Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI KUPANG


NOMOR : KEP/ / /2018
TENTANG
KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DI RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI KUPANG

KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI KUPANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah


Sakit Tk.IV 09.07.01 Wirasakti Kupang, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu.
b. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di Rumah Sakit Tk.IV
09.07.01 Wirasakti Kupang dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya Kebijakan Alat Pelindung Diri Rumah Sakit Tk.IV
09.07.01 Wirasakti Kupang sebagai landasan bagi seluruh
penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01
Wirasakti Kupang yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala
Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01 Wirasakti Kupang.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
32/Menkes/2007 tentang Pedoman Infeksi di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04/I/2790/11 tanggal 1 Januari 2012 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI


KUPANG TENTANG KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI
RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI KUPANG.

Kedua : Kebijakan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01
Wirasakti Kupang harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
pelayanan di lingkungan Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01 Wirasakti
Kupang sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kupang
Pada tanggal: / / 2018
Kepala Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01
Wirasakti Kupang

dr. Aan Riswandi, Sp. PK., M. Kes.


Mayor Ckm NRP. 11040001690676
DETASEMEN KESEHATAN 09.04.01 KUPANG Laporan Keputusan
RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 KUPANG Kepala Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01 Wirasakti Kupang
Nomor : KEP/ / /2018
Tanggal : / / 2018

KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


DI RUMAH SAKIT TK.IV 09.07.01 WIRASAKTI KUPANG

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari adanya
kemungkinan potensi bahaya atau kecelakaan kerja (Budiono, 2003).
2. Bahaya kerja adalah faktor-faktor yang menimbulkan rIsiko terjadinya
kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.
3. Keselamatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan secara teknis
terhadap lingkungan kerja dan cara-cara kerja agar terhindar dari bahaya
kecelakaan kerja.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Jenis – jenis Alat Pelindung Diri yang digunakan di Rumah Sakit Tk.IV
09.07.01 Wirasakti Kupang.
a. Alat Pelindung Kepala.
1) Topi/ tudung.
2) Tutup Kepala
b. Alat Pelindung muka dan mata (face shield).
1) Kaca mata biasa.
2) Goggles.
3) Masker.
c. Pakaian Kerja.Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber –
sumber bahaya tertentu.
d. Sarung Tangan Jenis sarung tangan :
1) Sarung tangan bersih.
2) Sarung tangan steril.
3) Sarung tangan rumah tangga.
e. Pelindung kaki.
1) Sepatu karet atau,
2) Plastik yang menutupi seluruh ujung dan telapak kaki.

2. Pemilihan Alat Pelindung Sesuai Area APD

NO NAMA RUANG JENIS APD KETERANGAN

1. KAMAR BEDAH  Masker Untuk melindungi petugas


 Topi kesehatan
 Sarung tangan steril
 Gaun / baju steril
 Google
 Sepatu pelindung
 Masker
 Topi
Untuk melindungi petugas
 Sarung tangan steril
2. VK kesehatan dan pengunjung
 Apron kedap air
 Google
 Sepatu pelindung
 Masker
 Sarung tangan steril
Untuk melindungi petugas
 Sarung tangan bersih
3. UGD kesehatan
 Apron kedap air
 Sepatu pelindung
 Google jika perlu
 Masker
 Sarung tangan steril Untuk melindungi petugas
4. PERAWATAN  Sarung tangan bersih kesehatan
 Apron kedap air / gaun
 Kaca mata tidak perlu
 Masker
Untuk melindungi petugas
 Sarung tangan
5. POLIKLINIK kesehatan
 Apron jika perlu
 Kaca mata jika perlu
 Masker
 Sarung tangan Untuk melindungi petugas
6. LABORATORIUM  Gaun / apron kesehatan
 Sandal pelindung
 Kaca mata jika perlu
 Masker Untuk melindungi petugas
7. RADIOLOGI  Sarung tangan kesehatan
 Apron pelindung radiasi
 Masker
 Topi
Untuk melindungi petugas
 Sarung tangan plastik
8. GIZI kesehatan
bersih
 Sepatu pelindung
 Apron kedap air
Untuk melindungi petugas
 Masker
9. FISIOTHERAPI kesehatan
 Sarung tangan
 Masker
 Sarung tangan
Untuk melindungi petugas
 Apron kedap air
10. CSSD kesehatan
 Gaun
 Topi
 Sandal pelindung
 Masker
 Topi
 Apron kedap air Untuk melindungi petugas
11. LAUNDRY  Sarung tangan rumah kesehatan
tangga
 Sepatu pelindung
 Kaca mata jika perlu
12. RUANG JENAZAH  Masker Untuk melindungi petugas
 Sarung tangan rumah kesehatan
tangga
 Apron kedap air
 Sepatu pelindung/ boot
 Kaca mata jika perlu
SANITASI DI  Masker Untuk melindungi petugas
13. RUANG  Sarung tangan kesehatan
PERAWATAN  Sepatu pelindung/ boot
 Sarung tangan rumah
Untuk melindungi petugas
SANITASI DI tangga
14. kesehatan
TAMAN  Sepatu boot
 Masker

3. Tata Laksana Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).


a. Dokter, Perawat, petugas laboratorium dan petugas kesehatan lainnya.
b. Petugas kamar jenasah dan Cleaning Service.
c. Perangkat Kerja. Alat Pelindung Diri (APD).
d. Tata Laksana Pemakaian Sarung Tangan.
1) Lakukan kebersihan tangan atau Hand Hygiene.
2) Pakai sarung tangan pada kedua tangan sebelum melakukan tindakan.
3) Ganti sarung tangan bila tampak rusak/ bocor.
4) Segera lepas sarung tangan jika telah selesai tindakan.
5) Buang sarung tangan ketempat pembuangan sampah sesuai prosedur.
6) Lakukan Kebersihan tangan atau hand hygiene.
7) Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang tidak mengandung
bahan bubuk latex.
8) Segera mencuci tangan setelah melepas sarung tangan.
9) Sarung tangan baru dalam menangani tiap pasien berbeda, demikian
juga jika bekerja dalam ruang lingkup yang berlainan.

e. Tata Laksana Penggunaan Masker.


1) Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut, bagian
bawah dagu dan rambut pada wajah (jenggot).
2) Masker di pakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas
berbicara, batuk atau bersin serta untuk mencegah percikan darah atau
cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas.
3) Ketika melepas masker, pegang bagian talinya karena bagian tengah
merupakan bagian yang banyak terkontaminasi.
4) Masker dengan efesiensi tinggi merupakan jenis masker khusus yang
direkomendasikan, misalnya N95 dapat melindungi dai partikel dengan
ukuran< 5 mikron yang di bawa udara.
f. Tata Laksana Penggunaan Goggle/ Pelindung mata. Gunakan peralatan
untuk melindungi mata jika terjadi semprotan atau cipratan darah atau
cairan tubuh :
1) Selama prosedur operasi bedah-dianjurkan agar semua staf
mengenakan kacamata.
2) Ruang pemulihan-selama merawat pasien (kalau perlu).
3) Kamar bersalin.
4) Tindakan perawatan
g. Tata laksana penggunaan Baju pelindung / apron.
1) Selama prosedur operasi bedah-dianjurkan agar semua staf
mengenakan apron.
2) Ruang perawatan yang menangani pasien yang kemungkinan terpapar
cairan tubuh pasien.
3) Kamar bersalin.
4) Tindakan perawatan.
5) Petugas laundry.
h. Tata Laksana Penggunaan Pelindung Kaki.
1) Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang operasi dan
tidak boleh di pakai keluar.
2) Bisa di gunakan boot dari bahan karet atau kulit sekaligus menghindari
terselip/terpeleset.
3) Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki sehingga dapat
melindungi petugas kesehatan.
4) Sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki tidak dianjurkan.

Ditetapkan di Kupang
Pada tanggal: / / 2018
Kepala Rumah Sakit Tk.IV 09.07.01
Wirasakti Kupang

dr. Aan Riswandi, Sp. PK., M. Kes.


Mayor Ckm NRP. 11040001690676

Anda mungkin juga menyukai