I. Pertanyaan / Soal
1. Penekanan Pesan
Seperti kita ketahui konsep Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk
pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan.
Sementara konsep Gizi Seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu,
PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu: Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam,
Menjaga pola hidup bersih, Pentingnya pola hidup aktif dan olah raga, dan pantau berat badan.
Di dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna, susu menjadi manakan/minuman yang
dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS,
susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat
digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.
Kandungan gizi dalam susu adalah protein dan beragam mineral (Kalsium, Fosfor, Zat Besi).
Sementara dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan
daging, daging dan ikan, tidak mengonsumsi susu juga tidak apa-apa, terang Doddy.
Dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus
dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan konsep PGS tidak hanya ada atau tidak, juga memasukkan
penjelasan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap
kelompok makanan.
Seperti diketahui, setiap hari tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani
2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air mineral
minimal 8 gelas.
Dalam PGS jika pola makan kita tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur
dan buah, maka pola tersebut tidak bisa dikatakan sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola
makan tersebut dihitung meski protein, sayur dan buah porsinya sedikit, jelasnya.
3. Menu Catering di sekolah yang anda pimpin kurang beragam dan kurang
higienis sehingga banyak murid murid yang sering sakit dan tidak masuk
sekolah. Bagaimana sikap anda sebagai kepala sekolah mengatasi
permasalahan tersebut?
o Meningkatkn kualitas kebersihan dan kehigienisan Makanan
yang disediakan di sekolah dengan membeli ahan makanan di
tempat yag higienis dan terpercaya.
o Berkonsultasi dengan Pihak kesehatan terdekat agar Makanan
yangdisediakan terjamin kbersihan dan kehigienisan nya melalui
Kontrol dan pengecekan makanan.
o Membuka Saran dan masukan bagi Orangtua/Wali murid yang
ingin memberikan saran menu sehat yang baik untuk Peserta
didik.
4. Bagaimana Trik anda sebagai Guru PAUD untuk mengatasi anak yang takut
makan nasi ? Bagaimana mengatasi anak yang takut makan sayur/ buah?
Nah, buat Bunda yang kebingungan bagaimana agar anak mau makan buah dan
sayur, bisa simak beberapa tips berikut ini:
1. Kenalkan Berulang-ulang
Kalau kali ini anak menolak maka sayur bayam, jangan putus asa, Bun. Ayo coba
lagi, meski berkali-kali.
"Cara pengenalan makanan ke anak-anak pada dasarnya harus berulang-ulang,
tetapi tetap menyenangkan. Nah, waktu libur sekolah seperti sekarang ini adalah
waktu yang sesuai untuk mulai belajar,"
Nah, kalau sesudahnya sudah menolak, maka baru bisa disimpulkan bahwa anak
tidak menyukai makanan tersebut.
Bun, cobalah menyodorkan buah dan sayur dalam porsi kecil. Dengan begitu anak
tidak akan takut duluan karena harus menghabiskan seporsi besar makanan yang
tidak disukainya.
5. Sebagai guru PAUD tidak hanya mengajari anak di dalam kelas namun juga
memberi teladan diluar kelas. Bagaimana sikap anda menghadapi keluhan
orangtua diluar kelas untuk membantu anaknya bersikap sopan terhadap
orangtua?