Anda di halaman 1dari 21

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN SARANA DAN

PRASARANA PENDIDIKAN

IAIN PALOPO

Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Pada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Oleh :
Kelompok 5 Nurmiati (1902060037) Sri
Wahyuni Suhang (1902060056) Nurlela
(1902060055) Nisrayanti (1902060054)
Arjun (1902060046)

Dosen Pengampu:
Ali Nahruddin Tanal, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT. Yang telah


menciptakan manusia sebagai makhluk terbaik, menganugerahinya akal dan
kemampuan berfikir sebagai pembeda dari sekalian makhluk-Nya. Shalawat dan
salam semoga tercurah selalu ke hadirat junjungan Rasulullah SAW, sang
revolusioner yang diutus untuk menyempurnakan kemulian akhlak manusia.
Manusia dikenal sebagai makhluk beretika. Hal itu karena adanya potensi akal
dan kemampuan berfikir yang dimilikinya.

Segala nikmat dari Sang Pencipta, ialah Allah SWT sudah selayaknya kita
syukuri selalu. Dengan berbagai nikmatnya tersebut kepada kami khususnya,
akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas penyusunan makalah ilmiah ini,
sebagai salah satu syarat dari tugas mata kuliah Manajemen Sarana Dan
Prasarana Pendidikan. Dengan berbagai kemudahan dan bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul
‘’Penyimpanan dan Penggunaan”.

Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada bapak Ali Nahruddin Tanal, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pembimbing pada mata kuliah manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Kami
telah berusaha melakukan penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan
sesuai harapan. Walaupun kami tetap menyadari bahwa di dalam penyusunan
makalah ini kami pun menghadapi beberapa kesulitan karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki.

Kami menyadari pula karena banyaknya kekurangan pada penyusunan


makalah ini, maka saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan agar
dapat menyempurnakan penyusunan makalah ini dikemudian hari. Semoga apa
yang kami disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para
pembaca yang memiliki kepentingan terkait.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Masalah ..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. konsep Penyimpanan dan Penggunaan Sarana dan Prasarana .......................
Pendidikan..................................................................................................4
B. Prinsip-Prinsip Penyimpanan dan Penggunaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan........................................................................................................4
C. Tata Cara Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan..................7
D. Tempat Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan..........................11
E. Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan.............................................13
F. Penggunaan atau Tujuan Sarana dan Prasarana Pendidikan.......................14
BAB III PENUTUP.............................................................................................17
A. Kesimpulan................................................................................................17
B. Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena dengan adanya

pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas

kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab

terhadap sarana dan prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani

sarana dan prasarana tersebut. Dan pihak sekolahpun harus dapat memelihara dan

memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Maka dengan

adanya sarana dan prasarana di sekolah siswa dapat belajar dengan maksimal dan

seefesien mungkin. Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih

ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Dan harus ada yang

bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana tersebut. Dengan

pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah kepala sekolah dapat

merencanakan dan mendata apa saja sarana dan prasarana yang harus digunakan

di sekolah tersebut. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan

dengan baik seperti yang diharapkan maka akan berdampak positif terhadap

siswa-siswa dalam proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan

secara efektif dan efisien. Maka penyelenggara pendidikan baik itu pemerintah,

kepala sekolah, guru, personil sekolah yang lainnya maupun masyarakat perlu

terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan

zaman.

Sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang

dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal

1
tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai

disertai dengan pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal. Sarana dan

prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian

keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat

dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan

pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal. Seiring dengan diberlakukannya

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan istilah

KTSP dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan, memberikan hak

otonomi penuh terhadap setiap tingkat satuan pendidikan. Untuk mengoptimalkan

penyediaan, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan prasarana

pendidikan, sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan

mengurus kebutuhan sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan

partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan

danperundangundangan pendidikan nasional yang berlaku.

Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut pemerintah melalui PP No.

19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan, pasal 1 ayat (8)

mengemukakan standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan

yang berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat

beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat

berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi.Pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; Setiap satuan

pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,

2
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang

teratur dan berkelanjutan.Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu

tolak ukur dari mutu sekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana

dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik. Untuk itu

diperlukan pemahaman dan pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana

pendidikan persekolahan berbasis sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep penyimpanan dan penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan?
2. Dimanakah tempat yang akan digunakan sebagai penyimpanan sarana dan
prasarana pendidikan?
3. Bagaimanakah tata cara penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan?
4. Bagaimana prinsip- prinsip penyimpanan dan penggunaan sarana dan
prasarana pendidikan?
5. Bagaimana Penggunaan atau tujuan sarana dan prasarana pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep penyimpanan dan penggunaan sarana dan
prasarana pendidikan
2. Untuk mengetahui tempat yang akan digunakan sebagai penyimpanan
sarana dan prasarana pendidikan
3. Untuk mengetahui tata cara penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
4. Untuk mengetahui prinsip- prinsip penyimpanan dan penggunaan sarana
dan prasarana pendidikan
5. Untuk mengetahui penggunaan atau tujuan sarana dan prasarana
pendidikan
BAB II PEMBAHASAN

3
A. konsep Penyimpanan dan Penggunaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil

pengadaan/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana

pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat

tulis kantor, surat surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru ataupun

sudah rusak yang dapat dilakukan oleh seorang, beberapa orang yang ditunjuk

atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.

Penggunaan adalah proses dalam pendayagunaan berbagai fasilitas sarana

dan prasarana pendidikan yang dapat menunjang dan memperlancar jalannya

kegiatan keberlangsungan hidup baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Prinsip-Prinsip Penyimpanan dan Penggunaan Sarana dan Prasarana


Pendidikan
Prinsip dalam menyimpan barang adalah 5 W 1 H ( What, Why, Where,

When, Who dan How ) :

1. What ( Apa saja barang yang disimpan ).

Barang yang disimpan yaitu berupa kertas, kayu, plastik, besi, dan lain

sebagainya.

2. Why ( Mengapa barang-barang perlu disimpan ).

Memelihara barang yang disimpan tidak mudah rusak, dapat digunakan

dengan cepat jika diperlukan lalu dijaga kebersihannya dan keamananya dari

kehilangan.

3. Where (dimana barang-barang harus disimpan)

a. Gudang Terbuka

4
b. Gudang Tertutup

c. Dalam Kelas

d. Ruang Kepala Sekolah

e. Ruang guru

4. When ( kapan waktunya barang-barang harus disimpan )

Barang-barang yang sudah dianggarkan dalam pengadaan barang jika sudah

terealisisr langsung disimpan di bagian penyimpanan barang, selanjutnya diterima

dan diinventarisir dan di catat. Dan bagi barang yang sudah tidak terpakai lagi atau

rusak apabila sudah tidak dapat diperbaiki lagi , langsung dimasukkan dalam gudang

penyimpanan, dan apabila biaya perbaikan melebihi dari anggaran pembelian, maka

barang tersebut di masukka dalam buku penghapusan.

5. Who ( siapa yang bertugas menyimpan barang )

Untuk sekolah besar biasanya ada petugas khusus yang ditugaskan di

ruang penyimpanan barang. Untuk sekolah sedang atau kecil itu biasanya melalui

penjaga sekolah atau dewan guru. Adapun beberapa kriteria petugas penyimpanan

barang yaitu : Bertangguang Jawab, Jujur, Kreatif dan memiliki inisiatif dalam

bekerja, Ulet dan rajin, Cepat tanggap, Bekerja dengan teliti dan cermat.

6. How ( bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan benar )

Barang-barang yang sudah ada diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat dan

dijaga secara tertib rapih dan aman. Dibutuhkan daftar nama nama tempat barang

penyimpanan agar mudah ditemukan dan barang-barang yang mudah rusak itu

dimasukka dalam sebuah pelindung atau tempat posisi yang aman, barang yang besar

tidak perlu dimasukka ke dalam lemari tetapi di tempatkan di posisi aman. Barang

yang berupa kertas dan terbuat dari kertas usahakan jauh dari tempat yang

5
lembab,basah dan jauh dari air. Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut

ketentuan yang ditentukan, harus ada inventarisasi secara berkala, alat elektronik

harus selalu dikontrol dan diservis agar tidak mudah rusak. Lalu laporan tentang

keadaan penyimpanan dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Prinsip-prinsip penggunaan sarana dan prasarana pendidikan.

Sarana prasarana digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses pembelajaran. Oleh karena itu diperhatikan prinsip-prinsip

penggunaan antara lain :

a. Penggunaan sarana prasarana hendaknya dipandang sebagai bagian

yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat

bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap

perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

b. Sarana prasarana hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang

digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam

proses pembelajaran.

c. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu sarana

prasarana yang digunakan.

d. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pendayagunaan

suatu sarana dan prasarana.

e. Penggunaan sarana dan prasarana harus diorgasisasikan secara

sistematis.
f. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari suatu sarana

dan prasarana maka Guru dapat menggunakan sarana prasarana

semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan, hal tersebut digunakan

6
agar dapat menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran serta

dapat merangsang siswa dalam belajar.

C. Tata Cara Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Aspek administrative adalah hal-hal yang diperlukan untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan dalam penyimpanan, seperti bendaharawan kepala gudang,

urusan tata usaha, urusan penerimaan, urusan penyimpanan, dan pemeliharaan,

urusan pengeluaran. Prosedur dan tata cara penyimpanan barang adalah:

1. Penerimaan

Hal-hal yang dilakukan dalam penerimaan barang ialah:

a. Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak yang menerima

barang dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

penerimaan dan pemeriksaan barang

b. Memeriksa barang yang diterima baik fisik maupun kelengkapan

administrasi seperti surat kepemilikan

c. Membuat cerita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang.

2. Penyimpanan

Barang dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah:

a. Meneliti barang-barang yang akan disimpan.

b. Menyiapkan barang-barang tersebut berdasarkan pengelompokan

pengelompokan tertentu/harga.

• Barang-barang yang disimpan di ruang kepala sekolah: Grafik

giatan sekolah, Struktur organisasi sekolah, uraian rencana kerja

tahunan, daftar pelajaran, daftar guru dan pegawai, gambar

7
presiden dan wakil presiden, sang saka merah putih, papan

pengelolaan SPP/DPP, teks pancasila dan pembukaan UUD.

• Barang-barang yang harus disimpan diruang guru: Papan

pengemuman, Papan jadwal pelajaran, Kelender pendidikan,

Struktur Organisasi Sekolah, Daftar pembagian tugas guru, dll.

• Barang-barang yang harus disimpan diruang kelas: Papan absen

kelas, daftar pembagian tugas piket, daftar mata pelajaran,

organisasi kelas, dan peraturan tata tertib kelas, dll.

c. Mengeluarkan barang berdasarkan surat perintah pengeluaran barang

yang meliputi:

1. Meneliti kualitas, kuantititas, dan spesifik barang yang akan

dikeluarkan.

2. Meneliti dan memeriksa barang yang ada untuk dikeluarkan

sesuai dengan permintaan pengeluaran barang.

3. Mempersiapkan dan melaksanakan pengemasan sesuai dengan

spesifikasi barang.

4. Membuat berita acara, surat jalan, laporan, dan hal-hal yang

menyangkut dengan pengeluaran barang.

d. Mencatat barang tersebut ke dalam buku penerimaan, kartu barang dan

kartu stok.

e. Membuat denah lokasi barang-barang yang disimpan agar dapat

dikeluarkan secara tepat.

8
f. Pengeluaran barang dilakukan berdasarkan Surat Perintah

Mengeluarkan Barang (SPMB).

Penyimpanan perlengkapan sekolah yang baik akan menunjang

penggunaan perlengkapan yang lancer. Penyimpanan perlengkapan sekolah harus

menggunakan sistem tertentu agar pada saat warga sekolah akan menggunakan

barang tersebut mudah menemukan kembali. Perlengkapan sekolah yang

disimpan harus dipisah-pisah sesuai dengan karakteristik perlengkapan tersebut.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya masalah-masalah kemudian

hari dari akibat perlengkapan yang disimpan. Misalnya barang-barang yang

mudah terbakar dipisahkan dengan barang-barang yang mudah membakar, seperti

kertas dipisahkan dengan korek api. Petugas penyimpanan harus memperhatikan

karakteristik atau jenis barangbarang yang disimpan tersebut.

Penyimpanan sarana dapat dikatakan suatu kegiatan simpan menyimpan

suatu barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat menyurat maupun barang

elektronik dalam keadaan baru maupun rusak dapat dilakukan oleh seorang

beberpa orang yang ditunjuk pada suatu sekolah. Kegiatan penyimpanan meliputi

menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang di gudang. Gudang dibedakan

menurutbentuknya menjadi :

1. Gudang terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi

berlantai dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang-barang yang akan

disimpan.

2. Gudang tertutup adalah gudang berdinding dan beratap yang konstruksinya

disesuaikan dengan fungsi gudang itu.

9
Idealnya sekolah memiliki tiga jenis ruang gedung, yaitu

1. Gudang transit

Digunakan untuk proses pencatatan atau invetarisasi terhadap barang-barang

yang baru atau didapatkan sekolah.

2. Gudang perawatan

Digunakan untuk tempat memperbaiki barangbarang tertentu yang rusak

karena pemakaian warga sekolah untuk kegiatan sekolah.

3. Gudang khusus

Digunakan untuk tempat penyimpanan barang yang sudah habis masa pakainya

atau barang usang, yang bisa diakibatkan karena memang barang tersebut

sudah sekolah, misalnya o=Overhead Projektor (OHP) yang tergantikan

dengan Liqui Crystal Display (LCD). Gudang khusus digunakan untuk tempat

transit barangbarang yang akan dihapus.

Cara menyimpan barang yang baik dan benar adalah:

a. Barang yang sudah diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat, dan

dijaga secara tertib, rapi dan aman.

b. Dibuatkan daftar nama tempat barang penyimpanan agar mudah

ditemukan.

c. Barang yang mudah rusak dimasukkan ke dalam pelindung (lemari).

d. Barang-barang yang kecil seperti barang alat tulis kantor (ATK)

disimpan dalam sebuah wadah yang mudah dijangkau dan ditemukan.

e. Barang-barang yang besar ditempatkan dengan aman dan nyaman.

f. Barang elektronik sebaiknya disimpan di ruangan yang lebih aman

10
seperti besi teralis.

g. Barang yang terbuat dari kertas diusahakan jauh dari tempat basah,

lembab.

h. Barang yang disimpan dalam lemari sebaiknya sering dibuka untuk

menghindari penjamuran bila lembab.

i. Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat yang bebas

dari faktor perusak seperti panas, lembab dan lapuk.

j. Mudah ditemukan bila sewaktuwaktu diperlukan.

k. semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan bahwa

persediaan lama harus lebih dulu digunakan.

l. Harus diadakan inventarisasi secara berkala.

m. Sebaiknya dilakukan control atau service terhadap barang-barang

tertentu agar tidak mudah rusak.

n. Laporan tentang keadaan penyimpanan dibuat sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

D. Tempat Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan

aspek administratif. Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang

diperlukan untuk menampung barang milik Negara berasal dari pengadaan.

Aspek ini biasa disebut gudang, yang dapat dibedakan menjadi:

1. Gudang pusat

11
Yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang hasil pengadaan yang

terletak pada unit. Biasanya gudang pusat juga digunakan untuk menyimpan

barang yang akan dijadikan stok atau persediaan.

2. Gudang penyalur

Yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum

disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan.

3. Gudang transit

Yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum

disalurkan ke unit satuan kerja yang membutuhkan.

4. Gudang pemakai

Yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan

dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.

5. Gudang Khusus

Yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang barang yang

mempunyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah pecah, meledak atau

terbakar.

6. Gudang terbuka

Yaitu gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi berlantai dan

harus dikeraskan sesuai dengan berat barang barang yang akan disimpan.

7. Gudang tertutup

Yaitu gudang berdimding dan beratap yang yang kontruksinya disesuaikan

dengan fungsi gudang itu.

12
E. Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan

penataaan sehingga fungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses

belajar di sekolah. Dibawah ini dikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan

dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:

1. Tata ruang dan bangunan sekolah

Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan pengaturan letaknya pada

kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap

penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu diperhatikan antara lain:

a. Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang,

tetapi tidak silau dan jauh dari gangguan atau sumber kebisingingan

atau keributan.

b. Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber

kebisingan ditempatkan jauh dari ruang belajar.

c. Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat

terjangkau.

2. Penataan perabotan sekolah

Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang

dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang

baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:

a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai

dalam ruangan tersebut.

b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan.


c. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya.

13
d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis.

e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok

batas.

f. Arah menghadapnya perabot.

g. Kesesuaian dan keseimbangan.

3. Penataan perlengkapan sekolah

Penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan perlengkapan di

ruang kepalasekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang BP, ruang

perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian

rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara pendidikan

yang dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan betah pada

guru yang mengajar dan siswa yang belajar. Pada ruang guru, selain perlengkapan

guru juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar

pembagian tugas guru, dll.

F. Penggunaan atau Tujuan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Penggunaan atau pemakaian sarana dan prasarana pendidikan disekolah

merupakan tanggungjawab kepala sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Untuk

kelancaran kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai wakil bidang

sarana dan prasarana atau petugas yang berhubungan dengan penanganan saran

dan prasarana sekolah diberi tanggung jawab untuk menyusun jadwal tersebut.

yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sarana dan prasarana adalah:

a. Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan kelompok

lainnya.

14
b. Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupakan prioritas

utama.

c. Waktu atau jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun

pelajaran.

d. Penugasan atau penunjukan personil sesuai dengan dengan keahlian

pada bidangnya.

e. Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antar

kegiatan intrakulikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Pendayagunaan diartikan pengusahaan

agar mampu mend atangkan hasil.

 Tujuan Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan.

Tujuan pendayagunaan sarana dan prasarana di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penggunaan sarana dan prasarana adalah untuk

meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam kegiatan proses pembelajaran.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penggunaan sarana dan prasarana diantaranya yaitu :

a. Untuk menunjang kegiatan kelas

b. Mendorong dalam penggunaan dan penerapan cara-cara baru yang sesuai

untuk mencapai tujuan program akademis.

c. Untuk membantu memberikan perencanaan, produksi, operasional dan

tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem instruksional.

15
Tujuan penggunaan sarana dan prasarana adalah untuk memperluas bahan

pelajaran, melengkapi berbagai kekurangan bahan dan sebagai kerangka mengajar

yang sistematis. Perlu disadari pula bahwa penggunaan sarana dan prasarana

pendidikan tersebut secara spesifik dimaksudkan :

1. Untuk meletakkan konsep dasar berfikir yang konkrit dari sesuatu yang bersifat

abstrak sehingga pelajaran dapat dicerna dengan mudah karena anak dihadapkan

pada pengalamannya secara langsung.

2. Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh anak didik baik itu berupa

bakat, minat, kecerdasan dan lain-lain.

16
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil

pengadaan/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana

pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat

tulis kantor, surat surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru ataupun

sudah rusak yang dapat dilakukan oleh seorang, beberapa orang yang ditunjuk

atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.

Tempat penyimpanan sarana pendidikan antara lain : Gudang pusat,

gudang penyalur, gudang transit, gudang khusus, gudang pemakai, gudang

terbuka, dan gudang tertutup.

Tata cara penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan antara lain :

Penerimaan dan penyimpanan.

Prinsip-prinsip penyimpanan sarana dan prasana pendidikan yaitu 5 W dan

1 H (What, Why, Where, When, Who, dan How)

B. Saran

Penyimpanan bukan hanya membutuhkan ruang untuk tempat, namun juga

membutuhkan tenaga manusia untuk mengelolanya maka dari itu perluh adanya

kesimbangan dalam prose situ sehingga tujuan yang diingankan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

17
Rahayu, Sri. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan." (2019).
https://osf.io/preprints/inarxiv/76wb8/
Matin, dan Nurhattati Fuad. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan:
Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
Ananda, Rusydi and Kinata Banurea. Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan: Sampali Medan, 2017.
Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatan
kualitas pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi." Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan 2.1 (2020): 636-648.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/view/3808/3041

18

Anda mungkin juga menyukai