Anda di halaman 1dari 3

*Dialog Wawancara Mata Kuliah Audit Komunikasi.

*Instansi : Badan Narkotika Nasional Sukabumi

*Kelompok : Nurul (Sarah, Melisa, Adit, dan Angga)

PERTANYAAN
1. Media apa yang digunakan untuk menyebarkan informasi?
“yang pertama Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi menyebarkan informasi
itu via What’sApp Group, di What’sApp Group tersebut ada beberapa bidang. Ada
bidang P4GN, bidang tim DU (tim penyusunan RAD). Selain di What’sApp, mereka
juga penyebaran informasinya lewat social media lainnya seperti di Instagram,
Twitter, Facebook, Website, dan YouTube. Ada lima pengelolaan social media,
setelah di share lewat social media tersebut kemudian di share lewat What’sApp
Group. Ada juga media online yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional
(BNN) Sukabumi dan juga bekerjasama dengan media penyiaran yaitu radio
(penyebaran informasi lewat radio yaitu lewat acara TalkShow di radio tersebut).”
2. Seberapa efektif media itu? Apakah setiap pegawai membaca informasi tersebut.
“menurut salah satu pegawai Badan narkotika Nasional (BNN) yang kami
wawancara menyebarkan informasi lewat media social justru lebih efektif dan
mudah. Terlebih lagi di media social siapa saja dapat mengakses apapun, tidak
hanya untuk pegawai Badan narkotika Nasional (BNN) saja tapi mulai dari anak-
anak remaja yang sudah mengikuti perkembangan jaman dan memliki media social.
Dan juga pegawai disana disarankan untuk pro-aktif terhadap informasi-informasi
dari Badan Narkotika Nasional (BNN), contohnya mulai dari merespon postingan
tersebut sampai meng-share ulang, karena dengan hal semacam ini penyebaran
informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) akan lebih cepat sampai kepada
khalayak banyak. Terlebih lagi dengan menyebarkan informasi dimulai dari
pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) ini enggak cuman di konsumsi oleh
daerah atau di Sukabumi saja namun informasi atau berita ini juga bisa sampai ke
jangkauan Nasional.”
3. Pesan apa saja yang biasanya disampaikan? Melalui media apa.
“Melalui media online dan media penyiaran radio, Badan Narkotika Nasional (BNN)
lebih menekankan P4GEN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalagunaan, dan
Peredaran Gelap Narkoba. Dan Badan Narkotika Nasional (BNN) lebih menekankan
pada hal tersebut dibanding hal lainnya, contoh kegiatannya adalah dengan
melakukan Test Urine di berbagai lokasi yang sudah di tentukan dan berbarengan
dengan pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan setelah kegiatan itu selesai tim
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyerahkan hasil peliputan kegiatan tersebut
kepada media-media yang sudah disebutkan tadi untuk di sebarluaskan. Dan
kegiatan yang sedang digarap/digencarkan pada saat ini itu adalah War on Drugs
(Perang melawan Narkoba) ini adalah tagline dari pusat, dan dengan tagline
tersebut Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang menggencarkan pesan-pesan itu
dan juga di wajibkan untuk media-media yang sudah bekerjasama dengan pihak
Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelorakan pesan tersebut. Dengan
pesan dan program tersebut diharapkan agar masyarakat memiliki imun dan daya
tolak terhadap narkoba.”
4. Pada saat rapat dilakukan apakah komunikan memperhatikan dengan baik atau acuh?
“Menurut beliau situasi pada saat rapat dilakukan, ada komunikasi dua arah yang
artinya respon dari komunikan/audien rapat berjalan dengan baik, Jadi tidak ada
perilaku sikap acuh tak acuh dan juga selama ini situasi pada saat rapat tersebut
aman dan efektif.”
5. Bagaimana feedback setiap pegawai terhadap sebuah informasi? (sesuai atau tidak)
“Feedbacknya sesuai, karena Badan Narkotika Nasional (BNN) menggunakan sistem
data matrix. Data matrix ini bertujuan agar setiap pegawai tahu perihal kegiatan-
kegiatan apa saja yang sudah terrelisasikan dan kegiatan apa yang belum
direlisasikan, nah contohnya ketika ada kegiatan yang belum direlisasikan setiap
pegawai boleh menanyakan/mengajukan alasan mengapa belum di relisasikan dan
dengan adanya respon seperti ini itu tandanya ada feedback dari pegawai untuk
kemajuan Badan Narkotika Nasional (BNN) perihal informasi ataupun kegiatan ke
depannya.”
6. Adakah rapat bulanan/mingguan? Berapa kali rapat itu dilakukan? dan Siapa saja yang
hadir
“jelas ada, hanya saja tergantung dari pembahasan atau kepentingan tersebut entah
itu berbentuk darurat (urgent) atau tidak, dan kembali apakah harus di
musyawarahkan melalui rapat atau tidak dan itu kembali kepada pimpinan yang
memliki hak wewenang tersebut. Dan ketika diadakan rapat, semuanya hadir.”
7. Melalui media apa rapat dilakukan? Apakah ada media formal dan non-formal “grup/papan
informasi”
“Melalui media online aplikasi chatting yaitu aplikasi What’sApp, jadi para pegawai
dikasih (diinformasikan) tahu lewat pesan di What’sApp. Jam berapa akan dimulai
rapat dan juga keterangan lokasi rapatnya.”
8. Apakah komunikasi antar pegawai dan pimpinan berjalan dengan lancar? (kendala)
“Sejauh ini sih, Alhamdullilah, cukup efektif antara atasan dan pegawai dan antar
pegawai juga engga ada kendala sama sekali.”
9. Bagaimana alur komunikasi antar bidang dan juga pimpinan?
“Alhamdulillah sih lancar, saling melengkapi satu sama lain.” *enggak ada miskom
10. Adakah keterbukaan saat melakukan evaluasi dengan anggota?
“Ada. Evalusi ini sendiri tiap bulan dilakukan, antar bidang dan ini dilakukan oleh
kepala (bidang). Memberi masukan; Seperti apa saja yang kurang, apa saja yang
musti ditambahkan atau dikurangi terkait kegiatan ataupun rencana program dan
program yang sedang berjalan saat ini (bisa dalam bentuk saran ataupun motivasi).”
11. Seberapa efektif komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan?
“Cukup efektif, hanya saja ketika ada hal yang berbeda pendapat, bersinggungan,
harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu agar di dapati kejelasan
komunikasinya sehingga komunikasi yang terjalin yang dilakukan pimpinan
menjadi efektif”.

Kesimpulannya :
*Komunikasi organisasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi sendiri itu saling
terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi, ketika hendak ada masalah ataupun hal yang
harus di musyawarahkan langsung di musyawarkan supaya antar pegawai sinerginya tetap
terjaga dan supaya tidak ada kesenjangan antar pegawai maupun antar bidang.
*Media online ada (8) dan media penyiaran ada (2) yang bekerjasama dengan Badan
Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi, di antaranya :
- Media online “Pikiran Rakyat, Jurnal Sukabumi (JS), JP-News.id,
tatarsukabumi.id, MAGNET INDONESIA, kliksukabumi.id, kesatu.co, dan Pakuan
Raya (PAKARONLINE).”
- Media Penyiaran “Kiwari Radio 94.7 Kota Sukabumi” dan “Radio Elmitra 95 Fm
Sukabumi.”
- Himbauan ke masyarakat dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi
“dilaksanakannya program “sapa masyarakat” himbauan setiap hari rabu dengan
menggunakan mobil keliling, menyapa masyarakat untuk menginformasikan kegiatan
Badan Narkotika Nasional (BNN) pada hari itu, diharapkan dengan dilaksanakannya
program tersebut itu dapat mengedukasi masyarakat. Program survei tersebut bertujuan
untuk melihat respon masyarakat sejauh mana masyarakat mengenal ataupun tahu Badan
Narkotika Nasional (BNN) dan bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap
narkoba. Dengan dilaksanakannya program survei “sapa masyarakat” tersebut itu
diharapkan pengenalan lebih dekat bisa efektif dan positif untuk khalayak banyak maupun
Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai