Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPUH:
MARIA CH. ENDANG S, SST, MKes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
YULINDA LIHA LONI ANASTASIA KLAU
JULIA KRISDAYANTI KOMBA ANGGRENI HANA LUMUNG
JOHNIYANTO U.Y. RANDJAWALI LESTY KAHUAT HUMBANG
ANDI RISAL SOLO MELINDA HASTARITA WADANG
IRNAWATI TAMU INA REDITHA INTIFADHA
SISKA NONA INA ROSLIN TANGGU HANA
HERMINTO NGUNJU NDIMA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ SOLUSI YANG AKAN
DI TAWARKAN DALAM PENELILTIAN’’. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen dalam keperawatan oleh bapak dosen MARIA CH. ENDANG S,
SST, MKes
Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam proses penyusunan
makalah ini. Namun atas berkat dukungan dari semua pihak, penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sehingga penulis pun tidak lupa mengucapkan limpah terimakasih kepada semua
pihak tersebu.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, terutama dapat menambah
wawasan pengetahuan bagi penulis sehingga dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Sekian dan terima kasih.

Waingapu 08 Maret 2022

Penulis,
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................................3
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................6
C. Tujuan........................................................................................................................................6
BAB II...................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
A. Pengertian Tujuan Penelitian.....................................................................................................7
B. Manfaat Penelitian.....................................................................................................................8
C. Mencari Solusi Masalah.............................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah. Sesuai dengan keinginan manusia
bahwa masalah harus dicari solusinya (jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaian
masalah menghendaki seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari
manusia selalu ada membuat keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu
peserta didik mengatasi masalah. Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita
kepada mencari solusi (jalan keluar) penyelesaian masalah secara metode ilmiah.
Metode ilmiah ini akan mendapatkan kesimpulan yang rasional, sistematis dan
empiris.
Membuat keputusan melibatkan ketidakpastian dan resiko. Misalnya,
keputusan unutk melaksanakan kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan
dana yang besar, malah mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan.
Besar kecil resiko yang dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil.
Untuk mengurangi resiko maka, keputusan perlu dibuat berdasarkan pada bukti-bukti
atau fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu masalah. Proses memngumpulkan,
mneganalisis dan menafsirkan fakta-fakta atau fenomena yang terjadi sebagai data
untuk membuat keputusan merupakan proses penelitian. Suatu bukti hanya akan sah
dan dipercayai sekiranya proses pengumpulan, penganalisis dan penafsiran dilakukan
secara sistematik. Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger (1993) adalah aktifitas penelitian yang
dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi
hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam. Penelitian
merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun,
ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut
Penelitian muncul selalu berawal dari adanya suatu masalah yang timbul
dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan
masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian,
untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang
ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam
penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang
jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas,
kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau
hasil penelitian. Setelah mengetahui masalah yang akan diteliti, maka seorang peneliti
harus menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang diharapakan dari
hasil penelitian yang dilakukan.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil,
sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan
peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh
karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan,
rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian singkat diatas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini
adalah
1. Bagaimana pengertian tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara
menemukan solusi masalah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tujuan penelitian, pengertian maanfaat penelitian
dan Cara menemukan masalah dan solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Penelitian.


Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu
yang diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus
relevan dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan
proses penelitian. Tujuan penelitian berfungsi:
1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk memperlihatkan efek tertentu

Berikut Penjelasan Tujuan Penelitian Menurut Para Pakar adalah: Tujuan penelitian
menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai, sesuai dengan pokok permasalahan. Tujuan
penelitian biasanya diawali dengan kata-kata seperti: untuk mengetahui, menghitung,
menganalisis, membedakan, dan lain-lain (W. Gede Merta, 2004, 11).

Tujuan penelitian berkaitan dengan pertanyaan penelitian, tapi tingkatan tujuan


tergantung hasil kajian pustaka.

Beberapa tingkatan atau macam tujuan penelitian, antara lain:

a. Mengeksplorasi, misal: mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruh


b. Mendeskripsikan, misal: mendeskripsikan pola, mendeskripsikan
perkembangan, mendeskripsikan kategori.
c. Menguji hipotesis; misal: menguji hipotesis bahwa tidak ada hubungan antara
d. mengevaluasi; misal: mengevaluasi ketepatan pemilihan lokasi ibukota dengan
kriteria akademis. Sebaiknya dirumuskan suatu tujuan bagi setiap pertanyaan
penelitian. Tujuan untuk masing-masing pertanyaan penelitian dapat berbeda,
tergantung pada status/ujung pengetahuan yang ada saat ini (“state of the art”)
—hasil kajian pustaka—bagi masing-masing pertanyaan penelitian (Prof. Dr.
Achmad Djunaedi, 2002, 15-16).
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan,
misalnya jika rumusan masalahnya “apakah ada pengaruh latihan terhadap
produktivitas kerja pegawai”, maka tujuannya adalah “ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara latihan dan produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa
besar”. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabnya terletak pada
kesimpulan penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 1999, 305).

B. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam
penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan
akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian
mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan
membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang
diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah
kesimpulan. Kegunaan hasil penelitian merupakan follow up pengguna informasi yang
didapat dari kesimpulan. Sebagai Contoh: Secara singkat manfaat penelitian kesehatan
dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a) Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau
status kesehatan individu, kelompok, maupun masyaraka.
b) Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarka kemampuan
sumber daya, dan kemungkunan sumbernya tersebut guna mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan
c) Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari
sebab masalah kesehatan, atau kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan
kesehatan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan
masalah-masalah tersebut
d) Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk meyusun
kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan
kesehatan
e) Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan,
peralatan, dan ketenaga kerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas
guna mendukung sistem kesehatan
C. Mencari Solusi Masalah
1. Cara menemukan masalah dan Solusinya.
Pertanyaan yang mendasar yang diajukan oleh kebanyakan yang ingin meneliti
masalah penelitian untuk mencari jawaban dimulai dari “Bagaimana saya
menemukan masalah penelitian?” Meskipun tidak ada teknik yang khusus yang pasti
untuk menemukan suatu persoalah, ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk
memulai mengenal masalah. Sumber-sumber tersebut adalah Pengalaman, Berfikir
deduksi dari teori-teori serta literatur yang relevan dengan penelitian. Seterusnya
berfikir induksi dari fenomena-fenomena yang berlaku secara empiris. Setiap
sumber-sumber tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Gabungan sumber-
sumber secara simultan dapat digunakan untuk memulai mengenal suatu masalah
penelitian.
2. Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian.
Penemuan masalah dan sumber-sumber masalah dapat dilihat melalui beberapa hal,
yaitu sebagai berikut:
a. Masalah Formal
Temuan dan Rekomendasi Peneliti: Masalah yang ditelusuri dari penelitian
orang lain.
Analogi: Penemuan masalah dengan cara mengadaptasi masalah dari satu
pengetahuan dan menerapkanaya kebidang pengetahuan seorang peneliti
baru, dengan adanya persyaratan bahwa kedua bidang tersebut harus memiliki
kesesuaian dalam hal-hal yang penting.
Renovasi: Sebuah metode menemukan masalah penelitian yakni dengan cara
mengganti suatu unsur yang idak sesuai lagi dengan suatu teori, untuk
meningkatkan kebenaran suatu teori.
b. Masalah Nonformal
Konjektur: Permasalahan yang ditemukan dengan naruliah (fakta apresiasi
individu terhadap lingkungannya), dan tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila
kemudian dasar-dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan,
maka penelitian dapat diteruskan secara alamaiah.
Fenontenologi: Menemukan masalah-masalah baru yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena yang dapat diamati.
c. Pengalaman dan Literatur
Pengalaman: Sumber pengenalan masalah yang paling berguna bagi peneliti
pemula dalam memulai penelitian, yakni pengalaman sesorang merupakan
sumber yang baik sebagai masalah penelitian.
Literatur: Cara penemuan masalah terbagi dua yaitu literatur yang
dipublikasikan dan literatur yang tidak dipublikasikan.
Paper, Personal dan Place
Paper: Mempelajari dokumen, buku, majalah, laporan penelitian atau
penemuan sebelumnya Personal: Melakukan Wawancara atau diskusi dengan
para ahli atau orang-orang yang ada pada lokasi penelitian.
Place: Mengamati daerah atau lokasi penelitian yang akan diteliti. (arikunto,
2002)
3. Menemukan Solusinya Masalah
Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan solusi, jawaban terhadap suatu
masalah. Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Stoner dalam Sugiono (2005:32)
mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat
penyimpangan atau kesenjangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa
yang direncanakan degan kenyataan, adanya pengaduan, dan konpetisi.
Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah dalam
melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, namun setelah
ada sekelompok pihak yang merasa dirugikan, atau terjadi kesalahan, maka timbullah
masalah dalam organisasi itu. Problem itu akan dapat menjadi besar dan muncul
kepermukaan manakala terjadinya kritikan dan polemik, opini yang dimuatkan dalam
koran, majalah, dan meida lainnya tentang proses kerja lembaga tersebut, maka dapat
dipandang sebagai masalah, hal ini dimuat melalui media sehingga problem yang ada
pada lembaga tersebut mulai kelihatan.
Contoh: Seorang Inu Kencana Dosen IPDN memberikan informasi tentang sistem
pendidikan yang berlaku dilembaga pendidikan IPDN yang bermuatan kekerasan
sehingga banyak menelan korban. Dengan demikian masyarakat tidak simpatik
dengan lembaga pendidikan ini dan bahkan mengecam sistem yang dilakukan di
IPDN tersebut. Sehingga kredibilitas lembaga ini menjadi menurun dan
menimbulkan masalah.
Dengan demikian pengaduan seperti ini dapat digali kebenaranya dengan cara
menganalisis isi pengaduan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia
mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut
Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu
sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah
(development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial
dan pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari adanya suatu masalah yang timbul
dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan
masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian,
untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang
ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam
penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang
jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas,
kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau
hasil penelitian.
Dalam mencari solusi masalah seorang peneliti harus dapat:
1. Memilih masalah penelitian biasany muncul dengan pertanyaan.
2. Menentukan hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara
pemecahan.
3. Menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Dan
4. Dapat menemukan sulusinya masalah.
5. Untuk mencapai tujuan penelitian seorang peneliti dituntun oleh
permasalahan.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai solusi yang akan di tawarkan
dalam peneliltian, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberi kritik dan saran
yang membangun untuk pihak kami agar lebih baik lagi dan demi kesempurnaan
makalah ini dan makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. Dr., M.Pd, (2010),”Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif), Gaung Persada Press, Jakarta.

Arikuntu, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek (Edisi Revisi ke-5).
Jakarta : Rineka Cipta.

http://nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html, diakses tanggal


31 Oktober 2013.

http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/permasalahan-dalam-penelitian.html diakases pada


tanggal 31 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai