Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN PADA REMAJA

Dosen Pengampu : Dr. Triana Indrayani, SST.,M.Kes.

Di Susun Oleh :
Nama : Lola Cahyana
Npm : 225401516008

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI KEBIDANAN


UNIVERSITAS NASIONAL
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karuna-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Perkembangan Pada Remaja”.

Adapun tujuan saya dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
tugas dari dosen pada mata kuliah ini. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan terkait perkembangan atau perubahan yang dialami oleh para remaja bagi saya sendiri
maupun para pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Triana Indrayani, SST.,M.Kes. selaku
dosen mata kuliah “Asuhan Kebidanan pada Masa Remaja dan Perimenopouse” yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan sesuai dengan
biadang study yang saya tekuni.

Saya sebagai penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membantu atau membangun akan kami terima
demi kesempurnan makalah kami ini.

Jakarta, 17 Maret 2024

Lola Cahyana
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang pasti terjadi pada manusia dan
terus berlangsung hingga dewasa.Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi secara
kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran danstruktur. Pertumbuhan adalah berkaitan
dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel organ maupun
individu yang bisa diukurdengan berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan keseimbangan
metabolik.Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu
organismeyang disertai irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).Pertumbuhan
lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih besar seiring
dengan pertambahan waktu.

Sedangkan perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam struktur dan
fungsi tubuh yanglebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses
pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh.Jaringan
tubuh, organ-organ, dan sistem organ yangberkembang dengan menurutcaranya sehingga dapat
memenuhi fungsinya.(Sitorus, 2012).

Dalam proses mencapai dewasa, anak harus melalui tahap tumbuh kembang termasuk
tahap remaja. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.(Hurlock, 1992).
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Definisi Remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagiyang mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik.(Hurlock, 1992).

Muagman (1980) dalam buku Psikologi Remaja karya Sarwono (Sarwono,2006)


mendefinisikan remaja berdasarkan definisi konseptual World Health Organization (WHO)
yang mendefinisikan remaja berdasarkan 3 (tiga) kriteria,yaitu : biologis, psikologis, dan sosial
ekonomi.

a) Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali
menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai saatnnya mencapaikematangan
seksual..
b) Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami perkembangan psikologis dan
pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c) Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi
yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

2.2 Tahap Perkembangan Remja

Ada tiga tahap perkembangan remaja dalam rangka penyesuaian diri menuju kedewasaan,
yaitu remaja awal (usia 11-14 tahun), remaja madya (usia15-17 tahun), dan remaja akhir (usia
18-21 tahun).(Sarwono, 2006)1)

1. Remaja awal (earlyadolescent)


Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan yang terjadi pada
tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka
mengembangkan pikiran yang baru, cepat tertarik pada lawan jenis, mudah terangsang
secara erotik. Kepekaan terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
dimengerti orang dewasa.
2. Remaja madya (middle adolescent )
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan teman-teman. Ia senang kalua banyak
teman sebaya yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistik yaitu mencintai diri
sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya.
3. Remaja akhir (late adolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan
pencapaian lima hal yaitu: minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelektual,
egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru, terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah
lagi, egosentrisme (terlalu memusatkanperhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain, tumbuh ”dinding”
yang memisahkan diri pribadinya (private self ) dan masyarakat.

2.3 Ciri-Ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum
dan sesudahnya. Ciri-ciri remaja (Hurlock, 2003), antara lain:

➢ Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami
masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan
akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya
➢ Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masakanak-kanak
lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan
ini memberi waktu padanya untuk mencobagaya hidup yang berbeda dan menentukan
pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
➢ Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh,
minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri),perubahan pada nilai-nilai yang
dianut,serta keinginan akan kebebasan
➢ Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri. Yang dicari remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
➢ Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena
sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Halini yang membuat banyak
orang tua menjadi takut.
➢ Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang
kehidupan dari melihat dirinya sendiri dan orang lains ebagaimana yang diinginkan dan
bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
2.4 Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik


Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan masa
dewasa, dimulai dengan pubertas, ditandai dengan perubahan yang pesat dalam
berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi
pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan
serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada
perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin
panjang dan tinggi).
Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada
wanita danmimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang
tumbuh.(Sarwono, 2006).
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarwono, 1991) urutan
perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:
1) Pada anak perempuan
➢ Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan
menjadi panjang).
➢ Pertumbuhan payudara
➢ Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
➢ Mencapaipertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiaptahunnya
➢ Bulu kemaluan menjadi keriting
➢ Menstruasi atau haid
2) Pada anak laki-laki
➢ Pertumbuhan tulang-tulang
➢ Testis membesar
➢ Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap
➢ Awal perubahan suara
➢ Ejakulasi (keluarnya air mani)
➢ Bulu kemaluan menjadi keriting
➢ Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimun setiaptahunnya
➢ Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, janggut).
➢ Tumbuh bulu ketiak
➢ Akhir perubahan suara
2. Perkembangan Psikososial

Teori perkembangan psikososial menurut Erikson (Wong, 2009), menganggap bahwa


krisis perkembangan pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Pada saat ini,
remaja dihadapkan pada krisis identitas kelompok versus pengasingan diri.Pada periode
selanjutnya, individu berharap untuk mencegah otonomi dari keluarga dan mengembangkan
identitas diri sebagai lawan terhadap difusiperan. Identitas kelompok menjadi sangat
penting untuk permulaan pembentukan identitas pribadi.

a) Identitas kelompok
Selama tahap remaja awal, tekanan untuk memiliki suatu kelompok
semakin kuat. Remaja menganggap bahwa memiliki kelompok adalah hal yang
penting karena mereka merasa menjadi bagian dari kelompok dan kelompok
dapat memberi mereka status.
b) Identitas Individual
Pada tahap pencarian ini, remaja mempertimbangkan hubungan yang
mereka kembangkan antara diri mereka sendiri dengan orang lain di masa lalu,
seperti halnya arah dan tujuan yang mereka harap mampu dilakukan di masa
yang akan datang. Proses perkembangan identitas pribadi merupakan proses
yang memakan waktu dan penuh dengan periode kebingungan, depresi dan
keputusasaan. Penentuan identitas dan bagiannya di dunia.
c) Identitas peran seksual

Masa remaja merupakan waktu untuk konsolidasi identitas peran seksual.


Selama masa remaja awal, kelompok teman sebaya mulai mengomunikasikan
beberapa pengharapan terhadap hubungan heterokseksual dan bersamaan
dengan kemajuan perkembangan, remaja dihadapkan pada pengharapan
terhadap perilaku peran seksual yang matang yang baik dariteman sebaya
maupun orang dewasa.

d) Emosionalitas
Remaja lebih mampu mengendalikan emosinya pada masaremaja akhir.
Mereka mampu menghadapi masalah dengan tenangdan rasional, dan walaupun
masih mengalami periode depresi,perasaan mereka lebih kuat dan mulai
menunjukkan emosi yang lebih matang pada masa remaja akhir. Sementara
remaja awal bereaksi cepat dan emosional, remaja akhir dapat mengendalikan
emosinya sampai waktu dan tempat untuk mengendalika nemosinya sampai
waktu dan tempat untuk mengekspresikan dirinyadapat diterima masyarakat.
Mereka masih tetap mengalami peningkatan emosi, dan jika emosi itu
diperlihatkan, perilaku mereka menggambarkan perasaan tidak aman,
ketegangan, dankebimbangan.

3. Perkembangan Kognitif

Teori perkembangan kognitif menurut Piagetyang dikutip oleh (Wong, 2009),remaja


tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual,yang merupakan ciri periode berpikir konkret;
mereka juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Pada saat ini mereka
lebihj jauh ke depan. Tanpa memusatkan perhatian pada situasi saat ini,mereka dapat
membayangkan suatu rangkaian peristiwa yang mungkin terjadi, seperti kemungkinan kuliah
dan bekerja; memikirkan bagaimana segala sesuatu mungkin dapat berubah di masa depan,
seperti hubungan dengan orang tua dan akibat dari Tindakan mereka.

4. Perkembangan Emosional
Terdapat beberapa spek penting yang membentuk perkembangan emosional pada masa
remaja, yaitu:
➢ Identitas diri dan eksplorasi, Salah satu perkembangan emosi pada masa remaja
adalah eksplorasi identitas diri. Remaja mulai bertanya pada diri sendiri,
"Siapakah saya? " dan "Nilai dan keyakinan apa yang saya miliki? " Proses
eksplorasi identitas ini sering kali melibatkan trial and error, ketika orang-orang
mencoba peran dan gaya hidup yang berbeda untuk menemukan tempat mereka
dalam masyarakat mencari.
➢ Kontrol Emosi dan Pengelolaan Stress, Perubahan hormonal yang kuat selama
masa remaja dapat menyebabkan perubahan emosi yang liar.
➢ Kemandirian dan Tanggung Jawab, Pada masa remaja, keinginan untuk lebih
mandiri dan bebas semakin kuat. Orang-orang ini ingin mengendalikan hidup.
➢ Tantangan Kesejahteraan Mental, Perubahan lainnya, beberapa remaja
mengalami masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi. Stres yang
timbul dari berbagai aspek kehidupan remaja dapat mempengaruhi Kesehatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuhmenjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yangmencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. Perkembangan remaja meliputi :

1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik


Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarwono, 1991) urutan
perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:
3) Pada anak perempuan
➢ Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan
menjadi panjang), Pertumbuhan payudara, Tumbuh bulu yang halus berwarna
gelap di kemaluan, Mencapaipertumbuhan ketinggian badan yang maksimum
setiaptahunnya, Bulu kemaluan menjadi keriting, Menstruasi atau haid.
4) Pada anak laki-laki
➢ Pertumbuhan tulang-tulang, Testis membesar, Tumbuh bulu kemaluan yang
halus, lurus, dan berwarna gelap, Awal perubahan suara, Ejakulasi (keluarnya
air mani), Bulu kemaluan menjadi keriting, Pertumbuhan tinggi badan
mencapai tingkat maksimun setiaptahunnya, Tumbuh rambut-rambut halus di
wajah (kumis, janggut).
2. Perkembangan psikososial
Teori perkembangan psikososial menurut Erikson (Wong, 2009), menganggap bahwa
krisis perkembangan pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas.
3. Perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitif menurut Piagetyang dikutip oleh (Wong, 2009),remaja
tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual,yang merupakan ciri periode berpikir
konkret; mereka juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
4. Perkembangan emosional
➢ Identitas diri dan eksplorasi
➢ Kontrol Emosi dan Pengelolaan Stress, Perubahan hormonal yang kuat selama
masa remaja dapat menyebabkan perubahan emosi yang liar.
➢ Kemandirian dan Tanggung Jawab, Pada masa remaja, keinginan untuk lebih
mandiri dan bebas semakin kuat.
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E. B. (2003).Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang


Kehidupan.Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (1991). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali.
Sarwono, S. W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sitorus, M. (2012).Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.
Sukmadinata, N. S. (2001). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai