Anda di halaman 1dari 1

Nama : Altiana Amanda Masi

Nim : 1606050085
Jurusan : Biologi
MK : Penyediaan Air Bersih

Sistem pengelolahan penyediaan air bersih di tempat umum dan penyediaan air bersih pada saat
kondisi bencana

a) Pengelolahan air bersih ditempat umum


Secara umum pengelolahan air bersih terdiri dari tiga ( 3 ) cara, yaitu pengelolahan
secara fisik dilakuakan dengan memanfaatkan sifat mekanis dari air, contohnya dengan
melakukan pengndapan, filtrasi ( penyaringan), adsorpsi ( penyerapan ) tanpa adanya bahan
kimia.
Studi kasus contohnya pada Desa Oben, Kecamatan Nekamese Kota Kupang,
sebagian masyarakat masi kesusahan untuk mendapatkan air bersih, sehingga pada musim
hujan masyarakat sekitar membuat embunguntuk menampumg air sebagai cadangan saat
musim kemarau. Pada dasar embung di taruh kelikir dan pasir untuk menyaring air
sehingga bisa di manfaatkan untuk berkebun, mandi dan mencuci. Sedangkan untuk
kebutuhan minum dan masak masyarakat sekitar membeli air tangki.
b) Pengelolahan air bersih setelah bencana
Contoh studi kasus di Alor Pantar Desa Kalandama. Pada saat musim hujan
masyarakat sekitar sangat sulit mendapatkan air bersih, karna sering terja longsor
dan sumber air kali tempat mereka memperoleh air juga menjadi kecoklatan dan
keruh sehingga tidak bisa di gunakan. Sehingga masyarakat sekitar metode
tradisional yaitu menggunakan gentong, daunt alas yang lebar, batang bamboo yang
telah di lobangi, ruasnya dan batang kayu yang berbentuk y.
Dengan menggunakan daun talas yang lebar juga bisa kita gunakan untuk
menseteksi sumber air. Daun-daun yang kita dapatkan 5-6 helaian, kita letakan di
titik-titik yang di duga sebagai sumber air, kita tunggu sampai 24 jam atau
semalaman lalu kita lihat titik embun yang melekat di bagian bawah daun.
Dan masyarakat kebanyakan menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk bisa
di gunakan.

Anda mungkin juga menyukai