman, setelah itu tidak ada lagi agama
yang diturunkan oleh Allah SWT. Dengan demikian itu maka, islam
berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist sebagaimana yang telah
disebutkan sebelumnya akan terus berlaku sepanjang zaman.

Anda mungkin juga menyukai