SMALL PAPER
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Komunitas Belajar Pengembangan
Profesi Guru yang diampu oleh Drs. I Wayan Sumberartha, M.Sc.
.
Oleh Kelompok 1
Ainur Rif’ah (190341621676)
Dina Surya Mega (180341617532)
Hanindya Dwi Kartika (190341621626)
Malang, 9 Februari 2022
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan.Pendidikan yang
berkualitas akan meningkatkan kualitas atau mutu seseorang (Manasika &
Anggraeni, 2018). Terciptanya pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari
peranan seorang guru. Hal ini disebabkan pada praktik pelaksanaan
pembelajaran, guru merupakan tokoh atau pengendali pembelajaran yang secara
langsung mengatur dan berinteraksi dengan peserta didik (Yestiani & Zahwa,
2020).
Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelola
pengajaran secara lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai dengan
adanya kesadaran dan keterlibatan aktif antara dua subyek pengajaran, guru
sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedang peserta didik
sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri
dalam pengajaran (Rohani & Ahmadi, 2001). Seorang guru memegang peran yang
sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dipundaknya terpikul tanggung
jawab utama keefektifan seluruh usaha kependidikan dalam rangka membentuk
manusia yang terampil dan berbudi luhur, bahkan masyarakat dari paling
terbelakang sampai yang paling maju, mengakui bahwa guru merupakan satu
diantara sekian banyak unsur pembentukan utama calon anggota masyarakat
(Fadhila, 2017).
Guru (pendidik) merupakan printis pembangunan di segala bidang
kehidupan di masyarakat. Peranan guru itu mempunyai kedudukan yang penting
dan utama dalam seluruh proses pendidikan, guru atau pendidik merupakan faktor
penggerak utama maju mundurnya suatu lembaga pendidikan. Oleh karena itu,
penting bagi seorang guru untuk memahami hakikat, syarat, tugas, fungsi, sifat
dan kedudukan guru untuk dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat dan syarat seorang guru?
2. Bagaimana tugas dan fungsi seorang guru?
3. Bagaimana sifat dan kedudukan seorang guru?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tulisan ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan hakikat dan syarat seorang guru
2. Mengetahui tugas dan fungsi seorang guru
3. Mengetahui sifat dan fungsi seorang guru
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila seorang guru telah memiliki kompetensi tersebut di atas, maka guru
tersebut telah memiliki hak profesional karena ia telah dengan nyata memenuhi
syarat-syarat berikut ini.
a. Mendapat pengakuan dan perlakuan hukum terhadap batas wewenang
keguruan yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif
dalam batas tanggung jawabnya dan ikut serta dalam proses pengembangan
pendidikan setempat.
c. Menikmati kepemimpinan teknis dan dukungan pengelolaan yang efektif
dan efisien dalam rangka menjalankan tugas sehari-hari.
d. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha-usaha
dan prestasi yang inovatif dalam bidang pengabdiannya.
e. Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara
individual maupun secara institusional.
Motivasi adalah dorongan pada diri seseorang termasuk peserta didik untuk
berbuat atau mencapai sesuatu yang diharapkannya. Motivasi merupakan
unsur penting dalam diri manusia yang berperan mewujudkan harapannya.
Peserta didik memiliki latar belakang yang beragam, sehingga motivasi
belajarnya pun berbeda-beda satu sama lain.
8. Guru sebagai fasilitator.
Salah satu faktor yang harus ada dalam suatu proses pembelajaran adalah
evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dan dituangkan
dalam rencana pembelajaran. Keberhasilan guru dalam melaksanakan
pembelajarn diukur berdasarkan berhsil atau tidaknya mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Hasil evaluasi dipergunakan untuk berbagai keperluan,
antara lain untuk perbaikan berbagai komponen yang terkait dengan proses
pembelaran, bahan pertimbangan pola bimbingan bagi peserta didik, bahan
pertimbangan penyesuain rencana pembelajaran berikutnya.
10. Guru sebagai manajer.
Tugas manajer adalah melakukan sesuatu dengan benar (doing things right)
- mengatur, mengelola, menata dengan benar. Sebagai manajer, guru
memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengelolaan kelas (class room
management) pembelajaran dengan benar agar peserta didik memperoleh
pengalaman pembelajaran secara sitimatis.
11. Guru sebagai leader.
Tugas pemimpin (leader) adalah melakukan sesuatu yang benar (doing the
right thing). Sebagai pemimpin, guru harus memimpin gerak langkah
peserta didik dalam pembelajaran dengan cara yang paling efektif dan efisen
serta akuntabel. Belajar untuk menjalani kehidupan kekinian dan
memprediksi kebutuhan kompetensi dalam kehidupan masa depan.
12. Guru sebagai mediator.
3. Fungsi managerial ini berkaitan dengan peran guru sebagai manejer kelas yang
mengatur keperluan administrasi kelas guna mendukung pelaksanaan
pembelajaran dan guru juga harus bisa mengatur situasi sekolah di mana dia
bekerja bahkan juga menyangkut kegiatan-kegiatan di masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
1. Guru merupakan seorang pendidik yang memiliki tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi, serta sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam
memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman dalam sebuah
pendidikan. Syarat menjadi guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu
kompetensi professional, personal, sosial, memberikan pelayanan.
2. Tugas pokok guru memang cukup kompleks, melebihi kompleksnya tugas
pokok para manajer lainnya. Guru harus mampu berperan sebagai
pendidik, manajer, pengadministrasi, penyelia (supervisor), pemimpin,
pembaharu, dan penggerak. Adapun fungsi guru adalah merencanakan
tujuan belajar, mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk
mewujudkan tujuan belajar, memberikan motivasi, mendorong dan
memberikan stimulus pada siswa, mengawasi segala sesuatu apakah sudah
berfungsi sebagaimana mestinya atau belum dalam rangka pencapaian
tujuan
3. Sifat-sifat guru antara lain: guru haruslah mengasihi murid-muridnya
seperti ia mengasihi anak- anaknya sendiri, guru juga harus memiliki
hubungan yang erat dan baik terhadap anak didik-nya, guru juga harus
mempunyai sifat rasa kesadaran akan kewajibannya terhadap masyarakat,
guru haruslah menjadi contoh bagi keadilan, kesucian, dan kesempurnaan
dan guru juga harus memperlakukan sama antara murid yang satu dengan
murid yang lain, seorang guru harus berlaku jujur dan juga ikhlas dalam
pekerjaannya, seorang guru juga harus berhubungan dengan kehidupan
masyarakat, guru harus berhubungan terus dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, . guru juga harus selalu belajar terus menerus, guru harus
memiliki cita-cita yang tetap, Seorang guru juga harus berbadan sehat,
telinganya harus nyaring, matanya harus tajam, suaranya sederhana, guru
juga harus membiasakan murid-muridnya untuk percaya pada diri sendiri
dan bebas berfikir, seorang guru hendaknya berbicara kepada anak
didiknya dengan bahasa yang difahami dan dimengerti oleh anak didik
tersebut. seorang guru haruslah memikirkan pendidikan akhlaq. guru juga
harus memiliki kepribadian yang kuat. Guru memiliki kedudukan yang
tinggi, karena guru termasuk manusia yang berjiwa besar di dunia ini, ia
berusaha menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, mentransferkan
ilmu pengetahuan dan juga memiliki posisi sebagai pewaris Nabi.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. 2001. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Renika
Cipta
Dinata, N.S.S. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2009. Hlm 251.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengaja.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fadhila, Nissa. 2017. Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Motivator
Belajar Siswa di Sma Negeri 8 Bandar Lampung. Undergraduate thesis,
UIN Raden Intan Lampung.
Mahmud Yunus. 1990. Pokok-Pokok Pendidikan Dan Pengajaran. Jakarta: PT
Hidakarya Agung.
Manasika, A., Anggraeni, C.W. 2018. Pendidikan Karakter dan Mutu Pendidikan.
Seminar Nasional Pendidikan.
Muizzuddin, M. (2019). Pengembangan Profesionalisme Guru dan Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Jurnal Kependidikan.
https://doi.org/10.24090/jk.v7i1.2957,
Nidawati. (2020). Penerapaan Peran Dan Fungsi Guru Dalama Kegiatan
Pembelajaran FTK Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, 95.
file:///C:/Users/User/Downloads/9087-23828-1-SM.pdf.
Pamulang, U. (n.d.). Pkn0052_Profesi Keguruan (Issue 1).
Poerwadarminta, W.J.S. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia
Rismawan, Edi. 2019. Analisis Kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan
Agama Islam Sekolah Dasar Di Kecamatan Ilir Barat Satu
Palembang. Masters Thesis, Uin Raden Fatah Palembang
S. Nasution. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Akasar.
Satori, D. (2006). Profesi Keguruan dalam Mengembangkan Siswa. 1, 20.
http://repository.ut.ac.id/4041/1/MKDK4005-M1.pdf.
Tafsir, A. 2005. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung : PT. Remaja
RosdaKarya.
Usman, Moh. Uzer. 2019. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, Cet 29.
Yestiani, D.K., Zahwa, N. 2020. Peran Guru dalam Pembelajaran pada siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. 4(1): 41-47.