1 DS : Bersihan Jalan Nafas Proses inflamasi - Ibu klien mengatakan nafas anaknya tidak efektif jalan nafas sesak - Ibu klien mengatakan anaknya batuk, bersinbersin, hidung tersumbat dan ingus meleleh DO : - Anak tampak sesak nafas - Batuk disertai pilek dan bersin - Hidung tersumbat dan ingus meleleh - Anak tampak gelisah - Pernafasan cepat (RR= 28 x/menit - Saat batuk pasien tampak sesak nafas pada malam hari - Nadi 96 x/menit - Auskultasi Bunyi Nafas 2 DS : Perubahan nutrisi anoreksia - Ibu mengatakan nafsu makan kurang dari kebutuhan tubuh anaknya menurun - Ibu mengatakan sesekali anak mual dan muntah - Nafsu makan anak berkurang DO : - Nafsu makan anak berkurang - Anak tampak mau muntah - Porsi makan tidak dihabiskan - Anak gelisah - BB = 8 kg - TB = 76 cm 3 DS : Peningkatan suhu Proses infeksi - Ibu klien mengatakan badan panas DO : - Suhu badan anak agak panas - Suhu 37,8 ºC - Anak tampak gelisah - Nadi 96 x/menit 3.2 Diagnosa Keperawatan Dari pengkajian diatas didapatkan diagnosa keperawatan : 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi saluran pernafasan 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia 3. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi
3.3 Intervensi, Implementasi Dan Evaluasi
Tabe 3.2
Hasil Intervensi, Implementasi Dan Evaluasi
TGL/ DX NOC NIC Implementasi Evaluasi
JAM
5-7- DX o Respiratory o Posisikan 1. Memposisika S :
2018 1 status : pasien untuk n pasien Jam ventilation memaksimalk untuk - Ibu klien 09.00 an ventilasi memaksimal mengatakan WIB o Respiratory kan anak sudah status : o Pasang mayo ventilasi(Se tidak sesak airway bila perlu mi Fauler) nafas patency o Lakukan 2. Melakukan O: o Vital sign fisioterapi fisioterapi status setelah dada jika dada jika - Pernafasan dilakukan perlu perlu sudah tindakan kembali keperawatan o Keluarkan 3. Melakukan sekret dengan Auskultasi normal, nadi selama pasien batuk atau suara nafas, sudah menunjukkan suction catat adanya kembali keefektifan suara normal, dan pola nafas, o Auskultasi tambahan batuk sudah dibuktikan suara nafas, sembuh dengan catat adanya 4. Kolaborasi kriteria hasil: A: suara pemberian o Mendemonstr tambahan bronkodilato r - Masalah asikan batuk o Berikan teratasi Suhu efektif dan pelembab 5. Memonitor : 36,5°C suara nafas udara kassa respirasi dan Nadi : 88x/m yang bersih, basah nacl status o2 Pernafasan: tidak ada sianosis dan lembab 24x/i TD : - 6. Bersihkan dyspneu o Atur intake mulut, P: (mampu untuk cairan hidung dan mengeluarka mengoptimal secret trakea n sputum, mampu kan 7. Mempertaha - Intervensi bernafas dg keseimbanga nkan jalan dipertahanka mudah, n nafas yang n, observasi tidakada paten o Monitor tanda-tanda pursed lips) respirasi dan 8. Mengobserv vital, o Menunjukkan status o2 asi adanya anjurkan jalan nafas tanda tanda memberkan yang paten o Bersihkan hipoventilasi posisi yang (klien tidak mulut, hidung nyaman merasa dan secret 9. Memonitor kepada klien tercekik, trakea adanya irama nafas, kecemasan o Pertahankan pasien frekuensi pernafasan jalan nafas terhadap dalam yang paten oksigenasi rentang o Observasi 10. Memonitor normal, tidak adanya tanda vital sign ada suara tanda nafas hipoventilasi 11. Memonitor abnormal) pola nafas o Monitor o Tanda tanda adanya vital dalam kecemasan rentang pasien normal terhadap (tekanan oksigenasi darah, nadi, pernafasan) o Monitor vital sign o Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas. o Ajarkan bagaimana batuk efektif o Monitor pola nafas
Jam DX Noc: o Kaji adanya 1. Mengkaji S:
10.00 2 alergi adanya a. Nutritional alergi - Keluarga WIB status: makanan makanan mengatakan adequacy of anaknya nutrient o Kolaborasi 2. Melakukan sudah mulai dengan ahli Kolaborasi mau makan b. Nutritional gizi untuk dengan ahli tetapi porsi status : food menentukan gizi untuk masih sedikit and fluid jumlah kalori menentukan intake dan nutrisi jumlah O: yang kalori dan c. Weight dibutuhkan nutrisi yang - Klien sudah control pasien dibutuhkan mulai mau setelah pasien makan - dilakukan o Yakinkan diet Porsi makan tindakan yang dimakan 3. Memonitor masih sedikit keperawatan mengandung adanya selama….nut tinggi serat penurunan A: risi kurang untuk bb dan gula teratasi mencegah darah - Masalah dengan konstipasi teratasi indikator: 4. Memonitor lingkungan sebagian o Ajarkan o Albumin pasien selama P: serum bagaimana makan membuat - Intervensi o Pre albumin 5. Memonitor catatan dilanjutkan seru turgor kulit makanan o Hematokrit harian. 6. Memonitor mual dan o Monitor o Hemoglobin muntah adanya o Total iron penurunan bb 7. Memonitor binding dan gula pucat, capacity darah kemerahan, dan o Jumlah o Monitor kekeringan limfosit lingkungan jaringan selama konjungtiva makan 8. Memonitor o Jadwalkan intake pengobatan nuntrisi dan tindakan tidak selama 9. Menginform jam makan asikan pada klien dan o Monitor keluarga turgor kulit tentang manfaat o Monitor nutrisi kekeringan, rambut 10. Menganjurk kusam, total protein, hb an banyak dan kadar ht minum o Monitor mual dan muntah o Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva o Monitor intake nuntrisi o Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi o Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti ngt/ tpn sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahanka n o Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan o Anjurkan banyak minum o Pertahankan terapi iv line
Jam DX thermoregulasi o Monitor suhu 1. Memonitor S:
11.00 3 setelah dilakukan sesering suhu sesering WIB tindakan mungkin mungkin - Ibu klien keperawatan mengatakan selama 1 hari o Monitor 2. Memonitor panas badan pasien warna dan warna dan anaknya menunjukkan : suhu kulit suhu kulit sudah turun suhu tubuh o Monitor 3. Memonitor dalam batas O: tekanan tekanan normal dengan darah, nadi darah, nadi kreiteria hasil: - Suhu tubuh dan rr dan rr sudah o Suhu 36 – kembali o Monitor 4. Memonitor 37c intake dan normal penurunan o Nadi dan rr tingkat output 36,5ºC dalam kesadaran A: 5. Menyelimuti rentang pasien normal o Monitor wbc, hb, dan hct - Masalah 6. Memberikan o Tidak ada teratasi Suhu o Monitor kompres pada perubahan : 36,5°C lipat paha dan warna kulit intake dan aksila P: dan tidak ada output pusing, 7. Meningkatka o Berikan anti - Intervensi merasa n intake piretik: dipertahanka nyaman cairan dan nutrisi n, observasi o Kelola tanda-tanda antibiotik vital, o Selimuti anjurkan untuk pasien mengompres o Berikan kepala, cairan anjurkan intravena untuk banyak o Kompres minum, pasien pada anjurkan lipat paha dan untuk aksila menggunaka n pakaian o Tingkatkan tipis sirkulasi udara o Tingkatkan intake cairan dan nutrisi o Monitor td, nadi, suhu, dan rr o Catat adanya fluktuasi tekanan darah o Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)