Anda di halaman 1dari 9

Nama: Mawardah Arrabi

Kelas: XIIPH2

KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MILLENIAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Pencipta alam semesta ini, yang telah memberikan nikmatnya
sehingga kami bisa menysusun makalah kewirausahaan syari’ah ini dengan tepat waktu. Solawat serta salam
semoga tetap tercurahkan keharibaan baginda kita nabi muhammad saw yang telah membawa kita dari alam
jahiliyah menuju alam yang terang bederang seperti yang kita rasakan saat ini. Terimakasih kami ucapkan kepada
dosen pembimbing kami Yang telah membimbing kami dengan sabar.

Dan begitu pula kami menyadari makalah yang kami susun ini, sangat jauh dari kesempurnaan, oleh dari itu, kami
memohon kepada bapak dosen untuk mengkritisi makalah ini, supaya kami bisa memperbaiki pembuatan makalah
selanjutnya, dan semoga makalah ini bermanfaat.

Seputih Surabaya, 10 April 2020

Penulis.
i

Daftar isi

Kata pengantar_______________________________________________i

Daftar isi____________________________________________________ii

BAB I

Pendahuluan

Latar belakang___________________________________________1

Rumusan masalah________________________________________2

Tujuan__________________________________________________2

BAB II

Pembahasan

Pengertian kreativitas dan inovatif______________________________3

Proses pemikiran kreatif______________________________________4

Proses penciptaan inovasi____________________________________6

Mengembangkan kreativitas dan inovasi_________________________8

BAB III

Penutup

Kesimpulan______________________________________________11

Saran___________________________________________________11

Daftar pustaka_____________________________________________12
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kreatif dan inovatif merupaka dua pengertian yang berbeda dalam definisinya namun kedua saling mempunyai
hubungan. Kreatif tanpa inovatif tidak bisa berjalan dan begitu pula inovatif tanpa tanpa kreatif juga tidak bisa
terealisasi.Jadi kreatif yaitu sebuah ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru sedangkan inovasi itu bagaimana
cara merealisasikan ide dari kreativitas tersebut.

Untuk berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha
demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan
kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan
untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki
kinerja usaha. Sedangkan kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru
dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Jadi, bagi seorang wirausaha harus selalu mempunyai kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan usaha yang di
embanya. Karena jika sebuah usaha yang tidak disertai dengan kreativitas dan inovasi maka usahanya tidak akan
pernah maju. Dikarenakan usaha mereka tertinggal dengan para pesaingnya.Maka, disini kami akan menjelaskan
dan memaparkan apa itu kreativitas dan apa itu inovasi dan juga bagaimana kita bisa menjadi orang yang selalu
mempunyai ide-ide baru.

1. Rumusan masalah

Apa pengertian dari kreativitas dan inovasi ?

Bagaimana proses pemikiran kreatif ?

Bagaimana proses penciptaan inovasi ?

Bagaimana cara mengembangkan kreativitas dan inovasi?

Tujuan

Mampu memahami pengertian dari kreativitas dan inovasi.

Mampu memahami apa itu proses pemikiran kreatif dan mampu menyebutkan tahap pemikiran kreatif.

Mampu memahami apa itu proses penciptaan inovasi dan mampu meyebutkan serta menjelaskan tahap tahap
proses pemikiran inovasi.

Mampu memahami dan menjelaskan bagaimana cara mengembangkan kreativitas dan inovasi.
2

BAB II

A. Pengertian Kreativitas dan Inovatif

Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan
ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir
kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan
untuk mencipta daya cipta. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan
seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang
menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan
wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam
bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha.

Sementara itu menurut Prawirokusumo wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di atas, menurut

Suryana, enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen)
internal yang meliputi kombinasi motivasi diri,

visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new thing). inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Drucker
mengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan
baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi
untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yangsignifikan
antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman
dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian
untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan.

Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan
keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi. Proses inovasi di mulai dengan
analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di
pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka
berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan
mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk
memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus dan di
tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada
pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99%
kerja keras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu.
4

Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan
semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi.

Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap “nyentrik” atau gila.

Empat Tahap Berpikir

Agar mampu berpikir secara kreatif, pikiran harus dioptimalkan pada setiap tahap yang dilalui. Empat tahap
pemikiran ialah preparasi, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.

Tahap Preparasi (tahap persiapan)

Pada tahap preparasi, pikiran harus mendapat sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah yang
sedang dihadapinya. Kemudian informasi itu diproses secara analogis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
pada tahap orientasi. Si pemikir harus benar-benar mengoptimalkan pikirannya untuk mencari pemecahan
masalah melalui hubungan antara inti permasalahan, aspek masalah, serta informasi yang dimiliki.

Contoh: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah.

Tahap Inkubasi

Tahap Inkubasi adalah tahap berfikir kreatif dan pengatasan masalah dimana kejadian mental yang tadinya
digerakkan oleh persiapan yang direncanakan secara intensif, mencapai pencerahan mandiri sehingga tercapai
pemahaman, yang mengarah pada pengatasan masalah. Pada tahap inkubasi, ketika proses pemecahan masalah
menemui jalan buntu, biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran bawah sadar kita akan terus
bekerja secara otomatis mencari pemecahan masalah. Proses inkubasi yang tengah berlangsung itu akan sangat
tergantung pada informasi yang diserap oleh pikiran. Semakin banyak informasi, akan semakin banyak bahan yang
dapat dimanfaatkan dalam proses inkubasi. proses berpikir tentang suatu masalah secara bawah sadar ketika
terlibat dalam kegiatan lain.

Ciri-ciri utama tahap inkubasi adalah sebagai berikut:

Inkubasi banyak tergantung dari persiapan yang intensif dan berhati-hati.

Inkubasi tidak memerlukan kesadaran berpikir dalam menangani masalah.

Berfungsinya inkubasi adalah kondisi optimum terjadi melalui relaksasi atau istirahat kesadaran berpikir tentang
masalah tersebut, bila perhatian ditujukan pada masalah-masalah yang lain melalui rangkaian inkubasi.

Inkubasi meningkatkan berfungsinya belahan otak kanan atau imajinasi kreatif dengan permunculan pengatasan
masalah kreatif.
Tahap Iluminasi ( tahap Inspirasi )

Pada proses keempat, yakni iluminasi, proses inkubasi berakhir, karena si pemikir mulai mendapatkan ilham serta
serangkaian pengertian (insight) yang dianggap dapat memecahkan masalah. Pada tahap ini sebaiknya diupayakan
untuk memperjelas pengertian yang muncul. Di sini daya imajinasi si pemikir akan memudahkan upaya itu. Contoh:
Masa Inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan
masalah.

Tahap Verifikasi

Pada tahap terakhir, yakni verifikasi, si pemikir harus menguji dan menilai secara kritis solusi yang diajukan pada
tahap iluminasi. Bila ternyata cara yang diajukan tidak dapat memecahkan masalah, si pemikir sebaiknya kembali
menjalani kelima tahap itu, untuk mencari ilham baru yang lebih tepat.

C. Proses penciptaan inovasi

Inovasi sebagai suatu proses digambarkan sebagai proses yang siklus dan berlangsung terus menerus, meliputi fase
kesadaran, penghargaan, adopsi, difusi dan implementasi (Damanpour dkk dalam Brazeal, D.V. dan Herbert, T.T.
1997). De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses penciptaan inovasi dalam 4 tahap sebagai
berikut:

a. Melihat kesempatan

Bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan. Kesempatan dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya
timbulnya masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung, adanya kebutuhan knsumen yang belum terpenuhi,
atau adanya indikasi trends yang sedang berubah.

b. Mengeluarkan ide. Dalam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah
peningkatan. Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan
dengan klien dan teknologi pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ide adalah mengombinasikan dan
mereorganisasikan informasi dan konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu ketidaksesuaian
antara kinerja aktual dengan kinerja potensial.

c. Implementasi. Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering juga
disebut tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki
perilaku yang mengacu pada hasil. Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras.
Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif. Usaha menjadi juara meliputi
membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi. Untuk mengimplementasikan
inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide kepada rekan yang berpotensi.

d.Aplikasi Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan
pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam
proses rutin yang biasa dilakukan.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tahap dalam proses inovasi adalah
sebagai berikut:

1. Melihat peluang Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan sebagai suatu
kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan
melihat peluang.

2. Mengeluarkan ide Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah maka gaya berfikir
konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-banyaknya terhadap masalah yang ada. Dalam
tahap ini kreativitas sangat diperlukan.

3. Mengkaji ide Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul. Gaya berfikir
divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut
mendatangkan kerugian dan keuntungan. Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic
dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling mempunyai probabilitas sukses
yang paling besar.

4. Implementasi Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Resiko berkaitan dengan
probabilitas kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David Mc Clelland menyarankan pengambilan resiko
sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini berakaitan dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh
kemampuan pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.

D. Mengembangkan kreativias dan Inovasi

Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang pengusaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta
memiliki semangat kerja yang tinggi. Semangat yang tinggi pada pengusaha terletak pada kreativitas dan
inovasinya dalam mengembangkan usahanya tersebut. Namun masih banyak orang yang berwirausaha namun
masih belum mampu untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya agar usaha yang mereka miliki dapat
berkembang lebih besar. Karena pada dasarnya pemikiran kreatif dan inovatif dapat memberikan kemungkinan
bagi setiap orang untuk mencapai suatu tujuan. Seorang wirausahawan yang kreatif akan membuat hidup akan
lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerja sama dengan orang
lain. Lalu bagaimana cara kita agar dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi pada diri kita? Yang pertama kali
harus kita lakukan sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986).

1. Mengenali hubungan Untuk meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis
terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang
yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki cara pandang yang berbeda untuk mengembangkan dan
mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut.
2. Pembangan perspektif fungsional Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk
memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaannya. Artinya, kita harus memulainya
daricara pandang perspektif yang berbeda.

3. Gunakan akal Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analistis terhadap pengetahuan, jadi bila kita ingin
lebih kreatif kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan yang kita miliki atau sudah kita punya
sebelumnya.

4. Hilangkan perasaan ragu Kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif adalah rasa
takut gagal, padahal rasa itu harus kita hilangkan agar kita lebih berani untuk mengambil langkah kedepannya
untuk maju.

Sumber kreatifitas ada 2 antara lain:

1. Imajinasi dan ide

Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, seperti contoh meskipun orang yang jarak atau
bahkan tidak pernah keluar rumah namun menggunakan imajinasi nya dia dapat melalang atau mendapatkan
sesuatu hal yang baru yang mungkin tidak masuk akal

bagi orang. Imajinasi lebih penting dari pada ilmu pengetahuan karena imajinasi timbul dari pemikiran sendiri.

2. Sifat Proses Kreatif

Setiap orang kreatif pasti mempunyai tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan
dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir
dan bertindak secara kreatif.

BAB III

Penutup

1. Kesimpulan

Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap
perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa
yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan
sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat
terbebani untuk menjadi kreatif.

Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan mampu melihat
persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif
untuk memecahkan suatu masalah.
Inovasi sebagai suatu proses digambarkan sebagai proses yang siklus dan berlangsung terus menerus, meliputi fase
kesadaran, penghargaan, adopsi, difusi dan implementasi (Damanpour dkk dalam Brazeal, D.V. dan Herbert, T.T.
1997).

Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan dalam
usaha, terutama dalam menemukan produk dan layanan yang hebat. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan
oleh pebisnis sukses merupakan hasil kerativitas dan inovasi yang dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu,
untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan kreativitas dan inovasi serta motivasi
yang tinggi.

Saran

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak/ibu guru yang telah membimbing saya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah kewirausahaan ini dengan tepat waktu, meski didalam makalah kami jauh dari
kesempurnaan. Kami meminta maaf kepada bapak/ibu gyru dan juga kepada teman-teman apa bila didalam
kepenulisan makalah ini banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun dari isi tulisan makalah ini. Saya
meminta masukan atau arahan yang lebih baik untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai