RANGKUMAN KIMIA
DISUSUN OLEH :
ADIEET MUHAZIR
(471421049)
Atom secara etimologi atau asal kata berasal dari bahasa Yunani
“atomos”. Arti dari kata tersebut adalah “tidak bisa dipotong”. Dilihat dari
asal katanya, kemudian atom diketahui memiliki definisi sebagai suatu
partikel yang menyusun suatu benda dan memiliki ukuran sangat kecil.
Sedangkan dilansir dari situs kompas.com dijelaskan bahwa atom merupakan
partikel terkecil di dalam semesta dan definisi ini dicetuskan oleh Demokritos
di masa Yunani Kuno.
Dalton memiliki hipotesis mengenai model atau tampilan fisik atom yang
berupa bola pejal. Mirip dengan bola yang digunakan dalam olahraga tolak peluru.
Dalton juga menyampaikan bahwa teori bentuk fisik atom ini didasarkan pada
beberapa hal, yaitu:
Semua benda yang ada di dunia terbuat dari atom yang saling terikat atau
terhubung satu sama lain.
Atom-atom yang menyusun suatu benda kemudian tidak dapat dipecah atau
dibagi lagi menjadi partikel lebih kecil.
Atom-atom juga tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan.
Atom-atom dari unsur tertentu adalah identik satu sama lain, sehingga
membuat satu unsur berbeda dengan unsur lainnya.
Perubahan atau reaksi kimia merupakan suatu proses penggabungan maupun
pemisahan dari atom-atom yang tidak dapat dibagi atau dipisahkan lagi.
Teori atom yang dikemukakan oleh Dalton kemudian memiliki kelemahan, yakni
tidak dapat menjelaskan kenapa atom bisa menghantarkan arus listrik padahal
memiliki bentuk bola pejal. Kelemahan inilah yang kemudian mendorong ilmuwan
dan fisikawan lain untuk mencari celah dan menyempurnakan teorinya.
2. Proton
Partikel berikutnya yang menyusun atom adalah proton, dan proton
sendiri merupakan partikel dengan muatan positif. Massa yang dimiliki
partikel proton ini adalah sama dengan massa pada hidrogen. Letak atau
kedudukan proton ada di dalam inti atom dan berada di lapisan terjauh.
Oleh sebab itu, partikel ini tidak mudah terpengaruh oleh partikel lain di
dalam atom. Proton dengan karakter ini kemudian menjadi satu-satunya
partikel dari atom yang stabil.
3. Neutron
Partikel berikutnya adalah neutron dan diketahui merupakan sub
partikel yang tidak memiliki muatan. Sehingga neutron ini sifatnya netral,
tidak seperti elektron maupun proton. Tidak semua atom memiliki neutron,
contohnya adalah atom pada hidrogen. Sehingga partikel yang menyusun
atom di dalamnya tidak mengandung neutron
B MATERI MOLEKUL
Pengertian Molekul
Molekul Adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan
dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta
cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia
organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul
organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Struktur Molekul
Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang
membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan
kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia
lainnya. Dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal,
seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein
atau bahkan DNA).
Rumus Struktur
Molekul Organik
molekul ini didasarkan pada rantai atom karbon dan tersedia dalam empat
golongan yaitu:
Molekul Lipid
Molekul Karbohidrat
Molekul Protein
DanMolekul Asam nukleat (DNA dan RNA)
Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam golongan gas mulia.
Semua unsur gas mulia di alam ditemukan dalam bentuk gas monoatomik dan tidak
ditemukan bersenyawa di alam
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara
sebagai berikut
1. atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron
(serah terima elektron)
2. penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom
yang berikatan
3. penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang
berikatan
Setelah ditemukan adanya struktur atom yaitu partikel penyusun atom yang terdiri dari
Proton, Elektron, dan Neutron, dimana elektron mengitari neutron dan proton yang
berada di inti atom, Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam
penempatan unsur-unsur pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui
tabel periodik menurut mendeleev. Tabel periodik menurut Moseley ini lah kemudian di
kembangkan hingga menjadi tabel yang saat ini kita gunakan dan kita temui di
pelajaran kimia, seperti dibawah ini.
Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur
Pada tabel periodik modern terdapat 2 jalur, yaitu jalur vertikal atau yang kita
sebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang kita sebut periode.
Periode
Dalam sistem periodik unsur, periode menunjukkan nomor kulit atau banyaknya yang
terisi oleh elektron, yang berarti nomor periode sama dengan jumlah kulitnya.
Golongan
Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat
yang mirip, penggolongan dalam tabel periodik di bagi menjadi 2, yaitu golongan A, dan
B, alasannya karena adanya persamaan sifat diantara unsur-unsur tersebut.