Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENELITIAN PENDIDIKAN 1
“PENGERTIAN, JENIS DAN CIRI CIRI VARIABEL”

Oleh:
Kelompok 5
Andre Andika Alfadhilah (19129189)
Annisa Fajra Ashar (19129090)
Avisya Joel Fitri (19129197)

Dosen Pengampu : Dr. Desyandri, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
Beliau-lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian, Ciri Ciri dan
Jenis Variabel”.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terlibat di
dalamnya. Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang terlibat di dalam
proses pembuatan makalah ini baik yang terlibat langsung maupun tidak.
Kami sebagai manusia menyadari bahwa dalam penyampaian dan penyajian materi
dalam makalah ini tidak terlepas dari kesalahan. Kami pun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun agar kami dapat lebih menyempurnakan lagi makalah ini.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian
terutama bagi para pendidik maupun calon pendidik yang sedang menjalani pendidikan guna
mempersiapkan diri dalam dunia pendidikan terutama dunia mendidik pelajar.

Bukittinggi, November 2021


Penyusun

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................................ 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN......................................................................................................................................... 2
A. Pengertian dan Macam Variabel .............................................................................................. 2
B. Jenis Jenis Variabel ................................................................................................................... 4
C. Ciri – ciri Variabel Penelitian ................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................................... 8
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan.
Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang
lain. Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan
penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang menyebabkan kita
kurang mengetahui mengenai apa dan seperti apa variabel serta apa saja jenis variabel dalam
penelitian itu. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya membahas variabel
menjadi suatu hal yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu variabel?
2. Apa saja jenis jenis variabel?
3. Apa saja ciri ciri dari variabel?
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian variabel
2. Dapat mengetahui jenis jenis variabel
3. Dapat mengetahui ciri ciri dari variabel

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Macam Variabel

Istilah “variabel” merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis
penelitian, F.N. Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep sepertihalnya laki-laki
dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
Menurut Y. W. Best yang disunting Sanpiah Faisal yang disebut variabel penelitian
adalah kondisi-kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam
suatu penelitian. Sedagkan menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Dekdikbud menjelaskan
bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian.
Variabel dapat diaartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau
lebih. Misalnya variabel jenis kelamin (laki-laki dan wanita), variabel ukuran industri (kecil,
sedang dan besar), variabel jarak angkut (dekat, sedang dan jauh), variabel sumber modal
(modal dalam negeri dan modal asing) dan sebagainya.
Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya, jenis
kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki – perempuan; berat badan, karena
ada berat 40 kg, 45 kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehinggavariabel
adalahobjek penelitian yang bervariasi.

Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badandapat dikatakan


variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu orang dengan orang
lain. Demikian juga motivasi, persepsi dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya
persepsi dari sekelompok orang tentu bervariasi. jadi jika peneliti akan memilih variabel
penelitian, baik yang dimiliki orang, obyek, maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu,
maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai
variabel. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber
data atau obyek yang bervariasi.
Secara Teoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut :

2
Hatch & Farhady (1981)
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
Kerlinger (1973)
 Variable adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.
Misalnya : tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis
kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.
 Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values). Dengan demikian, variabel itu adalah suatu yang
bervariasi.
Kidder (1981)
Variable adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
Bhisma Murti (1996)
Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu
bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau
kuantitatif.
Sudigdo Sastroasmoro
Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke
subyek lainnya.
Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)
Variable adalah Konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep adalah
penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal
mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Dengan demikian,
variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi.
Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)
 Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota –
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang
lain.
 Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.

3
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa variabel
penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.

B. Jenis Jenis Variabel


Variabel dapat dibedakan atas yang kuantitatif dan kualitatif. Contoh variabel
kuantitatif misalnya luasnya kota, umur, banyaknya jam dalam sehari dan sebagainya. Contoh
variabel kualitatif misalnya kemakmuran, kepandaian.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam macam
variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuan.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Variabel ini disebut juga variabel independen ke dua. Hubungan perilaku suami
dan istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak dan akan semakin
renggang kalau ada pihak ke tiga ikut mencampuri. Di sini anak adalah sebagai
variabel moderator yang memperkuat hubungan dan pihak ketiga adalah
sebagai variabel moderator yang memperlemah hubungan. Hubungan motivasi
dan produktivitas kerja akan semakin kuat bila peranan pemimpin dalam
menciptakan iklim kerja sangat baik dan hubungan semakin rendah bila
peranan pemimpin kurang baik dalam menciptakan iklim kerja.

4
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela antara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulmya variabel dependen.
5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh
peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat memabandingkan.
Contoh: Pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan dan
mengetik. Variabel independennya pendidikan (SMU dan SMK), variabel
kontrol yang ditetapkan sama misalnya, adalah naskah yang diketik sama,
mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat mengetik sama, mesin tik yang
digunakan sama, dengan adanya variabel kontrol tersebut, maka besarnya
pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik dapat diketahui
lebih pasti.
Untuk dapat menentukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator,
intervening, atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis
yang mendasari maupun hasil dari pengamatan yang empiris. Untuk itu sebelum peneliti
memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis dan melakukan studi
pendahuluan terlebih dahulu pada objek yang akan diteliti. Jangan sampai membuat rancangan
penelitian dilakukan di belakang meja dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan
yang ada di objek penelitian. Seringdibuat rumusan masalah penelitian tanpa melalui studi
pendahuluan ke objek penelitian, sehingga setelah dirumuskan ternyata masalah itu tidak
menjadi masalah pada objek penelitian. Setelah masalah dapat dipahami dengan jelas dan
dikaji secara teoritis maka peneliti dapat menentukan variabel-variabel penelitiannya.
Pada kenyataannya, gejala-gejala sosial itu meliputi berbagai macam variabel saling
terkait secara simultan baik variabel inependen, dependen moderator dan intervening,

5
sehingga penelitian yang baik akan mengamati semua variabel tersebut. Tetapi karena adanya
keterbatasan dalam berbagai hal, maka peneliti sering hanya memfokuskan pada beberapa
variabel penelitian saja, yaitu pada variabel independen dan dependen. Dalam penelitian
kualitatif hubungan antara semua variabel tersebut akan diamati, karena penelitian kualitatif
berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan, tetapi merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan (holistik).

C. Ciri – ciri Variabel Penelitian


Dalam sebuah penelitian variabel memiliki tiga ciri khusus, yaitu: memiliki variasi
nilai, membedakan satu objek dengan objek yang lainnya dalam satu populasi, dan bisa diukur.
1. Variabel mimiliki nilai yang bervariasi.
Dikarenakan variabel membedakan satu objek dengan objek lain dalam
satu populasi , maka variabel haruslah memiliki nilai yang bervariasi. Misalnya
sebagai berikut: dari suatu populasi yang terdiri dari 40 orang mahasiswa,
indeks prestasi atau IP hanya akan menjadi variabel bila terdapat variasi nilai
dalam IP pada populasi tersebut. Dan sebaliknya, jika dari 40 orang mahasiswa
tersebut tidak terdapat variasi nilai dalam IP karena memiliki nilai IP yang
sama, maka IP bukan termasuk dalam konsep variabel dari populasi kelompok
tersebut. Contoh yang lainnya, dari suatu populasi yang tinggal di suatu daerah
tertentu, jenis pekerjaan atau profesi bukanlah merupaka variabel jika seluruh
orang dalam populasi itu mempunyai profesi atau pekerjaan yang sama.
2. Variabel membedakan satu objek dari objek yang lainnya.
Objek – objek bisa menjadi anggota populasi karena memiliki suatu
karakteristik yang sama. Walaupun sama, objek – objek dalam populasi masih
bisa dibedakan satu sama lainnya dalam suatu variabel. Contohnya, populasi
mahasiswa terdiri dari anggota yang mempunyai satu kesamaan karakterisktik,
yaitu mahasiswa. Selain dari kesamaan tersebut, diantara mahasiswa tersebut
memiiliki perbedaan dalam hal usia, agama, jenis kelamin, motivasi belajar,
cara belajar, prestasi, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, bakat, kecerdasa, dan
sebagainya. Perbedaan – perbedaan tersebut merupakan variabel dikarenakan

6
memiliki sifat membedakan di antara objek yang ada di dalam populasi
mahasiswa tersebut.
3. Variabel harus bisa diukur.
Penelitian kuantitatif mengharuskan adanya hasil penelitian yang
objektif, terukur dan selalu terbuka untuk diuji. Variabel berbeda dengan
konsep, karena konsep belum tentu dapat diukur sedangkan variabel bisa
diukur. Variabel adalah operasionalisasi konsep (Bouma, 1993:38). Contohnya
sebagai berikut, belajar adalah konsep dan hasil belajar adalah variabel,
mahasiswa adalah konsep dan jumlah mahasiswa adalah variabel. Dengan
demikian data dari variabel penelitian harus stampak dalam perilaku yang bisa
diukur dan diobservasi, misalnya prestasi belajar adalah jumlah jawaban yang
benar dihasilkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan sebuah tes.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007).
Berdasarkan hubungannya variabel dibagi menjadi enam yaitu variabel
dependen atau variabel tidak bebas Variabel Independen atau variabel bebas,
variabel intervening, variabel moderator, variabel control, variabel acak atau
random. Sedangkan korelasi antar Variabel, ada 3 yaitu : korelasi simetris,
korelasi asimatris, korelasi timbal balik
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan
kami. Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan
semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.

8
DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian….Jakarta: Rineka Cipta, 2013.


Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
Narbuko, Cholid.Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Setyosari, Punaji.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana, 2010.
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Usman,Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Anda mungkin juga menyukai