Abstrak
Pendahuluan
2. Pengertian Islam
Kata islam berasal dari bahasa Arab yang berarti ketundukan (taslim),
kepasrahan, penerimaan, tidak menolak, dan tidak mendurhakai. Sumber: Taofik
Yusmansyah, Akiah dan Akhlak, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008),
hlm. 11. Islam berarti penyerahan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, Yang
Maha Perkasa dan Yang Maha Esa. Ketundukan diikuti dengan kepatuhan dan
ketaatan untuk menerima dan melaksanakan setiap perintah dan larangan-Nya.
Tunduk pada aturan dan hukum yang diwahyukan kepada manusia melalui hamba
pilihan-Nya. Aturan dan hukum yang dibuat Allah dikenal sebagai istilah
“Syar’iah”. Sumber: Afiful Ikhwan, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Berbasis
Islam Kontemporer Perspektif Indonesia, (Jakarta Timur: PT. Tunas Artha
Mandiri, 2021), hlm. 65.
Sedangkan menurut istilah, Islam adalah agama yang mengajarkan manusia
untuk berserah diri dan tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT. Sehubungan
pengertian Islam, Rasullah saw. bersabda yang artinya adalah: “Islam itu ialah
engkau menyembah Allah (menghambakan diri kepada-Nya), dan tiada engkau
persekutukan Dia dengan suatu yang lain, engkau dirikan salat, engkau
keluarkan zakat yang difardukan, engkau berpuasa di bulan Ramadhan, dan
engkau tunaikan ibadah haji jika engkau mampu pergi ke baitullah.” (HR.
Bukhari)
Orang yang tunduk dan berserah diri kepada Allah disebut Muslim.
Seseorang yang benar-benar Muslim, hidup dan mati hanya untuk mencari
keridhaan dari Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, yang artinya
adalah: “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. An’am, ayat 162) Sumber: Masan AF,
Pendidikan Agama Islam AKIDAH AKHLAK Madrasah Tsanawiyah Kelas
VII, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2014), hlm. 8.
Dapat disimpulkan bahwa islam adalah ketundukan dan ketaatan terhadap
perintah dan larangan Allah. Perintah dan larangan-Nya terkandung dalam ajaran
Islam, oleh karena itu hanya orang yang tunduk dan taat pada ajaran Islam yang
akan mendapatkan keselamatan serta kedamaian hidup dunia dan akhirat.
Dengan Islam sebagai agama, tidak dapat lepas dari keberadaan unsur-
unsur penyusubya yang berupa rukun Islam, yaitu : a) Membaca dua kalimat
Syahadat; b) Mendirikan shalat lima waktu; c) Menunaikan zakat; d) Puasa
Ramadhan; e) Haji ke Baitullah jika mampu. Sumber: Nur Hadi, “Islam, Iman
Dan Ihsan Dalam Kitab Matan Arba‘In An-Nawawi: Studi Materi
Pembelajaran Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis Nabi SAW”, Jurnal
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 9, No. 1. 2019, hlm.
4-5
3. Pengertian Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi`il) yaitu : – احسا ن
ن –احسنFF يحسartinya: ل الحسنFF( فعPerbuatan baik). Sumber: Nur Hadi, “Islam,
Iman Dan Ihsan Dalam Kitab Matan Arba‘In An-Nawawi: Studi Materi
Pembelajaran Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis Nabi SAW”, Jurnal
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 9, No. 1. 2019, hlm.
5. Ihsan menurut bahasa merupakan lawan dari keburukan. Kata ihsan berasal
dari kata kerja ahsana, yang berarti melakukan sesuatu kebaikan. Sumber:
Ahmad Mukhlasin, Dkk, FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM,
(Medan: CV. Pusdikara Mitra Jaya, 2021), hlm. 198.
Sedangkan menurut istilah, ihsan merupakan menyembah Tuhan
(beribadah) kepada Allah yang seolah-olah dia melihat Tuhan. Jika Dia tidak
melihat Allah, maka sesungguhnya Allah melihatnya. Rasulullah saw. bersabda:
yang Artinya : “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-
Nya. Jika kamu tidak dapat melihat-Nya sesungguhnya Allah melihat kamu.”
(HR. Muslim) Sumber: Raras Huraerah, RIPAIL Rangkuman Ilmu
Pengetahuan Agama Islam Lengkap, (Jakarta: JAL Publishing, 2011), hlm.
52. Sehingga Para ulama menggolongkan Ihsan menjadi 4 bagian yaitu: a) Ihsan
kepada Allah; b) Ihsan kepada diri sendiri; c) Ihsan kepada sesama manusia; d)
Ihsan bagi sesama makhluk. Sumber: Ruli Liana Anugrah, Dkk, “ISLAM,
IMAN DAN IHSAN DALAM KITAB MATAN ARBA‘IN ANNAWAWI
(STUDI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM
PERSPEKTIF HADIS NABI SAW)”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 9, No. 2, 2019, hlm . 34.