Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta


Keluarga Berencana (KB)

Topik: Kelahiran

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Kecamatan
Cakung, Jakarta Timur

disusun oleh :
Sarah Picadela, dr.

Program Dokter Internsip Indonesia


Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur
DKI Jakarta

Halaman Pengesahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat
Laporan F3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta
Keluarga Berencana (KB)

Topik: Kelahiran

disusun oleh :
Sarah Picadela, dr.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 6 Oktober 2021

Oleh

Pembimbing Dokter Internsip Puskesmas Kecamatan Cakung

dr. Hj. Sri Mulyati


LATAR Setiap tahun sekitar setengah juta perempuan di
BELAKANG dunia meninggal akibat komplikasi yang berhubungan
dengan kehamilan dan persalinan (WHO, 1996). Lebih
dari separuhnya berada di negara Asia. Penyebab
utama terjadinya kematian ibu dapat di bagi 4 (empat)
kelompok yaitu langsung, terjadi tanpa dapat diduga
sebelumnya dan tidak diketahui penyebabnya,
penyebab langsung kematian ibu yang paling umum di
Indonesia adalah preeklampsia/eklampsia, perdarahan
dan infeksi. World Health Organization melaporkan
pada tahun 2005 terdapat 536.000 wanita hamil
meninggal akibat hipertensi pada saat persalinan di
seluruh dunia. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Subsahara Afrika 270/100.000 kelahiran hidup, di Asia
Selatan 188/100.000 kelahiran hidup dan di Asia
Tenggara 35/100.000 (WHO, 2010).
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2005, di
Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu
420/100.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan
negara-negara ASEAN. Aki di Singapura 14/100.000
kelahiran hidup, di Malaysia 62/100.000 kelahiran
hidup, di Thailand 110/100.000 kelahiran hidup, di
Vietnam 150/100.000 kelahiran hidup, di Filipina
230/100.000 kelahiran hidup dan Myanmar
380/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2010). Angka
kematian ibu merupakan indicator keberhasilan
pembangunan pada sector kesehatan. AKI mengacu
pada jumlah kematian ibu, mulai dari masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Menurut data Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008 AKI di
Indonesia 307/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2009
AKI di Indonesia 228/100.000 kelahiran hiduo.
Penurunan AKI di Indonesia masih terlalu lambat
untuk mencapai target tujuan pembangunan yaitu
menurungkan angka kematian ibu 3/4 selama
kehamilan dan persalinan. Rentang tahun 2003-2009
penurunan AKI di Indonesia, jauh dari target yang
ingin dicapai pada tahun 2010 dan 2015 diperkirakan
125/100.000 kelihiran hidup dan 115/100.000 kelahiran
hidup.
PERMASALAHAN Kasus
Identitas pasien
Nama : Ny DW
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Cakung Barat
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 155 cm

Anamnesis
Keluhan Utama: Mulas, keluar lendir dan darah.
RPS: S/ Bumil datang dengan keluhan keluar darah
dari kemaluan serta gumpalan kecil sejak 3 jam
sebelum datang ke puskesmas. Kemudian bumil juga
merasa mulas pada perut. Mulas dirasakan hilang
timbul. Keluhan keluar air disangkal. Saat ini pasien
sedang hamil 38 minggu. Kehamilan ini merupakan
kehamilan ke – 2. Pasien memiliki 1 anak dengan
Riwayat persalinan normal. Riwayat keguguran
disangkal. Riwayat terjatuh, kerja berat, dan post coitus
disangkal. Pasien masih merasakan gerak bayi yang
aktif. Selain itu pasien juga mengatakan perut terasa
tegang terus menerus. Pasien rutin melakukan ANC di
Puskesmas Kelurahan Cakung Barat. Riwayat demam,
batuk, pilek, dan Riwayatkontak dengan pasien COVID
disangkal. Riwayat hipertensi, DM, dan alergi obat
disangkal.
O/
KU composmentis, GCS 15
TD: 110/80
N: 80x/menit
R: 20x/menit
S: 36.8
TFU : 31 cm
HIS : 1 x 10' 20"
DJJ : 148 x/menit
Saturasi O2 : 97%
Swab PCR tgl 3 Oktober 2021 dan negatif

Conjungtiva anemis -/-


Sklera ikterik -/-
Pulmo SNV +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung S1 S2 murni regular
Abdomen bising usus (+), NT (-)
Ekstremitas : AH +/+, OE -/- CRT < 2 detik
A/

Diagnosis
G2P1A0 38 minggu 2 hari PK I aktif
Janin tunggal hidup presentasi kepala
PERENCANAAN Observasi TTV, DJJ dan kemajuan persalinan
DAN PEMILIHAN Setelah bukaan lengkap :
INTERVENSI Persalinan di PKC Cakung, dan pimpin persalinan
PELAKSANAAN  Memasang Infus
 Memasang Kateter
 Menjahit Luka
 Bedah Minor
 Menolong Partus Normal
 Cek DL, GDS, Golongan Darah, HIV, Sifilis,
HbsAg CITO
 IV RL
 Pemasangan IUD
MONITORING Monitoring kondisi ibu dan bayi selama 5 menit
DAN EVALUASI setelah persalinan, 30 menit, 2 jam. Fokus terhadap
tanda – tanda pendarahan dan infeksi
Komentar/Umpan Balik:

Jakarta, 6 Oktober 2021


Pendamping
Peserta

dr. Hj. Sri Mulyati


Sarah Picadela, dr.

Anda mungkin juga menyukai