Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA


SEKTOR PUBLIK

Prof. Dr. ERIKA REVIDA, MS


Guru Besar FISIP USU
BUKU WAJIB
• Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
• MSDM Dalam Organisasi (Robert Tua Siregar,
Syafrida Hafni Sahir, Sisca Vivi Candra, Andy
Wijaya, Masrul, Efendi Sianturi Hengki MP.
Simarmata, Erika Revida, Sukarman Purba)
• Teori-teori MSDM (Sisca, Erbin Chandra, Onita
Sari Sinaga, Erika Revida, Sukarman Purba,
Fuadi, Marisi Butarbutar, Hengki MP. Simarmata
Muhammad Munsarif, Hery Pandapotan
Silitonga).
• Dll yang relevan
PERATURAN PERKULIAHAN
• Kehadiran wajib min.80%
• Wajib on camera (tatap muka) off camera
dianggap tdk hadir
• Menonaktifkan suara ketika kuliah, kecuali
ingin bertanya
• Wajib masuk GCR
• Mengupload tugas dan literasi ke GCR
• Mini research dan mempresentasikannya
PENGERTIAN
1. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
2. Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
5. merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian
kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang
6. Sistem Informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai
Pegawai ASN yang disusun secara sistematis, menyeluruh, dan
terintegrasi dengan berbasis teknologi 4
• Azas MSDM ASN
• Prinsip MSDM ASN
• Nilai dasar MSDM ASN
• Kode etik &Kode Perilaku Aparatur SDM
• Jenis, Status, Aparatur SDM
• Kedudukan Aparatur SDM
• Fungsi, Tugas, dan Peran Aparatur SDM
ASAS-ASAS MSDM ASN
a. Kepastian hukum ASN
b. Profesionalitas ASN
c. Proporsionalitas ASN
d. Keterpaduan ASN
e. Delegasi ASN
f. Netralitas ASN
g. Akuntabilitas ASN
h. Efektif dan efisien ASN
i. Keterbukaan ASN
j. Nondiskriminatif ASN
k. Persatuan dan kesatuan ASN
l. Keadilan dan kesetaraan; dan
m. kesejahteraan ASN
PRINSIP-PRINSIP MSDM ASN
a. Nilai dasar
b. Kode etik dan kode perilaku
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggung
jawab pada pelayanan publik
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
e. Kualifikasi akademik
f. Jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas; dan
g. Profesionalitas jabatan.
NILAI DASAR
a. Memegang teguh ideologi Pancasila
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta pemerintahan yang sah
c. Mengabdi kepada negara dan rakyat
Indonesia
d. Menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian

f. Menciptakan lingkungan kerja yangnon diskriminatif
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
yang luhur
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
dan program pemerintah
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun
k.Mengutamakan kepemimpinan berkualitas
tinggi
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama
m.Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o.Meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
KODE ETIK&PERILAKU ASN
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugasnya;
i. memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern
negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
l. Melaksanakanketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
TUJUAN UTAMA UU ASN
Meningkatkan:
•Independensi dan Netralitas
•Kompetensi
•Kinerja/ Produktivitas Kerja ASN
•Integritas
•Kesejahteraan
•Kualitas Pelayanan Publik
•Pengawasan Dan Akuntabilitas
14
PRINSIP DASAR UU ASN
Pengembangan “sistem merit ” dalam kebijakan
dan manajemen ASN dengan ciri-ciri:
•Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif
•Menerapkan prinsip fairness
•Penggajian, reward and punishment berbasis
kinerja
•Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan
publik
•Manajemen SDM secara efektif dan efisien
•Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari
tindakan semena-mena. 15
Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, ataupun kondisi kecacatan.

Penerapan sistem merit (merit system) yaitu adanya kesesuaian


antara kecakapan yang dimiliki seorang pegawai dengan jabatan
yang dipercayakan kepadanya, meliputi tingkat pendidikan
formal, tingkat pendidikan non formal/diklatpim, pendidikan dan
latihan teknis, tingkat pengalaman kerja, dan tingkat penguasaan
tugas dan pekerjaan. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan sistem merit (merit system) dalam
kebijakan promosi jabatan di daerah meliputi regulasi, kontrol
eksternal dan komitmen pelaku.
16
FUNGSI ASN
a.Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik, dan
c.Perekat dan pemersatu bangsa.
TUGAS ASN
a. Melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PERAN ASN
• Sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
DEMIKIAN
PERKULIAHAN HARI INI

SAMPAI
KETEMU

Prof. DR. ERIKA REVIDA, MS 20

Anda mungkin juga menyukai