Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Pembelajaran

Berikut Satuan Acara Pembelajaran selama proses Pendidikan Kesehatan berlangsung.

Pokok bahasan : Sehat Jiwa, Sehat Raga dimasa Pandemic

Sub pokok bahasan : Tingkatkan mekanisme koping strees pada klien isolasi mandiri

Sasaran : Remaja A dan Keluarga

Tempat : di rumah

Waktu : 28 February 2022, Pukul 08.00-08.45 WIB

a. Tujuan Instruksional Umum:


Setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa pendidikan kesehatan selama 1x45 menit
dengan menggunakan metode Computer-Assisted Learning dan media videoconfrencing
diharapkan pengetahuan dan pemahaman tentang mekanisme koping stress dan kesehatan
mental di saat isolasi mandiri.
b. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga A mampu mengenal dan memahami
pentingnya isoman dan tetap menjaga kesehatan mental, dengan kriteria keluarga mampu
menyebutkan apa itu mekanisme koping,bagaimana mekanisme koping, aktivitas apa
saja yang boleh dilakukan saat isolasi mandiri
c. Materi : mekanisme koping
d. Metode : Computer-Assisted Learning
e. Media: Power Point dan Videoconferencing (link zoom)
f. Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu Kegiatan Respon peserta
08.00-08.05 a. Melakukan kontrak dengan keluarga Sesuai dengan target
untuk melakukan edukasi pencapaian keluarga
memberikan izin untuk
melakukan edukasi
08.05-08.10 b. Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan Klien A terlihat antusias.
mengucapkan salam
2. Pembukaan oleh Perawat
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
5. Menyampaikan kontrak waktu
08.10-08.25 c. Pelaksanaan
1. Menggali pengetahuan klien tentang Klien terlihat antusias dan
keluhan dan perasaan selama isolasi berpartisipasi.
2. Menjelaskan tentang materi
mekanisme koping

08.25-08.30 d. Tanya jawab terkait materi Klien A terlihat aktif


08.30-08.40 e. Evaluasi :
1. Evaluasi kognitif : Evaluasi summatif Klien A mampu
menjelaskan kembali
materi dari pertemuan
2. Evaluasi afektif : Skala Linkert zoom.
Klien A menunjukkan
partisipasi aktif saat
kegiatan berlangsung.

3. Evaluasi Psikomotor : Menyebutkan


kembali aktivitas kegiatan menjaga Klien A sangat setuju
kesehatan mental bahwa kegiatan tersebut
mampu menjaga
mekanisme koping stress
dan menjaga kesehatan
mental
08.40-08.45 f. Penutup:
1. Menjelaskan kesimpulan dari materi Klien A Terlihat
penyuluhan memahami
2. Salam penutup.
g. Evaluasi
1) Evaluasi struktur :
Dari segi persiapan promosi kesehatan:
a. Perawat melakukan koordinasi dan perundingan dengan pihak Keluarga dan klien
A untuk memantau kegiatan yang telah diajarkan
b. Perawat dan pihak Keluarga A telah menetapkan dan menyepakati untuk waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan penkes yang akan dilaksanakan pada tanggal 28
Februari 2022, Pukul 08.00-08.45 WIB (1x45 menit). Tempat pelaksanaan
kegiatan peyuluhan akan dilaksanakan diaplikasi zoom menggunakan metode
Computer-Assisted Learning, 5 hari sebelum pelaksanaan.
c. Perawat melakukan sosialisasi kepada Keluarga A terkait pendkes tentang
mekanisme koping, waktu dan tempat pelaksanaan 5 hari sebelum acara pendkes
dilaksanakan.
d. Perawat melakukan koordinasi terkait pencapaian sasaran melalui pendataan
kepada anggota Keluarga A 4 hari sebelum pelaksanaan acara pendkes.
e. Perawat mempersiapkan draft susunan acara atau rundown 4 hari sebelum
pelaksanaan acara pendkes.
f. Perawat mempersiapkan materi 3 hari sebelum pelaksanaan acara pendkes.
g. Perawat mempersiapkan alat dan media seperti link zoom dan materi lembar balik
online format power point yg akan disampaikan

2) Evaluasi Proses :
a. Selama proses promosi kesehatan berlangsung keluarga A dan anak A terlihat
antusias, berpartispasi aktif dengan mendengarkan dan bertanya terhadap materi
yang disampaikan.
b. Keluarga A dan anak A memperhatikan saat perawat menjelaskan tentang aktivitas
menjaga kesehatan mental.
c. Keluarga A dan anak A mengikuti instruksi yang diperintahkan oleh perawat.
d. Perawat menjalankan peran dan tugas yang diberikan dengan baik.
e. Pelaksanaan kegiatan pendkes berjalan lancar serta sesuai dengan waktu dan
tempat yang telah ditentukan.
3) Evaluasi Hasil : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien A dapat menyebutkan
tentang mekanisme koping di masa isolasi mandiri karna covid-19. Selain itu keluarga
A dan anak A sangat setuju dan bersedia terhadap aktivitas aktivitas yang telah di
ajarkan mampu meningkatkan dan menjaga kesehatan mental.

SKENARIO PENDIDIKAN KESEHATAN


Oleh, Ikram Ade Saputra, FG 5, Prak. Promkes F
A. Kasus

Seorang perawat puskesmas datang berkunjung ke rumah keluarga yang mempunyai


anak laki-laki berusia 25 tahun yang bekerja sebagai perawat di RS rujukan Covid19.
Keluarga mengatakan akhir-akhir ini, setelah dinyatakan positif covid19 dan harus
isolasi mandiri dirumah karena tidak bergejala, anaknya selalu mengurung diri di kamar
dan tidak mau berbicara dengan siapapun. Setelah dilakukan pengkajian terhadap klien,
diketahui bahwa klien merasa frustrasi karena keluarganya dikucilkan oleh warga sekitar
bahkan diminta untuk meninggalkan rumahnya karena perihal dirinya yang postif
covid19.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Swab PCR klien A dinyatakan positif covid-19


dan tidak bergejala. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada klien A didapatkan
data:
TD: 118/79 mmHg Batuk tidak ada, sesak tidak ada
HR: 92 x/menit Penggunaan otot bantu napas tidak ada
RR: 20 x/menit Sakit tenggorokan tidak ada
Suhu: 36.8 °C Lemas dan diare tidak ada
SpO2 99% Sakit kepala tidak ada

Keluarga klien A yang kontak erat dengan klien dianjurkan untuk melakukan
isolasi mandiri bersama klien A.
Topik: mekanisme koping
Metode: Computer-Assisted Learning
Media: Videoconferencing (link zoom) dan Power Point (lembar balik)

ORIENTASI

1. Salam

Perawat Selamat pagi kak, perkenalkan saya perawat A yang 2 hari lalu telah
menghubungi dan memberikan link diskusi hari ini. sesuai dengan
rencana, bolehkah kita berbincang-bincang?

Klien dan Pagi Ners, ohiyaya ini Ners yang kemarin. Boleh Ners.
keluarga
2. Evaluasi & Validasi

Perawat A Bagaimana kabarnya hari ini ? apakah ada keluhan?

Klien A Alhamdulillah kami baik-baik saja Ners seperti kemarin masih


menjalani isolasi mandiri tetapi saya masih dikamar saja dan belummau
berinteraksi dengan yang lain

Perawat A oh begitu, lalu apa aktivitas yang biasa dilakukan dikamar?

Klien A Saya hanya bermain gadget dan laptop walau terkadang saya merasa
stress dengan keadaan

3. Kontrak: Topik dan Tujuan, Waktu, Tempat

Perawat A Oh baiklah kak kalau begitu saya akan menjelaskan tentang mekanisme
koping efektif, mengenali koping tidak efektif, cara untuk melakukan
koping efektif tujuannya adalah agar kaka dapat mengontrol stress dan
mekanisme koping terhadap stress. Untuk waktunya kira-kira 20-30
menit melalui zoom ini yaa?

Klien A Oh gitu, saya bersedia Ners. mari kita mulai saja.

FASE KERJA

1. Pengkajian

Perawat A Baik Kak sebelumnya saya ingin bertanya ya, biasanya apa sih yang
membuat kaka strees dan tidak nyaman saat isolasi mandiri ini?

Klien A Saya stress bgt ners dan gatau harus gimana, karna saya merasa sedih
dan takut keuarga saya dikucilkan warga karna saya terkena covid

Perawat A Baik kak, berarti biasanya apa aktivitas yang kaka lakuin selama isolasi
kalau sedang merasa stres dengan keadaan saat ini?

Klien A Saya biasanya hanya main gadget dan laptop saja ners tapi saya tetap
kepikiran dan tak tau harus gimana lagi untuk mengatasi stress saya,
saya tetap kepikiran.

Perawat A Oh begitu kak , permasalahan yang sedang kaka alami


Klien A Iya ners

2. Diagnosis

Perawat A Oh seperti itu ya, berarti kaka masih belum bisa melakukan mekanisme
koping yang efektif terhadap stress yang kaka alami

Keluarga Oh begitu ya ners.

3. Tindakan

Perawat A  Baik kak , sekarang saya jelaskan terlebih dahulu mengenai


Pengertian Mekanisme Koping adalah suatu proses
dimana individu berusaha untuk menanggani dan menguasai 
situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang
dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun
perilaku  guna memperoleh rasa aman dalam dirinya.
Apa saja strategi koping
 Coping style adalah mekanisme adaptasi individu yang meliputi
aspek psikologis, kognitif, dan persepsi.
 Coping strategy merupakan coping yang dilakukan secara sadar
dan terarah dalam mengatasi rasa sakit atau menghadapi
stressor.
 Active coping merupakan strategi yang dirancang untuk
mengubah cara pandang individu terhadap sumber stres,
 Avoidant coping merupakan strategi yang dilakukan individu
untuk menjauhkan diri dari sumber stres dengan cara melakukan
suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau situasi
yang berpotensi menimbulkan stres.

sampai disini, apakah ada pertanyan kak?

Klien A Tidak ada Ners

Perawat A Baik akan saya lanjutkan ya kak mekanisme untuk menejement


koping strees
1. Perhatikan lingkunga sekitar anda
2. Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda
3. Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
4. Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
5. Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
6. Jangan membebani diri anda secara berlebihan
7. Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
8. Ubahlah cara pandang anda
9. Hindari reaksi yang berlebihan;
10. Lakukan sesuatu untuk orang lain
11. Tidur secukupnya
12. Hindari stress
13. Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
14. Tingkatkan ketahanan diri anda
15. Cobalah untuk memanfaatkan stress
16. Cobalah untuk menjadi seseorang yang positif
.....................................

Klien A Oh begitu ya Ners.

Perawat A Iya betul sekali kak.

Klien A Saya takut lupa Ners nanti link atau pptnya boleh kirim ke saya ya ners

Perawat A Iya baik kak nanti setelah ini saya kirim yaa agar kaka bisa membaca
ulang bersama keluarga.

Klien A Baik Ners

FASE TERMINASI

1. Evaluasi Subjektif

Perawat A Bagaimana perasaan kaka setelah kita berbincang selama beberapa


menit tadi?

Klien A Senang Ners,saya jadi lebih paham tentang bagaimana mekanisme


koping yang efektif.

2. Evaluasi Objektif

Perawat A Alhamdulillah ya, selanjutnya dapatkah kaka menyebutkan kembali apa


saja yang sudah kita bicarakan tadi?

Klien A Baik Ners (mengulangi materi)


. gitu kan ners?

3. Kontrak yang akan datang

Perawat A Semoga bisa diingat terus ya kak ini juga saya berikan pptnya dan
materi catatan agar kaka bisa mengingat terus. Untuk pertemuan
selanjutnya, kita akan membahas tentang aktivitas fisik yang baik untuk
di masa isolasi mandiri
Kira-kira kapan ibu sekeluarga ada waktu untuk pertemuan selanjutnya?

Klien A 3 hari kedepan saja ners diwaktu yang sama. Dan linknya nanti saya
dikirimkan lagi ya ners

Perawat Baiklah kalau begitu sampai disini pertemuan kita kali ini ya kak, boleh
kita screenshoot dulu untuk dokumentasi pertemuan hari ini senyum kak
hehe , baik terimakasih kak selamat siang. Zoomnya saya end ya

Klien A Baik, Terima Kasih Ners.

Refrensi
Gilbert, G.G., Sawyer, R.G., & McNeil, E. (2011). Health Education: Creating strategies for
School and Community Health. 3rdEd. Canada: Jones and Bartle tt Publisher

Anda mungkin juga menyukai