Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Informasi ” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Palembang, 27 februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 4

A...Latar Belakang............................................................................................................4

B...Rumusan Masalah ....................................................................................................4

C...Tujuan Masalah..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 5

A...Pengertian Informasi Menurut Perspektif Islam .........................................................5

B...Sistem Informasi .........................................................................................................9

C...Kualitas Informasi .....................................................................................................10

D... Nilai Informasi..........................................................................................................11

E... Siklus Informasi ........................................................................................................12

F... Arus Informasi ..........................................................................................................13

BAB III .............................................................................................................................................14

A... Kesimpulan.........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat dunia pada umumnya mengalami perubahan yang luar biasa,


seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Sekarang masyarakat
tengah menyaksikan revolusi komunikasi yang berdampak besar terhadap media
komunikasi, baik isi berita maupun tata cara penyampaiannya. Perubahan alat-alat
komunikasi berlangsung dengan cepat. Belum lagi selesai orang mengagumi televisi,
sudah muncul video yang berupa pita rekaman yang bisa memutar film kapan saja
sesuai keinginan seseorang. Pita rekaman segera digantikan oleh komputer yang
dapat mempercepat proses pengelolaan naskah. Buku-buku yang dulu dicetak
halaman demi halaman, kini bisa dibuat langsung buku dalam bentuk digital yang
bisa dimuat lebih banyak dalam sebuah komputer.

Peledakan informasi komunikasi dan teknologi (Information


Communication Technology-ITC) saat ini, sudah dimaklumi berbagai pihak.
Menurut Andi Faisal Bakti – dalam Suf Kasman – data sepuluh tahun terakhir,
dalam satu tahun terbit lebih dari dua juta artikel yang ditulis oleh kurang lebih
tujuh puluh lima ribu penulis dalam lima puluhan bahasa. Saat ini ICT lebih untuk
diri lagi dengan inovasi terbarunya. Diduga dalam tahun ini lahir empat sampai lima
juta karya dari berbagai corak disiplin ilmu. Gejala ini perlu disikapi berbagai pihak,
karena semua kemajuan teknologi yang telah dan akan terjadi memberi pengaruh
besar terhadap sistem informasi (sistem dan pola komunikasinya).

Sistem informasi yang berlaku di suatu tempat – bangsa – biasanya seirama


dengan kebudayaan bangsa itu sendiri, cara suatu bangsa berkomunikasi
mencerminkan sistem budaya bangsa itu sendiri. Sebaliknya norma-norma dan
budaya bangsa biasanya mempengaruhi perilaku komunikasi warganya

.
Masyarakat informasi, kata Kennichi Kohyama, ditandai dengan munculnya
revolusi informasi dan fenomena informasi lainnya. Sistem informasi dalam Islam
menjadi suatu yang menarik untuk dikaji, dalam kajian keislaman hal ini merupakan
sesuatu yang baru, karena terdapatnya persentuhan antara ilmu-ilmu Islam dengan
ilmu-ilmu sosial, yang pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap hubungan antar
komponen dalam Islam sendiri.

Dalam kaitannya dengan Islam, istilah sistem Informasi mungkin akan lebih
mengarah kepada pembicaraan pers Islam. Pers Islam dalam pertumbuhan dan
perkembangannya dapat dilihat dalam dua bentuk, yaitu pers Islam yang
menampilkan Islam sebagai rubrik, dan pers Islam yang menonjolkan Islam sebagai
nafas, semangat, dan komitmen. Pers Islam yang menampilkan Islam sebagai rubrik,
biasanya dimaksudkan sebagai sarana dakwah. Karena pers Islam yang seperti ini
biasanya diterbitkan oleh lembaga-lembaga Islam, seperti ormas, yayasan, dan
lembaga pendidikan Islam. Sedangkan pers Islam yang menampilkan Islam sebagai
nafas, semangat, dan komitmen dikelola oleh orang-orang yang memiliki
kepedulian dan komitmen terhadap kepentingan Islam.1

A. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari informasi menurut perspektif islam ?


2. Apa itu sistem informasi ?
3. Bagaimana kualitas informasi ?
4. Apa saja nilai informasi ?
5. Bagaimana siklus informasi ?
6. Bagaimana arus informasi ?

1
Faiz muhammad. 2017. http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-sistem-informasi-
dalam-islam.html diakses pada tanggal 6 juni 2017
B. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui Pengertian informasi menurut perspektif islam


2. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi
3. Untuk mengetahui bagimana kualitas informasi
4. Untuk mengetahui apa saja nilai informasi
5. Untuk mengetahui bagaimana siklus informasi
6. Untuk mengetahui bagaimana arus informasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Informasi Menurut Perspektif Islam


Sistem informasi dalam Islam merupakan istilah baru yang menjadi
perbincangan dalam kajian keislaman. Oleh karena itu, pengertian yang penulis
munculkan dalam tulisan ini tentang sistem informasi dalam Islam masih sangat
sederhana dan memerlukan interpretasi yang lebih dalam. Pertama penulis ingin
merinci dari pengertian sistem, sistem adalah tatahubungan di antara dua atau lebih
komponen (unsur) yang bersifat saling mempengaruhi (Interdependent
Components), dan saling ketergantungan, dalam membentuk suatu kesatuan (entity);
di mana komponen-komponen tersebut selalu dalam keadaan berfungsi atau
bergerak, membuat kesatuan tersebut selalu dalam keadaan seimbang dan berfungsi.
Sedangkan informasi dari kata information yang berarti keterangan atau
penerangan. Onong Uchjana Effendy – dalam bukunya Kamus Komunikasi –
menjelaskan bahwa informasi adalah kegiatan menyebarluaskan pesan yang disertai
dengan penjelasan, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi kepada
khalayak yang baginya merupakan hal atau sesuatu yang baru. Informasi juga dapat
diartikan sebagai suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah
orang yang baginya merupakan sesuatu hal unik dan baru, atau Informasi
merupakan benda abstrak yang berisi apa saja dan dapat dipergunakan untuk
mencapai tujuan positif atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau
memperlambat pengambilan keputusan dalam kajian sistem informasi manajemen
(SIM). Informasi mempunyai sesuatu power atau kekuatan untuk membangun
ataupun merusak sistem dalam kehidupan masyarakat. Salah satu makna informasi
seperti yang dikemukakan oleh C. Shanoon and W. Weaver adalah Patterned-
matter- energy that affects the probabilities of alternatif available to an individual
making decision.
Dari definisi informasi secara umum turut mempengaruhi para tokoh-tokoh
Islam dalam memberikan artikulasi tentang informasi Islam, di antara definisi
informasi Islam adalah sebagai berikut:
1. Informasi Islam adalah Penjelasan tentang sesuatu objek, yang sesuai
dengan pola pikir manusia.
2. Informasi Islam adalah sesuatu yang dapat membekali manusia, dengan
penjelasan yang benar dan membantu terbentuknya opini.
3. Informasi Islam adalah transformasi nilai- nilai Islam serta menjelaskan
sesuatu yang bertujuan mencerdaskan dan mencerahkan manusia, dan
dalam proses penyampaikan informasi tesebut sesuai dengan kadar
pemikiran masa.
4. Informasi Islam adalah membekali manusia dengan nilai-nilai Islami
berdasarkan al-Qur’an dan sunnah dan membantu bagi pembentukkan opini
publik, serta bertujuan pada aktualisasi pengamalan ibadah dan muamalat.
5. Informasi Islam adalah informasi atau penjelasan yang bersumber dari
Allah dan bertujuan untuk Allah, Artinya informsi yang bersumber dari
Alllah mempunyai dua demensi kewahyuan dan dimensi realitas kehidupan
manusia.
Dari berbagai bentuk definisi di atas, dapat diartikan bahwa sistem informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan
antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,
fleksibel, efektif dan efisien. Maka, sistem informasi dalam Islam dapat diartikan
sebagai tata hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain, saling
berkaitan dan ketergantungan dalam mewujudkan satu kesatuan atau kondisi nyata,
yaitu mewujudkan kondisi kebijakan dan strategi informasi yang islami secara
publik dan domistik.2

2
Faiz muhammad. 2017. http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-sistem-informasi-
dalam-islam.html diakses pada tanggal 6 juni 2017
Dalam perspektif Islam ada tiga sumber informasi yang selalu digunakan
atau dimanfaatkan oleh manusia, di antaranya Pertama, Wahyu (al Qur’an dan al-
Hadits) atau lazim disebut sebagai Foundamental of Information. Inilah salah satu
karakter khusus tentang kajian informasi dalam Islam; Kedua, Manusia. Manusia
sebagai sumber informasi terbagai pada dua aspek. Aspek pertama adalah ide atau
gagasan. Ide dan gagasan dari manusia dapat diolah menjadi informasi. Aspek
kedua adalah pendapat atau opini juga dapat di olah menjadi informasi, yang
menghasilkan scientific information; Ketiga, peristiwa atau realitas yang
mensejarah. Peristiwa adalah kejadian yang telah diceritakan atau diberitakan dalam
kehidupan sosial, dan hal tersebut dapat diolah atau diproduksi menjadi informasi.
Ketiga sumber tersebut tersusun dalam satu sistem yang saling terkait dalam
membentuk dan menghasilkan suatu informasi.
Sedangkan kompononen dalam sistem informasi Islam adalah, Islam dan
Informasi, Umat Islam (sebagai pengguna, dan pengelola Informasi), Media Massa
(sebagai alat/media), Produksi Informasi (sebagai hasil), dan Lembaga penyebaran
informasi – Lembaga keagamaan, pustaka, tokoh masyarakat dan keluarga –
(sebagai sarana) dan Tujuan. Komponen atau unsur-unsur tersebut senantiasa
bergerak, kontinyu dan selalu dinamis dalam menciptakan suatu kondisi nyata
sesuai dengan yang diharapkan.
Perkembangan selanjutnya yang turut mempengaruhi sistem informasi di
atas adalah salah satu unsurnya yang sangat urgen yakni pers itu sendiri. Di mana
pers sebagai lembaga kemasyarakatan – subsistem dari sistem kemasyarakatan –
akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh masyarakat. – subsistem lainnya – Oleh
karena itu, dalam perjalanan sejarah Islam peranan pers Islam sangat menentukan
terhadap proses pencapaian tujuan yang diharapkan. 3

3
Faiz, muhammad, 2017. Makalah Sistem Informasi Dalam Islam,
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-sistem-informasi-dalam-islam.html,
Diakses pada tanggal 6 juni 2017
B. Sistem Informasi

Secara sederhana pengertian sistem informasi bisa didefinisikan sebagai


sebuah sistem yang mana terdiri dari teknologi atau alat, media yang digunakan,
prosedur yang terorganisir, serta sumber daya manusia yang didalamnya bekerja
sebagai sebuah kombinasi membentuk sebuah sistem yang terorganisir. Kombinasi
antara teknologi dan manusia ini bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang
kemudian digunakan untuk mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah
kebijakan atau keputusan. 4

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Selain pengertian Sitem


Informasi secara umum, terdapat pula beberapa ahli yang mengemukankan definisi
sistem informasi, berikut dibawah ini :

a. Menurut John F Nash

Sistem Informasi ialah bentuk kombinasi dari beberapa manusia,


juga alat teknologi, media online, prosedur yang tersusun, serta sebuah
pengendalian yang bertugas untuk mengatur jaringan komunikasi, untuk
melakukan beberapa transaksi yang rutin, proses manajemen intrn dan
ekstrn, sebagai dasar untuk mengambil keputusan.

b. Menurut Erwan Arbie

Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terbentuk dalam


organisasi yang bertugas untuk mempertemukan berbagai kebutuhan
untuk mengolah transaksi yang terjadi harian, untuk melakukan bantuan,
dan juga dukungan saat operasi. Bersifat manajerial dari sebuah lembaga
serta menyediakan fasilitas laporan sesuai kebutuhan.

4
Fikri, muhammad hamzah, 2021. Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Komponen Sisfo.
https://zonapengertian.com/pengertian-sistem-informasi/, Diakses pada tanggal 10 januari 2021
Rada. 2021. Pengertian Sistem Informasi. https://dosenpintar.com/pengertian-sistem-informasi/. Diakses
pada tanggal 12 desember 2021
c. Menurut O’Brien

Sistem informasi berdasarkan pendapat O’Brien merupakan sebuah


sistem kombinasi berdasarkan setiap unit yang kelola oleh banyak orang,
gabungan perangkat keras, penggunaan perangkat lunak, adanya jaringan
komputer, jaringan komunikasi dan pengolah database yang saling
mengumpulkan, adanya proses mengubah, dan membagikan informasi
mengenai bentuk organisasi.

C. Kualitas Informasi

Ketika pengembang sistem -baik pengguna maupun spesialis informasi-


mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan
mempertimbangkan setidaknya empat dimensi utama dasar informasi. Keempat
dimensi ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.

Dengan kata lain, untuk mengukur apakah informasi tersebut memiliki kualitas
atau tidak, kita dapat mengujinya dengan empat dimensi tersebut, yaitu : relevansi
informasi, akurasi informasi, ketepatan waktu dan kelengkapan informasi.

1. Relevansi. Suatu informasi tidak akan ada gunanya, apabila tingkat


relevansinya dengan keadaan yang sedang dianalisis sangat tipis. Relevansi
suatu informasi akan menjadi penting karena hal itu bisa menjadi variabel-
variabel yang menentukan pengambilan keputusan oleh organisasi. Informasi
memiliki relevansi jika informasi tersebut memiliki hubungan dengan
masalah yang dihadapi. Pengguna haruslah dapat memilih data yang
diperlukan tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak
berhubungan.5

5
Zakiyudin, ais. 2020. Kualitas dan Nilai Informasi https:// aiszaki.com/ 2020/08/20/ kualitas-dan-nilai-
informasi/, Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020
2. Akurasi. Informasi yang diterima organisasi harusnya dapat dipercaya adanya.
Dengan demikian penting kiranya kita mengetahui sumber pertama pembawa
informasi tersebut. Apabila kita tidak mengetahui siapa pembawa pertama
informasi tersebut, maka ini akan berbahaya karena tidak ada yang
bertanggung jawab sehubungan dengan akibat yang ditimbulkan oleh adanya
informasi tersebut. Informasi yang akurat juga akan menjadi tolok ukur
ketepatan dan keberhasilan pengambilan keputusan.
3. Ketepatan waktu. informasi harus tersedia pada saat pengambilan keputusan
sebelum situasi yang genting atau hilangnya peluang yang ada. Informasi
yang datang setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai.
Ketepatan waktu juga amat penting artinya bagi datangnya informasi yang
dibutuhkan oleh keadaan tertentu. Semakin up to date suatu informasi yang
ada, maka akan semakin berguna informasi tersebut. Sebaliknya, semakin
kadaluarsa suatu informasi, maka akan semakin tidak ada artinya.
4. Kelengkapan. Para pengguna harus memperoleh informasi yang menyajikan
suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Pengguna
hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi
dikatakan lengkap apabila memiliki jumlah rincian agregasi yang tepat dan
mendukung semua area di mana keputusan akan diambil.

D. Nilai Informasi

Pengertian nilai yakni sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan


kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga
atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal,
yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.6

6
Millanaviza. 2016. Nilai Informasi. https://millanaviza.wordpress.com/2016/08/24/nilai-informasi/ Diakses
pada tanggal 24 agustus 2016
Pengertian nilai informasi menurut Priyanto (2013:1), bisa diartikan sebagai
data dengan arti atau makna atau informasi yang memiliki arti penting dan manfaat
yang relatif untuk membuat suatu keputusan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi,
dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak
membuat kep0utusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan
tidakan selanjutnya.

Menurut Jogiyanto (2005:31), nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi secara
nyata memiliki karakteristik khusus terhadap tingkat ukuran, kebutuhan, dinamika,
kemanfaatan dan keterpakaian informasi itu sendiri. Tetapi nilai tersebut tidak dapat
diukur secara nyata.

Informasi akan memiliki nilai yang tinggi apabila ia memiliki manfaat bagi
penggunanya, sebaliknya apabila informasi tidak memiliki manfaat, ia tidak
mempunyai nilai.

Setiap informasi akan memiliki arti penting yang berbeda tergantung siapa
yang memerlukan informasi tersebut. Sebagai contoh, angka pertumbuhan ekonomi
suatu Negara tentu akan dibutuhkan oleh para pelaku bisnis, pemimpin perusahaan,
pengamat ekonomi dan lain-lain yang membutuhkan informasi mengenai angka
pertumbuhan ekonomi tersebut. Akan tetapi, informasi tersebut tidak akan ada
artinya bagi tukang mie ayam, tukang ojek atau tukang warteg misalnya. 7

7
Millanaviza. 2016. Nilai Informasi. https://millanaviza.wordpress.com/2016/08/24/nilai-informasi/ Diakses
pada tanggal 24 agustus 2016
E. Siklus Informasi

Siklus informasi menurut John Burch adalah gambaran secara umum


mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya
proses pengolahan data menjadi informasi.8

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak,


sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui
suatu model membentuk output berupa informasi. Pemakai kemudian menerima
informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut
selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga
membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle.

Dibawah ini adalah gambar dari siklus informasi :

8
Maryadi. 2013. Siklus Informasi. https://m4ryadi.wordpress.com/2013/05/15/siklus-informasi/ diakses pada
tanggal 15 mei 2013.
F. Arus informasi

Arus informasi adalah aliran informasi yang mengalir dari tingkatan


ketingkatan. Arus informasi ini sangatlah penting untuk semua masyarakat dari
masyarakat tradisional dan masyarakat modern. Arus informasi dalam masyarakat
tradisional informasi ini mengalir dari seorang kepada banyak orang, seperti dari
pimpinan tertinggi di masyarakat kepada para anggota. Dan sebaliknya arus
informasi dalam masyarakat modern ini mengalir dari banyak orang ke seorang,
seperti para para anggotanya kepada pimpinan masyarakat setempat itu.

Arus Informasi ini sangat penting untuk masyarakat baik individu ,


kelompok ataupun organisasi. Dengan adanya arus informasi membantu dalam
proses penyebaran informasi yang dilakukan , informasi akan lebih cepat
tersampaikan dalam lingkup yang sluas dan dapat diterima oleh semua baik
langsung maupun tidak langsung.9

9
Kamalia mega saidatul. 2016. Apa Itu Arus Informasi?, https://www. kompasiana .com /megakamalia/ apa-
itu-arus informasi_ 57118cbdaf7e6 1600559e611 dikases pada tanggal 16 april 2016.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam telah menentukan aturan-aturan yangperlu diperhatikan oleh seorang


Muslim yangmemiliki profesi sebagai pencari dan penyampaiinformasi. Aturan-aturan
yang ditentukan Islammelalui al Qur’an dan al Hadits tentang etika yang perlu
diperhatikan secara khusus oleh seorangpe nca r i dan penyampai i n forma si ada
lahberhubungan dengan bentuk dan macam informasiyang akan disampaikan dan
cara dan teknik
DAFTAR PUSTAKA

Faiz, muhammad, 2017. Makalah Sistem Informasi Dalam Islam,


http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-sistem-informasi-
dalam-islam.html, Diakses pada tanggal 6 juni 2017

Fikri, muhammad hamzah, 2021. Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Komponen
Sisfo. https://zonapengertian.com/pengertian-sistem-informasi/, Diakses pada tanggal
10 januari 2021

Rada. 2021. Pengertian Sistem Informasi. https://dosenpintar.com/pengertian-sistem-


informasi/. Diakses pada tanggal 12 desember 2021

Zakiyudin, ais. 2020. Kualitas dan Nilai Informasi https:// aiszaki.com/ 2020/08/20/
kualitas-dan-nilai-informasi/, Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020

Millanaviza. 2016. Nilai Informasi. https://millanaviza.wordpress.com/2016/08/24/nilai-


informasi/ Diakses pada tanggal 24 agustus 2016

Maryadi. 2013. Siklus Informasi. https://m4ryadi.wordpress.com/2013/05/15/siklus-


informasi/ diakses pada tanggal 15 mei 2013.

Kamalia mega saidatul. 2016. Apa Itu Arus Informasi?, https://www. kompasiana .com
/megakamalia/ apa-itu-arus informasi_ 57118cbdaf7e6 1600559e611 dikases pada
tanggal 16 april 2016.

Anda mungkin juga menyukai