Oleh:
NAMA DOSEN
NIDN: NIDN DOSEN
1
2
Langkat, 2018
Mengetahui
Ka.Prodi D4 Kebidanan Dosen Koordinator
Mengetahui,
Ketua LPPM Institut Kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan ibu. Banyak ibu yang tinggal di pedesaan dan jauh dari fasilitas
proses persalinan adalah kodrat wanita yang harus dijalani sewajarnya tanpa
perlakuan yang khusus, sehingga ibu sering mengalami gangguan dalam proses
persalinan dan menimbulkan efek yang buruk terhadap kesehatan ibu dan bayi
kesehatan.1
proses menjadi seorang ibu dan melewati suatu proses kehamilan dan persalinan.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
semua persalinan harus ditolong oleh petugas kesehatan yang terampil. Sejak
tahun 1996 melalui permenkes 572 tahun 1996, bidan desa telah diberi wewenang
dengan program safe motherhood untuk melindungi hak asasi manusia dan
tinggal yang sulit dan jauh dari fasilitas kesehatan, peran tokoh masyarakat belum
peduli terhadap keselamatan ibu bersalin serta petugas kesehatan belum maksimal
menurunkan angka kematian ibu. Selain itu, sosial budaya dan ekonomi
anak, gangguan kesehatan yang dialami ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan
janin dan masa pertumbuhan anak. Resiko kematian ibu paling banyak terjadi
pada periode persalinan dan periode persalinan berkontribusi besar terhadap angka
kematian ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dan satu minggu pertama
oleh beberapa faktor, baik yang langsung dari dalam diri ibu maupun dari luar.
penolong persalinan dalam keluarga dan dukungan atau pengaruh orang – orang
pada ibu bersalin dan bayinya karena masih banyak dukun beranak yang belum
bersalin dan bayinya seperti penggunaan alat – alat pemotong tali pusat yang
masih tradisional dan perawatan tali pusat bayi yang masih memakai ramuan yang
1.2. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Persalinan
2.1.1. Pengertian
yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar kandungan melalui
jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri.26
kumpulan teoritis yang kompleks teori yang turut memberikan andil dalam proses
terjadinya persalinan antara lain: (1) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai
atau kontraksi. (3) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin
sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. (5) Teori plasenta menjadi tua: dengan
rahim. (6) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi
11
uteroplasenter. (7) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang,
untuk primigravida kala I: 12,5 jam, Kala II: 80 menit, kala III: 10 menit, kala IV:
14 jam sedangkan multigravida kala I: 7 jam 20 menit, kala II: 30 menit, kala III:
10 menit, kala IV: 8 jam. Pembukaan serviks terbagi 2 fase: fase laten: pada fase
ini pembukaan sangat lambat dari 0-3 cm, fase aktif: pada fase aktif pembukaan
lebih cepat, fase ini dapat dibagi lagi dalam: fase akselerasi : dari pembukaan 3
cm selama 2 jam.33
2.3.1 Pengertian
persalinan selama persalinan berlangsung. Pada dasarnya ada dua jenis tenaga
Medis), seperti bidan, dokter umum, dokter ahli dan mereka yang tidak mendapat
Persalinan Menurut Syafrudin dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, dikenal
beberapa jenis tenaga yang memberi pertolongan kepada masyarakat. Jenis tenaga
tersebut adalah :40 Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program
pendidikan bidan, yang diakui oleh Negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil
dan atau memiliki izin formal untuk praktik bidan. Bidan dikenal sebagai
dibawah tanggung jawab sendiri, serta memberikan perawatan pada bayi baru
lahir.
BAB III
MINGGU
No Kegiatan AGUSTUS
1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Persiapan peralatan dan bahan
3 Pelaksanaan
3.3 Susunan Acara
No Kegiatan Waktu Pengelola/Fasilitator