Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


dan Tidak Menular

Topik: Pengobatan TB

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Kelurahan
Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur

disusun oleh :
Sarah Picadela, dr.

Program Dokter Internsip Indonesia


Kelurahan Pulogebang, Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur
DKI Jakarta

Halaman Pengesahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat
Laporan F5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
dan Tidak Menular

Topik: Pemberian Imunisasi Untuk Kelas 5 dan 6 SD pada Bulan


Imunisasi Anak Sekolah di Puskesmas Kelurahan Pulo Gebang

disusun oleh :
Sarah Picadela, dr.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 14 Oktober 2021

Oleh

Pembimbing Dokter Internsip Puskesmas Kelurahan Pulogebang

Magda Mariana Batubara


LATAR Anak mendapat zat kekebalan dari ibunya baik yang
BELAKANG dibawa sejak didalam kandungan ataupun dari air susu
ibu (ASI) tetapi tidak mencukupi untuk melindungi
anak dari berbagai penyakit infeksi dan penyakit
menular. Oleh karena itu anak membutuhkan zat
kekebalan buatan agar anak terlindungi dari berbagai
penyakit tersebut. Imunisasi merupakan suatu upaya
pencegahan untuk melindungi seseorang terhadap
penyakit menular tertentu agar terhindar dari penyakit
infeksi tertentu sehingga walaupun nantinya orang
tersebut mendapat infeksi tidak akan meninggal atau
menderita kecacatan. Anak yang diimunisasi akan
terhindar dari ancaman penyakit yang ganas dan
menular tanpa bantuan pengobatan.
Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) 95%
merupakan penyebab kanker serviks dan biasanya
terjadi pada perempuan usia reproduksi. Tipe yang
paling sering menyebabkan kanker serviks, kanker
vulva vagina, pre-kanker anal, dan kanker penis adalah
tipe 16 dan 18 sedangkan tipe 6 dan 11 paling sering
menyebabkan kutil kelamin. Data dari GLOBOCAN
2012 menunjukkan terdapat 58 kasus baru dan 26
orang meninggal akibat kanker serviks setiap hari di
Indonesia. Tingkat kematian, insidens, prevalens lima
tahun di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara
negara-negara di Asia Tenggara.

PERMASALAHAN Jumlah kasus kanker serviks mayoritas adalah


wanita dewasa usia 35-55 tahun,diikuti usia 56-64
tahun, usia > 65 tahun, dan dewasa muda usia 18-
35tahun. Dengan mempertimbangkan tingginya beban
penyakit tersebut maka akan dilakukan pemberian
imunisasi HPV. Pemberian imunisasi HPV diberikan
hanya pada anak perempuan kelas 5 (dosis pertama)
dan 6 (dosis kedua) SD/MI dengan interval dua belas
bulan.

PERENCANAAN Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya


DAN PEMILIHAN kesehatan anak dalam hal ini pemberian imunisasi
INTERVENSI adalah dengan mengadakan pemberian imunisasi dasar
lengkap di sekolah atau di Puskesmas. Pemberian
imunisasi HPV untuk anak kelas 5 dan 6 SD yang tidak
hadir pada saat dilakukan BIAS di sekolah ataupun
yang ditunda karena sakit pada saat adanya BIAS di
sekolah, dapat diberikan imunisasi di Puskesmas
Kelurahan Pulo Gebang pada hari Kamis, 14 Oktober
2021.

PELAKSANAAN Pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 telah


dilaksanakan imunisasi dari sekitar pukul 10.00 WIB
dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Kegiatan diawali
dengan melakukan pendaftaran dan skrining gejala yang
ada seperti demam dan batuk pilek, anamnesis riwayat
imunisasi sebelumnya dan berat badan dan tinggi badan
anak, kemudian mencatat pada kertas kelayakan
imunisasi. Setelah itu dilakukan pemberian imunisasi
pada para anak yang datang, imunisasi yang diberikan
adalah imunisasi yang sesuai jadwal yaitu imunisasi DT
dan MR untuk anak kelas 5 dan 6 SD.Adapun
pemberian edukasi tersebut dilaksanakan oleh dr. Sarah
Picadela disertai dr Ira Putri dan dokter pembimbing.

MONITORING Secara keseluruhan, upaya pemberian imunisasi


DAN EVALUASI anak di Puskesmas Kelurahan Pulo Gebang berjalan
dengan lancar dan baik. Semua anak yang datang untuk
imunisasi diberikan imunisasi.

Komentar/Umpan Balik:

Jakarta, 14 Oktober 2021


Pendamping
Peserta

Magda Mariana Batubara


Sarah Picadela, dr.

Anda mungkin juga menyukai