TENTANG
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Dengan …
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDA ACEH
dan
WALIKOTA BANDA ACEH
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
15. Jalan …
15. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah,
di bawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan
kabel.
16. Jasa umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan
oleh Pemerintah Kota untuk tujuan kepentingan dan
kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang
pribadi atau Badan.
17. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah
Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena
pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
18. Tempat Khusus Parkir adalah tempat yang secara khusus
disediakan dan/atau dikelola Pemerintah Kota yang
meliputi pelataran/ lingkungan parkir, taman parkir
dan/atau Gedung parkir.
19. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut
STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan
atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.
20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya
disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang
menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang
terutang.
21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang
selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan
retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran
retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar
daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak
terutang.
22. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat
STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi
dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau
denda.
BAB II
RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM
Bagian Kesatu
Nama, Objek dan Subjek Retribusi
Pasal 2
Pasal 3
Pasal …
Pasal 4
Bagian Kedua
Golongan Retribusi
Pasal 5
Bagian Ketiga
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 6
Bagian Keempat
Prinsip dan Sasaran Penetapan
Tarif Retribusi
Pasal 7
Bagian Kelima
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 8
a. Tarif …
a. Tarif retribusi pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum di
tetapkan sebagai berikut:
1. Kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, sebesar
Rp. 1.000,00 (seribu rupiah) sekali parkir;
2. Kendaraan bermotor roda empat sebesar Rp. 2.000,00
(dua ribu rupiah) sekali parkir;
3. Kendaraan bermotor Bus sebesar Rp. 6.000,00 (Enam
ribu rupiah) sekali parkir;
b. Tarif retribusi pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum pada
lokasi tertentu ditetapkan sebagai berikut:
1. Kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, sebesar
Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);
2. Kendaraan bermotor roda empat sebesar Rp. 4.000,00
(empat ribu rupiah);
3. Kendaraan bermotor lebih dari empat roda sebesar Rp.
10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sekali parkir;
c. Tarif retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum bulanan
bagi kendaraan yang parkir tetap dan secara terus menerus
pada tempat yang sama ditetapkan sebagai berikut:
1. Kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, sebesar
Rp. 45.000,00 (empat puluh lima ribu rupiah) per
kendaraan per bulan;
2. Kendaraan bermotor roda empat sebesar Rp. 90.000,00
(sembilan puluh ribu rupiah) per kendaraan per bulan;
d. Tarif pelayanan parkir di tempat parkir insidentil (temporer)
ditetapkan sebagai berikut:
1. Kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, sebesar
Rp. 2.000,00 (Dua ribu rupiah) per sekali parkir;
2. Kendaraan bermotor roda empat sebesar Rp. 5.000,00
(Lima ribu rupiah) per sekali parkir;
BAB III
RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR
Bagian Kesatu
Nama, Objek dan Subjek Retribusi
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
(1) Subjek Retribusi tempat khusus parkir adalah orang
pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati
pelayanan tempat khusus parkir.
(2) Wajib …
(2) Wajib Retribusi tempat khusus parkir adalah orang pribadi
atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan
parkir di tempat khusus parkir.
Bagian Kedua
Golongan Retribusi
Pasal 12
Bagian Ketiga
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 13
Bagian Keempat
Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi
Pasal 14
Bagian Kelima
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 15
BAB …
BAB IV
WILAYAH PEMUNGUTAN, MASA RETRIBUSI, TATA CARA
PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN, DAN PENYETORAN
Bagian Kesatu
Wilayah Pemungutan
Pasal 16
Bagian Kedua
Masa Retribusi dan saat Retribusi Terutang
Pasal 17
Bagian Ketiga
Tata Cara Pemungutan
Pasal 18
Bagian Keempat
Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran
Pasal 19
BAB V
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 20
(4) Penagihan …
(4) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) didahului dengan Surat Teguran.
(5) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan
dengan Peraturan Walikota.
BAB VI
KEBERATAN
Pasal 21
Pasal 22
BAB VII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 23
(2) Pengurangan …
(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan
kemampuan Wajib Retribusi.
(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan
retribusi ditetapkan oleh Walikota.
BAB VIII
TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN RETRIBUSI
Pasal 24
BAB IX
KEDALUWARSA
Pasal 25
Pasal 26
BAB X
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 27
BAB XI
INSENTIF PEMUNGUTAN
Pasal 28
BAB …
BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 29
BAB XIII
PENYIDIKAN
Pasal 30
g. menyuruh …
g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang
meninggalkan ruangan atau tempat pada saat
pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang, benda dan /atau dokumen yang
dibawa.
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak
pidana Retribusi Daerah.
i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
j. menghentikan penyidikan; dan/atau
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran
penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(4) Penyidik Pejabat Pegawai negeri sipil tertentu sebagaimana
dimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan
dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut
Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik
Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-undang Hukum Acara Pidana.
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
(1) Pada saat berlakunya qanun ini, dalam waktu paling lama
2 (dua) tahun, semua lokasi parkir di tepi jalan umum dan
tempat khusus parkir yang dikelola oleh Pemerintah Kota
Banda Aceh telah menggunakan sistem non tunai;
(2) Pemungutan retribusi parkir ditepi jalan umum yang belum
ditetapkan sebagai lokasi parkir non tunai, pemungutan
retribusi parkir tetap dilakukan secara tunai hingga
ditetapkan lokasi parkir tersebut sebagai lokasi parkir tepi
jalan umum secara non tunai;
(3) Lokasi parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Pada saat Qanun ini mulai berlaku, Qanun Kota Banda Aceh
Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan
Umum, (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2012
Nomor 4 Seri C Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Banda Aceh Nomor 4 ), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal …
Pasal 33
CAP/DTO
AMINULLAH USMAN
CAP/DTO
AMIRUDDIN
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM
DAN TEMPAT KHUSUS PARKIR
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan aspek keadilan adalah aspek suatu individu
dalam memperoleh pelayanan yang seimbang antara pemberian hak
dan kewajiban dengan prosedur yg proporsional.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas
Pasal 21
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 22
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 23
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 24
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas
Ayat (6)
Cukup jelas
Ayat (7)
Cukup jelas
Pasal 25
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas
Pasal 26
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 29
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 30
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 31
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas