Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nisa Meilani

Nim : 2019016040
Mata Kuliah : Penelitian Pengembangan

Analisis Permasalahan Dari Jurnal Penelitian Pengembangan Alat Peraga

Setelah melakukan analisis dari 6 jurnal, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang ada di
dalam jurnal yaitu :

1. Belum memiliki alat peraga yang mampu membantu siswa memperoleh pengalaman
belajar secara langsung melalui percobaan sehingga siswa mampu berpikir, bekerja,
bersikap ilmiah dan mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan KKM.
2. Kesulitan yang sering dihadapi guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas adalah
bagaimana materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai secara tuntas oleh peserta
didik. Kesulitan tersebut dikarenakan peserta didik memiliki kecerdasan yang beragam dan
latar belakang yang berbeda satu sama lain.
3. Materi destilasi merupakan materi yang cenderung abstrak bagi siswa padahal
penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Siswa SMP cenderung
tertarik dengan pembelajaran yang bersifat konkret dan menyenangkan. Hal tersebut dapat
diatasi dengan menggunakan praktikum agar siswa dapat menemukan sendiri konsep pada
materi tersebut. Salah satu contoh alat praktikum yang sudah ada adalah alat destilasi.
Sebenarnya ada alat destilasi yang dapat digunakan untuk memperjelas materi namun alat
tersebut berharga tinggi. Hal ini mengakibatkan hanya sedikit sekolah yang memiliki alat
destilasi sehingga diperlukan alat peraga yang dapat digunakan untuk memperagakan alat
tersebut. Selain mahalnya harga alat destilasi, kurang lengkapnya multimedia di SMP N 1
Kembang merupakan alasan utama pengembanganan alat peraga
4. Siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran materi optik dan siswa sulit dalam
menggunakan kit optik yang sudah ada karena kit berukuran besar dan rumit digunakan
pada percobaan.
5. Kurangnya media yang memadahi yang dimiliki sekolah terutama guru pengampu mata
pelajaran untuk menunjang pembelajaran bagi tunanetra khususnya, menjadi fokus utama
masalah penelitian ini, sehingga diharapkan anak berkebutuhan khusus dapat memahami
materi tersebut dengan lebih optimal. Selain itu tantangan tersendiri yang dihadapi oleh
anak cacat khususnya anak tunanetra adalah ketika mereka memepelajari mata pelajaran
IPA. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan pelajaran yang cenderung membutuhkan
banyak penalaran dan pemahaman, sehingga diperlukan suatu media untuk mempermudah
bagi siswa tunanetra dalam memahami pelajaran yang dimaksud. Sedangkan hambatan
yang mereka alami ketika mereka belajar IPA adalah banyaknya materi yang menuntut
peran aktif visual dalam menerima materi, misalnya materi dalam mata pelajaran fisika,
sehingga diperlukan media yang dapat membantu penggantian peran visual mereka.
6. Permasalahan yang sering muncul ketika akan melaksanakan inkuiri melalui kegiatan
praktikum IPA di sekolah-sekolah adalah tidak tersedianya sarana prasarana yang
memadai, terlebih lagi untuk menunjang praktikum fisika. Selain kurangnya alat-alat
praktikum di sekolah-sekolah, faktor lain yang menyebabkan sulitnya pelaksanaan inkuiri
siswa melalui kegiatan praktikum adalah panduan praktikum yang ada cendrung hanya
bersifat verifikatif. Siswa tidak diajak untuk melakukan proses penemuan dalam kegiatan
praktikum sehingga kegiatan praktikum yang dikerjakan siswa menjadi kurang bermakna.
7. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPA di kelas sangat kurang dibandingkan
keaktifan peserta didik ketika melakukan percobaan di luar kelas. Hal ini dikarenakan
pembelajaran dalam kelas menggunakan metode ceramah dan pembelajaran masih
berpusat pada guru sehingga siswa merasa bosan dan bersikap pasif. Peserta didik lebih
antusias dalam melakukanpercobaan dengan menggunakan alat peraga tertentu
dibandingkan dengan proses pembelajaran konvensional di dalam kelas. Pembelajaran
dengan melakukan percobaan jarang dilakukan dikarenakan kurangnya alat yang tersedia
sehingga keterampilan proses dan sikap ilmiah peserta didik masih tergolong rendah. Oleh
karena itu diperlukan alat peraga yang dapat memfasilitasi proses belajar mengajar peserta
didik.Dengan diciptakannya alat peraga, peserta didik dapat turut aktif dalam proses
pembelajaran.
Link Jurnal :

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/3554
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/7916
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/14496
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej/article/view/13623
http://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/article/view/6
https://scholar.archive.org/work/tvwyd7q5rnhyxbl6hz23o5ogra/access/wayback/http://ppjp.u
nlam.ac.id/journal/index.php/bipf/article/download/4043/pdf

Anda mungkin juga menyukai