Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN MATERI TENTANG ORGANEL SEL

DISUSUN OLEH:

NAMA : DINDA AFIFAH

NIM : PO.71.31.1.16.009

DOSEN PEMBIMBING : Jont Marson S.Pd, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN GIZI
TAHUN AJARAN 2016/2017
ORGANEL-ORGANEL SEL DAN FUNGSINYA

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata
"sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah
ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan
Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut
Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan
Nukleoplasma

Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang
memegang peranan penting dalam sel, Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari
sel (Omnis Cellula E Cellula).

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat
memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organel-organel yang
mendukung fungsi-fungsi tertentu. 

Anatomi Dan Fisiologi Sel


Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari
senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa
Protein).

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya
adalah:
Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer

Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik
(larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi
Permeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di
lewati molekul tertentu saja.

Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan transportasi zat dari

sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma
masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel

(Cell Wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat
terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain.

Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut
Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma
yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

2. Sitoplasma dan Organel Sel


Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi
tertentu digunakan Organel Sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi
sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)


Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE
yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Organel ini berupa sistem
membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan
berperan dalam proses transpor zat intra sel.

b. Ribosom (Ergastoplasma)

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang
tersuspensi di dalam sel.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel
yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat
bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
c. Mitokondria (The Power House)

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel, karena itu mitokondria diberi julukan "The
Power House". Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran.
Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan
sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian
yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung
enzim pernafasan atau sitokrom.

d. Lisosom

Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis)


yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang
dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 
 pencernaan intrasel : mencerna materi yang diambil secara fagositosis
 eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel
 autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
 autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim
pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir,
glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena
fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun
kelenjar.

f. Sentrosom (Sentriol)

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun
Meiosis). Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk
seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat
salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan
membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke
kutub sel yang berlawanan.

g. Plastida

Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen
klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.
Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil,
fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada
alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga
berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya:
amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Dikenal tiga jenis plastida yaitu :

1. Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri


dari:
 Amiloplas (untak menyimpan amilum)
 Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
 Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan  klorofil
dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
3. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
 Karotin (kuning)
 Fikodanin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)

h. Vakuola (RonggaSel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma
disebut Tonoplas

Vakuola berisi :

 garam-garam organik
  glikosida
  tanin (zat penyamak)
  minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada
jahe)
  alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
  enzim
 butir-butir pati  

Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut
tonoplas. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non
kontraktil. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi
sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun
tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali
hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan
yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai
osmoregulator.

i. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel


dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.

Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin.
Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena
berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam
pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.

j. Mikrofilamen

Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang
membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil
penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis,
dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.
k. Peroksisom (Badan Mikro)

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel
lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel
hati). Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi
menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik
menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan
mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :

   Selapue Inti (Karioteka)


   Nukleoplasma (Kariolimfa)
   Kromatin / Kromosom

  Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

   Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri,
ganggang biru. 
   Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga


pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap
dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti
didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang
kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat
(ARN).
4. PERBEDAAN ORGANEL ANTARA SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Berikut merupakan tabel yang dapat membedakan organel yang terdapat pada sel

hewan ataupun tumbuhan :

No. Organel Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Dinding sel Ada Tidak Ada

2. Vakuola Ada Sebagian kecil

3. Inti Sel Ada Ada

4. Matriks Ektraselular Tidak Ada Ada

5. Plastida Ada Tidak Ada

6. Peroksisom Ada Ada

7. Glioksisom Ada Tidak Ada/Jarang

4. Plamodesmata Ada Tidak Ada

5. Sentrosom Tidak Ada Ada

6. Lisosom Tidak Ada Ada

7. Bahan Timbunan Protein dan Sel tepung Lemak dan Glikogen


DAFTAR PUSTAKA

http://biologimediacentre.com/organel-organel-sel/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-sel/struktur-
dan-fungsi-organel-sel/
http://y0645.wordpress.com/2009/07/23/organel-organel-sel/

Anda mungkin juga menyukai