Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INSENTIF

(Incentive Compensation System)


Nama Anggota :

1. Irpan maulana (19101021

2. Pynkan Febri Elba (19101021

3. Siti Sofiyatun (19101021

4. Aeyna Azeha (19101021211)

5. Ma’rifatun Nisa (19101021215)

6. Siti Suryani (1910102121


Ketiga elemen penting dari system
pengendalian hasil keuangan
berhubungan dengan
imbalan/hukuman pada evaluasi
kinerja karena merupakan desain
dari sistem insentif.

Sistem insentif mendorong hasil


yang diinginkan dan memotivasi
karyawan untuk mencapai dan
melebihi target kinerja.
Imbalan Positif dan Imbalan Negatif
Imbalan Positif :
Imbalan Negatif :
1. Otonomi
1. Campur tangan pekerjaan
2. Kekuasaan
2. Kehilangan pekerjaan
3. Kenaikan gaji
3. Tidak ada kenaikan gaji
4. Bonus
4. Tidak ada promosi
5. Opsi saham
5. Penurunan jabatan
6. Promosi
6. Penghinaan publik
7. Pujian
8. Gelar
9. Hadiah berupa uang
TUJUAN
INSENTIF
Kinerja tergantung pada imbalan/insentif,
yang dapat memberikan dorongan untuk
penyesuaian bagi kepentingan diri karyawan
yang sejalan dengan tujuan organisasi.

Manfaat insentif sebagai pengendalian


manajemen :

a) Informasi

b) b) Motivasi

c) c) Menarik dan mempertahankan personel


INSENTIF KEUANGAN
Kenaikan gaji
Kenaikan gaji minimal disesuaikan dengan biaya hidup. Kenaikan gaji dilihat sebagai insentif ketika
merepa diharapkan untuk mendapat gaji melalui kinerja/akuisisi keterampilan yang menjanjikan
perbaikan kinerja pada periode yang akan datang.

Insentif jangka pendek


Contoh insentif jangka pendek : bonus, komisi dan pembayaran berdasarkan unit produk yang
dihasilkan. Hal yang penting untuk pembayaran variabel adalah pembedaan pembayaran untuk
memberikan imbalan sesuai dengan kontribusi karyawan atau pembayaran variabel. Dengan
memperhatikan kontribusi karyawan, organisasi bertujuan untuk mendorong karyawan untuk
bekerja ekstra untuk mendapatkan kompensasi ekstra pula.

Insentif jangka panjang


Penghargaan insentif jangka panjang didasarkan pada pengukuran kinerja selama periode lebih dari
satu tahun.
Rencana opsi saham
Memberi karyawan hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah
ditetapkan (contohnya harga eksekusi) selama periode waktu tertentu. Dari perspektif insentif,
karyawan hanya memperoleh manfaat ketika harga saham naik, sehingga opsi saham dapat
memotivasi karyawan untuk menaikkan harga saham perusahaan.

Rencana saham terbatas


Kelayakan karyawan untuk saham terbatas tidak harus mengeluarkan uang tunai untuk memperoleh
saham, tetapi menjual saham yang mereka berikan terbatas pada periode waktu tertentu.

Saham kinerja/rencana opsi


Penghargaan kinerja dengan membuat pemberian saham yang bergantung pada pencapaian dari
saham/nonsaham selama beberapa tahun periode kinerja. Pilihan kinerja merupakan tipe lain dari
penghargaan kinerja.
DESAIN SISTEM INSENTIF
1. Formula insentif

2. Bentuk fungsi insentif

3. Ukuran pembayaran insentif


KRITERIA UNTUK MENGEVALUASI SISTEM
INSENTIF
1. Imbalan harus memiliki nilai

2. Imbalan harus memiliki pengaruh yang cukup besar.

3. Imbalan harus dapat dimengerti.

4. Imbalan seharusnya tepat waktu.

5. Pengaruh imbalan harus tahan lama.

6. Imbalan seharusnya tidak dapat dibatalkan.


Insentif Keuangan dan Kriteria
evaluasi

Imbalan uang dapat


memberikan pengaruh yang
ampuh pada perilaku
karyawan karena setiap
orang menghargai uang.
Uang merefleksikan
pencapaian dan
keberhasilan.
Kelompok Imbalan

Kelompok imbalan memberikan


insentif langsung jika individu
yang diberi imbalan menjanjikan
bahwa mereka akan
mempengaruhi kinerja ketika
imbalan didasarkan pada tingkat
kepentingan.

Imbalan kelompok memberikan


pengaruh motivasi dilusi bagi yang
terbaik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai