Disusun Oleh:
Dwi Intan Seruni
Greby Hermadis
Aulia S Dahar
Rida Nur Sifa
Putri Elvira
SMK NEGRI 5
KOTA TERNATE
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbukukan
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat tumbukan
selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan
energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi panas akibat adanya
tumbukan. Dikenal 3 jenis tumbukan
.Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap jenis tumbukan
berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi
mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk :
•Tumbukan elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi.
Koefisienrestitusi e = 1
•Tumbukan elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan
energimekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas.
Koefisienrestitusi 0 < e < 1.
•Tumbukan tidak elastis yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik dankedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien
restitusi
e = 0.
1
ditendang David Beckham, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak dengan kaki
Abang Beckham. Tampa tumbukan, permainan billiard tidak akan pernah ada. Demikian juga
dengan permainan kelereng kesukaanmu ketika masih kecil. Masih banyak contoh lainnya
yang dapat anda temui dalam kehidupan sehari- hari. Ayo dipikirkan… Pada
pembahasan mengenai momentum dan impuls, kita telah meninjau hubungan antara
momentum benda dengan peristiwa tumbukan. Hukum Kekekalan Momentum yang telah
diulas sebelumnya jugaselalu ditinjau ketika dua benda saling bertumbukan. Pada
kesempatan ini kita akan mempelajari peristiwa tumbukan secara lebih mendalam dan
mencoba melihat hukum-hukum fisika apa saja yang berlaku ketika benda-benda saling
bertumbukan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
TUMBUKAN
PENGERTIAN TUMBUKAN
Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap jenis tumbukan
berlaku hukumkekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi
mekanik. Sebab disini sebagian energimungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk :Macam tumbukan yaitu :
•Tumbukan elastis sempurna yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi.
Koefisien restitusi e =1
•Tumbukan elastis sebagian yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energy
mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas.
Koefisien restitusi 0 < e <1.
•Tumbukan tidak elastis yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien
restitusi e = 0.
3
mengenai momentum dan impuls, kita telah meninjau hubungan antara momentum benda
dengan peristiwa tumbukan. Hukum Kekekalan Momentum yang telah di ulas sebelumnya
juga selalu ditinjau ketika dua benda saling bertumbukan. Pada kesempatan ini kita akan
mempelajari peristiwa tumbukan secara lebih mendalam dan mencoba melihat hukum-hukum
fisika apa sajayang berlaku ketika benda-benda saling bertumbukan.
Dua benda, benda 1 dan benda 2 bergerak saling mendekat. Benda 1 bergerak dengan
kecepatanv1 dan benda2 bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda itu bertumbukan dan
terpantul dalam arah yang berlawanan.Perhatikan bahwa kecepatan merupakan besaran
vektor sehingga dipengaruhi juga oleh arah. Sesuai dengan kesepakatan, arah ke kanan
bertanda positif dan arah ke kiri bertanda negatif. Karena memiliki massa dan kecepatan,
maka kedua benda memiliki momentum (p = mv) dan energi kinetic (EK = ½ mv2).
Total Momentum dan Energi Kinetikkedua benda sama, baik sebelum tumbukan maupun
setelah tumbukan.Secara matematis,Hukum Kekekalan Momentum dirumuskan sebagai
berikut :
4
Persamaan 1
m v + m v = m v' +m v'
Keterangan :
m1 = massa benda 1
m2v’2 = momentu
Keterangan :
5
12m₂v₂² = EK benda 2 sebelum tumbukan
Kita telah menurunkan 2 persamaan untuk Tumbukan Lenting Sempurna, yakni persamaan
Hukum Kekekalan Momentum dan Persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Ada suatu
hal yang menarik,bahwa apabila hanya diketahui massa dan kecepatan awal, maka
kecepatansetelah tumbukan bisakita tentukan menggunakan suatu persamaan lain. Persamaan
ini diturunkan dari dua persamaan diatas.
Persamaan a
m₁v₁+m₂v=m₁v'₁+m₂v'₂
m₁v₁-m₂v₂=m₁v'₁-m₂v'₂
m₁v₁-v'₁=m₂(v'₂-v₂)
1/2mv₁²-1/2m₂v₂²= 1/2m₁v'₁²-
1/2m₂v₂²
Ini merupakan salah satu persamaan penting dalam Tumbukan Lenting sempurna, selain
persamaan Kekekalan Momentum dan persamaan Kekekalan Energi Kinetik. Persamaan 3
menyatakan bahwa pada Tumbukan Lenting Sempurna, laju kedua benda sebelum dan
setelah tumbukan sama besartetapi berlawanan arah, berapapun massa benda tersebut.
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sebagaian bila ada kehilangan
energi kinetic setelah tumbukan. Secara matematis kecepatan masing-masing benda sebelum
dan sesudah tumbukan dapat diliha pada rumus berikut
eV1+V1=eV2+V2
6
pada persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya bergerak antara 0 sampai 1.
Contohtumbukan lenting sebagian yang pernah sobat hitung jumpai adalah bola bekel yang
jatuh da nmemantul berulang-ulang hingga akhirnya berhenti. Karena ada nilai e maka tinggi
pantulann jadi lebi hrendah dari pada tinggi mula-mula. Secara matemtis tinggi pantulna ke-n
tumbukan adalah
hn= ho.e2n
contoh soal
Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter, lalau dia mengalami pemantulan berulang.
Jika koefisien restitusi adalah 0,7, maka berapa tinggi bola bekel setelah pemantulan ke-5?
Jawab
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali jika setelah
tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan kedua benda tersebut
memiliki kecepatan yangsama. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan juga bernilai
sama. Secara matematis dirumuskan
m1V1+m2V2=(m1+m2)V’
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Tumbukan
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat tumbukan
selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan
energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi panas akibat adanya
tumbukan. Dikenal 3 jenis tumbukan.
Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap jenis tumbukan
berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi
mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk :
•Tumbukan elastis sebagian,yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energy
mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas.
Koefisienrestitusi 0 < e < 1.
•Tumbukan tidak elastis, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien
restitusi e = 0.
B.SARAN
Mengarahkan SISWA untuk dapat lebih memahami mata kuliah FISIKA dengan sub
BABTUMBUKAN.
8
DAFTAR PUSTAKA
Halliday dan Resnick. 1991, Fisika Jilid I (Terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tipler, P.A.1998, Fisika untuk Sains dan Teknik – Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga.