Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PERTIWI FULVI INTAN

NIM : 1805040

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN PERILAKU KESEHATAN

DOSEN : Dr. Tri Krianto Karjoso, M. Kes

Review Jurnal Kelompok Sebaya dan Perilaku Makan Menyimpang Remaja SMA di
Jakarta :

Berdasarkan hasil uraian jurnal tersebut dapat kita ketahui data prevalensi individu
dengan gejala perilaku makan menyimpang di Indonesia 1.667.170 jiwa dari jumlah populasi
penduduk 218.451.952 jiwa. Ternyata dari hasil penelitian, SMA X Jakarta salah satu
penyumpang dari angka prevalensi diatas. Adapun beberapa alasan timbulnya gangguan perilaku
makan menyimpang pada remaja ini yaitu karna statement “tubuh yang ideal”, pengaruh
persepsi, ejekkan dari kelompok sebaya, ingin mendapatkan popularitas, untuk menarik
perhatian lawan jenis dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Baiklah, setelah membaca dan me-review secara singkat seperti diatas, adapun
tanggapan saya mengenai jurnal tersebut yaitu masa remaja adalah masa dimana seseorang
sedang mencari jati diri, masa puber, masih dalam tahap yang sulit untuk mengontrol diri, dan
ingin menjadi yang terdepan. Begitu juga dengan anak SMA X Jakarta tersebut, mereka ingin
memiliki tubuh yang ideal sehingga mereka rela untuk melakukan cara apapun seperti diet yang
salah atau perilaku makan menyimpang yang dapat mengakibatkan munculnya masalah
kesehatannya sendiri. Itu terjadi karna mereka belum terlalu paham dan mereka hanya ingin
melakukan hal yang mereka senangi. Selain itu saya juga setuju dengan hasil bahwa pengaruh
kelompok sebaya lebih dominan untuk menimbulkan gangguan perilaku makanan menyimpang,
kenapa? karna masa remaja adalah masa dimana perkataan, ejekan dari teman sebaya itu tidak
disaring dan menjadi beban pikiran seperti halnya tubuh ideal dan perempuan adalah kaum yang
lebih sensitive untuk masalah komentar tubuh kurang ideal, gendut mungkin juga dikarenakan
perempuan itu berpikir pakai perasaan berbeda halnya dengan lelaki berpikir pakai logika.

Selain itu, banyak anak remaja SMA ingin masuk ke kelompok sebaya yang gaul agar
terkenal atau tenar sehingga mudah untuk menarik perhatian lawan jenis, nah ini lebih cendrung
oleh perempuan kenapa? karna jarang kelompok sebaya atau mungkin seperti geng yang tenar itu
gendut, maka dengan begitu mereka melakukan perilaku makan menyimpang. Kenapa yang
lebih cenderung itu perempuan? Karna tubuh perempuan ketika lagi puber di masa SMA lebih
mudah gendut karna keinginan makannya itu lebih kuat atau meningkat dibanding laki-laki dan
tingkat malas gerak perempuan lebih tinggi seperti kurang berolahraga berbeda dengan laki-laki
karna mereka untuk anak SMA seperti di Pekanbaru memiliki grup footsal dan jadwal untuk
bermain seperti 1 kali dalam seminggu.
Untuk itu perlu adanya tindakan agar perilaku makan menyimpang ini menurun yaitu
dengan mengubah persepsi atau statement “tubuh yang ideal” itu nggak harus kurus kerempeng
seperti artis korea agar bisa menjadi tenar dan menarik perhatian lawan jenis. Di ubah dengan
memberikan penyuluhan apa itu ideal? Ideal itu bukan kurus tapi kondisi dimana badan sehat dan
mampu melakukan aktifitas sesuai fungsinya. Sehingga remaja menjadi tahu bahwa mereka salah
dalam mengartikan statement tersebut, dan juga harus memberikan apa dampak atau bahaya dari
perilaku makan menyimpang. Selain itu juga memberikan motivasi untuk tidak memikirkan
ejekan mulut kelompok sebaya serta tenar dengan cara menunjukkan prestasi akademik dan non
akademik sehingga dapat menarik lawan jenis dengan cara terbaik. Sebaiknya anak remaja
diberikan pelajaran mengenai diet yang sehat dan menjaga kesehatan tubuh agar tetap ideal. Dan
yang paling penting adalah peran kerabat dan orang tua dalam memperhatikan, mendidik dan
mengarahkan anak remajanya melewati masa remajanya dengan baik dan sehat sehingga dapat
membantu tenaga kesehatan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai