Anda di halaman 1dari 2

*Angga Koswara | IKom 4 | Wirausaha Komunikasi

A. Pengertian High Context Communication (Komunikasi Konteks Tinggi)


High Context adalah perkataan atau pernyataan yang sekedar basa basi atau kata
yang sekedar candaan yang tidak memberi arti yang serius, maksudnya adalah type
high context ini merupakan type yang suka berputar-putar dalam memberikan
pernyataan sebelum menjelaskan maksud atau arti yang sebenarnya.

B. Pengertian Low Context Communication (Komunikasi Konteks Rendah)
Komunikasi konteks rendah adalah komunikasi yang bersifat langsung, apa adanya, l
ugas tanpa berbelit-belit ngalor-ngidul.
Karakter komunikasi semacam ini biasa terjadi di Barat, mereka sukanya to the point 
tidak suka basa-basi.

http://miskeagustin.blogspot.com/2015/10/komunikasi-high-context-dan-low-context.html?
m=1

A. Anda bekerja di perusahaan Eropa

Di budaya Eropa juga cenderung memakai pola Low Context namun lebih langsung
dan tanpa basa basi. Anda akan langsung diberikan inti dari pembicaraan berupa
masukan atau arahan bahwa anda harus melakukan perbaikan dan peningkatan
performance kerja anda.

Misalnya "Koswara, saya berharap dalam waktu 3 bulan kedepan anda bisa
meningkatkan kinerja anda agar performance anda dan perusahaan bisa terus
meningkat atau perusahaan akan memberikan punishment kepada anda."

Anda akan mendapatkan inti dari pembicaraan yaitu meningkatkan performance


kerja. Sehingga anda tau apa yang diharapkan perusahaan terhadap anda.
Pertemuannya juga tidak akan lama lama singkat, padat, dan jelas.

B. Anda bekerja di perusahaan Jepang

Di Budaya Jepang mewakili budaya timur sebagai contoh cenderung memakai pola
High Context yang cenderung berbincang dan berbasa basi tanpa secara langsung
menjelaskan maksud dan inti dari pembicaraan secara jelas dan lugas. Sehingga
begitu selesai dari pertemuan tersebut anda sadar bahwa ada sesuatu yang harus
anda lakukan namun karna tidak dijelaskan dengan lugas maka anda harus mengira
ngira apa yang sebenarnya diharapkan dari kita untuk ditingkatkan. Pola seperti ini
sering terjadi sehingga mengacu kepada tulisan saya sebelumnya mengenai
Nemawashi, banyak orang Jepang yang melakukan pertemuan dan meeting
sebelum pertemuan formal untuk memperoleh gambaran atas apa yang diharapkan.

http://djaptetfa.blogspot.com/2016/01/high-context-low-context.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai