Anda di halaman 1dari 3

Sebaik baiknya manusia khoirunminanas

Pagi hari memetik tomat

Memetiknya di kebun paman

Kuucapkan salam hormat

Untuk hadirin sekalian.

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Hadirin yang Allah muliakan..

Sebagaimana kita ketahui, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang saling membutuhkan
satu sama lain. Tidak ada satu manusia pun yang mampu hidup dan mengerjakan segala sesuatu dengan
sendiri. Ada banyak hal di dunia ini yang mesti dikerjakan secara bersama dan dilakukan dengan cara
gotong royong. Oleh karena itu, keterikatan antar sesama manusia adalah fitrah, dan merupakan
sesuatu yang lazim keberadaannya.

Demikianlah. Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang saling membutuhkan. Oleh
karena itu, saling membantu dan saling menolong adalah bagian dari cara kita untuk mengisinya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

‫خير الناس انفعهم للناس‬

Artinya:

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.."[1]

Menjadi manusia yang bermanfaat tentu adalah ciri khoirunnas, yakni manusia terbaik. Banyak cara
yang bisa kita lakukan untuk mencapai derajat itu. Sebab Rasulullah telah memberikan berbagai teladan
kepada kita. Baik secara lisan, perbuatan, maupun sikap yang beliau tunjukan.

Diantaranya adalah anjuran untuk kita agar saling mengingatkan dalam mengerjakan kebaikan dan
mencegah adanya perbuatan buruk. Yang kemudian kita kenal dengan istilah amar ma'ruf dan nahyi
munkar.

Allah SWT berfirman:

Artinya:

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. ali
Imran: 104)
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Salamah al-Azamiy dalam kitab Tanwir al-Quluub bahwa, "amar
ma'ruf dan nahyi munkar merupakan salah satu kewajiban terbesar dalam syari'at."

Hadirin yang Allah muliakan..

Menjadi manusia terbaik adalah cita-cita ideal yang harus dimiliki oleh seluruh umat manusia. Dan salah
satu yang dapat menghantarkannya adalah dengan cara menjadi manusia yang bermanfaat
sebagaimana yang telah disebutkan.

Semakin kita bermanfaat, maka kita akan semakin baik. Begitu pun sebaliknya, semakin kita tidak
bermanfaat dalam arti malah memberi mafsadat, maka kita akan semakin buruk dan jauh dari derajat
manusia terbaik.

Di era kemajuan teknologi dan informasi seperti sekarang ini misalnya, kita banyak menemukan contoh
kecil perilaku yang dapat memberi manfaat, maupun perilaku kecil yang dapat memberi mafsadat.

Jika diantara kita ada yang menggunakan media sosial, kita akan menemukan berbagai macam karakter
orang. Ada yang menggunakan media sosial secara bijak dan memafaatkannya untuk hal-hal positif, ada
pula orang yang menggunakan media sosial secara tidak bijak dan menggunakannya untuk kejahatan
yang dapat merugikan orang lain.

Hal terkecil misalnya, ada orang yang update status untuk memberikan informasi kebenaran. Ada pula
orang yang update status untuk menyebar kebohongan atau dikenal dengan istilah hoax.

Semuanya adalah merupakan bagian dari fenomena sosial yang ada di sekitar kita. Dan tentu orang
terbaik adalah ia yang memberi kemanfaatan.

Oleh sebab itu, kita tentu mesti selektif. Dan memilih jalan kebaikan dalam setiap situasi dan kondisi apa
pun. Sebab, kebaikan yang kita pupuk, meski sekecil apapun, akan mengantarkan kita menuju derajat
manusia terbaik.

Dalam hal ini, semua akan selaras dengan konsep takwa yang ditekankan oleh agama.

‫امتثال أوامر هللا واجتناب نواهيه‬

Artinya:

"Menjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya."


Dan kita mesti ingat, bahwa takwa adalah jalan kemuliaan. Allah SWT berfirman:

‫ﺇِ َّﻥ ﺃَ ْﻛ َﺮ َﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻋ ْﻨ َﺪ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ ﺃَ ْﺗﻘَﺎ ُﻛﻢ‬

Artinya:

"Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling takwa di sisi Allah" (QS. al-Hujarat:
13)

Semoga kita senantiasa ada dalam kebaikan. Dan mampu istiqomah di jalan takwa untuk menggapai
derajat khairunnas yang kita cita-citakan.

Bayi merangkak di atas tanah,

Merangkak hingga ke belakang rumah.

Semoga pidato ini menjadi berkah,

Untuk lentera di alam barzah.

Anda mungkin juga menyukai