Anda di halaman 1dari 8

1.

Fungsi zat gizi :menggantikan sel sel tubuh yg rusak dan mempertahankan fungsi organ
tubuh
 Karbohidrat(sumber energi bagi tubuh) 4 kal.
 Lemak(sumber energi dan membantu pertumbuhan dan mempertahankan
jaringan) 9 kal.
 Protein (sumber energi,pertumbuhan dan mempertahankan jaringan,regulasi
proses dalam tubuh) 4 kal.
 Mineral(pertumbuhan dan mempertahankan jaringan dan regulasi proses dalam
tubuh).
 Vitamin (regulasi proses dalam tubuh).
 Air (regulasi proses dalam tubuh).

2. Jenis Karbohidrat dalam makanan/ minuman


Karbohidrat terdiri tiga jenis, yaitu:
 Pati
Pati adalah karbohidrat yang terdapat pada makanan yang berasal dari tanaman.
Contohnya, biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan. Makanan bertepung,
seperti pasta dan roti, juga termasuk pati.
 Serat
Serat juga terdapat pada makanan yang berasal dari tanaman. Roti gandum,
kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang dimakan bersama kulitnya
adalah sumber serat yang baik.
 Gula
Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Gula
bisa didapat secara alami dari berbagai macam makanan. Gula yang terdapat pada
buah disebut fruktosa, gula pada susu disebut laktosa, dan gula pasir disebut
sukrosa. Pada proses pembuatan kue, cokelat, dan permen, biasanya ditambahkan
sukrosa sebagai pemanis.

3. Akibat kelebihan dan kekurangan energi dalam jangka waktu lama


Kelebihan :
 Obesitas
 sarang penyakit
 jumlah lemak di dalam tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan perubahan
metabolism lemak dan gula dalam skala besar
 lemak di dalam tubuh menjadi plak apabila menyumbat ke jantung bisa terkena
serangan jantung apabila tersumbat ke otak bisa terkena stroke.
Kekurangan :
 Penurunan berat badan.
 Mudah lelah.
 Konsentrasi menurun.
 Gusi dan mulut sering luka atau nyeri.
 Kulit dan rambut kering.
 Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang.
 Pipi dan mata cekung.
 Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah atau kaki.
 Mudah terkena infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.
 Proses penyembuhan luka menjadi lambat.
 Mudah kedinginan.
 Perubahan mood atau suasana hati.
 Kehilangan selera makan.
 Mudah terjatuh karena otot melemah.

4. Pengertian asam amino esensial dan non esensial


Asam amino esensial : tidak dapat disintesis oleh tubuh
Asam amino non-essensial : dapat disintesis oleh tubuh.

5. Organ tubuh tempat metabolisme lemak dan memproduksi albumin, hasil dari kata
bolisme lemak dan enzim yang berfungsi memecah lemak :
Organ tubuh yang membantu metabolisme lemak adalah hati,fungsi hati manusia bisa
melakukan metabolisme lemak.Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati akan membantu
untuk memecah lemak agar lemak lebih mudah dicerna tubuh.Lemak yang telah dipecah
oleh hati bisa disimpan menjadi lemak di hati dan juga bisa dikeluarkan dalam bentuk
energi.Albumin adalah protein dalam darah yang dihasilkan oleh hati. Sebanyak 60%
komposisi protein dalam darah merupakan albumin. Albumin juga memiliki banyak
fungsi, seperti regenerasi jaringan tubuh dan menjaga cairan tubuh agar tidak bocor
keluar dari pembuluh darahFungsi enzim lipase yang utama yaitu untuk memecah
lemak di saluran pencernaan, namun tidak hanya itu, beragam fungsi penting lainnya juga
dapat dilakukan oleh enzim ini. Enzim lipase menghidrolisis lemak atau lipid menjadi
bentuk yang lebih sederhana berupa gliserol dan asam lemak sehingga dapat diserap oleh
tubuh.

6. Jenis dan vitamin larut air dan lemak Bahan makanan sumber zat besi
Jenis vitamin yang larut air:
 Vitamin B1 (tiamin)
 Vitamin B2 (riboflavin)
 Vitamin B3 (niacin)
 Vitamin B5 (asam pantotenat)
 Vitamin B6
 Vitamin B7 (biotin)
 Vitamin B9
 Vitamin B12 (cobalamin)
 Vitamin C.

Jenis vitamin yang larut dalam lemak :


 Vitamin A
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K

Makanan yang mengandung zat besi


 Daging merah
 Tiram
 Berbagai jenis ikan
 Hati
 Kacang kedelai
 Sereal yang diperkaya zat besi

Berbagai jenis kacang-kacangan


 Bayam
 Biji wijen
 Tahu
 Kentang

7. Urutan, fungsi setiap alat pencernaan manusia,contoh gangguan pencernaan


 Mulut : untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar lebih mudah ditelan.
 Tekak ( pharynx ) : merupakan tempat persimpangan saluran dengan saluran
pencernaan makanan
 Kerongkongan ( eshophagus ) : berfungsi memindahkan makanan dalam mulut ke
dalam lambung
 Lambung :
- menambahkan cairan asam pada makanan yang masuk mengubah menjadi
massa kental
- melanjutkan proses pencernaan yang telah di mulai dalam rongga mulut
- menghasilkan enzyme proteolitik pepsin
- membentuk lipase yang mengurangu lemak dengan bantuan lipase lingual
 Usus Halus : proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam makanan dan
minuman
 Usus Besar : membuang air dan garam yang tidak dapat dicerna dan membentuk
limbah padatan yang dapat dikeluarkan.
 Anus: untuk proses defekasi feses dan mengatur keluarnya fases.

Contoh gangguan pencernaan :


 Apendikitis : radang usus buntu, usus buntu meradang dan penuh nanah,
menimbulkan nyeri
 Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu cepat
 Kontipasi ( sembelit ) : kesukaran dalam proses defekasi
 Parotitis ( radang perut ) : sering disebut penyakit gondong
 Xerostomia : produksi air liur yg sangat sedikit, sehingga menyebabkan lidah
pecah-pecah
 Ulkus : timbulnya radang pada dinding lambung
 Peritonium : infeksi pada selaput rongga perut

8. Pencernaan di rongga mulut
 kimiawi : dibantu enzim amylase (ptyalin) pada air liur yang dihasilkan oleh kelenjar
air liur / ludah. Enzim ini akan mengubah amylum menjadi glukosa.
 mekanik: merupakan proses pencernaan makanan menggunakan gigi. Proses ini
bertujuan untuk memotong-motong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil,
sehingga mudah dicerna oleh sistem organ lainnya.

9. Hormon yang dihasilkan pankreas


 Insulin : berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
 Glukagon : berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
 Somatostanin : berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya ( insulin dan
glukagon ).

10. Jenis Metabolisme


 Katabolisme : penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana
Katabolisme karbohidrat
a. Respirasi aerob :
o Glikosisis
o Dekarbolaksilasi oksidatif
o Siklus krebs
o Transpor electron
b. Repirasi anaerob
o Fermentasi alkohol
o Fermentasi asam laktat

 Katabolisme lemak : pemecahan lemak menjadi gliserol dan asam lemak


 Katabolisme protein : penyusunan as.amino dan dilakukan oleh enzim protease.
 Anabolisme : proses penyusunan zat didalam sel
1. Fotosintesis : peristiwa pengurangan energi cahaya untuk memebentuk
senyawa
2. Kloroplas
o Stroma : tempat glukosa terbentuk dari co2 dan h2o
o Tilakoid : menangkap energi cahaya dan mengubah energi kimia
o Grana : kumpulan tilakoid

11. Zat yang tersusun dari protein ( 4 kkal )


Semua enzim, zat pembawa (carrier ) dalamdarah, matriks intraseluler dan sebagian
hormone.
Unsur yg terdapat dalam protein :
o Karbon 55%
o Hidrogen 7%
o Oksigen 23%
o Nitrogen 16%
o Sulfur 1%
o Forfor, kurang dari 1%

12. Organ yang melepas sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi
duodenum denan cara menetralkan asam lambung = PANKREAS, 2 jar ( asini dan
pulau pankreas )

13. Faktor yang mempengaruhi asupan dan kebutuhan, keseimbangan zat gizi
 Nutrient atau zat gizi, adalah zat yang terdapat dalam makanan dan sangat
diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme, mulai dari proses
pencernaan, penyerapan makanan dalam usus halus, transportasi oleh darah
untuk mencapai target dan menghasilkan energi, pertumbuhan tubuh,
pemeliharaan jaringan tubuh, proses biologis, penyembuhan penyakit, dan
daya tahan tubuh.
 Nutritur/nutrition/gizi, adalah keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh (intake) dari makanan dengan zat gizi yang dibutuhkan untuk
keperluan proses metabolisme tubuh.
 Nutritional status (status gizi), adalah keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi
yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Setiap individu membutuhkan
asupan zat gizi
 yang berbeda antarindividu, hal ini tergantung pada usia orang tersebut,
jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam sehari, berat badan, dan lainnya.
 Indikator

14. Masalah Gizi di Indonesia faktor2 mengganggu pemanfaatan zat gizi, dampak gizi
 Penurunan berat badan yang tidak disengaja, kehilangan 5 persen hingga 10
persen atau lebih dari berat bdan selama 3 sampai 6 bulan
 Berat badan rendah
 Kurangnya minat makan dan minum
 Merasa lelah sepanjang waktu
 Lemah dan lesu
 Sering sakit dan butuh waktu lama untuk pulih
 Pada anak-anak, tidak tumbuh atau tidak menambah berat badan pada tingkat
yang diharapkan

15. Penilaian status gizi secara langsung dan tidak langsung


 Pengukuran statsu gizi secara langsung
a. Klinis
b. Bio fisik
c. Antropometri
d. Bio kimia
 Pengukuran status gizi secara tidak langsung
a. Survey konsumsi
b. Statistic vital
c. Factor ekologi

16. Pengukuran antropometri dan perhitungan IMT


 Pengukuran antropometri
a. Tinggi badan
b. Berat badan
c. Tinggi lutut
d. Lingkar kepala
e. Lengan atas
f. Panjang depan

 Pengukuran IMT
o BB ( kg ) / TB ² (m)

17. Penggolongan usia bayi menurut WHO adalah usia bayi ( 0-1 thn )

18. Indeks antropometri penilaian status gizi pada bayi dan balita
 BB/U
 TB/U atau PB/U
 BB/PB atau BB/TB

19. Status gizi berdasarkan Indeks BB/U dengan z- score


 Gizi Buruk : ≤ -3 SD
 Gizi Kurang : -3 sampai -2 SD
 Gizi Baik : -2 sampai 2 SD
 Gizi Lebih : ≥ 2SD

20. Pengaturan makanan bayi menurut usia :


 Usia 0-6 Bulan ( ASI / Air Susu Ibu)
 Usia 6-9 Bulan ( MP ASI atau Makanan dan cairan lainnya selain ASI )
 Usia 9-12Bulan ( Memberikan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan
lunak atau lembik (dimasak dengan banyak air dan tampak berair ) atau dicincang
yang mudah ditelan anak)
 Usia 9-10 Bulan (Pemberian pure dan jus buah , Bisa dengan kombinasi sampai
dengan tiga jenis buah, dan Bayi juga sudah bisa diberikan bubur saring)
 Usia 11-12 Bulan ( Bayi sudah bisa diberikan nasi tim dan Pada usia 12 bulan
bisa diperkenalkan makanan dewasa tanpa pemberian penguat rasa tambahan)
 Usia 12-24 Bulan ( makanan yang berbentuk padat atau biasa disebut dengan
makanan keluarga, tetapi tetap mempertahankan rasa dan Menghindari
memberikan makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti
makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak)
21. Kandungan dan Manfaat ASI
a. Kandungan ASI :
- Laktosa komponen utama penyumbang energi ASI (42%).
- Kasein
- Asam Amino ASI
- Asam lemak
- Vitamin
- Mineral ASI
- Laktoferin
- IgA
- Enzim Lisozim

b. Manfaat ASI :
- Zat gizi yg sesuai untuk bayi ( Lemak, karbohidrat, protein, garam,
vitamin & mineral)
- Mengandung zat protektif , Laktobasilus bifidus, laktoferin, antibodi,
imunitas seluler, tidak menimbulkan alergi
- Lebih ekonomis dan terjamin kebersihannya, terhindar dari penyebab
infeksi.
- Pertumbuhan yang baik ( BB naik )
- Mengurangi karies gigi

22.Manfaat prinsip MPASI


 Tepat Waktu ( MPASI diberikan pada usia yang tepat, yaitu ketika ASI saja tidak
mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. IDAI dan WHO merekomendasikan pemberian
MPASI selambat-lambatnya usia 6 bulan)
 AdeKuat ( untuk mencapai tumbuh kembang anak)
 Cara yang benar ( untuk mengatur jadwal dan waktu makan anak)
 Aman ( menjaga kebersihan tangan, peralatan dan lingkungan , memisah makanan
segar dan makanan yan sudah dimasak , bahan makanan yang segar dan dimasak
sampai matang , menyimpan makanan dalam suhu yang tepat , dan menggunakan air
bersih yan aman)

23. Faktor yang mempengaruhi asupan makan balita dan anak pra sekolah dan pola
makan anak sekolah :
 Lingkungan dan keluarga (pendidikan ortu, adat istiadat)
 Media masa elektronik atau cetak
 Teman sebaya
 Kondisi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai