Anda di halaman 1dari 2

Teori trait faktor dari Eysenck (dan cattel) merupakan contoh penelitian kepirbadian yangdengan

pendekatan yang sangat empirik . Teori itu di kembangkan melalui pengumpulan datadari
responden yang jumlahnya sangat besar, mengkorlasian skor-skor yang di peroleh,dilakukan
analisis faktor terhadap matriks korelasinya , dan memakai simpulan faktornyasebagai aspek
penting dalam psikologi. Dengan kata lain , teori trait – faktor mendasarkan dirikepada
psikometrik alih – alih penilaian klinik . Beberapa pakar , pada dasarnya telahmenyadari dan
menyakini adanya hubungan antara kepribadian dengn sistem neurologismanusia , namun baru
Eysenck yang mencoba menunjukkan bentuk hubungannya secara nyatadengan konsep CAL dan
ANS. Ini menjadi awal dari Psikobiologi dan Neurokimia yangmenjadi topik topik kontemporer

Teori Faktor Eysenck

1. Kriteria Dalam Mengidentifikasi Faktor


2. Kesimpulannya adalah bahwa faktor harus reliabel dan dapat direplikasi
3. Kriteria ini mengeliminasi karakteristik yang harus dipelajari, seperti
kemampuanmengintimitasi suara-suara dari orang-orang terkenal.
4. Eysanck menggunakan teori deduktif dalam melakukan investigasi, dimulai dengansatu
teori, kemudian mengumpulkan data yang konsisten secara logis dengan datatersebut.

Dimensi Kepribadian

Eysenck mengekstrak tiga superfaktor umum. Ketiga dimensi kepribadian Eysenck


adalah ekstraversi ( extraversion- E ), neurotisme ( neuroticism N ), dan psikotik ( psychoticism-
P ), walaupun ia menegaskan “ada kemungkinan bahwa dimensi lain dapatditambahkan”. Ey
senck menilai ketiga faktor ini sebagai bagian dari struktur kepribadiannormal. Ketiganya
bersifat bipolar, dengan ekstraversi berada dalam salah satu kutub darifaktor E dan introversi
menempati kutub sebaliknya. Faktor N meliputi neurotisme pada satukutub dan stabilitas pada
kutub lainnya, dan faktor P mempunyai psikotik dalam satu kutubdan fungsi superego dalam
kutub lainnya.

1. Ekstraversi dan introversi dipakai pertama kali oleh Jung. Menurut Jung, ekstraversi
adalahorang yang pandangannya objektif dan tidak pribadi, introversi adalah orang yang
pandangannya subjektif dan individualis. Ekstraversi mempunyai sembilan sifat, yaitu:
tidaksosial, pendiam, pasif, ragu, banyak fikiran, sedih, penurut, pesimis, penakut.
2. Neurotisme. Eysenck melaporkan beberapa penelitian yang menemukan bukti dasar
genetik dari traitneurotik, seperti gangguan kecemasan, hysteria, dan obsesif kompulsif.
Orang yang skor neurotiknya tinggi sering mempunyaikecenderungan reaksi emosional
yang berlebihan dan sulit kembali normal sesudah emosinyameningkat.
3. Psikotisisme. Orang yang skor Psikotisismenya yang tinggi memiliki trait agresif, dingin,
egosentrik, tak pribadi, implusif, antisocial, takempatik, kreatif, keras hati. Sebaliknya
orang yang skorPsikotisismenya rendah memiliki trait merawat/baik hati, hangat, penuh
perhatian, akrab,tenang, sangat sosial, empatik, kooperatif, dan sabar.

Anda mungkin juga menyukai