Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyusui adalah suatu proses yang terjadi secara alami,


sehingga jarang sekali ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui
bayinya. Meskipun demikian, menyusui juga perlu dipelajari, terutama
oleh ibu yang baru pertama kali memiliki anak agar tahu cara
menyusui yang benar, walaupun prosesnya alami kemampuan ibu
memberi Air Susu Ibu (ASI) tidak datang secara tiba-tiba. Ada
serangkaian proses yang turut memberi andil dalam kelancaran
pemberian ASI, mulai dari persiapan fisik sampai batin calon ibu.
Makin dini bayi disusui, maka semakin cepat dan lancar proses
menyusui (Rachmawati & Kuntari, 2006).

ASI sangat penting bagi tubuh bayi karena kandungan dan


manfaat ASI sangat berperan penting dalam tubuh bayi. Pemberian
ASI yang sesuai dengan kebutuhan akan sangat bermanfaat bagi bayi
untuk kecerdasan bayi, aktif, tangkas dan sangat baik untuk
perkembangan kognitif bayi. Dan bayi yang ASInya terpenuhi sesuai
kebutuhan akan terbentuk kekebalan tubuh yang baik. Sedangkan
bayi yang kurang ASI bayi cenderung mudah sakit karena kekebalan
tubuh tidak terbuat secara sempurna, biasanya bayi mudah terserang
diare, infeksi telinga (Budiw, 2004)

B.  Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ASI
2. Apa manfaat ASI
3. Cara menyusui dengan benar

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ASI
2. Mengetahui manfaat ASI
3. Mengetahui cara menyusui dengan benar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ASI

ASI adalah makanan terbaik dan sempurna bagi bayi yang baru
lahir. ASI juga merupakan makanan yang bersih , mengandung antibodi
yang sangat penting dan nutrisi yang tepat. Manfaat ASI: ASI melindungi
bayi dari penyakit diare, infeksi telinga, infeksi kandung kemih, diabetes,
infeksi paru-paru dan kegemukan, ASI menumbuhkan kemampuan
melawan infeksi pada bayi dan mendukung perkembangan sistem
pertahanan tubuhnya, Bayi yang mendapat ASI eksklusif selama lebih
dari 3 bulan memiliki IQ yang lebih tinggi dari bayi yang diberi susu
formula (Chumbley, 2004).

Proses penbentukan ASI terdapat tiga tahapan antara lain: ASI


kolostrum, ASI transisi, ASI matur. Yang pertama kolostrum adalah ASI
yang keluar pada beberapa hari pertama kelahiran, biasanya berwarna
kuning kental. Air susu ini sangat kaya protein, dan zat kekebalan tubuh /
immunoglobulin ( Ig G, Ig A, dan Ig M ), mengandung lebih sedikit lemak
dan karbohidrat. Pada awal menyususi, kolostrum yang keluar mungkin
hanya sebanyak 1 sendok teh. Namun, ibu tidak perlu khawatir dengan
jumlah kolostrum yang sedikit itu.

Pada hari pertama, bayi tidak memerlukan banyak makanan karena


masih ada cadangan makanan yang dibawa sejak didalam kandungan.
Kolostrum berperan melapisi dinding usus bayi dan melindungi dari
bakteri. Kolostrum juga merupakan pencahar ideal yang berperan
mengeluarkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir serta
mempersiapkan saluran percernaan untuk bisa menerima makanan bayi

3
berikutnya. Produksi kolostrum akan berkurang perlahan saat ASI keluar
pada hari ke – 3 hingga hari ke – 5. Jumlah kolostrum memang sangat
sedikit, 3 volumenya hanya 150 – 300 ml/24 jam. Kandungan ASI pada
stadium kolostrum antara lain : energi 57,0 kgkal, laktosa 6,5 gr/100ml,
lemak 2,9 gr/100ml, protein 1,195 gr/100ml, mineral 0,3 gr/100ml.
Immunoglobulin: Ig A 335,9 mg/100ml, Ig G 5,9 mg/100ml, Ig M 17,1
mg/100ml, lisozym 14,2 – 16,4 mg/100ml, laktoferin 450 – 520 (Riksani,
2012 ).

ASI transisi / peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum


sampai sebelum ASI matur yaitu sejak hari ke – 4 sampai hari ke – 10.
Selama 2 minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah
warna, serta komposisinya, kadar immunoglobulin dan protein menurun,
sedang lemak dan laktosa meningkat. Kandungan ASI pada ASI transisi
antara lain : energy 63,0 kgkal, laktosa 6,7 gr/100ml, lemak 3,6 gr/100ml,
protein 0,965 gr/100ml, mineral 0,3 gr/100ml( Nanny&Sunarsih, 2011).

ASI matur disekresi pada hari ke – 10 dan seterusnya. ASI matur


nampak berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak
mengumpal bila dipanaskan. ASI yang mengalir pertama kali atau saat 5
menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer dan mempunyai
kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula protein, mineral dan air.
Air susu yang berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan
nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan
demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun
handmilk ( Marni, 2012).

4
B. Manfaat Pemberian ASI

ASI merupakan makanan yang sempurna bagi bayi yang memiliki


berbagai manfaat, baik bagi bayi, ibu, keluarga dan Negara. Manfaat ASI
menurut Maryunani (2012) dan Astutik (2014) adalah

a. Manfaat ASI bagi bayi


1) Kesehatan
ASI merupakan cairan yang mampu diserap dan digunakan
tubuh dengan cepat. Komposisi gizi pada ASI yang lengkap
bermanfaat memenuhi kebutuhan bayi, sehingga anak terhindar
dari malnutrisi. Kandungan antibody pada ASI mampu
memberikan imunitas bayi sehingga mampu mencegah
terjadinya kanker limfomaligna dan bayi lebih sehat dan lebih
kuat dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI.
2) Kecerdasan
ASI mengandung DHA terbaik, selain laktosa untuk proses
mielinisasi otak. Mielinisasi otak merupakan proses
pematangan otak agar berfungsi optimal. Pemberian ASI
secara langsung merangsang terbentuknya networking antar
jaringan otak sehingga terjalin sempurna. Penelitian Novita dkk
(2008) menyebutkan bahwa anak yang mendapat ASI ekslusif
mempunyai IQ lebih tinggi dibandingkan dengan anak ASI
nonekslusif.
3) Emosi
ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pada bayi.
Pemberian ASI dengan mendekap bayi dapat merangsang
kecerdasan emosional. Doa dan harapan yang didengungkan
selama proses menyusui dapat mengasah kecerdasan spiritual
bayi.

5
b. Manfaat ASI bagi Ibu
1) Mencegah perdarahan pascapersalinan
2) Mempercepat involusi uteri
3) Mengurangi resiko anemia
4) Mengurangi resiko kanker ovarium dan payudara
5) Memperkuat ikatan ibu dan bayi
6) Mempercepat kembali ke berat badan semula
7) Metode kontrasepsi sementara

c. Manfaat ASI bagi keluarga


1) Praktis
ASI selalu tersedia dimanapun ibu berada dan selalu dalam kondisi
steril, sedangkan pemberian susu formula yang harus mencuci dan
mensterilkan botol sebelum digunakan.
2) Menghemat biaya
Asi di produksi ibu setiap hari sehingga tidak perlu biaya seperti,
memberikan susu formula. Pemberian ASI dapat menyehatkan bayi
sehingga menghemat pengeluaran keluarga untuk berobat

d. Manfaat ASI bagi Negara


1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
2) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
3) Mengurangi devisa pembelian susu formula
4) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa

6
C. CARA MENYUSUI DENGAN BENAR

Bebrapa hal berikut ini dapat dilakukan agar proses menyusui


mudah dan menyenangkan bagi ibu dan bayi:

1. Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi rileks dan nyaman
Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya, hal ini
dimaksudkan agar bayi lebih mudah menelan. Ibu dapat menyangga
dengan tangan ataupun mengganjal dengan bantal. Kemudian,
tempatkan hidung sejajar dengan putting. Hal ini akan mendorong bayi
membuka mulutnya.
2. Mendekatkan bayi ke payudara
Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka
dekatkanlah bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka
lebar dengan posisi lidah ke arah bawah. Jika bayi belum
melakukannya, ibu dapat membimbing bayi dengan menyentuh lembut
bagian bawah bibir bayi dengan putting susu ibu.
3. Perlekatan yang benar
Posisi perlekatan terbaik bayi menyusui yaitu mulut bayi tidak hanya
menempel pada puting namun pada area bawah putting payudara dan
selebar mungkin. Perlekatan ini merupakan salah satu syarat penting
dalam menyusui dengan benar. Tanda bahwa perlekatan sudah baik
yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan bayi
memperoleh ASI yang mencukupi
4. Membetulkan posisi bayi
Jika ibu merasa nyeri, lepas perletakan dengan memasukkan jari
kelingking ke dalam mulut dan letakkan di antara gusinya. Gerakan ini
akan membuatnya berhenti menyusu, sementara ibu dapat
menyesuaikan posisi bayi.
5. Waktu menyusu

7
Bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung kebutuhannya.
Untuk bayi yang baru lahir, biasanya bayi perlu disusui setiap 2-3 jam
dengan waktu menyusu 14-20 menit setiap kalinya. Umumnya
dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi ibu da bayi, agar proses
menyusui berjalan lancer.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menyusui adalah suatu proses yang terjadi secara alami, sehingga


jarang sekali ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya.
Meskipun demikian, menyusui juga perlu dipelajari, terutama oleh ibu yang
baru pertama kali memiliki anak agar tahu cara menyusui yang benar,
walaupun prosesnya alami kemampuan ibu memberi Air Susu Ibu (ASI)
tidak datang secara tiba-tiba. Ada serangkaian proses yang turut memberi
andil dalam kelancaran pemberian ASI, mulai dari persiapan fisik sampai
batin calon ibu

ASI sangat penting bagi tubuh bayi karena kandungan dan manfaat
ASI sangat berperan penting dalam tubuh bayi. Pemberian ASI yang
sesuai dengan kebutuhan akan sangat bermanfaat bagi bayi untuk
kecerdasan bayi, aktif, tangkas dan sangat baik untuk perkembangan
kognitif bayi.

B. Saran

ASI adalah makanan terbaik dan sempurna bagi bayi yang baru
lahir. ASI juga merupakan makanan yang bersih , mengandung antibodi
yang sangat penting dan nutrisi yang tepat jadi akan lebih baik jika ibu
memberikan dari lahir sampai berumur 6 bln

9
Daftar Pustaka

Widiaastuti rita, 2013, manfaat ASI bagi perkembangan bayi, di


akses pada tanggal 14 januari 2020 di
https://bebeclub.co.id/artikel/detail/bayi/kesehatan/10-keajaiban-asi

10

Anda mungkin juga menyukai