Anda di halaman 1dari 19

MASALAH DAN PERUMUSAN

MASALAH DALAM PENELITIAN


KUALITATIF

Problem clearly stated is a problem half solved


Berfikir Ilmiah:
o Mengidentifikasi masalah

o Merumuskan dan membatasi masalah

o Merumuskan hipotesis/pertanyaan penelitian

o Mengumpulkan dan mengolah data

o Menguji/mengembangkan hipotesis
PROPOSAL PENELITIAN
• Deskripsi Masalah
• Pertanyaan penelitian
• Tujuan Penelitian
• Kajian Pustaka
• Kerangka Teoritis
• Kerangka Konsep
• Hipotesis*
• Metodologi Penelitian

3
5.Deskripsi
fokus masalah 1.Ide penelitian

4.Identifikasi
2.Penelusuran
pertanyaan
literatur
kunci

3.Pernyataan/
perumusan
masalah

Proses perumusan masalah penelitian


1&2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

• Apa pentingnya/arti penelitian?


• Apakah penelitian dapat diteliti?
• Apakah penelitian pernah
dilakukan sebelumnya?
MASALAH DAN PERUMUSANNYA DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Sumber masalah:
o Fenomena sosial yang menyimpang dari kehidupan sosial yang dituju/yang berlaku.
o keterkaitan konsep/teori dan perbedaan yang terjadi dengan realitas sosial

Masalah harus didukung dengan data/konsep.:


-Hasil dokumentasi/penelitian sebelumya (kajian terhadap teoir2 yang ada), evaluasi, interaksi
sosial, pengamatan pendahuluan, pengawasan, pernyataan2., diskusi

Kalimat pembuka harus dapat memancing perhatian


Rumuskan dasar pemikiran yang kuat atas urgency permasalahan sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.
IDENTIFIKASI MASALAH

• Mengurai berbagai pertanyaan tentang tema tertentu

• Menampilkan indikasi terjadinya masalah

• Mengiventarisir berbagai masalah

• Menampilkan data statistik tentang masalah yang terjadi


3.Perumusan masalah
Pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan
jawabannya dan pemahamannya melalui pengumpulan data.

Dalam perumusan masalah hindarkan pertanyaan yang hanya akan


menghasilkan jawaban 'ya' atau 'tidak'.
Jangan melontarkan pertanyaan yang jawabannya sudah diketahui oleh
peneliti.
Perumusan masalah harus spesifik dan dapat diteliti.
Dari ide awal penelitian ke pernyataan/perumusan masalah:

•Perumusan masalah bisa dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan


•3 komponen perumusan masalah:
1. Subjek: apa yang akan diteliti
2. Komplemen (inti masalah)
3. Perumusan masalah (pertanyaan/pernyataan)
Bentuk Rumusan Masalah

▪ Rumusan masalah Deskriptif:


Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengungkapkan situasi sosial
yang akan ditetliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
Contoh: Apakah makna pelayanan publik bagi masyarakat miskin?

▪ Rumusan masalah Komparatif:


Untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu dibandingkan
dengan yang lain.
Contoh: Apakah ada perbedaan strategi masyarakat miskin di perkotaan dengan
pedesaan dalam mengakses pelayanan publik?

▪ Rumusan masalah Asosiatif/hubungan:


Untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan
yang lainnya.
o Hubungan simetris: hubungan suatu gejala yang munculnya bersamaan
(bukan sebab akibat atau interaktif)
o Hubungan kausal: bersifat sebab akibat
o Hubungan Reciprocal: interaktif/saling mempengaruhi.
Contoh: Bagaimanakah keterkaitan pengarus utamaan jender dengan kinerja
pelayanan publik yang berkeadilan?
4. Identifikasi Pertanyaan Kunci

Pertanyaan2 kunci apa yang dibutuhkan agar dapat menjawab pertanyaan


utama (sebagaimana dalam perumusan masalah)?

Urutkan secara logis (umum ke yang lebih khusus)

Pertanyaan utama (perumusan masalah utama) dapat menjadi judul


penelitian

Pertanyaan2 kunci menyediakan outline isi/judul dari bab2 dalam laporan


penelitian.
5. Deskripsi Fokus Masalah

• Hipotesa

• Fokus/pembatasan masalah/bias2

• Definisi

• Manfaat (Teoritis/praktikal)
Fokus Masalah

✔ Menarik: yakinkan bahwa masalah penting,


bermanfaat dan urgen untuk diteliti

✔ Aktual: masalah sedang/akan terjadi di masyarakat

✔ Novel: topik baru dan masih memerlukan eksplorasi


mendalam karena belumpernah dikaji sebelumnya

✔ Feasible: Subyek dan ruang lingkup penelitian dapat


difokuskan pada masalah yang detail. Juga dapat
dilihat dari feasbility dalam waktu, dana dan
kemampuan peneliti.

✔ Ethical: tidak merugikan/mengancam subyek


penelitian.

✔ Relevan: bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan


masyarakat
Pertanyaan Penting dalam
Menentukan Fokus Masalah:

1.Apakah topik tersebut dapat diteliti


(feasilibility: waktu, sumber daya, data yang
tersedia)
2.Apakah ada kepentingan pribadi dalam topik
untuk mendukung perhatina?
3. Apakah penelitian akan berguna bagi orang
lain?
4. Ada kemungkinan hasil penelitian
diterbitkan dalam jurnal ilmiah?
5. Apakah penelitia tersebut untuk mengisi
kekososngan, meniru, memperluas atau
mengenbangkan gagasan2 baru dalam
literatur ilmiah?
6. Apakah penelitian menunjang pada tujuan
karier?
(Cresswell 1994:3)
Masalah dan Judul

Masalah dan Judul dapat tetap/berubah setelah penelitian lapangan:

• Masalah tetap
• Masalah berkembang
• Masalah diganti

Masalah; Tema; Topik; Judul


❑ Masalah : Kesenjangan yang dirasakan/didapati
Cont: Pasar yang dibangun oleh badan asing untuk bantuan paska bencana Tsunami
tidak digunakan oleh masyarakat
❑ Topik: pokok pikiran penting
Cont: Bantuan asing dalam program bantuan paska bencana Tsunami.
❑ Tema: Pesan dalam topik
Cont: Pemanfaatan dan relevansi program bantuan paska bencana Tsunami
yang dilakukan oleh lembaga asing
❑ JuduL; Kepala tulisan (ringkas, mencakup fokus dan topik penelitian,
menarik/menimbulkan keingintahuan lebih lanjut)
Cont: Pemberdayaan Ekonomi Melalui Program Pembangunan Pasar Sehat di Aceh
Paska Bencana Tsunami
JUDUL

✔ Ringkas dan menarik

✔ Menunjukkan dan mengungkapkan


fenomena yang diteliti dan berbagai aspek
yang berhubungan dengan fenomena
tersebut.

✔ Judul penelitian bersifat sementara; dapat


berubah setelah penelitian lapangan
dilakukan
TUJUAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN

Latar Teori yang dapat


Belakang diterapkan untuk
Masalah masalah
penelitian

Kerangka Konsep

Pertanyaan penelitian

Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah
a.Bagaimanakah doktrin Alkitab tentang kedudukan manusia
(Imago Dei) dalam ciptaan?
b.Bagaimana cara memahami secara teologis panggilan untuk
menguasai dan menaklukkan bumi (Kej. 1:28), diperhadapkan
dengan tugas pemeliharaan (Kej. 2:15) dan doktrin
pemeliharaan Tuhan (Providentia Dei)?
c.Bagaimanakah pengaruh dosa terhadap krisis ekologis?
d.Bagaimanakah kedudukan ciptaan lainnya dalam teologi
keselamatan yang universal menurut Paulus (Kol. 1:15-20),
dalam konteks kiris ekologis yang sedang terjadi?
e.Bagaimanakah bentuk etika lingkungan yang harus dimiliki
manusia dalam menanggulangi krisis ekologis serta untuk
menjaga keharmonisan dengan ciptaan lainnya?

Anda mungkin juga menyukai