Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN, PENERIMAAN KAS TERHADAP


PENGENDALIAN INTERN
( Studi Pada PDAM Kota Jayapura )

Proposal Penelitian
Tujuan Proposal Penelitian ini adalah untuk Menyelesaikan Tugas Akhir
Mata Kuliah Metode Penelitian

Diajukan oleh :
Khusnul Khotima
19121013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
JAYAPURA
2021
ii
Proposal Penelitian

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PENJUALAN, PENERIMAAN KAS TERHADAP
PENGENDALIAN INTERN
( Studi Pada PDAM Kota Jayapura )

Diajukan Oleh :
Khusnul Khotima
19121013

Telah disetujui oleh :


Jayapura,………………………….

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Victor Pattiasina, SE.,M.SA., Ak., ACPA., CA.

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT

Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya

penulis ucapkan kepada Bapak Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian,

Bapak Victor Pattiasina, SE.,M.SA., Ak., ACPA., CA. Selaku Dosen Pembimbing

saya yang telah meluangkan waktunya dan penuh perhatian memberikan

bimbingan, Dorongan serta saran guna penyelesaian Penyususnan Proposal ini.

Penyusunan Proposal ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai Pihak.

Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada :

1. Orang tua yang senantiasa mendukung, mendoakan, menasihati, dan

memberikan kasih sayang kepada penulis.

2. Bapak Dr. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE, MM, selaku Rektor Universitas

Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti

pendidikan di Universitas Yapis Papua.

3. Bapak Dr. Muhammad Aldrin Akbar, SE., MM, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan

kepada penulis guna mengikuti pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Yapis Papua.

iv
4. Bapak Dr. Entar Sutisman, SE., M.Ak, selaku ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai

dengan penyelesaian studi.

5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi dan para Staf Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua yang telah

mendidik, membimbing dan membantu penulis selama studi.

6. Staf Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Yapis Papua atas bantuannya kepada penulis.

7. Teman-teman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Yapis Papua, atas bantuan dan kesempatan waktunya untuk diskusi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan-

nya, terutama terhadap penulis sendiri. Amin.

Jayapura, Desember 2021


Penulis,

Khusnul Khotima

iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................

BAB I PENDAHULIAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1
.............................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................... 5
C. Tujuan Penelitian................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian.............................................................. 5
.............................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS.................................. 6


A. Kajian Teori........................................................................ 6
B. Penelitian Terdahulu........................................................... 7
C. Model Empiris.................................................................... 20
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian.................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 22


A. Jenis dan Rancangan Penelitian.......................................... 22
.............................................................................................
B. Populasi dan Sampel........................................................... 22
C. Definis Operasional Variabel Penelitian............................. 23
D. Metode Pengumpulan Data................................................. 23
E. Metode Analisis.................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 25

iv
LAMPIRAN – LAMPIRAN............................................................................. 27

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat pada era

globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kegiatan

operasionalnya guna mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka manajer dituntut untuk

mengelolah perusahaannya secara profesional agar tujuan perusahaan dapat

tercapai. Untuk itu manajer perusahaan mempunyai tugas dan wewenang

dalam pengambilan keputusan. Kualitas keputusan yang diambil sangat

berpengaruh pada perkembangan kemajuan perusahaan. Suatu perusahaan

dikatakan berkembang jika dalam operasi usahanya diikuti oleh meningkatnya

volume kegiatan usaha dan semakin rumitnya pengaturan kegiatan usaha

tersebut. Suatu perusahaan pasti memiliki sistem informasi yang berfungsi

sebagai penghasil informasi. Dalam setiap perusahaan ada serangkaian

kegiatan akuntansi yang tidak dapat dihindarkan yaitu Sistem Informasi

Akuntansi. Untuk itu diperlukan adanya Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

yang memadai guna membantu manajer untuk melakukan pengendalian yang

efektif atas kegiatan operasi perusahaan ditinjau dari segi keuangan.

System informasi Akuntansi Penjualan dan Peneriaan Kas merupakan

salah satu subsistem informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana

seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan dan penerimaan kas dari hasil

1
2

penjualan sehingga tindakan manipulasi terhadap penjualan dan penerimaan

kas dapat dihindari. Penjualan merupakan sumber penerimaan kas pada

perusahaan. Oleh karena, aktivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang

sangat penting guna menunjang keberhasilan di dalam memasarkan suatu

produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Sehingga efektivitas penjuaan

harus dikelola secara baik dan benar agar bias memberikan keuntungan yang

besar bagi perusahaan. Dilihat dari sifatnya, kas merupakan asset yang paling

lancer dan hamper setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi

kas. Kas merupakan komponen penting dalam kelancaram jalannya kegiatan

Operasional perusahaan, karena sifat yang liquid, amak kas mudah

digelapakan sehingga diperlukan pengawasan terhadap kas dengan

memisahkan fungsi – funsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan.

Bentuk pengendalian yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah

mengenai pengendalian terhadap system dan prosedur akuntansi penjualan dan

penerimaan kas.

Pernyataan diatas sejalan dengan pendapat :

1. “Secara parsial menunjukkan variabel sistem informasi akuntansi

penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap pengendalian internal

pada PT. Traktor Nusantara. Secara simultan sistem informasi akuntansi

penjualan dan penerimaan kas berpengaruh signifikan terhadap

pengendalian internal pada PT. Traktor Nusantara”.(Sari et al., 2020)

2. “Sistem informasi akuntansi penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran

kas berpengaruh terhadap pengendalian intern, dapat disimpulkan bahwa


3

PT Surya David Susanto telah melaksanakan sistem informasi akuntansi

cukup baik walaupun ada beberapa yang belum terlaksana dengan baik

dan pengendalian intern pada PT SDS telah berfungsi cukup baik. Sistem

informasi akuntansi penerimaan kas terhadap pengendalian intern

berpengaruh positif, namun sistem informasi akuntansi penjualan dan

pengeluaran kas yang tidak berpengaruh terhadap pengendalian intern

dikarenakan perusahaan belum melaksanakannya dengan baik. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa dengan diterapkannya sistem informasi

akuntansi dengan efektif dan efisien maka dapat meningkatkan kalitas

pengendalian intern yang baik”.(Yusnaldi, 2021)

3. “Adanya sistem penjualan yang baik yang diterapkan oleh UD. Jaya Abadi

Solution yaitu dengan sistem direct selling atau penjualan langsung, dan

sistem supermarket, yang akan menguntungkan UD. Jaya Abadi Solution

maupun pelanggan atau konsumenKurangnya dokumen yang digunakan

pada UD. Jaya Abadi Solution, seperti tidak adanya faktur penjualan yang

dikeluarkan pada saat adanya penjualan yang dapat membantu fungsi

akuntansi dalam mencatat penjualan perusahaan. Tetapi pada pencatatan

akuntansi siklus penjualan dan penerimaan kas pada UD. Jaya Abadi

Solution dirasa sudah sesuai, seperti adanya jurnal umum, stok gudang,

kartu persediaan, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas”.(Rohali et

al., 2020)
4

Namun hasil dibelakang Bertolak Belakang dengan Hail Kajian :

1. “Pembagian tanggung jawab dalam organisasi pada PT Putra Indo Cahaya

Batam masih belum sesuai, dikarenakan didalam struktur organisasi dalam

penjualan dan penerimaan kas masih terdapat perangkapan

fungsi,sehingga membuat pengendalian internal perusahaan belum sesuai

dengan teori. Harus ada pembagian tugas yang jelas terhadap masing-

masing bagian dalam organisasi agar pengendalian intern dapat tercapai

dan sesuai dengan tujuan yang objektif”.( Jaya, 2018)

2. “Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh PT. Kita Jaya

Sukses sudah menggunakan sistem komputerisasi dengan baik. Namun

dalam prakteknya ada yang kurang sesuai dengan teori. Hal tersebut

dikarenakan adanya perangkapan fungsi, yaitu pada fungsi pengiriman dan

fungsi penjualan yang dilakukan oleh seorang salesman dan pada fungsi

gudang dengan bagian administrasi kantor juga merangkap tugas sekaligus

pada bagian adminisrasi dalam hal input data ke dalam sistem. Dan

pengendalian intern yang diterapkan pada PT. Kita Jaya Sukses juga

kurang sesuai dengan teori dikarenakan adanya karyawan yang merangkap

dua tugas sekaligus”.(Tampubolon & Hamta, 2017)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Sistem Infomasi akuntansi penjualan dan

penerimaan kas terhadap pengendalian internal PDAM Kota Jayapura.


5

2. Apakah pengaruh Sistem Sistem Infomasi akuntansi penjualan dan

penerimaan kas terhadap pengendalian internal PDAM Kota Jayapura

sudah berjalan dengan efektif.

C. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah :

1. Untuk Menganalisis Pengaruh Sistem Infomasi akuntansi penjualan dan

penerimaan kas terhadap pengendalian internal PDAM Kota Jayapura.

2. Untuk menilai apakah pengaruh Sistem Sistem Infomasi akuntansi

penjualan dan penerimaan kas terhadap pengendalian internal PDAM Kota

Jayapura sudah berjalan dengan efektif.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, penulisan peneliti ini bermanfaat untuk menerapkan

pengetahuan yang didapat selama perkuliahan, serta menambah

wawasan peneliti terhadap topik yang diangkat dalam penulisan penilitian

ini.

2. Bagi perkantoran, menjadi bahan kajian supaya lebih memperhatikan

Sytem Informasi Akuntansi Penjualan, Penerimaan Kas Terhadap

Pengendalian Intern.

3. Bagi peneliti selanjutnya, memberikan pengetahuan tambahan tentang

Sytem Informasi Akuntansi Penjualan, Penerimaan Kas Terhadap

Pengendalian Intern
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sistem Informasi Akuntansi

“Menurut Romney & Steinbart (2018:10) sistem informasi

akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi

para pembuat keputusan. Hal ini termasuk orang, prosedur dan instruksi,

data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, kontrol internal

serta langkah-langkah keamanan”.(Romney & Steinbart, 2018)

Dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi

adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi dengan melakukan

kegiatan mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memeroses sampai

dengan menghasilkan laporan data akuntansi yang dapat digunakan

untuk pengguna mengambil keputusan baik pengguna internal maupun

eksternal.

2. Penjualan

Menurut (Ilmiah et al., 2018)penjualan adalah suatu proses

pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dari definisi

para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu

kegiatan bertemunya seorang pembeli dan penjual yang melakukan


7

transaksi, saling mempengaruhi dan mempertimbangkan pertukaran

antara barang atau jasa dengan uang”.(Anggraeni, 2020)

3. Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas merupakan prosedur yang

dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan

tunai maupun dari piutang yang dapat dengan siap digunakan untuk

kegiatan umum perusahaan”. (Tuberculosis, 2002)

4. Pengendalian Intern

“Pengendalian internal harus dilaksanakan seefektif mungkin

dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya

kesalahan, kecurangan, pencurian dan penyelewengan. Di perusahaan

kecil, pengendalian masih dapat di lakukan langsung oleh pemimpin

perusahaan. Namun semakin besar perusahaan, dimana ruang gerak dan

tugas- tugas yang harus dilakukan semakin kompleks, menyebabkan

pemimpin perusahaan tidak mungkin lagi melakukan pengendalian

langsung, maka dibutuhkan suatu pengendalian internal yang dapat

memberikan keyakinan kepada pemimpin bahwa tujuan perusahaan

telah tercapai. (Hery., 2015:159).

Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur

untuk melindungi asset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk

tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi

perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan


8

(peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah

dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan

perusahaan”.(Kalendesang et al., 2017)

B. Peneliti Terdahulu
Dalam melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh System

Informasi Akuntansi Penjualan, Penerimaan Kas Terhadap Pengendalian

Intern. Peneliti melakukan studi pustaka atas penelitian terdahulu yang

sejenis dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu adalah kumpulan dari

hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti terdahulu.

Adapun penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian

yang dilakukan, sebagai berikut :

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Pengaruh Sistem Pengendalian

Internal Terhadap Kinerja Pdam (Studi Kasus Pdam Lawu Tirta Kabupaten

Magetan) Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Dari hasil

menunjukkan bahwa dari lima aspek yang diteliti, ada tiga aspek yang

memiliki pengaruh terhadap kinerja, yaitu aspek operasional, aspek

administrasi serta aspek komunikasi dan informasi maka penulis

memberikan saran sebagai berikut. Sedangkan pada aspek administrasi,

PDAM Perusahaan dalam hal ini lebih memperhatikan Kabupaten Magetan

telah melakukan perencanaan lagi dalam hal aspek keuangan, karena aspek

sesuai dengan visi dan misi yang ditentukan.tersebut belum mampu

mempengaruhi hasil Perusahaan juga telah menerapkan SOP sesuai

pencapaian kinerja. Perusahaan juga perlu memperhatian aspek pemantauan

perusahaan. Dalam hal ini peran dari satuan pemeriksa internal (SPI) perlu
9

meningkatkan pemanauannya sehingga kinerja perusahaan juga akan lebih

meningkat lagi.Dari segi aspek operasional, aspek administrasi serta aspek

komunikasi dan informasi perusahaanperlu memperhatankan kualitas serta

kinerjanya, sehingga kinerja secara kseluruhan paling tidak dapat

dipertahankan atau mungkin lebih meningkat pada periode selanjutnya.

(Sugiharto et al., 2021)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Pengaruh Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan, Penerimaan Kas, dan Pengeluaran Kas

Terhadap Pengendalian Internal Sistem informasi akuntansi penjualan,

penerimaan kas, dan pengeluaran kas berpengaruh terhadap pengendalian

intern, dapat disimpulkan bahwa PT Surya David Susanto telah

melaksanakan sistem informasi akuntansi cukup baik walaupun ada

beberapa yang belum terlaksana dengan baik dan pengendalian intern pada

PT SDS telah berfungsi cukup baik. Sistem informasi akuntansi penerimaan

kas terhadap pengendalian intern berpengaruh positif, namun sistem

informasi akuntansi penjualan dan pengeluaran kas yang tidak berpengaruh

terhadap

pengendalian intern dikarenakan perusahaan belum melaksanakannya

dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan diterapkannya

sistem informasi akuntansi dengan efektif dan efisien maka dapat

meningkatkan kalitas pengendalian intern yang baik.(Yusnaldi, 2021.)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Terhadap Pengendalian Intern Pada


10

Pdam Batulanteh Sumbawa menggunakan metode kualitatif Dilihat dari

hasil analisis, sistem pengendaian internal pada PDAM Batulanteh

Kabupaten Sumbawa telah dapat dinilai efektif, di karenakan sistem

pengendalian intern PDAM Batulanteh Kabupaten Sumbawa sebagian besar

telah sesuai dengan unsur-unsur pengendlaian internal yang berdasarkan

teori Mulyadi (2016).Sehingga pengendalian internal perusahaan terbilang

aman. Akan tetapi terdapat satu indikator yang belum diterapkan oleh

PDAM Batulanteh Yaitu belum adanya Flowchart di pengeluaran kas

dimana pengeluaran kas hanya menjelaskan prosedur pencatatanya saja.

(Talompo & Setiawan, 2021)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Terhadap Sistem

Pengendalian Internal (Studi Kasus Pada Pt. Golden Communication

Tanjung Balai Karimun), Secara parsial menunjukkan variabel sistem

informasi akuntansi penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap

pengendalian internalpada PT. Traktor Nusantara. Secara simultan sistem

informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas berpengaruh signifikan

terhadap pengendalian internalpada PT. Traktor Nusantara.(Sari et al., 2020)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Terhadap Sistem

Pengendalian Internal (Studi Kasus Pada Pt. Golden Communication

Tanjung Balai Karimun) Dari penelitian yang dilakukan peneliti melalui

kuesioner, diperoleh hasil sistem informasi akuntansi penjualan


11

berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan

hal ini dapat dilihat dari hasil uji t dimana variabel pengendalian.Dari hasil

penelitian yang dilakukan Flowchart Penjualan PerusahaanPT. Golden

Communication Tanjung Balai Karimun masih sederhana tetapi secara

umum dapat dikatakan cukup baik,meskipun proses penjualan yang

dilakukan dengan cara manualisasi, tetapi tidak semuanya manual masih ada

penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mencetak dokumen -

dokumen tersebut yaitu dengan menggunakan Microsoft excel.(Yusmalina

et al., 2020)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan

Pengendalian Intern Pada UD. Jaya Abadi Solution, Mojokerto. Mengatakan

Adanya sistem penjualan yang baik yang diterapkan oleh UD. Jaya Abadi

Solution yaitu dengan sistem direct selling atau penjualan langsung, dan

sistem supermarket, yang akan menguntungkan UD. Jaya Abadi Solution

maupun pelanggan atau konsumen. Kurangnya dokumen yang digunakan

pada UD. Jaya Abadi Solution, seperti tidak adanya faktur penjualan yang

dikeluarkan pada saat adanya penjualan yang dapat membantu fungsi

akuntansi dalam mencatat penjualan perusahaan. Tetapi pada pencatatan

akuntansi siklus penjualan dan penerimaan kas pada UD. Jaya Abadi

Solution dirasa sudah sesuai, seperti adanya jurnal umum, stok gudang,

kartu persediaan, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Masih adanya

perangkapan tugas, seperti bagian kasir yang juga merangkap melakukan


12

pencatatan penjualan yang seharusnya dilakukan oleh bagian accounting

perusahaan. Sehingga tak jarang adanya kesalahan atau selisih dalam

mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas perusahaan. Maka dari itu

UD. Jaya Abadi Solution faham akan adanya risiko yang akan terjadi pada

perusahaannya. Keterbatasan SDM pada UD. Jaya Abadi Solution menjadi

salah satu kendala seperti dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan

dan keterampilan. Sehingga menjadikan UD. Jaya Abadi Solution relatif

sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru, dan juga

menyebabkan kurangnya kedisiplinan karyawan. Aktivitas pengendalian

yang ada di UD. Jaya Abadi Solution sudah dijalankan dengan baik sesuai

prosedur dan standar yang ada, sehingga dapat mencegah terjadinya

penyimpangan tujuan perusahaan Adanya pemantauan atau monitoring yang

dilakukan setiap minggu oleh manajemen agar tidak adanya kesalahan

dalam setiap aktivitas perusahaan. Sehingga informasi dan komunikasi yang

diperoleh manajer selalu akurat, tepat waktu, dan relevan.(Rohali et al.,

2020)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Meningkatkan

Pengendalian Intern ( Studi Kasus Pt Putra Indo Cahaya Batam ) Pembagian

tanggung jawab dalam organisasi pada PT Putra Indo Cahaya Batam masih

belum sesuai, dikarenakan didalam struktur organisasi dalam penjualan dan

penerimaan kas masih terdapat perangkapan fungsi,sehingga membuat

pengendalian internal perusahaan belum sesuai dengan teori. Catatan


13

akuntansi yang digunakan penjualan dan penerimaan kas belum sesuai,

dikarenakan catatan akuntansi yang digunakan penjualan tunai kurang

terperinci atau kurang lengkap.Hanya ada 3 yang digunakan yaitu jurnal

penjualan, jurnal penerimaan kas dan kartu gudang. Terdapat kurangnya

kelengkapan dokumen yang digunakan penjualan tunai dan penerimaan kas,

yaitu dokumen penerimaan kas dari penjualan tunai yang dilakukan yaitu

faktur penjualan, dan bukti setor bank dan surat jalan yang menggunakan

surat tanda terima barang dalam bentuk nota jalan. Praktik yang sehat dalam

pengendalian intern penjualan dan penerimaan kas masih belum sesuai

dikarenakan jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor

seluruhnya ke bank pada setiap 3 hari, tidak pada hari yang sama dengan

transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya hal inilah yang akan

menimbulkan penyalahgunaan dan penyelewengan kas.( Jaya, 2018)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan

Pengendalian Internal Di PT. Merak Muda Gas. Analisis sistem informasi

akuntansi penjualan dan penerimaan kas di PT Merak Muda Gas masih

kurang baik, diantaranya adalah sebagai berikut: Pendistribusian dokumen

seperti invoice masih kurang. Dokumen tersebut seharusnya didistribusikan

ke fungsi akuntansi sebagai bukti yang sahih (valid) untuk pencocokan data

sehingga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan jurnal umum. Tidak

terdapat pita register kas sebagai bukti penerimaan kas yang dikeluarkan

fungsi kas. Hal ini memungkinkan pengidentifikasian transaksi penjualan


14

mengalami kesulitan karena tidak adanya dokumen yang dapat di arsip oleh

fungsi kas untuk digunakan perhitungan saldo kas.(Yousif et al., 2018)

Berdasarkan Penelitian yang berjudul Penerpan Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Pengendalian Intern (Studi Kasus

pada PT. Kita Jaya Sukses Batam) Sistem informasi akuntansi penjualan

yang diterapkan oleh PT. Kita Jaya Sukses sudah menggunakan sistem

komputerisasi dengan baik. Namun dalam prakteknya ada yang kurang

sesuai dengan teori. Hal tersebut dikarenakan adanya perangkapan fungsi,

yaitu pada fungsi pengiriman dan fungsi penjualan yang dilakukan oleh

seorang salesman dan pada fungsi gudang dengan bagian administrasi

kantor juga merangkap tugas sekaligus pada bagian adminisrasi dalam hal

input data ke dalam sistem. Dan pengendalian intern yang diterapkan pada

PT. Kita Jaya Sukses juga kurang sesuai dengan teori dikarenakan adanya

karyawan yang merangkap dua tugas sekaligus.(Tampubolon & Hamta,

2017)

2.1 Mapping Peneliti Terdahulu

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
1. Pengaruh Sistem (Sugiharto et al., Analisis Dari hasil tersebut menunjukkan
Pengendalian Internal 2021) regresi linier bahwa dari lima aspek yang
Terhadap Kinerja berganda diteliti, ada tiga aspek yang
Pdam (Studi Kasus memiliki pengaruh terhadap
Pdam Lawu Tirta kinerja, yaitu aspek operasional,
Kabupaten Magetan) aspek administrasi serta aspek
komunikasi dan informasi.
15

2 Analisis Sistem (Talompo & Metode Dilihat dari hasil analisis, sistem
Informasi Akuntansi Setiawan, 2021) Kualitatif pengendaian internal pada PDAM
Penerimaan Dan Batulanteh Kabupaten Sumbawa
Pengeluaran Terhadap telah dapat dinilai efektif, di
Pengendalian Intern karenakan sistem pengendalian
Pada Pdam Batulanteh intern PDAM Batulanteh
Sumbawa Kabupaten Sumbawa sebagian
besar telah sesuai dengan unsur-
16

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
unsur pengendlaian internal yang
berdasarkan teori Mulyadi (2016).
Sehingga pengendalian internal
perusahaan terbilang aman. Akan
tetapi terdapat satu indikator yang
belum diterapkan oleh PDAM
Batulanteh Yaitu belum adanya
Flowchart di pengeluaran kas
dimana pengeluaran kas hanya
menjelaskan prosedur
pencatatanya saja.
3. Pengaruh Analisis (Yusnaldi,2021) Sistem informasi akuntansi
Sistem Informasi penjualan, penerimaan kas, dan
Akuntansi Penjualan, pengeluaran kas berpengaruh
Penerimaan Kas, Dan terhadap pengendalian intern,
Pengeluaran Kas dapat disimpulkan bahwa PT
Terhadap Surya David Susanto telah
Pengendalian Internal melaksanakan sistem informasi
akuntansi cukup baik walaupun
ada beberapa yang belum
terlaksana dengan baik dan
pengendalian intern pada PT SDS
telah berfungsi cukup baik. Sistem
informasi akuntansi penerimaan
kas terhadap pengendalian intern
berpengaruh positif, namun sistem
informasi akuntansi penjualan dan
pengeluaran kas yang tidak
berpengaruh terhadap
pengendalian intern dikarenakan
perusahaan belum melaksanakannya
dengan baik. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa dengan
diterapkannya sistem informasi
akuntansi dengan efektif dan
efisien maka dapat meningkatkan
kalitas pengendalian intern yang baik.
4. Analisis Pengaruh (Sari et al., Metode Secara parsial menunjukkan
Sistem Informasi 2020) Analisis variabel sistem informasi
Akuntansi Penjualan Kuantitatif akuntansi penjualan berpengaruh
Dan Penerimaan Kas positif signifikan terhadap
Terhadap Sistem pengendalian internal pada PT.
Pengendalian Internal Traktor Nusantara.
(Studi Kasus Pada Pt. Secara simultan sistem informasi
Golden akuntansi penjualan dan penerimaan
Communication kas berpengaruh signifikan terhadap
Tanjung Balai pengendalian internalpada PT.
Karimun), (2020) Traktor Nusantara.
17

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
Analisis Pengaruh (Yusmalina et Metode 1. Dari penelitian yang dilakukan
Sistem Informasi al., 2020) Analisis peneliti melalui kuesioner,
Akuntansi Penjualan Kuantitatif diperoleh hasil sistem
Dan Penerimaan Kas informasi akuntansi penjualan
Terhadap Sistem berpengaruh signifikan
Pengendalian Internal terhadap efektivitas
(Studi Kasus Pada Pt. pengendalian internal
Goldencommunication penjualan hal ini dapat dilihat
Tanjung Balai dari hasil uji t dimana variabel
Karimun) pengendalian
2. Dari hasil penelitian yang
dilakukan Flowchart Penjualan
PerusahaanPT. Golden
Communication Tanjung Balai
Karimun masih sederhana
tetapi secara umum dapat
dikatakan cukup baik,meskipun
proses penjualan yang
dilakukan dengan cara
manualisasi, tetapi tidak
semuanya manual masih ada
penggunaan komputer sebagai
alat bantu untuk mencetak
dokumen - dokumen tersebut
yaitu dengan menggunakan
Microsoft excel.
5. Analisis Sistem (Rohali et al., Metode 1. Adanya sistem penjualan yang
Informasi Akuntansi 2020) Penelitian baik yang diterapkan oleh UD.
Siklus Penjualan Dan Deskriptif Jaya Abadi Solution yaitu
Penerimaan Kas Untuk dengan sistem direct selling
Meningkatkan atau penjualan langsung, dan
Pengendalian Intern sistem supermarket, yang akan
Pada Ud. Jaya Abadi menguntungkan UD. Jaya
Solution, Mojokerto Abadi Solution maupun
pelanggan atau konsumen.
2. Kurangnya dokumen yang
digunakan pada UD. Jaya
Abadi Solution, seperti tidak
adanya faktur penjualan yang
dikeluarkan pada saat adanya
penjualan yang dapat
membantu fungsi akuntansi
dalam mencatat penjualan
perusahaan. Tetapi pada
pencatatan akuntansi
siklus penjualan dan
penerimaan kas pada UD. Jaya
18

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
Abadi Solution dirasa sudah
sesuai, seperti adanya jurnal
umum, stok gudang, kartu
persediaan, jurnal penjualan,
dan jurnal penerimaan kas.
3. Masih adanya perangkapan
tugas, seperti bagian kasir
yang juga merangkap
melakukan pencatatan
penjualan yang seharusnya
dilakukan oleh bagian
accounting perusahaan.
Sehingga tak jarang adanya
kesalahan atau selisih dalam
mencatat transaksi penjualan
dan penerimaan kas
perusahaan. Maka dari itu UD.
Jaya Abadi Solution faham
akan adanya risiko yang akan
terjadi pada perusahaannya.
4. Keterbatasan SDM pada UD.
Jaya Abadi Solution menjadi
salah satu kendala seperti dari
segi pendidikan formal
maupun pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga
menjadikan UD. Jaya Abadi
Solution relatif sulit untuk
mengadopsi perkembangan
teknologi baru, dan juga
menyebabkan kurangnya
kedisiplinan karyawan.
5. Aktivitas pengendalian yang
ada di UD. Jaya Abadi
Solution sudah dijalankan
dengan baik sesuai prosedur
dan standar yang ada, sehingga
dapat mencegah terjadinya
penyimpangan tujuan
perusahaan
Adanya pemantauan atau
monitoring yang dilakukan
setiap minggu oleh manajemen
agar tidak adanya kesalahan
dalam setiap aktivitas
perusahaan. Sehingga
informasi dan komunikasi yang
19

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
diperoleh manajer selalu
akurat, tepat waktu, dan
relevan
6. Analisis Sistem (Jaya, 2018) Metode 1. Pembagian tanggung jawab
Informasi Akuntansi Kualitatif dalam organisasi pada PT
Penjualan Dan Putra Indo Cahaya Batam
Penerimaan Kas masih belum sesuai,
Dalam Meningkatkan dikarenakan didalam struktur
Pengendalian Intern organisasi dalam penjualan
( Studi Kasus Pt Putra dan penerimaan kas masih
Indo Cahaya Batam ) terdapat perangkapan
fungsi,sehingga membuat
pengendalian internal
perusahaan belum sesuai
dengan teori.
2. Catatan akuntansi yang
digunakan penjualan dan
penerimaan kas belum sesuai,
dikarenakan catatan akuntansi
yang digunakan penjualan
tunai kurang terperinci atau
kurang lengkap.Hanya ada 3
yang digunakan yaitu jurnal
penjualan, jurnal penerimaan
kas dan kartu gudang.
Terdapat kurangnya
kelengkapan dokumen yang
digunakan penjualan tunai dan
penerimaan kas, yaitu
dokumen penerimaan kas dari
penjualan tunai yang dilakukan
yaitu faktur penjualan, dan
bukti setor bank dan surat jalan
yang menggunakan surat tanda
terima barang dalam bentuk
nota jalan.
3. Praktik yang sehat dalam
pengendalian intern penjualan
dan penerimaan kas masih
belum sesuai dikarenakan
jumlah kas yang diterima dari
penjualan tunai disetor
seluruhnya ke bank pada setiap
3 hari, tidak pada hari yang
sama dengan transaksi
penjualan tunai atau hari kerja
20

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
berikutnya hal inilah yang
akan menimbulkan
penyalahgunaan dan
penyelewengan kas.
7. Analisis Sistem (Yousif et al., Pendekatan Analisis sistem informasi
Informasi Akuntansi 2018) Kualitatif akuntansi penjualan dan
Penjualandan penerimaan kas di PT Merak
Penerimaan Kas Untuk Muda Gas masih kurang baik,
Meningkatkan diantaranya adalah sebagai
Pengendalian Internal berikut:
Di Pt Merak Muda a. Pendistribusian dokumen
Gas seperti invoice masih kurang.
Dokumen tersebut seharusnya
didistribusikan ke fungsi
akuntansi sebagai bukti yang
sahih (valid) untuk
pencocokan data sehingga
dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan jurnal umum.
b. Tidak terdapat pita register kas
sebagai bukti penerimaan kas
yang dikeluarkan fungsi kas.
Hal ini memungkinkan
pengidentifikasian transaksi
penjualan mengalami kesulitan
karena tidak adanya dokumen
yang dapat di arsip oleh fungsi
kas untuk digunakan
perhitungan saldo kas.
8. PENERPAN SISTEM (Tampubolon & Metode Sistem informasi akuntansi
INFORMASI Hamta, 2017) Penelitian penjualan yang diterapkan oleh
AKUNTANSI Kualitatif PT. Kita Jaya Sukses sudah
PENJUALAN menggunakan sistem
DALAM komputerisasi dengan baik.
MENUNJANG Namun dalam prakteknya ada
PENGENDALIAN yang kurang sesuai dengan teori.
INTERN Hal tersebut dikarenakan adanya
(Studi Kasus pada PT. perangkapan fungsi, yaitu pada
Kita Jaya Sukses fungsi pengiriman dan fungsi
Batam) penjualan yang dilakukan oleh
seorang salesman dan pada fungsi
gudang dengan bagian
administrasi kantor juga
merangkap tugas sekaligus pada
bagian adminisrasi dalam hal
input data ke dalam sistem. Dan
pengendalian intern yang
21

Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
diterapkan pada PT. Kita Jaya
Sukses juga kurang sesuai dengan
teori dikarenakan adanya
karyawan yang merangkap dua
tugas sekaligus.

C. Model Empiris

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

hubungan antara dua variabel yaitu Sistem Informasi Akuntansi Penjualan,

Penerimaan Kas terhadap Pengendalian Inten sebagai berikut:

Gambar 2.2
Metode Penelitian

D. Pengembangan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, masalah pokok dan tinjauan pustaka

pada bab sebelumnya, maka peneliti menetapkan hipotesis dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut :


22

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rina Silalahi mengatakan

system informasi akuntansi penjualan, penerimaan kas dan pengendalian

intern merupakan salah satu sub sistem informasi akuntansi yang

menjelaskan bagaiamana seharunya prosedur dalam melakukan kegiatan

penjualan dan pemerimaan kas dari penjualan sehingga tindakan

manipulasi terdapat penjualan dan penerimaan kas dapat dihindari.

penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali hubungan antara

pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap pengendalian

intern dan Penagaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Terhadap Pengendalian Intern.

H1 : Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap

Pengendalian Intern

H2 : Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Terhadap Pengendalian Intern


23

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara obyektif terhadap

fenomena sosial yang dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah,

variable dan indikator. Berdasarkan eksplanasi penelitian, penelitian ini

bersifat penelitian asosiatif dengan menggunakan tipe kausalitas. Menurut

Sugiyono (2016), penelitian yang berbentuk asosiatif dengan tipe kausalitas

adalah penelitian yang menjelaskan pengaruh variabel independen pada

variabel dependen. Data yang digunakan adalah data primer dengan cara

membagikan kuesioner/survey.

Penelitian ini menguji analisis Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan, Penerimaan Kas Terhadap Pengendalian Intern. (Studi Pada PDAM

Kota Jayapura)

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(Noch &


24

Husein, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah Organisasi Perangkat

PDAM Kota Jayapura.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh

peneliti (Sugiyono,2017). Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling jenuh, sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan

demikian semua populasi menjadi sampel yaitu Organisasi Perangkat PDAM

di Kota Jayapura.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian menurut (Sugiyono 2015,

h.38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang

memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel penelitian

harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data.

D. Metode Pengumpulan Data

Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan

dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan.Untuk mengumpulkan data penelitian,

penulis menggunakan metode-metode antara lain sebagai berikut:

1. “Metode Observasi (Pengamatan) Metode observasi yaitu pengamatan

dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang


25

menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat

dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung”.(Oliver, 2013)

2. “Metode Angket (Kuesioner) Metode angket atau kuesioner adalah suatu

daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah

atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan

kepada responden (orang-orang yang menjawab atas pertanyaan yang

diajukan untuk kepentingan penelitian), terutama pada penelitian survey”.

(Oliver, 2013)

3. “Metode dokumenter adalah alat pengumpulan datanya disebut form

pencatatan dokumen, dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen

yang tersedia”.(Oliver, 2013)

E. Metode Analisis Data

“Pada bagian ini ada dua hal yang harus diuraikan yakni pendekatan

penelitian dan jenis penelitian. Untuk itu, calon peneliti diminta untuk

memaparkan alasan mengapa pendekatan kuantitatif digunakan dan mengapa

pula jenis penelitian tertentu itu dipilih. Sebab dalam penelitian kuantitatif

terdapat beberapa macam jenis penelitian, yakni eksperimen dan non

eksperimen. Masing-masing jenis ini bentuknya pun beragam. Untuk itu

langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah memahami. Makna

masing-masing arti pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang tepat untuk

digunakan menjawab rumusan masalah penelitian. Misalnya peneliti mencari

definisi pendekatan kuantitatif dan ciri-ciri yang ada pada pendekatan itu
26

menurut pakar (dalam literatur). Selanjutnya pemahaman atas pengetahuan itu

diterjemahkan dalam kegiatan operasional penelitian”.(Murni, 2017).


27

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, R. M. H. (2020). Pengaruh Penjualan Tunai, Penjualan Kredit, Dan


Penetapan Harga Terhadap Laba Penjualan Produk Pipa Set Hd Inverter 1 Pk
Pada Pt. Sumber Mandiri Cabang Kenjeran Surabaya. JEM17: Jurnal
Ekonomi Manajemen, 3(2), 5–29. https://doi.org/10.30996/jem17.v3i2.3460

Hendry Jaya. (2018). (Akuntansi, Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan,


Indonesia). Measurement, 12(2), 33–48.
https://www.neliti.com/id/publications/134744/penyusunan-strategi-dan-
sistem-penjualan-dalam-rangka-meningkatkan-penjualan-tok

Ilmiah, J., Stie, O., & Bandung, M. (2018). 129 | J u r n a l I l m i a h M a n a j e


m e n E k o n o m i d a n A k u n t a n s i. 2(1).

Kalendesang, A. K., Lambey, L., & Budiarso, N. S. (2017). Analisis Efektivitas


Sistem Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang Pada Supermarket
Paragon Mart Tahuna. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 131–
139. https://doi.org/10.32400/gc.12.2.17443.2017

Korry, D. I. (2017). Pengaruh Status Kerja Ibu Rumah Tangga Terhadap Coping
Stress. Repository Unika Sogijapranata, 36–44.
http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14757

Oliver, J. (2013). Metode penelitian. Metode Penelitian, 1, 37–54.


Penjualan, A., & Kas, P. (n.d.). Pengaruh Analisis Sistem Informasi. 2(3), 178–
192.

Rohali, E., Ask, N. S., & Anwar, S. A. (2020). Analisis Sistem Informasi
Akuntansi Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan
Pengendalian Inetrn pada UD, Jaya Abadi Solution, Mojokerto. E-Jra,
09(12), 57–72.

Romney, & Steinbart. (2018). Sitem Informasi Akuntasi. Pengertian Sistem


Informasi Akuntasi, 6(11), 951–952.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2018_1_1044_Bab2.p
df

Sari, S. N., Haqiqi, F., & Tambunan, V. (2020). Analisis Pengaruh Sistem
Informasi Penjualan Dan Penerimaan Kas Terhadap Sistem Pengendalian
Internal. 1(2), 13–22.
28

Sugiharto, S., Suhasto, R., & ... (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Pdam (Studi Kasus Pdam Lawu Tirta Kabupaten
Magetan). Monex: Journal of …, 10, 219–223.
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/monex/article/view/2617

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.


Talompo, H. P., & Setiawan, D. E. (2021). Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Lembaga Pendidikan. Research Fair
Unisri, 5(1), 33. https://doi.org/10.33061/rsfu.v5i1.4558

Tampubolon, N. A., & Hamta, F. (2017). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan dalam Menunjang Pengendalian Intern (Studi Kasus Pada Pt. Kita
Jaya Sukses Batam). Measurement, 11(1), 45–52.

Tuberculosis, M. (2002). Bab II Tinjauan Pustaka Wakaf. 5–15.

Wakhida, H. (n.d.). Pengaruh Pendalian Internal , Moralitas Individu , Dan Efek


Nilai Etis Terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi.

Yusmalina, Elvi Sahfitri, S., Fadli, K., & Tambunan, F. (2020). Analisis Pengaruh
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Terhadap
Sistem Pengendalian Internal (Studi Kasus Pada Pt. Goldencommunication
Tanjung Balai Karimun). Jurnal Cafetaria, 1(2), 56–63.
https://doi.org/10.51742/akuntansi.v1i2.148

Anda mungkin juga menyukai