-M ALDI
-DEDE FIRMAN
-CEPTIAN
-ALFAN TAUFIK
-AGHIA PRAYUDA
-RENALDI
M RANGGA
-IQBAL F
SMK SINGAPARNA
Tahun ajaran 2021/2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Islam masuk Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi tapi
langsung dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Adapun pengikut-
pengikut mereka adalah pedagang-pedagang dari Gujarat yang turut
mengambil bagian dalam perdagangan. Daerah di Indonesia yang mula-
mula dimasuki Islam adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa
Tengah, kemudian lama kelamaan agama Islam masuk ke pelosok tanah
air dengan pesatnya.
4
- Drs. Juned Pariduri
Islam masuk di Sumatera Utara (Tapanuli) pada abad ke-7 atau
sekitar tahun 670 M, karena ada makam Syekh Mukaiddin di
Tapanuli, makam tersebut berangka tahun 48 H (670 M).
- Dr. Hamka
Islam masuk ke Jawa pada abad ke-7 atau sekitar tahun 674 M.
- Zainal Arifin Abbas
Islam masuk di Sumatera Utara pada abad ke-7 sekitar tahun
648 M.
5
Karena ada beberapa versi sejarah yang berbeda, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Islam di Sumatera terbagi menjadi:
- Kerajaan Perlak
Sultan Perlak adalah Sultan Alaidin Sayid
Maulana Abdul Aziz Syah. Ia dilantik pada
tanggal 1 Muharram tahun 225 H.
- Samudera Pasai
Silsilah keturunan Malik Al-Saleh yang
memerintah Samudera Pasai tahun 650 – 688 H
menunjukkan bahwa beliau keturunan Raja
Islam, yaitu Makhdum Sultan Malik Ibrahim
Syah Johan Berdaulat tahun 365 – 402 H.
- Kerajaan Aceh
Salah seorang pembawa agama Islam di Aceh
adalah Syekh Abdullah Arif yang datang dari
Arab. Beliau mempunyai murid bernama
Burhanuddin yang kemudian menyebarkan
ajaran agama Islam di Pariaman, Sumatera
Barat.
6
itu penghasil kapur barus dan ia singgah di bandar
ini.
- Kerajaan Siak
Islam diperkirakan masuk di kerajaan ini pada
abad 12 M. Ini dapat terlihat pada peninggalan
kuburan bertahun 1128 M yang bercorak Islam,
yaitu kuburan Nizamuddin Al- Kamil seorang
laksamana dari dinasti Fatimiah.
7
Jawa Timur di tandai dengan adanya makam Fatimah binti
Maimun yang di batu nisannya bertuliskan Arab, sekitar
tahun 1082 M, dan masuknya Islam ke Jawa Barat
disiarkan oleh haji Purba pada pemerintahan Mundingsari
pada tahun 1190 M. Islam dapat berkembang dengan pesat
ketika kerajaan Majapahit (Hindu) merosot. Islam di Jawa
tidak akan pernah lepas dari peranan Walisongo yang
begitu gigih dalam menyiarkan Islam, sehingga dengan
cepat Islam berkembang ke seluruh Pulau Jawa.
- Sunan Gresik
Beliau berasal dari Kasyan Bangsa Arab,
kemudian menyiarkan Islam di kota Gresik.
- Sunan Ampel
Beliau keturunan putri raja Aceh yang menikah
dengan seorang penyiar Islam dari Arab. Beliau
menyiarkan Islam di Ampel dan Surabaya.
- Sunan Bonang
8
Membentuk kader-kader Islam dengan
mendirikan pondok pesantren.
- Sunan Drajat
Beliau menyiarkan Islam di Sedayu, Jawa
Timur.
- Sunan Kalijaga
Mengajarkan Islam dengan memasukan hikayat
Islam kedalam cerita wayang yang
dipertunjukkan untuk rakyat.
- Sunan Giri
Beliau belajar Islam di Malaka selama tiga
tahun, kemudian menyebarkan Islam di Giri
(dekat Gresik).
- Sunan Muria
Beliau adalah putra dari sunan Kalijaga yang
menikah derngan Dewi Sujinah dan mempunyai
seorang putra yang bernam Pangeran Santri.
Untuk kepentingan dakwahnya Dia menciptakan
lagu “Sinom dan Kinanthi”.
- Sunan Kudus
Mengajarkan Islam dengan cara memperdalam
agama dan mengikis habis pengaruh Hindu.
- Sunan Gunung Jati
Beliau belajar Islam di Makkah. Menyiarkan
Islam yang berpusat di Gunung Jati.
9
Islam di Sulawesi tidak sebaik Islam di Jawa dan
Sumatera, cara pengislaman di Sulawesi pun dilakukan
dengan jalan damai, tidak ada kekerasan sama sekali.
Adapun yang menyiarkan Islam di Sulawesi adalah Datuk
Ribandang dan Datuk Sulaiman.
11
agama Islam, khususnya yang di wilayah pesisir. Sementara
yang di pedalaman masih tetap menganut paham animisme.
12
masyarakat setempat, dari perpaduan ini menghasilkan corak bangunan
yang khas.
13
politik dan ekonomi bangsa, tetapi juga menjajah hak asasi yang paling
mendasar bagi umat Islam, yaitu menjajah paham-paham agama Islam
untuk ditukar dengan paham Komunisme, Liberalisme, dan agama lain.
3. Muhammadiyah
17
kepada masyarakat adil dan makmur yang
diridhoi Allah.”
18
d. IPPNU (Ikatan Putri Nahdlatul Ulama)
19
Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, di Selatan
Jakarta oleh sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan
Aktivis Muslim dan disaksikan ratusan santri yang
berasal dari daerah Jabotabek. Organisasi ini dibentuk
dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama
dan umat dalam menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi
Munkar di setiap aspek kehidupan.
h. Ikhwanul Muslimin
20
(PUI) pimpinan KH Abdul Halim, yang berpusat di
Majalengka, dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia
(PUII) pimpinan KH Ahmad Sanusi, yang berpusat di
Sukabumi. Ormas hasil fusi ini kemudian melakukan
kegiatannya di sejumlah bidang, yaitu pendidikan,
sosial, kesehatan masyarakat, ekonomi dan dakwah.
Bahkan ormas ini sekarang telah merintis kegiatan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Sekarang diketuai oleh KH. Cholid Fadlullah, SH.
j. Hidayatullah
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
22
DAFTAR PUSTAKA
Mukti Ali. 1988. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
23