Anda di halaman 1dari 13

Pertumbuhan adalah berkaitan denganmasalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi

tingkat sel organmaupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur, tulang,dan
keseimbangan metabolik. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu
organisme yang disertai

irreversible

(tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana
suatuorganisme yang kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.Sedangkan
perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam strukturdan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkansebagai hasil proses pematangan. Perkembangan
menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh. Jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ
yang berkembang dengan menurut caranya sehingga dapat memenuhi fungsinya.(Sitorus, 2012)Remaja
berasal dari kata latin

adolensence

yang berarti tumbuh atautumbuh menjadi dewasa. Istilah

adolensence

mempunyai arti yang lebih luas lagiyang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.
(Hurlock, 1992).Muagman (1980) dalam (Sarwono, 2006) mendefinisikan remaja berdasarkan definisi
konseptual

World Health Organization

(WHO) yangmendefinisikan remaja berdasarkan 3 (tiga) kriteria, yaitu : biologis, psikologis,dan sosial
ekonomi.a)

Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat pertamakali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapaikematangan seksual. b)

Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari
kanak-kanak menjadi dewasa.c)

Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari ketergantungansosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja


1.

Pertumbuhan dan Perkembangan FisikMasa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara
masaanak dan masa dewasa, dimulai dengan pubertas, ditandai dengan perubahan yang pesat dalam
berbagai aspek perkembangan, baik fisikmaupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja
terlihat pada saatmasa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan sertakematangan sosial.
Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah
pertumbuhan tubuh(badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-
alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita danmimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda
seksual sekunder yangtumbuh. (Sarwono, 2006).Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan
(Sarwono, 1991)urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:a)

Pada anak perempuan:

Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).

Pertumbuhan payudara

Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan

Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiaptahunnya.

Bulu kemaluan menjadi keriting

Menstruasi atau haid


Tumbuh bulu-bulu ketiak

Skip to main content

Are you the Puput Lestari who wrote "Tradisi Penulisan Tafsir Pesantren:Studi Tafsir Alquran KH. ..."?

ADD TO PROFILE

THIS IS NOT ME

Search

padlockGet Premium

HOME

MENTIONS

ANALYTICS

TOOLS

Download

Full PDF Package

Translate

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

Noor Ayatussyifa
676 Views

22 Pages

1 File ▾

Download

Full PDF Package

Translate

Original PDF

Summary

Related

B.

Tahap Perkembangan Remaja

Ada tiga tahap perkembangan remaja dalam rangka penyesuaian dirimenuju kedewasaan, yaitu remaja
awal (usia 11-14 tahun), remaja madya (usia15-17 tahun), dan remaja akhir (usia 18-21 tahun).
(Sarwono, 2006).1)

Remaja awal (

early adolescent

)Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan yangterjadi pada tubuhnya
sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran yang
baru, cepat tertarik padalawan jenis, mudah terangsang secara erotik. Kepekaan terhadap
egomenyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti orang dewasa.2)

Remaja madya (

middle adolescent

)Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan teman-teman. Ia senang kalau banyak teman sebaya yang
mengakuinya. Ada kecenderungan narsistik yaitumencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman
yang sama dengandirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahumemilih
yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri,optimistis atau pesimistis, idealis atau
materialis, dan sebagainya.3)

Remaja akhir (

late adolescent

)Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandaidengan pencapaian lima hal
yaitu: minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelektual, egonya mencari kesempatan untuk
bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru, terbentuknya
identitasseksual yang tidak akan berubah lagi, egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri
sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan

diri sendiri dengan orang lain, tumbuh ”dinding” yang memisahkan

diri pribadinya (

private self

) dan masyarakat.Meninjau teori tahap perkembangan remaja menurut ahli di atas makadapat
disimpulkan bahwa pada tahap awal, remaja masih merasa bingung akanapa yang terjadi pada diri
mereka. Remaja juga masih merasa canggungdengan perubahan-perubahan fisik dan juga psikis dalam
diri mereka. Namun, pada tahap perkembangan remaja tengah, mulai ada perasaan nyaman dengan

kondisi mereka dan mulai memiliki teman dan pengalaman yang sama denganremaja lainnya. Pada
tahap remaja akhir, sikap positif dan kematangan diriremaja semakin terbentuk. Hal ini juga harus
didorong secara positif dariorangtua dan lingkungan sekitar.

C.
Ciri-Ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
Ciri-ciri remaja (Hurlock, 2003), antara lain:

Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahanyang dialami masa remaja akan
memberikan dampak langsung padaindividu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi
perkembanganselanjutnya

Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masakanak-kanak lagi dan belum
dapat dianggap sebagai orang dewasa. Statusremaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya
untuk mencobagaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifatyang paling sesuai
dengan dirinya.

Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan
peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan
kebebasan.

Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri. Yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan
siapa dirinya dan apa peranannya dalammasyarakat.

Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakandemikian karena sulit diatur,
cenderung berperilaku yang kurang baik. Halini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.


Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderungmemandang kehidupan dari melihat
dirinya sendiri dan orang lainsebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya
terlebihdalam cita-cita.

Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan ataukesulitan di dalam usaha
meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnyadan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir
atau sudah dewasa,yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatandan
terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku iniakan memberikan citra yang
mereka inginkan.

D.

Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

1.

Pertumbuhan dan Perkembangan FisikMasa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara
masaanak dan masa dewasa, dimulai dengan pubertas, ditandai dengan perubahan yang pesat dalam
berbagai aspek perkembangan, baik fisikmaupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja
terlihat pada saatmasa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan sertakematangan sosial.
Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah
pertumbuhan tubuh(badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-
alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita danmimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda
seksual sekunder yangtumbuh. (Sarwono, 2006).Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan
(Sarwono, 1991)urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:a)

Pada anak perempuan:


Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).

Pertumbuhan payudara

Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan

Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiaptahunnya.

Bulu kemaluan menjadi keriting

Menstruasi atau haid

Tumbuh bulu-bulu ketiak

b)

Pada anak laki-laki


Pertumbuhan tulang-tulang

Testis membesar

Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap

Awal perubahan suara

Ejakulasi (keluarnya air mani)

Bulu kemaluan menjadi keriting

Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimun setiaptahunnya

Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, janggut)


Tumbuh bulu ketiak

Akhir perubahan suara

Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap

Tumbuh bulu di dada2.

Perkembangan PsikososialTeori perkembangan psikososial menurut Erikson (Wong, 2009),menganggap


bahwa krisis perkembangan pada masa remaja menghasilkanterbentuknya identitas. Periode remaja
awal dimulai dengan awitan pubertas dan berkembangnya stabilitas emosional dan fisik yang relatif
pada saat atau ketika hampir lulus dari SMU. Pada saat ini, remajadihadapkan pada krisis identitas
kelompok versus pengasingan diri. Pada periode selanjutnya, individu berharap untuk mencegah
otonomi darikeluarga dan mengembangkan identitas diri sebagai lawan terhadap difusi peran. Identitas
kelompok menjadi sangat penting untuk permulaan pembentukan identitas pribadi. Remaja pada tahap
awal harus mampumemecahkan masalah tentang hubungan dengan teman sebaya sebelummereka
mampu menjawab pertanyaan tentang siapa diri mereka dalamkaitannya dengan keluarga dan
masyarakat.a)

Identitas kelompok

Selama tahap remaja awal, tekanan untuk memiliki suatukelompok semakin kuat. Remaja menganggap
bahwa memilikikelompok adalah hal yang penting karena mereka merasa menjadi bagian dari kelompok
dan kelompok dapat memberi mereka status.Ketika remaja mulai mencocokkan cara dan minat
berpenampilan,gaya mereka segera berubah. Bukti penyesuaian diri remajaterhadap kelompok teman
sebaya dan ketidakcocokkan dengankelompok orang dewasa memberi kerangka pilihan bagi
remajasehingga mereka dapat memerankan penonjolan diri mereka sendirisementara menolak identitas
dari generasi orang tuanya. Menjadiindividu yang berbeda mengakibatkan remaja tidak diterima
dandiasingkan dari kelompok. b)

Identitas IndividualPada tahap pencarian ini, remaja mempertimbangkanhubungan yang mereka


kembangkan antara diri mereka sendiridengan orang lain di masa lalu, seperti halnya arah dan tujuan
yangmereka harap mampu dilakukan di masa yang akan datang. Proses perkembangan identitas pribadi
merupakan proses yang memakanwaktu dan penuh dengan periode kebingungan, depresi
dankeputusasaan. Penentuan identitas dan bagiannya di duniamerupakan hal yang penting dan sesuatu
yang menakutkan bagiremaja. Namun demikian, jika setahap demi setahap digantikan dandiletakkan
pada tempat yang sesuai, identitas yang positif padaakhirnya akan muncul dari kebingungan. Difusi
peran terjadi jikaindividu tidak mampu memformulasikan kepuasan identitas dari berbagai aspirasi,
peran dan identifikasi.c)

Identitas peran seksualMasa remaja merupakan waktu untuk konsolidasi identitas peran seksual. Selama
masa remaja awal, kelompok teman sebayamulai mengomunikasikan beberapa pengharapan
terhadaphubungan heterokseksual dan bersamaan dengan kemajuan perkembangan, remaja
dihadapkan pada pengharapan terhadap

perilaku peran seksual yang matang yang baik dari teman sebayamaupun orang dewasa. Pengharapan
seperti ini berbeda pada setiap budaya, antara daerah geografis, dan diantara
kelompoksosioekonomis.d)

EmosionalitasRemaja lebih mampu mengendalikan emosinya pada masaremaja akhir. Mereka mampu
menghadapi masalah dengan tenangdan rasional, dan walaupun masih mengalami periode depresi,
perasaan mereka lebih kuat dan mulai menunjukkan emosi yanglebih matang pada masa remaja akhir.
Sementara remaja awal bereaksi cepat dan emosional, remaja akhir dapat mengendalikanemosinya
sampai waktu dan tempat untuk mengendalikanemosinya sampai waktu dan tempat untuk
mengekspresikan dirinyadapat diterima masyarakat. Mereka masih tetap mengalami peningkatan
emosi, dan jika emosi itu diperlihatkan, perilakumereka menggambarkan perasaan tidak aman,
ketegangan, dankebimbangan.3.
Perkembangan KognitifTeori perkembangan kognitif menurut Piaget (Wong, 2009), remajatidak lagi
dibatasi dengan kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri periode berpikir konkret; mereka juga
memerhatikan terhadapkemungkinan yang akan terjadi. Pada saat ini mereka lebih jauh ke depan.Tanpa
memusatkan perhatian pada situasi saat ini, mereka dapatmembayangkan suatu rangkaian peristiwa
yang mungkin terjadi, sepertikemungkinan kuliah dan bekerja; memikirkan bagaimana segala
sesuatumungkin dapat berubah di masa depan, seperti hubungan dengan orangtua, dan akibat dari
tindakan mereka, misalnya dikeluarkan dari sekolah.Remaja secara mental mampu memanipulasi lebih
dari dua kategorivariabel pada waktu yang bersamaan. Misalnya, mereka dapatmempertimbangkan
hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalammembuat rencana perjalanan wisata. Mereka dapat
mendeteksi konsistensiatau inkonsistensi logis dalam sekelompok pernyataan dan mengevaluasi

10

sistem, atau serangkaian nilai-nilai dalam perilaku yang lebih dapatdianalisis.4.

Perkembangan MoralTeori perkembangan moral menurut Kohlberg (Wong, 2009), masaremaja akhir
dicirikan dengan suatu pertanyaan serius mengenai nilaimoral dan individu. Remaja dapat dengan
mudah mengambil peran lain.Mereka memahami tugas dan kewajiban berdasarkan hak timbal
balikdengan orang lain, dan juga memahami konsep peradilan yang tampakdalam penetapan hukuman
terhadap kesalahan dan perbaikan atau penggantian apa yang telah dirusak akibat tindakan yang salah.
Namundemikian, mereka mempertanyakan peraturan peraturan moral yang telahditetapkan, sering
sebagai akibat dari observasi remaja bahwa suatu peraturan secara verbal berasal dari orang dewasa
tetapi mereka tidakmematuhi peraturan tersebut.5.

Perkembangan SpiritualPada saat remaja mulai mandiri dari orang tua atau otoritas yang lain, beberapa
diantaranya mulai mempertanyakan nilai dan ideal keluargamereka. Sementara itu, remaja lain tetap
berpegang teguh pada nilai-nilaiini sebagai elemen yang stabil dalam hidupnya seperti ketika mereka
berjuang melawan konflik pada periode pergolakan ini. Remaja mungkinmenolak aktivitas ibadah yang
formal tetapi melakukan ibadah secaraindividual dengan privasi dalam kamar mereka sendiri. Mereka
mungkinmemerlukan eksplorasi terhadap konsep keberadaan Tuhan.Membandingkan agama mereka
dengan orang lain dapat menyebabkanmereka mempertanyakan kepercayaan mereka sendiri tetapi
pada akhirnyamenghasilkan perumusan dan penguatan spiritualitas mereka. (Wong,2009).

AboutPressBlogPeoplePapersTopicsJob Board We're Hiring! Help Center


TermsPrivacyCopyrightAcademia ©2022

Anda mungkin juga menyukai