Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA (LK)

Nama : ANGELINA K SINAGA

Nim : 8216121005

Mata Kuliah : KEPEMIMPINAN

A. Permasalahan Kepemimpinan Berbasis Data

Tiap organisasi yang memerlukan kerjasama antar manusia dan menyadari bahwa masalah
manusia yang utama adalah masalah kepemimpinan. Kita melihat perkembangan dari
kepemimpinan pra ilmiah kepada kepemimpinan yang ilmiah. Dalam tingkatan ilmiah
kepemimpinan itu disandarkan kepada pengalaman intuisi, dan kecakapan praktis.
Kepemimpinan itu dipandang sebagai pembawaan seseorang sebagai anugerah Tuhan. Karena
itu dicarilah orang yang mempunyai sifat-sifat istimewa yang dipandang sebagai syarat
suksesnya seorang pemimpin.

Dalam tingkatan ilmiah kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi, bukan sebagai
kedudukan atau pembawaan pribadi seseorang. Maka diadakanlah suatu analisis tentang unsur-
unsur dan fungsi yang dapat menjelaskan kepada kita, syarat - syarat apa yang diperlukan agar
pemimpin dapat bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda - beda. Pandangan baru ini
membawa pembahasan besar. Cara bekerja dan sikap seorang pemimpin yang dipelajari.
Konsepsi baru tentang kepemimpinan melahirkan peranan baru yang harus dimainkan oleh
seorang pemimpin. Titik berat beralihkan dari pemimpin sebagai orang yang membuat rencana,
berfikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arah kepada orang-
orang lain. Kepada anggapan, bahwa pemimpin itu pada tingkatan pertama adalah pelatih dan
koordinator bagi kelompoknya. Fungsi yang utama adalah membantu kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja secara lebih efisien dalam peranannya sebagai pelatih seorang
pemimpin dapat memberikan bantuan - bantuan yang khas, yaitu :

1. Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik.

2. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur - prosedur kerja.

3. Pemimpim membantu kelompok untuk mengorganisasi diri.

4. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan kelompok.

5. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.


Berikut adalah permasalahan dalam kepemimpinan yang sering terjadi,

yaitu :

1. Kegagalan Berkomunikasi

Kerumitan organisasi pada masa sekarang mendesak pemimpin organisasi untuk dapat
berkomunikasi pada tiap level. Misalnya, anda harus menyusun sebuah visi dan membujuk agar
tim anda setuju dengan visi anda tersebut. Anda harus menghubungkan tiap individu dalam
organisasi anda dan menginspirasi mereka.

Anda sebagai pemimpin juga pemilik organisasi dituntut untuk membangun kepercayaan dengan
meyakinkan anggota melalui komunikasi verbal dan tindakan nonverbal agar dapat memperkuat
antar anggota timnya.

Komunikasi efektif sangat sulit karena dibutuhkan komitmen. Anda harus membangun
komunikasi yang efektif sebagai prioritas dan perlu adanya kedisplinan, konsistensi, kejelasan
pesan dan kemauan untuk menjaga sistem komunikasi itu setiap harinya.

Dengan membangun sistem organisasi komunikasi yang terstruktur mampu menghubungkan tiap
level dalam organisasi, Anda juga dapat mengembangkan efektifitas sebagai seorang pemimpin
dan mengarahkan perkembangan anggota baik di level atas maupun bawah.

2. Kurang Akuntabilitas

Dalam organisasi, apabila ada pekerjaan besar yang gagal dikerjakan dan beberapa ide tidak
berjalan dengan lancar maka Anda kurang memiliki akuntabilitas. Anda memerlukan sebuah
papan pencatatan kinerja yang bisa memonitor hasil kerja yang Anda inginkan. Kebanyakan
pemimpin mengetahui hal ini, namun menjadikan hal ini sebagai sebagai sebuah sistem
membutuhkan disiplin diri dan fokus. Agar sistem dapat terbentuk, Anda membutuhkan
dukungan dari anggota Anda dan tidak mudah terpengaruh hingga hal ini menjadi bagian dari
operasional Anda.

3. Segan Untuk Melakukan Pemecatan

Bahkan pemimpin terbaik masih memiliki ketakutan untuk memecat anggota atau anggota
timnya jika di dalam tim ada ikatan keluarga. Ini adalah kelemahan dari seorang pemimpin yang
masih menggunakan pandangan subjektif. Kita jarang menemukan orang yang mungkin bekerja
baik di organisasi lama namun tidak bisa bekerja dengan baik di organisasi Anda karena di setiap
organisasi memiliki karakter individu berbeda yang perlu penyesuaian satu sama lain. Sejalan
dengan berkembangnya organisasi maka anggota tim dan pemimpin memiliki keputusan yang
sulit untuk terus mengupgrade kemampuan. Sebagai pemimpin carilah orang yang mau bekerja
untuk keberhasilan organisasi dan bukan orang yang memberatkan anggota timnya.

4. Kurangnya Pemerataan

Sangat sulit bila seluruh anggota tim Anda tidak memiliki kesamaan cara pandang. Anda sebagai
pemimpin tentu merasa tidak setuju namun Anda harus memastikan bahwa seluruh anggota
Anda berada di belakang Anda dan mengikuti semua arahan Anda untuk mengerjakan segala hal
untuk mendukung Anda mencapai tujuan. Lalu hal sederhana tentang pemerataan adalah penting
adanya sistem kompensasi yang memastikan seluruh anggota mendapatkan penghargaan atau
komisi atau bonus setelah mereka bekerja giat mewujudkan apa yang menjadi tujuan Anda
sebagai seorang pemimpin. Ketika adanya kesetaraan antara hasil kinerja dan reward maka
seluruh proses pekerjaan dan anggota sudah sejajar dan akan berjalan dengan baik.

5. Kurangnya Visi Yang Jelas

Ketika ditanyakan pada anggota Anda apa penjelasan mereka tentang visi organisasi. Apakah
mereka dapat menguraikan apa arti visi organisasi terhadap mereka dan bagaimana pekerjaan
mereka mendukung visi dan membawa arti untuk pekerjaan mereka. Sebuah visi organisasi
bukan semata uraian kata atau kalimat yang hanya mengandung istilah organisasi tanpa memiliki
makna apa-apa untuk organisasi tersebut. Seorang pemimpin sejati menciptakan visi untuk masa
depan organisasi yang mampu memberikan semangat untuk anggota dan membuat mereka
bekerja keras dan berbuat baik meski tidak ada yang melihat. Zaman sekarang terutama untuk
para milenial, mereka berpendapat bahwa pekerjaan mereka tidak sekedar gaji yang mereka
terima namun berkontribusi untuk hal yang lebih baik.

6. Eksekusi Yang Tidak Berjalan

Ada 3 alasan pemimpin gagal melakukan eksekusi perencanaan kerja. Hal pertama adalah :

a. Pemimpin tidak mengikut rencananya dengan disiplin. Sering kali, pemimpin merubah
rencananya sendiri di pertengahan eksekusi mengakibatkan hasil yang terjadi tidak sesuai
harapan.

b. Pemimpin gagal menilai prioritas kepentingan. Banyak pemimpin yang salah membuat
penilaian untuk pekerjaan dan hal apa yang sebaiknya dijadikan prioritas terlebih dahulu.
c. Pemimpin tidak menempatkan anggota sesuai dengan kemampuan bidang kerjanya. Hal
ini yang sering terjadi di organisasi, ketidakmampuan pemimpin menganalisa potensi anggota ini
yang menjadikan pekerjaan terhambat atau lama diselesaikan.

Dari ketiga alasan tersebut secara garis besar menuntut pemimpin untuk disiplin dengan
rencananya, mampu menentukan prioritas dan menganalisa potensi anggotanya.

7. Tidak Bisa Menyusun Budaya Organisasi Yang Kuat

Budaya Organisasi sebagai fondasi dari sebuah organisasi. Jadi sebagai seorang pemimpin harus
mampu menyusun budaya organisasi yang kuat. Budaya organisasi Anda menjadi sebuah
keuntungan kompetitif yang dapat menarik perhatian dan mendatangkan hasil yang baik.

Sumber :

Sutarto. 1998. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University


Press.

Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Pertanyaan :

1. Apa saja hal - hal permasalahan dalam kepemimpinan?


2. Bagaimana sesorang pemimpin harus bersikap ketika harus menghadapi masalah yang
bersinggungan dengan prinsip pribadinya sendiri / kepentingan pribadinya?

Anda mungkin juga menyukai