2 ( SEPTEMBER,2018)
ISSN: E-ISSN:
University of Bengkulu
ABSTRACT
The objectives of this study are: (1) Knowing the performance of
the employees of the Subdivision of the Kepahiang Regional
Secretariat Representative Session and (2) looking at the factors of
gifts and obstacles to the implementation of the duties and
functions of the subsections. legislative council. The data analysis
method used is descriptive qualitative analysis. Based on the
results of the data analysis, the results show that: (1) The
performance of the Secretariat of the House of Representatives of
the Kepahiang Subdivision on indicators for the draft schedule of
legislative activities has been running according to their authority.
The Session Subdivision has compiled a schedule of Kepahiang
legislative activities in accordance with existing provisions; (2) The
official of the Secretariat of the Kepahiang Subdivision of the
DPRD's members of the DPRD's activity plan has been properly
executed. This indicates that the Subdivision employees tested
have a performance in accordance with the provisions; (3) The
performance of the Secretariat of the Kepahiang Subdivision
People's Representative Council Secretariat is invited, in terms of
adequate meetings and meetings of DPRD members. The session
subsection has facilitated members of the Kepahiang DPRD in
implementation meetings, according to the planned plan; and (4)
Sub-Section Session of the Secretariat of DPRD Employees of
Kepahiang has prepared documents on the results of meetings and
meetings of DPRD members have been carried out in accordance
with their authority. This indicates that the employee has
performed the Subdivision Trial performance according to the
procedure. However, in the Constitutional Court, there were still
some incomplete documents, such as the absence of any
forwarding or archive of the results of plenary meetings held by
DPR members.
meninggalkan tempat kerja pada jam kerja Kepahiang, terutama dalam memperbaiki
dan ketidaktepatan menyelesaikan fungsi fasilitasi persidangan (LAKIP DPRD,
pekerjaan. Sementara hasil wawancara 2016).
dengan Sekretaris DPRD Kabupaten Berdasarkan penjelasan tentang peran
Kepahiang berkaitan dengan kinerja penting kinerja pegawai dalam pencapaian
pegawai, diperoleh informasi bahwa secara tujuan organisasi khusus Sekretariat
umum pegawai di DPRD masih belum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
melaksanakan pekerjaan dengan baik, (DPRD) Kabupaten Kepahiang, maka
seperti datang terlambat, bersantai-santai penulis mencoba melakukan kajian empiris
dan kurang serius melaksanakan pekerjaan. mengenai kinerja pegawai subbagian
Subbagian Persidangan merupakan bagian persidangan di lingkungan Sekretariat
penting yang tidak dapat dipisahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
dengan pelaksanaan tugas pokok dan Kabupaten Kepahiang dalam memberikan
fungsi DPRD. Subbagian ini melaksanakan peran fasilitasi kepada anggota DPRD.
beberapa tugas sekretariat, yakni: Penelitian ini diberi judul : “Kinerja
1) Merencanakan program dan jadwal Pegawai Subbagian Persidangan
rapat-rapat Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
2) Menyusun risalah, notulen dan Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang”.
catatan rapat-rapat
3) Menyiapkan materi/bahan rapat METODE PENELITIAN
DPRD Menurut Nazir (2005:13) penelitian
4) Memfasilitasi rapat-rapat DPRD adalah pencarian atas sesuatu (Inquiry)
5) Merencanakan kegiatan DPRD secara sistematis dengan penekanan bahwa
6) Menyiapkan bahan penyusunan pencarian ini dilakukan terhadap masalah-
rancangan rencana kerja DPRD masalah yang dapat
7) Menyusun bahan komunikasi dan dipecahkan.Sedarmayanti (2002:27)
publikasi memberikan pengertian penelitian sebagai
8) Merancang administrasi kunjungan suatu cara untuk mencari dan
kerja DPRD mengungkapkan kebenaran dengan ciri
9) Menyusun bahan keprotokolan objektivitas, karena disini kebenaran yang
pimpinan DPRD di peroleh secara konseptual atau deduktif
Dari data indikator kinerja Subbagian saja tidak cukup, tatapi harus diuju secara
Persidangan Sekretariat DPRD Kabupaten empiris.
Kepahiang, menunjukkan masih belum Metode yang digunakan pada penelitian
mencapai hasil yang diharapkan. ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Pencapaian hasil kerja dalam memberikan Dimana penulis memberikan gambaran apa
fasilitasi rapat-rapat atau persidangan yang terjadi dengan melihat fakta-fakta
kepada anggota DPRD Kabupaten yang terjadi di lapangan. Menurut
Kepahiang hanya sebesar 57,7%. Nilai pandangan Kountur (2007:108) penelitian
tersebut masih berada pada kondisi cukup, diskriptif adalah jenis penelitian yang
sehingga kondisi mengharuskan perbaikan memberikan gambaran atau uraiaan atau
dari Sekretariat DPRD Kabupaten
suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada kualitatif penelitian di mulai dari langkah-
perlakuan terhadap objek yang diteliti. langkah berikut ini :
Dari uraian-uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa metode kualitatif 1. Reduksi (Reduction) data
adalah sebuah metode penelitian yang Peneliti menyederhanakan data yang
memaparkan seluruh fakta dan peristiwa terkumpul dengan membuat abstraksi
lapangan dan merupakan serangkaian sehingga diketahui secara jelas inti sari dan
penelitian yang mencoba untuk tema pokoknya, kemudian disesuaikan
mengedepankan proses dengan harapan dengan fokus masalah yan sedang diteliti.
akan memperoleh hasil penelitian akurat Langkah ini dilakukan untuk menajamkan,
dan bukan rekayasa semata. Dengan menggolongkan, mengarahkan, dan
demikian, fokus pada penelitian ini adalah membuang yang tidak diperlukan serta
mengenai pemaparan seluruh fakta dan mengorganisasikan data dengan cara
peristiwa di lapangan mengenai kinerja sedemikian rupa hingga kesimpulan dapat
pegawai subbagian persidangan Sekretariat ditarik dan di verifikasikan untuk
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) penyajian data.
Kabupaten Kepahiang dalam 2. Penyajian (display) data
melaksanakan fasilitasi rapat paripurna Data yang telah di reduksi kemudian di
anggota DPRD. sederhanakan dalam bentuk tes naratif,
Populasi dalam penelitian ini adalah disusun/dipilih-pilih secara sistematis pola
seluruh pegawai Subbagian Persidangan, dan pokok-pokok informasi disesuaikan
pengawasan serta anggota Dewan dengan tema dan permasalahan penelitian.
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berdasarkan permasalahan yang telah
Kabupaten Kepahiang, informan tersebut direduksi dan disajikan tersebut, kemudian
berjumlah 14 orang. Metode pengambilan ditarik suatu kesimpulan berdasarkan
subjek atau informan digunakan metode fenomena-fenomena yang paling banyak
purposive sampling. Informan tersebut muncul untuk menjawab permasalahan
terdiri dari Informan tersebut penelitian.
dikelompokkan ke dalam dua bagian, 3. Penarikan kesimpulan (conclusion
yakni kelompok pertama informan dari drawing)
Sekretariat DPRD Kabupaten Kepahiang Penarikan kesimpulan yaitu merangkum
yang terdiri dari 1 orang Plt. Sekretaris data dan informasi yang telah direduksi
DPRD, 1 orang kepala bagian persidangan, dan disajikan berdasarkan permasalahan
1 orang kepala subbagian persidangan, 1 penelitian. Sehingga dapat menjawab
orang kepala subbag penganggaran, dan 6 permasalahan penelitian dimaksud.
orang staf. Kelompok kedua berasal dari Kesimpulan awal biasanya relatif,
anggota DPRD Kabupaten Kepahiang sehingga agar kesimpulan semakin mantap
sebanyak 3 orang. perlu dilakukan verifikasi selama
Metode analisis data yang digunakan penelitian berlangsung. Penyimpulan dan
dalam penelitian ini adalah analisis verifikasi tersebut merupakan
kualitatif. Tahapan analisis deskriptif pengambilan intisari dari sajian data yang
telah terorganisasi dalam bentuk
Dokumen rencana kegiatan atau rencana bulan. Rencana sementara yang telah
rapat paripurna tersebut di disusun selama satu bulan tersebut
dokumentasikan sebagai rencana kegiatan selanjutnya dibahas dalam rapat Badan
DPRD Kabupaten Kepahiang. Jika diamati Musyawarah didamping dan difasilitasi
kesesuaian rencana kegiatan dengan oleh staf Badan Musyawarah untuk
pelaksanaannya, seluruhnya telah berjalan didefinitifkan. Dalam rapat Badan
sesuai dengan rencana tersebut. Apabila Musyawarah tersebut, dibahas mengenai
ada perubahan maka dituangkan pada agenda rapat-rapat paripurna yang akan
rapat penyusunan jadwal kegiatan bulanan di laksanakan pada bulan berikutnya,
dimana perubahan tersebut sepenuhnya dalam menetapkan jadwal tersebut
mengacu pada kebutuhan dan keinginan pimpinan rapat mendengar masukan dan
anggota DPRD, sementara staf Badan penadapat peserta rapat, kemudian setelah
Musyawarahhanya melakukan fasilitasi jadwal tersebut disetujui oleh forum rapat
pada rapat tersebut. Dari pemaparan di maka jadwal tesebut disahkan dengan
atas diketahui bahwa secara umum persetujuan pimpinan DPRD. Setelah
pelaksanaan rencana kegiatan DPRD yang pembahasan dan rapat selesai, maka
disusun oleh staf Badan Musyawarah dokumen jadwal rapat paripurna tersebut
sudah memiliki kualitas yang sangat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan
baik. Hal ini ditunjukkan dengan dilakukan perbaikan sesuai kesepakatan
terselenggaranya seluruh rencana kegiatan Badan Musyawarah. Hal tersebut juga
rapat-rapat paripurna DPRD Kabupaten berlaku pada penyusunan jadwal kegiatan
Kepahiang untuk tiga kali masa sidang. atau jadwal rapat paripurna satu bulan
2. Kualitas Jadwal Kegiatan DPRD mendatang.
Hasil penelitian di lapangan Jadwal kegiatan yang disusun tersebut
menunjukkan bahwa dalam melaksanakan meliputi kegiatan-kegiatan tetap yang
penyusunan jadwal kegiatan DPRD harus dilaksanakan dan kegiatan rutin
dilaksanakan melalui rapat anggota Badan DPRD. Kegiatan atau rapat-rapat yang
Musyawarah. Pada rapat anggota Badan bersifat tetap adalah rapat paripurna
Musyawarah tersebut, difasilitasi oleh staf istimewa berkaitan dengan HUT
subbagian pengawasan dan staf subbagian Kemerdekaan RI dan HUT Kabupaten
persidangan yang selanjutnya disebut Kepahiang. Kedua rapat paripurna tersebut
dengan pendamping Badan Musyawarah. diselenggarakan dengan jadwal yang tetap
Pada tahap awal, pelaksanaan setiap tahunnya. Kagiatan atau rapat
penyusunan jadwal kegiatan DPRD paripurna rutin yang masuk dalam rencana
Kabupaten Kepahiang berkaitan dengan kegiatan DPRD seperti paripurna mengenai
rapat paripurna DPRD mengacu pada Laporan Pertanggungjawaban Kepala
rencana kegiatan yang telah disusun Daerah, Paripurna KUA-PPAS, paripurna
sebelumnya. Jadwal kegiatan rapat-rapat RAPBD (APBD Murni), paripurna KUA-
paripurna tersebut disusun secara bulanan PPAS perubahan dan Raperda perubahan
yang berupa draft jadwal atau rencana APBD.
jadwal sementara. Penyusunan jadwal Dari keseluruhan kegiatan rapat
kegiatan dilaksanakan pada tiap-tiap akhir penyusunan jadwal kerja yang dilakukan,
tidak ada satupun kegiatan yang tidak tidak mengambil keputusan. Rapat
terjadwal dengan baik. Seluruh rapat-rapat paripurna istimewa seperti Rapat HUT
telah terjadwalkan sesuai dengan keinginan Kemerdekaan RI, Rapat HUT Kepahiang,
dan kebutuhan anggota DPRD, mengacu Proses Adat, Pelantikan Bupati dan Wakil
pada rencana kerja tahunan dan sesuai Bupati, Pengambilan Sumpah Jabatan
dengan ketentuan perundang- undangan Pimpinan dan Anggota DPRD dan kegiatan
yang berlaku. Hal ini berarti bahwa lainnya yang bersifat seremonial.
dokumen jadwal kerja atau jadwal rapat- Pelaksanaan rapat paripuna telah
rapat telah memiliki kualitas yang baik. ditentukan jadwal dan tanggal
3. Kualitas Pelaksanaan Rapat Paripurna pelaksanaannya serta tema rapat paripurna
Berdasarkan hasil penelitian diketahui yang diselenggarakan. Dari hasil penelitian
bahwa pelaksanaan rapat paripurna DPRD diketahui bahwa selama Masa Sidang I
telah terselenggara dengan baik sesuai (Januari - April 2016), subbagian
dengan rencana kegiatan dan jadwal rapat persidangan telah memfasilitasi rapat
yang disusun sebelumnya. Artinya, rapat paripurna istimewa sebanyak 1 kali, yakni
paripurna diselenggarakan dan difasilitasi Rapat paripurna istimewa HUT ke-12
dengan baik oleh subbagian persidangan. Kabupaten Kepahiang. Dari data dokumen
Hal ini memberikan gambaran bahwa risalah rapat diketahui bahwa Rapat
kinerja subbagian persidangan sudah Paripurna Istimewa tersebut dilaksanakan
memiliki kualitas yang baik. pada hari Rabu, 06 Januari 2016 bertempat
Rapat paripurna yang difasilitasi oleh di Ruang Rapat Paripurna DPRD
Subbagian Persidangan terdiri dari Kabupaten Kepahiang. Pelaksanaan rapat
paripurna biasa dan paripurna istimewa. dilakukan pada Pukul 09.30 WIB sampai
Rapat paripurna merupakan rapat DPRD dengan selesai. Rapat dipimpin langsung
yang dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang.
dan merupakan forum tertinggi dalam Jumlah peserta rapat sebanyak 20 orang
melaksanakan wewenang dan tugas DPRD anggota DPRD dari 25 orang anggota
antara lain untuk menyetujui rancangan DPRD dan dihadiri oleh seluruh kepala
peraturan daerah menjadi peraturan daerah dinas/badan/kantor/camat dan seluruh
dan menetapkan keputusan DPRD. Rapat kepala bidang/subbidang pada
paripurna sekurang-kurangnya dihadiri lembaga/dinas/instansi pemerintahan dan
oleh dua orang pimpinan DPRD, anggota lembaga pemerintah non departemen serta
yang hadir lebih dari separuh (1/2) dari tokoh masyarakat/presidium/partai-partai
jumlah anggota DPRD dan rapat yang ada di Kabupaten Kepahiang. Rapat
paripurna diselenggarakan atas undangan istimewa yang kedua dilaksanakan
ketua atau wakil ketua DPRD berdasarkan berkenaan dengan HUT Kemerdekaan RI
jadwal rapat yang telah ditetapkan oleh yang diselenggarakan pada tanggal 16
Badan Musyawarah. Agustus 2017 (Masa Sidang II). Jumlah
Rapat paripurna istimewa merupakan yang hadir pada rapat paripurna tersebut
rapat anggota DPRD yang dipimpin oleh juga terdiri dari seluruh anggota DPRD,
ketua dan wakil ketua yang dan dihadiri oleh seluruh kepala
diselenggarakan untuk acara tertentu dan dinas/badan/kantor/camat dan seluruh
paripurna sesuai dengan materi dan paripurna DPRD. Sebagian besar dokumen
pembahasan rapat yang akan dilaksanakan. risalah rapat telah diadministrasikan secara
Selama tiga masa sidang anggota DPRD baik oleh subbagian persidangan. Ada satu
Kabupaten Kepahiang, subbagian dokumen yang tidak tersedia didalam
persidangan telah menyiapkan materi dan risalah rapat anggota DPRD yakni notulen
bahan rapat dengan baik, sehingga rapat atau catatan rapat. Dari tiga masa
pelaksanaan rapat berjalan lancar. sidang anggota DPRD, tidak ada
Hasil penelitian secara umum dokumen notulen rapat yang dibuat oleh
menunjukkan bahwa kinerja subbagian subbagian persidangan. Jika ada hal-hal
persidangan dalam menyiapkan materi dan yang penting yang terjadi pada acara rapat
bahan rapat paripurna DPRD Kabupaten paripurna dicatat di dalam berita acara
Kepahiang telah berkualitas. Jika hasil rapat. Oleh karena itu, dari hasil temuan
pekerjaan semakin berkualitas, maka akan tersebut diketahui bahwa kualitas
dapat mencapai tujuan dari pekerjaan itu pengadministrasian risalah rapat telah
sendiri. berjalan cukup baik.
5. Kualitas Risalah Rapat Paripurna Dari pemaparan yang telah disajikan di
DPRD atas, diketahui bahwa secara umum
Dokumen dan risalah rapat merupakan fasilitasi rencana kegiatan DPRD telah
bukti dari adanya penyelenggaraan rapat- berjalan dengan baik atau mencapai
rapat paripurna DPRD. Dalam dokumen kualitas hasil yang diharapkan. Berkaitan
dan risalah rapat dijabarkan rentetan dengan kualitas hasil kerja, Schuller
kegiatan penyelenggaraan rapat mulai dari (1996:34) menyatakan bahwa kualitas hasil
awal hingga akhir rapat, termasuk dalam kerja dapat terlihat dari kemampuan
pengambilan keputusan rapat. Dokumen melaksanakan tugas tanpa kesalahan,
dan risalah rapat yang berkualitas mampu memiliki akurasi kerja yang baik dan hasil
merekam seluruh kejadian dan kerja memiliki nilai penting bagi organisasi.
pelaksanaan rapat dari awal hingga akhir Dalam pelaksanaan tugas pokok dan
rapat (sampai pengambilan keputusan). fungsinya, kualitas hasil kerja sangat
Dalam risalah rapat terekam juga jenis dibutuhkan agar organisasi dapat berjalan
rapat (pokok pembahasan), waktu rapat dan berkembang dengan baik. Hal ini
(jam, hari dan tanggal rapat), pimpinan diperkuat dengan pendapat Robbins (1996)
rapat, jumlah peserta yang hadir yang yang juga menjelaskan bahwa seorang
dibuktikan dengan daftar hadir dan absen pegawai yang memiliki kualitas dalam
perserta rapat, berita acara rapat dan bidang pekerjaannya akan mampu
catatan-catatan pendukung lainnya. Pada menghasilan output pekerjaan dengan
pelaksanakan pengadminsitrasian dan kualitas yang baik pula. Sebaliknya, jika
pendokumentasian hasil rapat (risalah) pegawai tidak memiliki kemampuan yang
rapat oleh subbagian persidangan baik, maka kualitas hasil kerjanyapun
Sekretariat DPRD Kabupaten Kepahiang akan kurang baik. Berdasarkan pendapat
telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
dibuktikan dengan adanya dokumen kemampuan kerja dan kualitas hasil kerja
risalah rapat untuk tiga masa sidang berbanding lurus. Jika kemampuan kerja
baik, maka hasil pekerjaan cenderung baik sebanyak satu dokumen yang dibagi ke
dan sebaliknya. dalam tiga dokumen rencana masa sidang
B. Kuantitas Hasil Kerja Subbagian DPRD. Rencana kegiatan DPRD dalam
Persidangan rapat-rapat paripurna diperinci menurut
Berdasarkan hasil penelitian diketahui masa sidang.
bahwa kuantitas hasil kerja pegawai Pada masa sidang I, telah tersusun
subbagian persidangan Sekretariat DPRD rencana rapat paripurna sebanyak 13 rapat,
Kabupaten Kepahiang berkaitan dengan yang terdiri dari 1 agenda rapat paripurna
tugas pokok dan fungsinya telah berjalan istimewa dan 12 agenda rapat paripurna
dengan baik. Kuantitas hasil kerja pegawai biasa. Pada masa Sidang II, telah tersusun
tersebut diketahui dari banyaknya rencana sebanyak 13 rapat paripurna, yang terdiri
kegiatan DPRD, banyaknya jadwal dari 1 paripurna istimewa dan 12 paripurna
kegiatan DRPD,frekuensi persidangan biasa. Selanjutnya pada Masa Sidang III,
DPRD yang telah dilakukan banyaknya telah tersusun rencana 15 kali rapat
materi dan bahan rapatdan banyaknya paripurna, yang seluruhnya adalah rapat
dokumen risalah dan notulen persidangan paripurna biasa.
paripurna DPRD yang telah Dari pemaparan di atas diketahui bahwa
didokumentasikan oleh pegawai secara umum pelaksanaan rencana
subbagian persidangan. Pemaparan kegiatan DPRD yang telahdisusun dari sisi
mengenai aspek-aspek tersebut adalah kuantitas sudah sangat baik. Hal ini
sebagai berikut. ditunjukkan dengan terselenggaranya
seluruh rencana kegiatan rapat-rapat
1. Kuantitas rencana kegiatan DPRD
paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
untuk tiga kali masa sidang yang buktikan
bahwa pelaksanaan tugas perencanaan
dengan adanya tiga dokumen risalah rapat
kerja kegiatan DPRD oleh subbagian
anggota DPRD.
persidangan sudah berjalan dengan baik.
2. Kuantitas Jadwal Kegiatan
Hal ini dibuktikan dengan telah DPRD
tersusunnya rencana kegiatan secara Penyusunan jadwal kegiatan DPRD
sistematis mengenai rencana rapat-rapat Kabupaten Kepahiang dilakukan sesuai
paripurna yang akan diselenggarakan dengan rencana kegiatan DPRD. Dalam
oleh anggota DPRD. Penyusunan draft satu tahun, ada tiga jadwal yang disusun
rencana kegiatan DPRD yang akan dibahas Badan Musyawarah DPRD, yakni jadwal
oleh Badan Musyawarah untuk Masa Sidang I, Masa Sidang II, dan Masa
didefinitifkan. Setelah pembahasan tingkat Sidang III. Tiap-tiap masa sidang memiliki
Badan Musyawarah selesai, maka rencana rentang waktu 4 bulan, yakni Januari –
kegiatan tersebut diperbaiki dan disusun April, Mei – Agustus dan September –
untuk tiga periode masa sidang. Desember. Total keseluruhan rapat
Secara kuantitas, rencana kegiatan paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang
tersebut dibuat selama satu tahun untuk Tahun 2016 sebanyak 39 kali agenda rapat
tiga masa sidang anggota DPRD. Total paripurna.
keseluruhan rencana kegiatan ada 1. Pada tiap-tiap masa sidang, jadwal
rapat paripurna DPRD disusun secara paripurna dibagi ke dalam tiga masa
bulanan. Rapat penyusunan jadwal sidang dengan rincian: 13 kali rapat
kegiatan dilaksanakan pada tiap-tiap akhir paripurna di Masa SIdang I, 15 kali rapat
bulan. Jadi tiap-tiap masa sidang ada paripurna di Masa Sidang II dan 11 kali
sebanyak 4 jadwal kerja atau jadwal rapat rapat paripurna di Masa Sidang III.
paripurna anggota DPRD. Sebelum Keseluruhan rapat tersebut telah terlaksana
menjadi jadwal kerja definitive, staf Badan dengan baik. Dalam fasilitasi rapat-rapat
Musyawarahsebelumnya menyusun paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang di
berupa draft jadwal atau rencana jadwal tiap Masa Sidang, subbagian persidangan
sementara yang akan dibahas di tingkat telah mempersiapkan semua hal yang
Badan Musyawarah. berkaitan dengan pelaksanaan rapat
2. Dari hasil rapat pembahasan jadwal paripurna anggota DPRD, sehingga
kegiatan oleh Badan Musyawarah tersebut, pelaksanaan rapat berjalan lancar dan
akan diperoleh kesepakatan jadwa kegiatan tertib. Semua kebutuhan rapat telah
yang definitive yang akan dilaksanakan dipenuhi mulai dari persiapan,
oleh anggota DPRD. Hal tersebut juga pelaksanaan maupun penutupan rapat. Di
berlaku pada penyusunan jadwal kegiatan akhir rapat, subbagian persidangan
atau jadwal rapat paripurna masa-masa melakukan administrasi risalah rapat
sidang berikutnya. sebagai bukti telah terselenggaranya rapat.
3. Dari keseluruhan kegiatan penyusunan Dari pemaparan di atas, diketahui bahwa
jadwal kegiatan DPRD ini tidak ada secara umum pelaksanaan tugas- tugas
satupun kegiatan yang tidak terjadwal subbagian persidangan telah tercapai
dengan baik. Seluruh rapat-rapat dengan baik. Hal tersebut telah dibuktikan
paripurna telah terjadwalkan sesuai dengan oleh subbagian persidangan dalam
keinginan dan kebutuhan anggota DPRD, melaksanakan tugas fasilitasi rapat- rapat
mengacu pada rencana kerja tahunan dan paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang,
sesuai dengan ketentuan perundang- yang seluruhnya telah terselenggaranya
undangan yang berlaku. Hal ini berarti dengan baik.
bahwa dokumen jadwal kegiatan atau 4. Kuantitas Materi dan Bahan Rapat
jadwal rapat-rapat telah memiliki kuantitas Paripura
yang baik sesuai dengan ketentuan yang Materi dan bahan rapat merupakan hal
berlaku. pokok yang harus ada dalam acara rapat-
3. Kuantitas Pelaksanaan Rapat rapat paripurna DPRD. Dari 39 kali rapat
Paripurna paripurna DPRD Kabupaten Kepahiang
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada Tahun 2016, yang terbagi ke dalam
pelaksanaan rapat paripurna DPRD telah tiga masa sidang, subbagian persidangan
terselenggara dengan baik sesuai dengan telah menyiapkan materi dan bahan rapat
rencana kegiatan dan jadwal rapat yang dengan baik. Materi-materi dan bahan
disusun sebelumnya. Dalam satu tahun rapat tersebut berbeda-beda satu sama
masa sidang DPRD Kabupaten Kepahiang lainnya, tergantung dari pokok
Tahun 2016 ada sebanyak 39 kali agenda permasalahan yang akan dibahas dalam
rapat paripurna. Ke-39 kali sidang rapat paripuana. Seluruh materi dan bahan
rapat sebelum rapat dimulai sudah dan pendokumentasian hasil rapat (risalah)
disampaikan dan distribusikan ke seluruh rapat oleh subbagian persidangan
peserta rapat, sehingga pelaksanaan rapat Sekretariat DPRD . Kabupaten Kepahiang
berjalan lancar. Kondisi ini memberikan telah berjalan dengan baik. Hal ini
bukti bahwa kinerja subbagian dibuktikan dengan adanya dokumen
persidangan dalam menyiapkan materi risalah rapat untuk tiga masa sidang
dan bahan rapat paripurna DPRD paripurna anggota DPRD pada Tahun
Kabupaten Kepahiang telah sesuai dengan 2017. Dalam dokumen risalah rapat
kuantitas kerja yang memadai dan sesuai tersebut ada sebanyak 27 dokumen risalah
dengan ketentuan yang berlaku. Materi rapat yang didokumentasikan. Seluruh
dan bahan rapat yang disiapkan oleh dokumen risalah rapat tersebut disatukan
Subbagian Persidangan meliputi bahan- ke dalam tiga buku dan dijilid yang akan
bahan atau materi atau dokumen-dokumen menjadi tolok ukur dari kinerja DPRD.
yang berkaitan dengan tema rapat dan
ditujukan untuk kelancara rapat paripurna.
Materi dan bahan rapat yang disediakan
meliputi (1) Nota pengantar rapat, (2)
Sambutan-sambutan, dan Materi yang
akan dibahas dalam rapat paripurna.
Materi dan bahan rapat tersebut
digandakan (dicopy) sebanyak anggota
DPRD yang ada di Kabupaten Kepahiang
dan telah siap di meja pimpinan dan
anggota DPRD sebelum rapat paripurna
dimulai. Begitu juga dengan rapat-rapat
paripurna DPRD lainnya.
Dari pemaparan di atas dapat dipahami
bahwa materi dan bahan rapat merupakan
hal pokok yang harus ada dalam acara
rapat-rapat paripurna DPRD. Materi dan
bahan rapat yang dibutuhkan dalam rapat
paripurna sesuai dengan materi dan
pembahasan rapat yang akan
dilaksanakan. Selama tiga masa sidang
anggota DPRD Kabupaten Kepahiang,
subbagian persidangan telah menyiapkan
materi dan bahan rapat dengan baik,
sehingga pelaksanaan rapat berjalan
lancar.
5. Kualitas Risalah Rapat Paripurna
DPRD
Pada pelaksanakan pengadminsitrasian
Berkaitan dengan hasil penelitian yang output pekerjaan dengan kualitas dan
telah dipaparkan, diketahui bahwa secara kuantitas yang baik pula. Kuantitas hasil
umum kinerja subbagian persidangan dari kerja pegawai diukur dengan kemampuan
aspek kuantitas hasil kerja telah berjalan menyelesaikan pekerjaan dengan banyak
dengan baik. Hal ini memberikan ragam pekerjaan dan sebagainya.
gambaran bahwa subbagian persidangan A. Ketepatan Waktu Subbagian
telah mampu melaksanakan tugas pokok Persidangan
dan fungsinya secara baik sesuai dengan 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
ketentuan yang berlaku. Berkenaan dengan bahwa ketepatan waktu kerja pegawai
hal tersebut, Subbagian Persidangan subbagian persidangan Sekretariat DPRD
adalah bagian yang berperan penting yang Kabupaten Kepahiang berkaitan dengan
tidak dapat dipisahkan dengan tugas pokok dan fungsinya telah berjalan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan baik. Ketepatan waktu kerja
DPRD. Subbagian ini melaksanakan pegawai tersebut diketahui dari ketepatan
beberapa tugas sekretariat, terutama dalam waktu dalam merencanakankegiatan DPRD
hal merencanakan program dan jadwal yang telah dilaksanakan, ketepatan waktu
rapat dan rapat, merencanakan kegiatan dalam menyusunan jadwal kegiatan DPRD,
DPRD, memfasilitasi rapat-rapat DPRD, ketepatan waktu persidangan DPRD yang
menyiapkan materi dan bahan rapat dan telah dilakukan, ketepatan waktu dalam
menyusun risalah, notulen dan catatan menyiapkan materi dan bahan rapatserta
rapat-rapat. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan waktu dalam menyusun
bahwa kinerja pegawai Subbagian dokumen risalah dan notulen persidangan
Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilat paripurna DPRD. Pemaparan mengenai
Rakyat Daerah Kabupaten Kepahiang aspek-aspek tersebut adalah sebagai
sudah baik. Pegawai sudah mampu berikut
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan 1. Ketepatan waktu rencana kegiatan
baik yakni menunjang fungsi dari Dewan DPRD
Perwakilan Rakyat Daerah. Kuantitas hasil Guna menjamin terlaksananya rapat-
kerja adalah kemampuan seseorang rapat paripurna DPRD Kabupaten
pegawai atau karyawan dalam Kepahiang, subbagian persidangan telah
menyelesaikan tugas sesuai dengan melakukan penyusunan rencana kegiatan
standar kuantitas yang ditetapkan DPRD secara tepat. Hal ini dibuktikan
(Schuller, 1996:34). Dalam kehidupan dengan telah tersusunnya rencana kegiatan
organisasi, kemampuan pegawai secara sistematis mengenai rencana rapat-
melaksanakan beberapa jenis pekerjaan rapat paripurna yang akan
dapat meningkatkan efektivitas dan diselenggarakan oleh anggota DPRD.
efisiensi yang akan berdampak langsung Keseluruhan rencana kegiatan DPRD telah
pada kinerja organisasi secara umum. tertuang di dalam satu dokumen rencana
Sejalan dengan hal tersebut, Robbins (1996) kegiatan sidang tahunan anggota DPRD,
menjelaskan bahwa seorang pegawai yang dan dipecah kembali ke dalam tiga masa
memiliki kemampuan (skill) dalam bidang sidang anggota DPRD. Ketepatan waktu
pekerjaannya akan mampu menghasilkan kerja dalam penyusunan rencana kegiatan
DPRD tersebut sangat penting, mengingat terselenggarana sesuai dengan jadwal yang
agar pelaksanaan rapat paripurna ditetapkan. Hal ini berarti bahwa
diselenggarakan tepat waktu. Jika rencana penetapan jadwal kegiatan atau jadwal
kerja dibuat tidak tepat waktu, maka dapat rapat-rapat telah memiliki ketepatan yang
mempengaruhi efektifitas rapat-rapat baik sesuai dengan ketentuan yang
paripurna DPRD yang berarti bahwa berlaku.
kinerja ketepatan waktu subbagian 3. Ketepatan waktu Pelaksanaan Rapat
persidangan sangat rendah. Sebaliknya, Paripurna
jika rencana kegiatan disusun tepat waktu Dalam satu tahun masa sidang DPRD
memberikan gambaran bahwa kinerja Kabupaten Kepahiang Tahun 2016 ada
ketepatan waktu berjalan sangat baik. Jika sebanyak 39 kali sidang paripurna. Ke-39
diamati dan diteliti pada kondisi lapangan, kali sidang paripurna dibagi ke dalam
maka penyusunan rencana kegiatan tiga masa sidang dengan rincian: 13 kali
dengan tepat waktu sesuai dengan masa rapat paripurna di Masa Sidang I, 15 kali
sidang anggota DPRD. Hal ini ditunjukkan rapat paripurna di Masa Sidang II dan 11
dengan terselenggaranya seluruh rencana kali rapat paripurna di Masa Sidang III.
kegiatan rapat-rapat paripurna DPRD Dari hasil penelitian diketahui bahwa
Kabupaten Kepahiang untuk tiga kali masa pelaksanaan rapat paripurna DPRD telah
sidang yang buktikan dengan adanya tiga terselenggara dengan baik sesuai dengan
dokumen risalah rapat DPRD tersebut. rencana kerja dan jadwal rapat yang
2. Ketepatan waktu Jadwal Kegiatan disusun sebelumnya. Dari hasil ini
DPRD disimpulkan bahwa subbagian
Ketepatan waktu dalam rapat persidangan telah mempersiapkan semua
penyusunan jadwal kegiatan DPRD hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
Kabupaten Kepahiang sudah dilakukan rapat paripurna DPRD, sehingga
dengan baik oleh subbagian persidangan. pelaksanaan rapat berjalan lancar dan
Ketepatan waktu rapat penyusunan jadwal tertib. Semua kebutuhan rapat telah
rapat paripurna telah ditetapkan untuk 12 dipenuhi mulai dari persiapan,
kali rapat penyusunan jadwal kegiatan pelaksanaan maupun penutupan rapat. Di
DPRD. Pada tiap-tiap masa sidang, jadwal akhir rapat, subbagian persidangan
rapat paripurna DPRD disusun secara melakukan administrasi risalah rapat
bulanan. Rapat penyusunan jadwal sebagai bukti telah terselenggaranya rapat.
kegiatan dilaksanakan pada tiap-tiap akhir 4. Kuantitas Materi dan Bahan Rapat
bulan. Jadi tiap-tiap masa sidang ada Paripurna
sebanyak 4 jadwal kegiatan atau jadwal Berdasarkan hasil penelitian ketahui
rapat paripurna DPRD dan seluruhnya bahwa subbagian persidangan telah
telah terselenggara tepat waktu, mulai dari mampu menyiapkan materi dan bahan
hari, tanggal dan pelaksanaannya. Dari rapat tepat waktu. Materi-materi dan bahan
keseluruhan kegiatan rapat penyusunan rapat tersebut sudah disampaikan dan
jadwal kegiatan, tidak ada satupun distribusikan ke seluruh peserta rapat
kegiatan yang tidak terlaksana tepat sebelum rapat paripurna dimulai. Hal ini
waktu. Seluruh rapat-rapat telah dilaksanakan agar pelaksanaan rapat
berjalan lancar. Kondisi ini memberikan dalam hal merencanakan program dan
bukti bahwa kinerja subbagian persidangan jadwal rapat, merencanakan kegiatan
dalam menyiapkan materi dan bahan rapat DPRD, menyiapkan materi dan bahan
paripurna anggota DPRD Kabupaten rapat serta memfasilitasi rapat- rapat
Kepahiang telah sesuai dengan standar DPRD dan menyusun risalah, notulen dan
ketepatan watu kerja sesuai dengan catatan rapat-rapat. Ketepatan waktu kerja
ketentuan yang berlaku. merupakan perwujudan dari
5. Ketepatan Risalah Rapat Paripurna tanggungjawab kerja pegawai untuk
DPRD melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
Pada pelaksanakan pengadminsitrasian diembannya sesuai dengan jadwal yang
dan pendokumentasian hasil rapat (risalah) telah ditetapkan (Hariman dan Hilgert
rapat oleh subbagian persidangan dalam As’ad, 1995:78). Seorang pegawai
Sekretariat DPRD Kabupaten Kepahiang yang memiliki tanggungjawab kerja yang
telah dilaksanakan tepat waktu. tinggi, akan selalu melaksanakan tugas
Pendokumentasikan dan penyusunan dengan baik dan tidak akan menunda-
risalah rapat dilakukan sesuai dengan nunda untuk menyelesaikan pekerjaan,
waktu rapat paripurna yang sehingga pekerjaan akan selesai tepat
diselenggarakan. Hal ini dibuktikan waktu. Ketepatan waktu juga berkaitan
dengan adanya dokumen risalah rapat dengan kehadiran kerja pegawai. Hal ini
untuk tiga masa sidang paripurna anggota sejalan dengan pendapat Robbins (1996)
DPRD pada Tahun 2016. Dalam dokumen yang menyatakan bahwa kehadiran kerja
risalah rapat tersebut ada sebanyak 27 merupakan komitmen pegawai secara
dokumen risalah rapat yang individual untuk melaksanakan pekerjaan
didokumentasikan yang membuktikan dengan baik. Pegawai memiliki kehadiran
bahwa rapat-rapat paripurna telah yang baik, maka akan dapat melaksanakan
terselenggara tepat waktu, sesuai dengan tugas dengan baik dan tepat waktu,
jadwal dan ketentuan yang berlaku. sebaliknya jika pegawai memiliki tingkat
Berkaitan dengan hasil penelitian yang absensi yang tinggi, menyebabkan tugas-
telah dipaparkan, diketahui bahwa secara tugas terbengkalai dan menganggu
umum kinerja subbagian persidangan dari efektivitas organisasi. Dari uraian ketiga
aspek ketepatan waktu telah berjalan aspek di atas (kualitas, kuantitas dan
dengan baik. Hal ini memberikan ketepatan waktu) diketahui bahwa secara
gambaran bahwa subbagian persidangan umum pencapaian kinerja pegawai
telah mampu melaksanakan tugas pokok subbagian Persidangan telah berjalan
dan fungsinya secara baik sesuai dengan sesuai dengan ketentuan dan standar tugas
ketentuan yang berlaku. Pegawai yang berlaku. Hal ini memberikan
Subbagian Persidangan merupakan salah cerminan bahwa organisasi tempat
satu bagian yang berperan penting yang pegawai bekerja (subbagian Persidangan)
tidak dapat dipisahkan dengan telah memiliki kinerja yang baik juga.
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Selain itu, kinerja juga dapat diartikan
DPRD. Subbagian ini melaksanakan sebagai suatu hasil dan usaha sesorang
beberapa tugas sekretariat, terutama yang dicapai dengan adanya kemampuan
Harefa, 1993. Perilaku dalam Organisasi, Ravianto, 1998. Kepemimpinan dan Motivasi,
Edisi Ketujuh, Jilid I, Erlangga Ghalia Indonesia, Jakarta Robbins,
Jakarta. Johnson, R., 1994. Work S.P., 1996. Manajemen Sumber Daya
Environment and Organization, Manusia, Prenhalindo, Jakarta Salam,
Prentice Hall, New Jersey 1997. Manajemen Personalia, Remaja
Rosdakarya, Bandung
Komaruddin, 1994. Motivasi dan Kepuasan
Kerja, Rineka Cipta, Jakarta Kountur, Sanjaya, 1996. Analisis Faktor-Faktor yang
K., 2007. Metode Riset, Remadja Berpengaruh terhadap Komitmen Kerja
Rosdakarya, Bandung. Karyawan PT BNI (Persero) Cabang
Yogyakarta. Tesis, Magister
Kumorotomo, 1992. Manajemen Personalia Manajem UGM, Yogyakarta
dan Organisasi, Rineka Cipta,
Jakarta. Schuller, R., 1996. Human Resources
Management, McGraw Hill, New
Kusnan, Ahmad, 2004. Analisis Sikap Iklim Jersey Sedarmayanti, 2002. Metode
Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Penelitian, BPFE, Yogyakarta
Kerja Dalam Menentukan
Efektifitas Kinerja Organisasi di Siagian, P. Sondang, 2002. Teori Motivasi
Garnizun Tetap III Surabaya; Dan Aplikasinya,. Rineka Cipta,
Laporan Penelitian; Jakarta
http://www.damandiri.or.id/ index.php
Sinamo, Jansen, 2005. Delapan Etos Kerja
Mangkunegara, AA., 2010. Manajemen Profesional; Navigator Anda Menuju
Sumber Daya Manusia, BPFE, Sukses; Grafika Mardi Yuana, Bogor
Yogyakarta.
Sinungan, 1995. Manajemen Sumber Daya
Mubyarto, 1993. Kepemimpinan dan Motivasi, Manusia, Remadja Rosdakarya,
Ghalia Indonesia, Jakarta Nazir, M. Bandung Sistem Administrasi
2005. Metodologi Penelitian, Liberty,
Jakarta