Pemateri : Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D Penguatan Karakter Fakta-fakta karakter Bangsa (Siswa, Guru, Orang tua) Siswa mnghajar guru, guru menghajar siswa, orang tua dan siswa menghajar guru. Fakta-fakta Karakter Bangsa (Budaya Mengantre, Disiplin lalin, sampah) Berebut saat masuk stadion, tidak tertib lalin, sampah di stasiun MRT Kondisi anak zaman now kecanduan gawai dan games sebanyak 93,52% penggunaan medsos 65,34%. Perubahan Global Perubahan Masyarakat (Primitif-Pertanian-Industri-Infoemasi-smart society) Perubahan Gaya Hidup ( Centralized-physical segmented-time constrained-distributed-virtual- conected) Perubahan Generasi (x Gen-Y gen-C gen=Creative, fast, collaborative, borderless, connected). Volatoile : lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat dan terjadi dalam skala besar. Uncertain : sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang terjadi Complek : Tantangan menjadi lebih rumit karena multi faktor yang saling terkait Ambiguous : Ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya. Kutipan “Jadikan Setiap Tempat Sebagai Sekolah Jadikan Setiap orang Sebagai Guru” (Ki hajar Dewantara) Merdeka Belajar Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Keluarga, Guru, Instansi Pemerintah, Dunia Usaha Industri, Masyarakat). Seluruh pemangku kepentingan pendidikan termasuk siswa menjadi agen perubahan serta memberikan pengaruh dan dukungan sepenuhnya. Strategi Utama untuk Mewujudkan Merdeka Belajar 1. Menerapkan Kolaborasi dan pelatihan antar sekolah 2. Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah 3. Membangun platform pendidikan pendidikan nasional berbasis tekhnologi 4. Memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian 5. Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi yang merata 6. Membangun sekolah belajar masa depan 7. Memberikan intensif atau kontribusi dan kolaborasi pihak swasta di bidang pendidikan 8. Mendorong kepemilikan industri dan otonomi pendidikan vokasi 9. Membentuk pendidikan tinggi kelas dunia 10. Menyederhanakan mekanisme akreditasi dan memberikan otonomi lebih. Tanya Jawab: 1. Yaya Suhaya, S.Pd Harus diakui bahawa terbatasnya keterlibatan orang tua dalam penguatan karakter dan faktor kurang keteladanan orang tua ? Jawaban : kalau kelemahan itu harusnya tidak perlu menunggu surat dari pemerintah, justru kelemahan tersebut pihak sekolah yang harus mengantisipasi kelemahan itu, dengan penanggungjawab yaitu Kepala Sekolah dan Dinas-dinas terkait. 2. Eman Sulaeman Bagaimana cara memastikan orang tua dalam kaitannya dengan merdeka belajar ? Jawaban: kerjasama dengan orang tua siswa, kaitan merdeka belajar yaitu anak diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi setiap materi pelajaran jadi bukan merdeka tidak belajar.